NUSANTARAEXPRESS, PALEMBANG - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPD-PPWI) Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan berbagi makanan kepada warga terdampak Virus Corona (Covid-19) di Palembang, Jumat (03/04/2020). Kegiatan itu dilakukan bersama Polrestabes Palembang yang diwakili Aiptu Kurniawan, sekaligus sebagai ajang sosialisasi dan himbauan kepada warga mengenai pencegahan Covid-19.

Kegiatan berbagi makanan gratis ini merupakan salah satu wujud kepedulian PPWI Sumsel terhadap dampak mewabahnya Covid-19 yang terjadi saat ini. Bantuan yang diberikan kepada warga dikumpulkan dari donasi kawan-kawan internal PPWI Sumsel dan beberapa pihak yang terpanggil membantu sesama.

Penasehat DPD PPWI Sumsel, R Perdana Iskandar, didampingi Sekretaris DPD PPWI Sumsel Hardi, turun langsung bersama tim untuk membagikan makanan gratis kepada warga Palembang. Selain itu, Ketua DPD PPWI Sumsel, Syafrizal, juga ikut dalam gerakan PPWI Peduli Penanganan Covid-19 ini.

Tidak kurang sebanyak 150 nasi bungkus habis dibagikan saat itu. Para penerima makanan gratis dari PPWI Sumsel ini umumnya adalah warga yang ketika itu sedang beraktivitas, diantaranya buruh harian, tukang becak dan ojek online.

Pembagian makanan gratis berupa nasi bungkus kepada warga Palembang ini dimulai dari Pasar Kuto. Kemudian dilanjutkan berkeliling menuju Pasar Induk Jakabaring.

Polrestabes Palembang, melalui Aiptu Kurniawan, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ini merupakan salah satu langkah yang sejalan dengan program Satlantas Polrestabes Palembang yakni memberikan himbauan kepada masyarakat bagaimana cara mencegah Covid-19.

Secara terpisah, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyampaikan dukungannya kepada PPWI Sumsel. Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga memberikan apresiasi atas inisiatif dan usaha rekan-rekan PPWI Sumsel melakukan kegiatan berbagi kepada sesama di Palembang itu.

"Saya amat mendukung, mengapresiasi dan berterima kasih kepada kawan-kawan PPWI Sumsel atas kegiatan berbagi makanan gratis bagi warga terdampak penyebaran Covid-19 ini. Semoga menjadi inspirasi bagi warga PPWI dan masyarakat umum lainnya dalam bergotong-royong membantu sesama," ujar Wilson dari Jakarta, Jumat 03 April 2020. (REL/Red)

Editor: Agung Jepriansyah

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Asyirul Kamil Babinsa Koramil 04/Sawang Kodim 0107/Aceh Selatan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat binaannya guna memberikan bantuan moril serta turut serta dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada diwilayah. Sabtu (04/04/2020).



Disaat kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda terutama di wilayah Indonesia saat ini, Babinsa sangat dituntut untuk lebih meningkatkan Komunikasi Sosial (Komsos) guna memberikan kenyamanan masyarakat binaannya sendiri, dan juga memberikan pemahaman terkait virus corona itu agar masyarakat di wilayah binaannya tidak mengalami kepanikan dalam menghadapi penyebaran covid-19 tersebut.

Serda Asyirul Kamil, sebagai Babinsa Desa Kuta Baro Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan, dirinya akan selalu hadir dan berada di tengah- tengah kehidupan masyarakat dan juga melakukan anjangsana ke rumah-rumah warga untuk memberikan berbagai solusi dan upaya langkah-langkah pencegahan terhadap Virus Corona tersebut.

Termasuk, Kata Serda Kamil, ia akan terus aktif bersama Stake holder yang ada di Desa Kuta Baro Sawang melakukan berbagai upaya pencegahan virus Corona itu dengan melaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh tempat-tempat yang dianggap sebagai sarana penyebaran covid-19 dan juga ikut serta dalam tim relawan pada posko pemantauan yang ditempatkan di pintu masuk Desa tersebut.

"Pandemi covid-19 harus kita waspadai bersama dan pun penyebarannya sangat cepat jika kita tidak serius berupaya mencegahnya. Disini lah seluruh stakeholder harus ikut berperan aktif melawan virus corona ini agar jangan masuk ke wilayah kita" ucap Serda Kamil

Pada saat Komsos dengan warga Desa Kuta Baro Sawang ini juga, Serda Kamil mengajak masyarakat untuk turut serta melakukan upaya pencehahan Virus Corona tersebut.

