AktualInvestigasi.com | Universitas Pamulang Prodi Hukum mengadakan sidang proposal skripsi yg biasa disebut  PRA UAPS ( Pra- Ujian Akhir Program Studi )  dilakukan sebelum mahasiswa mengikuti ujian akhir program studi ( UAPS) ,yang diselenggarakan di kampus Viktor universitas Pamulang, Jumat,25 April 2025, Kampus yang berlokasi  di jalan Raya Puspitek,Buaran Kec Pamulang kota Tangerang selatan Banten .


Sekitar pukul 16.00 wib para peserta yang mengikuti Sidang Pra Uaps Sekitar 100 mahasiswa hukum universitas Pamulang.  Pembukaan serta pengarahan yang dibuka oleh Bapak Dr. Taufik Kurrohman, S.H.I., M.H. selaku  Dekan Fakultas hukum universitas Pamulang dan dilanjut pengarahan sekaligus pembukaan Ujian Pra Uaps oleh ibu.Dr. Hj. Nur Sa'adah, S.H., M.H Selalu Ketua Program Studi  Fakultas hukum Universitas. 



Salah satu sambutan dan arahan dari ibu kaprodi mengatakan, agar mahasiswa/i universitas Pamulang tidak boleh merasa puas dan tetap terus semangat, setelah sidang pra uaps jangan berleha leha langsung harus bimbingan, agar lulus tepat waktu, berkordinasi dengan sopan serta santun kepada dosen pembimbing masing-masing ujar ibu kaprodi, selesai nya acara pembukaan serta pengarahan mahasiswa bergegas untuk mencari ruangan yg sudah di tentukan oleh pihak kampus untuk melaksanakan sidang Pra Uaps.


Salah satu mahasiswa aktif Fakultas  hukum Universitas Pamulang yang bernama Rizqi Fadillah Ramdani biasa akrab dipanggil mas Rizqi selaku ketua kelas dikelasnya Bersama 8 rekan mahasiswa nya di kelas  termasuk Mas Wahyu dan Pak Sopani Dkk sebagai rekan kelas Mas Rizqi ,juga  mengikuti sidang proposal skripsi hari ini  di universitas Pamulang.


"Hari ini saya dan rekan mahasiswa dikelas saya ada juga mahasiswa kelas lain mengikuti kegiatan Sidang Proposal skripsi mohon doanya supaya diberikan kelancaran dalam sidang karna ini adalah salah satu agenda syarat kelulusan atau syarat untuk ke tahap berikutnya yakni Sidang Uaps , saya juga berterima kasih kepada rektorat,dekanat, kaprodi beserta jajaran nya karena sudah menyelenggarakan sidang proposal PRA UAPS  ini, doa tulus nan ikhlas selalu tercurah kan kepada alm Dr.(HC) H.Darsono selaku ketua yayasan Sasmita jaya grup sekaligus Pendiri Universitas Pamulang, semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga janah nya Allah SWT .


Berkat usaha beliau dan cita cita beliau yang ingin memiliki kampus dengan biaya terjangkau  yang bisa di nikmati oleh semua kalangan anak bangsa dan cita cita mulia tersebut telah di ijabah oleh Allah SWT,pungkas mas Rizqi menutup pembicaraan.


Bung _Risk

 


Jakarta, 17 April 2025 |AktualInvestigasi.com|Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap perkara nomor: 39/Pid.B/2025/PN.Jkt.Utr yang menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepada Jevon Varian Gideon menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Publik mempertanyakan integritas putusan tersebut dan mendesak Komisi Yudisial (KY) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengusut dugaan adanya praktik suap dalam perkara ini.


Majelis Hakim yang dipimpin oleh Iwan Irawan, S.H. disebut telah mengabaikan sejumlah fakta penting, bukti otentik, serta kesaksian yang dihadirkan dalam persidangan pada 8 April 2025 lalu. Vonis tersebut menyatakan bahwa Jevon terbukti bersalah turut serta dalam tindak pidana penipuan, sebagaimana diatur dalam Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.


