NUSANTARAEXPRESS, Sambas, Minggu (5/4/20) - Upaya untuk memutus rantai penyebaran corona virus atau Covid-19 di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Beruang melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman masyarakat, tepatnya di Dusun Air Bening dan Dusun Asuansang, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.



Kegiatan penyemprotan dilakukan bersama personel Polsek Sajingan Besar dan perangkat Desa setempat. Adapun penyemprotan disinfektan dilakukan di pemukiman warga, tempat ibadah, sekolah, serta warung atau tempat yang sering dikunjungi warga.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Penyebaran Covid-19 dapat kita atasi jika disetiap wilayah dari tingkat terendah, seperti Dusun atau Desa, melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dan mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga jarak (physical distancing) atau sosial (social distancing), memakai masker dan sering mencuci tangan pakai sabun," ujar Kukuh.

Sedangkan, Kepala Desa Sungai Bening, Yohanes Tevi (46) mengapresiasi TNI dan Polri yang peduli terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat melalui penyemprotan disinfektan.

"Terima kasih kepada TNI-Polri yang telah membantu kami aparat Desa dengan upaya menyemrpotkan disinfektan," tuturnya. (Pendam XII/Tpr)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Untuk mencegah covid 19 Team relawan semprot Disinfektan lingkungan Cut Mutia yang didampingi Babinkamtibmas Bapak BENY AZ dari Polres Labuhan batu dan Babinsa Bapak RN Napitupulu dari Kodim.



Kegiatan ini dalam rangka penyemprotan desinfektan massal untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Lingkugan Cut Mutia bekerja sama dengan Kepling Bapak Fadlan dan Warga Lingkungan Cut Mutia, Minggu, 5 April 2020.

Kegiatan ini diawali dengan pembuatan cairan desinfektan dan selanjutnya dilakukan penyemprotan desinfektan.



Giat tersebut dilaksanakan sebagai motifasi dan contoh kepada masyarakat lainnya agar turut serta melaksanakan giat bersih-bersih dan peduli terhadap lingkungan dan warga lainnya dalam rangka oercepatan pencegahan dan memutus rantai penyebaran Virus COVID - 19 di lingkungan masyarakat sehingga masyarakat tidak terinfeksi atau bebas dari Virus COVID- 19 dan masyarakat bisa hidup aman dan nyaman. (Herman)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Babinsa Koramil 06/Kluet Utara Kodim 0107/Aceh Selatan Koptu Saeful Anwar Komsos dengan warga Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Minggu 05/04/2020.

Dengan masih merebaknya penyebaran Covid-19, Koptu Saeful Anwar rutin dalam kegiatan Komsos guna memantau wilayah binaannya untuk mengetahui perkembangan dan kondisi masyarakat di Desa.

Sebagai Babinsa Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara, saat pelaksanaan Komsos tersebut, Koptu Anwar tidak bosan-bosannya mengajak warga untuk selalu berprilaku pola hidup sehat untuk mencegah diri dari segala jenis penyakit.

"Dengan meningkatkan dan selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan, kita dapat mencegah diri dari segala penyakit, termasuk terpaparnya dari virus corona" ujar Koptu Saeful Anwar

Ia menambahkan, untuk menghindari dari covid-19 tersebut, juga harus melakukan jaga jarak antar sesama terutama dengan orang yang sedang sakit. Tidak lupa juga, Koptu Saeful Anwar memberikan edukasi terhadap warga di Desa binaannya tentang Virus Corona tersebut, terutama mengenai gejala-gejala yang sebaiknya diketahui oleh semua, sehingga setiap orang bisa membatasi dirinya dan tak menjadi pembawa virus yang baru.

"Rajinlah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun guna mencegah kemungkinan kita telah menyentuh benda yang sudah ada virusnya, sehingga kita juga tidak menjadi pembawa virus ini bagi orang lain" tutupnya. (Pendim Asel/Hsn)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Viral di media sosial facebook, seharian Sabtu (4/4/2020), nama PH, 21, swasta, warga Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, sebagai terduga korban virus corona (covid 19).

Didalam unggahan sejumlah warganet di akun media sosial facebook disebutkan, terduga PH, yang baru saja pulang dari Kota Padangsidempuan, Provinsi Sumatera Utara, tiba-tiba batuk dan demam tinggi. sehingga tetangganya langsung melaporkan ke Kepala Lingkungan setempat. Kemudian Kepala Lingkungan melaporkan hal ini ke Lurah Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara. Dari Lurah Sirandorung dilanjutkan ke Kepala Puskesmas kota Rantauprapat.