"Peran serta masyarakat yang saya maksudkan adalah dengan mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak memperbanyak aktifitas diluar rumah" imbuh Serda Kamil

Terakhir, Serda Kamil juga menghimbau warga desa binaannya untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari berbagai virus dan penyakit. (Pendim Asel/Hsn)

NUSANTARAEXPRESS, PANAI HILIR - Polsek Panai Hilir dipimpin langsiungung oleh Kapolsek Panai Hilir AKP L.SIREGAR, S.H melakukan penyemprotan desinfektan massal untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kelurahan Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir.



Dalam penyemprotan disinfektan kali ini Polsek Panai Hilir bekerja sama dengan organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Panai Hilir (IKAPAMAPAH), yang disekenggarakan Sabtu, 4 April 2020 , pukul 09.30 wib di Kelurahan Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir.



Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Panai Hilir AKP L.SIREGAR, S.H, Kapuskesmas Sei berombang AFRIZAL.SKM, Sekretaris  Kelurahan Sei berombang HAPIPUDDIN.SE, Mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam organisasi IKAPAMAPAH Sei berombang.

Sebelum kegiatan ini dilakukan, ada beberapa rangkaian kegiatan, Kata sambutan Kapolsek panai hilir, Kata sambutan Ka puskesmas Sei berombang, Pembuatan cairan desinfektan dan Penyemprotan desinfektan.



Giat tersebut dilaksanakan sebagai motifasi dan contoh kepada masyarakat lainnya untuk mau ikut serta melaksanakan giat bersih-bersih dan peduli terhadap lingkungan dan warga lainnya dalam rangka percepatan pencegahan dan memutus rantai penyebaran Virus COVID - 19 di lingkungan masyarakat, sehingga masyarakat tidak terinfeksi atau bebas dari Virus COVID- 19 dan masyarakat bisa hidup aman dan nyaman.

Pada pukul 11.00  Wib rangkaian giat selesai, situasi dalam keadaan aman dan kondusif. (Her)

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA – Ketika tulisan ini dibuat, 3 April 2020, lima negara yang paling terpapar Covid-19 sebagai berikut. Amerika Serikat rangking pertama (245.380 kasus), Spanyol (117.710 kasus), Itali (115.242 kasus), Jerman (85.263 kasus), dan Cina (81.620 kasus).



Jika pemerintah tak melarang dengan keras mudik lebaran, besar kemungkinan Indonesia segera melejit masuk ke dalam lima besar negara yang paling terpapar Covid-19.

Hitung-hitungannya sangat sederhana. Tahun lalu, dari wilayah Jabotabek saja, jumlah yang musik mencapai angka 14,9 juta penduduk. Angka ini membengkak jika ditambah penduduk kota besar lain.

Katakanlah kita tetap asumsikan mudik tahun 2020 di angka 14,9 juta untuk seluruh Indonesia. Di kampung halaman, mereka akan berinteraksi dalam kultur komunal. Mereka berjumpa keluarga besar, tetangga, sahabat.

Katakanlah rata-rata 1 orang yang mudik berinteraksi dengan 3 orang lainnya. Maka mudik menyebabkan interaksi sekitar 45 juta penduduk Indonesia.

Jika 1 persen saja dari jumlah populasi paska mudik itu terpapar Covid-19, artinya setelah mudik akan ada 450 ribu penduduk Indonesia menjadi korban. Angka itu bahkan sudah melampaui populasi Amerika Serikat yang kini berada di puncak negara paling terpapar virus corona.

Lalu dikatakan, mereka yang mudik dihimbau karantina 14 hari. Atau yang pergi atau pulang mudik statusnya menjadi ODP, PDP. Tapi jumlah sebanyak 14,9 juta itu akan diisolasi dimana? Cukupkah infrastuktur kesehatan kita mengurus populasi sebanyak itu?

Kondisi sekarang saja banyak rumah sakit dan tenaga medis menjerit kekurangan fasilitas. Untuk situasi saat ini saja jumlah pasien yang mati di Indonesia lebih banyak dibandingkan yang sembuh.

Bagaimana infrastuktur kesehatan kita siap dan mampu menampung lonjakan korban pasca mudik.

Sekjen MUI cukup sensitif dan berani menyatakan mereka yang mudik dari wilayah pandemik hukumnya haram. Bukan dalil agama yang akan ditekankan di sini. Namun sekjen MUI mencoba meminimalkan orang mudik menggunakan instrumen yang ia kuasai.