Fakta Persidangan dan Bantahan Pihak Terdakwa


Menurut keterangan Husin Gideon, ayah terdakwa Jevon, dalam persidangan terungkap bahwa dana senilai Rp320 juta yang diterima Jevon berasal dari PT. Hutan Alam Lestari (PT.HAL), dan merupakan bagian dari pembayaran retainer fee sebesar Rp20 juta dan jasa perjanjian hukum (PJH) kepada firma hukum Moses Tarigan & Partners yang dikelola oleh Moses Ritz Owen Tarigan (ROT).


Dana tersebut, kata Husin, kemudian diteruskan oleh Jevon melalui Agie Gama Ignatius atas perintah Moses ROT. Pernyataan tersebut diperkuat dengan bukti percakapan WhatsApp dan kesaksian langsung dari Agie di persidangan.


“Putusan ini terasa janggal dan tidak sesuai dengan bukti-bukti yang ada. Kami menduga adanya praktik suap terhadap majelis hakim. Jevon hanya menjalankan perintah sebagai karyawan PT.HAL,” ujar Husin, yang menyebut Ketua Majelis Hakim dengan julukan kontroversial "Hakim Janggo".


Kuasa Hukum: Ini Bukan Kasus Pidana


Kuasa hukum Jevon, Deika Aldira, S.H., menilai perkara ini seharusnya masuk dalam ranah perdata karena berawal dari perjanjian jasa hukum yang kemudian dianggap wanprestasi. Ia menegaskan bahwa Jevon hanya bertugas mewakili PT.HAL berdasarkan kuasa dari Direktur Utama Dodiet Wiraatmaja untuk mengurus gugatan hukum di PN Jambi dan PN Sangeti — yang seluruh prosesnya sudah dibuktikan dalam persidangan melalui dokumen register perkara dan salinan putusan.


“Jevon bukan pihak dalam perjanjian hukum antara PT.HAL dan Moses ROT. Jadi jika uang PJH ini disebut penipuan, maka Moses, Agie, dan Dyan Surbakti juga harus diproses karena mereka yang menikmati dana tersebut,” tegas Deika.


Pertanyaan Publik kepada Aparat Penegak Hukum


Pemimpin Redaksi Warta Nasional, Rukmana, S.Pd.I., CPLA, mempertanyakan kelanjutan proses hukum terhadap pihak-pihak lain yang diduga terlibat. Dalam pernyataan tertulisnya, ia mengajukan tiga pertanyaan mendasar kepada Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Benni Cahyadi, pada Kamis (17/04):


1. Jika Jevon dinyatakan “turut serta”, lalu siapa pelaku utamanya?



2. Apakah pelaku utama adalah Moses ROT atau Dyan Surbakti?



3. Mengapa hanya Jevon yang disidangkan, sementara Moses, Agie, dan Dyan belum mencapai tahap P21?




Menanggapi pertanyaan tersebut, Benni hanya menjawab singkat melalui WhatsApp, “Semua masih dalam proses.”


Tertutupnya Informasi dari Kejaksaan Tambah Kecurigaan


Konfirmasi juga dilayangkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, termasuk Jaksa Penuntut Umum (JPU) Erma Octora, Kasie Pidum, dan Kasie Intel. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun dari mereka yang memberikan keterangan. Diamnya pihak kejaksaan semakin menguatkan dugaan publik akan adanya kejanggalan dalam penanganan perkara ini.


Sementara dalam salinan putusan disebutkan bahwa berkas perkara akan digunakan untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap Moses ROT, namun belum ada kejelasan kapan hal itu akan dilakukan.


Desakan kepada Komisi Yudisial dan KPK


Masyarakat, pemerhati hukum, dan media kini menunggu aksi konkret dari Komisi Yudisial dan KPK. Mereka menuntut agar integritas Majelis Hakim diperiksa secara menyeluruh dan pihak-pihak yang diduga menerima suap diproses secara hukum. Selain itu, publik juga menanti janji aparat kepolisian untuk melimpahkan berkas Moses, Agie, dan Dyan ke kejaksaan.