Tetaplah yang paling efektif melakukan intervensi mudik adalah pemerintah pusat. Hingga tulisan ini dibuat sikap Jokowi belum sekeras yang diharap.

Juru bicara menyatakan pemerintah membolehkan mudik dengan catatan. Lalu mensekneg meralat bahwa pemerintah menghimbau tidak perlu mudik. Yang tak mudik akan diberikan insentif ekonomi.

Tapi seberapa efektif himbauan itu? Padahal resiko mudik adalah Indonesia segera melompat menjadi lima besar negara paling terpapar Covid-19.

Sebelum telat, dan agar pemerintah pusat tidak disalahkan, Jokowi agaknya perlu mempertimbangkan dua hal. Pertama, melarang mudik, yang diikuti kontrol ketat pihak keamanan di semua jalur mudik.

Kedua, carikan solusi untuk mereka yang ingin pulang kampung karena kesulitan ekonomi untuk hidup di kota masa kini.

Jokowi sudah umumkan paket menyeluruh untuk Covid-19 dengan total 405 trilyun. Publik perlu diberi informasi rinci. Mereka yang tak bisa mudik, yang ekonominya merosot untuk kebutuhan dasar, bagaimana agar mereka mudah mendapatkan akses program itu.

Virus Corona di dunia semakin cepat menyebar karena momen hari raya imlek 25 Januari 2020. Di Indonesia, mudik dan lebaran mediumnya, bukan Imlek.

Ini memang situasi tak normal. Mudik biasanya begitu hangat dan menggembirakan. Kini mudik justru menakutkan. Namun Jokowi berada dalam posisi menentukan bagaimana mudik 2020 akhirnya dikenang. (*)



NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar menetapkan status tanggap darurat bencana non alam akibat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau.

Status tanggap darurat dimaksud selama 57 hari, berlaku mulai hari ini, Jumat, 3 April s.d. 29 Mei 2020.

Penetapan status tanggap darurat tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts. 750/IV/2020.

Keputusan tertanggal 2 April 2020 itu berisi tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Di Provinsi Riau Tahun 2020.

Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar Gubri H. Syamsuar mengeluarkan keputusan tersebut, diantaranya adanya peningkatan eskalasi dampak penularan Covid-19 baik Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan positif terkena Covid-19 di Provinsi Riau, maka diperlukan perlu langkah-iangkah untuk mengantisipasi dampak penyebarannya.

Kemudian, sesuai hasil kajian cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tanggal 2 ApriI 2020, status siaga darurat bencana perlu ditingkatkan menjadi status tanggap darurat bencana.

“Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 596/III/2020 tentang Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provinsi Riau Tahun 2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” ujar Gubri H Syamsuar, dalam diktum keempat Keputusan Nomor Kpts. 750/IV/2020.

Di kalangan satuan tugas penangangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, informasi adanya Keputusan Gubri Nomor Kpts. 750/IV/2020 tersebut, untuk pertama kali diberitahukan Kalaksa BPPD H Tajul Mudarris.

Tajul membagikan informasi tersebut dengan membagikan duplikasi keputusan Gubri itu melalui layanan berbagi pesan WhatsApp (WA) pada pukul 18.46 WIB tadi.

Ingin tahu isi lengkap Keputusan Gubri Nomor Kpts. 750/IV/2020, silahkan klik di sini#DISKOMINFOTIK

NUSANTARAEXPRESS, BILAH HULU - Sat Reskrim Polsek Bilah Hulu telah Menangkap pelaku pengelapan sepeda motor yang terjadi di lingkungan Kebun Sayur Kel.Sidorejo Kec.Rantau Selatan Kab Lab Batu sesuai dengan Laporan polisi nomor: LP/ 97 /IV/2020/SU/RES.LBH/SEK B .HULU tanggal 02 April 2020.

Tersangka DY als incrot (29) warga Lingkungan Kebun Sayur Kel Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten  Labuhan Batu dengan korban Sulastri (47) warga Lingkungan Kebun Sayur Kel Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten  Labuhan Batu yang terjadi pada Rabu tanggal 27 Feb 2020 sekira pukul 10.00 wib dengan lokasi kejadian Lingkungan Kebun Sayur Kel Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten  Labuhan Batu  dengan kerugian sekitar Rp 5.000.000 ( Lima juta Rupiah ).

Sesuai keterangan, “Pada hari Rabu tanggal 27 Feb 2020 sekira pukul 10.00 wib korban sedang berada di rumahnya, kemudian datang pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan membeli makanan, namun sejak hari tanggal tersebut di atas pelaku tidak ada memulangkan sepeda motor tersebut”.

“Merasa dirugikan, korban melaporkan ke Polsek Bilah Hulu, berdasarkan laporan yang dibuat korban, Opsnal unit Reskrim Polsek Bilah Hulu melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sedang berada di rumahnya dan mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih Tanpa plat dan Barang Buktiberupa: 1 Unit Sepeda Motor Merk Yamaha Mio G Warna Putih Tanpa plat,  STNK sepeda motor, BPKB sepeda motor. yang kemudian pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Bilah Hulu guna proses lanjut. (Her)

NUSANTARAEXPRESS, LABUSEL – Siapa yang tak kenal dengan Mulyaman, Mantan Kepala Desa yang pernah menjabat dua periode di Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan periode 2004-2008 dan 2009 – 2019.

Pada saat beliau memimpin di Desa Rintis, bisa dibilang anggaran desa belum ada, semua dana yang terkumpul hanya bisa dilakukan dengan swadaya dari masyarakat. Namun jika ditelisik lebih dalam pada saat Mulyaman memimpin, suatu hasil yang cukup gemilang. Betapa tidak, dengan biaya seadanya, Desa Rintis dapat menyabet sebagai Juara I lomba desa terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012.

Mantan Kades yang cukup fenomenal ini menceritakan dengan singkat apa yang telah diraihnya, saat Pimpinan Redaksi Nusantaraexpress.com konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (03/04/20).

“Benar Pak Pimred, pada tahun 2012, saat saya menjabat sebagai Kades di Desa Rintis pernah menyabet sebagai Desa Terbaik. Dan kita di nomor 1 se Provinsi Sumatera Utara. Prestasi ini bukan milik saya, tapi ini adalah jerih payah masyarakat yang sudah bersusah payah untuk mencapai prestasi yang gemilang ini. Proses untuk meraih sampai puncak tidak semudah yang kita bayangkan, namun butuh perjuangan dan pengorbanan". Jelasnya.

Ditambahkannya, “Walaupun demikian, ini menjadi kenangan yang cukup memberikan inspirasi bagi saya, walaupun sudah tidak menjadi Kades lagi saat ini. Bagaimanapun, siapapun Kadesnya, kita bisa memberikan masukan-masukan jika diminta. Terutama bagi kaum muda dan tokoh-tokoh masyarakat, saatnya kita bersatu untuk membenahi hal-hal yang tidak bisa terselesaikan. Apalagi masalah petani karet saat ini bisa dibilang hancur total, inilah saatnya kita berpikir dan memikirkan bersama, bagaimana jalan keluarnya untuk berpindah ke jalur lain guna perbaikan ekonomi secara menyeluruh. Dan kebetulan di Desa Rintis ini mayoritas adalah Petani Karet”.

Imbuhnya, “Saatnya kita bergandengan tangan, jika memang diperlukan untuk ide-ide yang sifatnya membangun, saya siap kapanpun duduk bersama, demi perubahan secara maksimal”. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Labuhanbatu mengadakan Bakti sosial berbagi Masker dan semprotkan Desinfektan ke Panti Asuhan Al Arif Labuhanbatu, Jl. Padang Matinggi kecamatan rantau selatan Rantauprapat Jum'at (03/04/2020).



Penyemprotan cairan Desinfektan ke seluruh ruangan dan pekarangan Panti asuhan dan pembagian Masker kepada Anak panti dan para pengurus, adalah bentuk upaya pencegahan Pandemi Corona.

Selain melakukan penyemprotan di panti Asuhan Al Arif, Dinas Komunikasi dan Informatika juga melakukan pensterilan di Masjid Raya Ujung Bandar.

Plt.Kadis Kominfo Rajid Yuliawan S.Kom, mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan, krn sebelumnya sudah melakukan hal yg sama ke panti asuhan Putra Muhammadiyah, Panti Asuhan Putri Siti Khadijah dan Panti asuhan Namira.

Sementara Itu Ny. Rajid ayuliawan juga berpesan kepada anak anak panti, agar terus giat belajar, jangan minder dan tetap semangat berusaha meraih cita-cita, agar kedepannya Anak anak panti ini bisa jadi anak yg berguna bagi nusa dan bangsa.

Ny. Rajid juga mengajak seluruh anak panti dan para pengurus untuk mendukung pemerintah memerangi Covid-19, dengan cara mematuhi himbauan pemerintah, dan rajin cuci tangan, atau menjaga pola hidup sehat. (Rahmad)
Diberdayakan oleh Blogger.