“Jika hukum benar-benar ditegakkan secara adil, maka seluruh pihak yang terlibat harus diperiksa dan diproses secara setara, tidak hanya Jevon,” tegas Rukmana.

Bung Risk


AktualInvestigasi.com| Jakarta|Gelaran Pelatihan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial kali ini diselenggarakan oleh YLBHK-CKI bekerja sama dengan ( Penasehat Hukum Bumi Pertiwi) PHBP melalui online zoom Minggu (16/03/2025).


Pelatihan yang diikuti oleh 80 orang peserta yang berlatar belakang pengusaha, asosiasi pengusaha, pekerja, serikat pekerja dan asosiasi pekerja, advokat, mahasiswa, kepolisian, pegawai kementerian hukum, dan masyarakat umum ini menghadirkan fasilitator Yana Sukma Permana,SH,MH,MM,CPLO,CIRM,CLL dan Moderator Distia Aviandari,SH. 



Materi disampaikan secara apik, lengkap, dan jelas. Interaksi tanya jawab membuat suasana semakin hidup. 


Banyak dari peserta yang meminta untuk diselenggarakan pelatihan lanjutan dengan topik ketenaga kerjaan dan hubungan industrial lainnya. Pelatihan ini dimulai pukul 8.30 dan ditutup pukul 11.30 wib.


pelatihan perselisihan penyelesaian Hubungan Industrial ini, kedepan akan dilaksanakan secara berkelanjutan tiap bulan ujar Yana Sukma Permana,SH.,MH ,MM, CPLO,CIRM.,CLL menutup pembicaraan.


Bidang Humas YLBHK-CKI

 


AktualInvestigasi.com | Jakarta | Dalam rangka berbagi kebaikan dibulan Ramadhan GRIB Korwil 01 Tim 17 Tanjung Priok Jakarta-Utara, bagi-bagi nasi bok untuk berbuka puasa kepada masyarakat di sekitar jalan cumi Tanjung Priok Jumat, (14/03)


Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bukan hanya untuk meningkatkan ketaqwaan, tetapi juga sebagai momen untuk berbagi kepada sesama umat Islam. Konsep berbagi ini dilakukan dengan bagi-bagi nasi bok untuk buka puasa menjelang magrib kepada masyarakat sekitar kecamatan Tanjung Priok.


Kegiatan berbagi ini juga  guna menumbuhkan rasa kebersamaan dan jiwa sosial anggota GRIB selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.


Ketua Korwil 01 Tim 17 Tanjung Priok, Ujang Lembeng menyampaikan bulan Ramadhan merupakan momen untuk berbagi kebaikan dan keberkahan yang diberikan oleh Tuhan kepada umatnya. Di bulan Ramadhan ini, GRIB Korwil 01 Tim 17 Tanjung Priok  melaksanakan kegiatan jum'at berkah dengan berbagi nasi bok kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian GRIB Korwil 01 Tim 17 kepada masyarakat sekaligus sebagai bentuk kepedulian antar sesama Untuk Masyarakat."



"Di hari Jumat yang penuh berkah di bulan Ramadhan kami jajaran Grib Korwil 01 Tim 17 Tanjung Priok  melaksanakan kegiatan berbagi nasi bok kepada masyarakat, kegiatan ini sebagai bentuk peduli antar sesama yang berguna bagi bermanfaat Untuk Masyarakat" dan juga bentuk kepedulian kami kepada sesama umat Islam yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan guna membangun jiwa sosial anggota kepada masyarakat", Ujarnya Ujang Lembeng.


Dari kegiatan sosial tersebut Salah satu Masyarakat yang menerima nasi bok mengucapkan terimakasih kepada GRIB Korwil 01 Tim 17 atas kegiatan berbagi nasi di jum'at berkah


 "Alhamdulillah, terimakasih kepada GRIB Korwil 01 Tim 17 Tanjung Priok atas nasi boknya, semoga seterusnya kegiatan berbagi nasi bok ini dapat rutin dilaksanakan, Aamin", Tutur salah satu masyarakat


Ketua Grib Kiwil 01 Tim 17 berharap kegiatan berbagi takjil ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan juga menambah keberkahan menjalankan puasa di bulan Ramadhan.


bung risk

 


AktualInvestigasi.Com|Aceh Tenggara| Pada Senin sore sekitar pukul 18.20 WIB, menjelang berbuka puasa, puluhan narapidana kabur dari Lapas Kelas II B Kuta Cane. Beberapa di antaranya bahkan berusaha melarikan diri melalui atap kantor lembaga pemasyarakatan dengan merusak atap, yang membuat warga sekitar panik. Kejadian ini menjadi perhatian besar bagi pengguna jalan lintas nasional, khususnya di sekitar jalan areal kantor Lapas, yang saat itu sedang sibuk dengan masyarakat Aceh Tenggara yang berburu takjil dan membeli lauk pauk untuk berbuka puasa.



Aksi pelarian para tahanan ini menyebabkan kemacetan di jalan lintas nasional, terutama di Jalan Lintas Kuta Cane-Belang Kejeren, karena banyak narapidana yang berlarian ke jalan raya. Warga yang berada di lokasi sempat menyiarkan secara langsung (live) dan merekam video aksi nekat para napi yang kabur.



Perbuatan para narapidana ini tentu sangat melanggar hukum dan mengganggu aktivitas pegawai Lapas yang sedang menjalankan tugasnya, terutama menjelang berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Para petugas Lapas menjadi panik dan kewalahan dalam usaha memburu narapidana yang mencoba kabur dari penjara.


Meski Lapas Kuta Cane berada sangat dekat dengan kantor Mapolres Aceh Tenggara, para napi yang kabur tampaknya tidak takut dan mencoba bersembunyi di keramaian warga yang sedang melintas di jalan. Hal ini menunjukkan nekatnya para pelaku, yang tidak memperhatikan keamanan di sekitar mereka.



Terkait kejadian ini, pihak berwenang mengimbau agar warga Aceh Tenggara tetap berhati-hati dan waspada. Jika melihat gerak-gerik yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melapor kepada pihak berwajib, baik Polri maupun TNI yang berada di sekitar mereka.



Menurut informasi sementara, diperkirakan lebih dari 52 narapidana berhasil melarikan diri. Pihak Polres Aceh Tenggara dan TNI dari Kodim 0108 segera dikerahkan untuk menjaga area sekitar Lapas dan melakukan pencarian. Polres Aceh Tenggara yang telah rutin siaga, terutama saat menjelang berbuka puasa, ikut serta dalam menangkap narapidana yang berusaha melarikan diri.



Beberapa narapidana berhasil diamankan oleh anggota Polres Aceh Tenggara dan petugas Lapas. Tim gabungan masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa narapidana yang kabur. Namun, hingga kini, pihak Lapas Kelas II B Kuta Cane belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kaburnya para narapidana dan jumlah yang sudah berhasil ditangkap kembali.

Reporter : Ahmad Hasyim

editor : Bung Risk

 


AktualInvestigasi.Com|Jakarta Barat – Kurang dari 2x24 jam setelah kasus penemuan mayat ibu dan anak di dalam penampungan air menggemparkan warga Tambora, Jakarta Barat, polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuhan.


Personel gabungan yang dipimpin langsung oleh kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Akbp Arfan Zulkan Sipayung dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat, Polsek Tambora, dan Polres Banyumas bergerak cepat hingga berhasil mengamankan seorang terduga pelaku.


Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, membenarkan penangkapan tersebut. 


“Satu orang telah kami amankan di wilayah Banyumas pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 23.30 WIB,” ujar Arfan saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).


Menurut Arfan, pelaku ditemukan di dekat sebuah waduk di daerah Banyumas. 


Kondisinya menyerupai tunawisma, namun anggota kepolisian tetap berhasil mengenalinya berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya.


Saat ditangkap, pelaku tidak memberikan perlawanan. 


“Tidak ada perlawanan,” tegas Arfan.


Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk motif dan kronologi lengkap pembunuhan tersebut. 


“Mohon waktu, nanti akan kami beberkan dalam waktu dekat,” tambah Arfan.


Sebelumnya diberitakan, Polisi membeberkan kronologi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren air di wilayah Tambora Jakarta Barat 


Warga RT 05 RW 02 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, digemparkan oleh penemuan jasad ibu dan anak di dalam bak penampungan air rumah mereka pada Kamis (6/3/2025) malam. 


Korban, yang diketahui berinisial TSL (59) dan E S (35), ditemukan dalam kondisi membusuk, mengambang di dalam toren air rumah mereka.


Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah R, anak kedua korban, melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya sejak 1 Maret 2025. 


Setelah upaya pencarian, polisi akhirnya menemukan keberadaan keduanya dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah mereka.


Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Tambora, Iptu Sudrajat Djumantara, mengonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan awal yang dilakukan bersama dengan Puslabfor Mabes Polri mengarah pada dugaan pembunuhan. 


“Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat dua orang yang sudah menjadi korban pembunuhan,” ujar Dimitri di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

Humas Polres Metro Jakarta Barat

 


AktualInvestigasi.com|Sragen |Senin (10/03/2025) Di hamparan sawah yang luas, para petani mulai mempersiapkan lahan untuk menanam padi.  Namun, terkadang mereka menghadapi kendala, terutama dalam hal tenaga dan peralatan.  Di sinilah peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) sangat dibutuhkan.  Dengan penuh semangat, Serda Agus Joko Purnomo Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen turun langsung membantu para petani membajak sawah,  menunjukkan kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan nasional.


Bukan hanya sekadar membantu, Babinsa benar-benar terjun langsung ke sawah, mengoperasikan traktor.  Babinsa bekerja berdampingan dengan para petani, berbagi keringat dan pengalaman.  Keakraban dan kebersamaan terjalin erat di tengah guyuran keringat dan lumpur sawah.  Bagi Babinsa, ini bukan sekedar tugas, melainkan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan negara.


Bantuan Babinsa dalam membajak sawah sangat berarti bagi para petani.  Banyak petani yang sudah lanjut usia, sehingga membutuhkan bantuan untuk mengolah lahan pertanian mereka.  Dengan bantuan Babinsa, pekerjaan membajak sawah yang biasanya membutuhkan waktu lama dan tenaga ekstra, dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien.


Lebih dari sekadar bantuan fisik, kehadiran Babinsa juga memberikan semangat dan motivasi bagi para petani.  Mereka merasa tidak sendiri dalam menghadapi tantangan pertanian.  Babinsa juga seringkali memberikan arahan dan pengetahuan tentang teknik pertanian yang baik dan benar, sehingga hasil panen dapat lebih optimal.

(Agus Kemplu)

 


AktualInvestigasi.com|Medan | Seorang pria berinisial SBH (48), warga Jalan Pasar III Datuk, Percut Sei Tuan, nekat menikam leher tetangganya sendiri, Lantaran tidak terima anaknya dilarang bermain mercon.


Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (08/03/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban, Rizki Zulhamdi (36), awalnya menegur anak SBH yang bermain mencon di sekitar rumahnya, Karena merasa terganggu. Namun, teguran itu justru memicu kemarahan SBH, yang kemudian terlibat cekcok dengan korban.


Dalam keadaan emosi, SBH masuk ke rumahnya, mengambil sebilah pisau, lalu mendatangi dan menikam leher Rizki. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri, sementara korban Langsung dievakuasi warga ke Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapatkan perawatan medis.


Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih memburu pelaku. “Penikaman ini dipicu karena pelaku tidak terima anaknya dilarang bermain mercon. Saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujarnya, Pada Minggu (09/03/2025)



AktualInvestigasi.com|Tanjung Priok| Dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, jajaran Tiga Pilar Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, menggelar Apel Siaga dan Patroli Bersama, Sabtu (8/3/2025) malam. Kegiatan ini berlangsung di  Posko Ramadhan Danau Cincin  mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai.


Kegiatan patroli yang dihadiri oleh Babinsa Koramil Tanjung Priok dan Binamas Polsek Tanjung Priok, diikuti oleh anggota TIM 17  dan Mako 4 Grib Tanjung Priok, serta Satpol PP Kelurahan Papanggo. Dalam arahannya, Binamas menekankan pentingnya sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan masyarakat, khususnya selama Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri.

Usai apel, personel gabungan melaksanakan patroli ke berbagai titik strategis di wilayah Kelurahan Papanggo untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Patroli yang dimulai pukul 22.00 WIB sampai dengan selesai.


Menurut anggota Babinsa Koramil Tanjung Priok, menegaskan bahwa patroli bersama ini adalah langkah konkret dalam menjaga keamanan wilayah selama bulan suci Ramadhan.


“Kami dari Mako 4 Grib Kecamatan Tanjung Priok bersama Binamas Polsek, Babinsa dan Satpol PP berkomitmen untuk menjaga ketertiban masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan ini. Dengan patroli bersama, kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman, serta mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas menjelang Idul Fitri,” ujar pa Rahmat Ketua Mako 4 Grib Tanjung Priok.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah Danau Cincin dan sekitarnya tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa serta menyambut Idul Fitri dengan rasa aman dan tenteram.

Bung Risk 



AktualInvestigasi.com|BOGOR | Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Sabtu (8/3/2025) kembali menyebabkan banjir di Jalan Sirojul Munir, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong. Padahal, lokasi ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.


Genangan air yang terjadi di sepanjang jalan ini bukanlah hal baru. Setiap kali hujan deras turun, banjir selalu melanda beberapa titik di kawasan tersebut. Hal ini menghambat arus lalu lintas dan menyebabkan sejumlah kendaraan mogok, termasuk di depan rumah tokoh masyarakat Bogor, Haji Munin. 


Meski pemerintah daerah sudah beberapa kali melakukan perbaikan, kondisi tersebut tetap berulang. Selain karena kontur tanah yang rendah, kebiasaan warga membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab utama banjir.



Ketua Umum Banteng Pajajaran, Duel Syamson, menyoroti ketidakmampuan pegawai Pemkab Bogor dalam menangani permasalahan ini. Ia bahkan secara tegas menyatakan bahwa pejabat yang tidak kompeten harus segera dipecat.


"Saya mempertanyakan kemampuan pegawai pemda secara akademis. Jangan-jangan mereka ini tidak kompeten! Berkali-kali diperbaiki, tapi tetap saja banjir. Anggaran habis, hasilnya nol! Orang-orang seperti ini harus dipecat, mungkin mereka masuk jadi PNS karena nepotisme, bukan karena kemampuan. Bisa jadi Otaknya cuma korupsi!" tegas Duel Syamson.


Salah seorang warga yang terdampak, Asep (45), mengeluhkan kondisi banjir yang membuat banyak pengendara kesulitan melintas.


"Motor saya sampai mogok gara-gara airnya tinggi. Banyak pengendara lain yang memilih putar balik karena takut kendaraannya rusak. Sudah sering seperti ini, tapi tidak pernah ada solusi yang benar-benar tuntas," ujar Asep.


Warga berharap Pemkab Bogor segera mencari solusi permanen agar Jalan Sirojul Munir tidak terus-menerus menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun.

(zakar)

Diberdayakan oleh Blogger.