Ramainya nama PH menjadi perbincangan warganet, menyusul adanya pemberitaan diberbagai media massa online, Sabtu (4/4/2020), menyebutkan seorang warga Kota Padangsidempuan, tewas dalam perjalanan menuju Medan, karena diduga terpapar virus corona. Sebelumnya, PH disebut-sebut, sebagai karyawati toko kosmetik milik warga Padangsidempuan tersebut.

Menanggapi hal ini, Pelaksanatugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu, Rajid Yuliawan menyebutkan, tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19, sudah melakukan peneriksaan terhadap terduga PH.

"Dari pemeriksaan tim yang langsung dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu, Kamal Ilham menggunakan 'rapid test', PH dinyatakan negatif corona", ucap Rajid Yuliawan dalam wawancara Sabtu (4/4/2020) malam.

Meski demikian tambahnya, yang bersangkutan tetap dihimbau untuk mengisolasi diri secara mandiri dirunahnya selama 14 hari. Hal ini sesuai anjuran badan kesehatan dunia (WHO -World Health Organization).

Katanya, apabila ada hal-hal mencurigakan agar PH segera melaporkan diri ke RSUD Rantauprapat, untuk selanjutnya dievakuasi ke RSU Haji Adam Malik Medan. (Rahmad)


NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Seiring dengan ancaman wabah Covid-19, pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap di rumah, bertujuan untuk memutus mata rantai pandemi wabah tersebut.





Akibatnya, masyarakat kurang mampu paling terasa terkena dampak dari himbauan pemerintah dari ancaman wabah covid 19 ini, karena mereka tidak bisa bekerja mencari nafkah di luar rumah. Sedangkan jika duduk di rumah, ekonomi mereka terancam.





Sehingga Kades di seluruh Kecamatan Bengkalis, dihimbau untuk ikut berpartisipasi dalam memutus mata rantai pandemi covid 19, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu tersebut.





Himbauan ini disampaikan oleh Kades Wonosari, Kecamatan Bengkalis Suswanto, ketika menghadiri kegiatan pelepasan pembagian sembako oleh komunitas Thionghoa Pulau Bengkalis, di Yayasan Maetrea jalan Wonosari Tengah, Sabtu (04/04/20).





"Warga thionghoa pulau bengkalis telah mengawali dengan membagikan sembako kepada masyarakat miskin di Pulau Bengkalis mencapai 5 ribu lebih paket berupa beras dan mie instan, "terangnya kepada sejumlah wartawan.





Kini, lanjut Suswanto, pihak lain yang perlu juga memikirkan masyarakat miskin yang jelas terkena dampak dari pandemi wabah corona tersebut, seperti teman-teman Kades se Kecamatan Bengkalis, termasuk pihak Kecamatan.





"Kalau kita saling bahu-membahu dalam melakukan gerakan bakti sosial seperti yang dilakukan warga thionghoa itu, maka saya berkeyakinan wabah covid 19 akan segera berakhir, "terang Kades.





Akan tetapi, apabila pihak yang mampu masih enggan untuk memikirkan kepada masyarakat kurang mampu, maka tidak bisa dijamin wabah covid 19 ini bisa cepat berakhir.





Sebab, himbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah menjadi buah simalakama bagi warga tak mampu. Artinya jika duduk di rumah tak punya stok untuk di makan, jika keluar rumah telah melanggar himbauan pemerintah.





"Oleh karena itu, di pihak Pemerintahan Desa melalui para Kades kini saatnya untuk memberikan bantuan kepada seluruh warganya yang kurang mampu yang jelas terkena dampak dari wabah covid 19 ini, "tutup Kades lagi.**Budi



NUSANTARAEXPRESS, MERANTI - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE M.Si didampingi OPD terkait, menggelar Video Teleconfrence dengan Sekdaparov Riau Yan Prana Jaya dalam rangka sinergitas pengalokasian anggaran antisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam Laporannya Sekda Bambang mengatakan untuk tahap pertama Pemda Meranti mengalokasi dana capai Rp 36 Miliar, bertempat diruang Rapat Melati, Kantor Bupati, Jum'at (03/04/20).





Turut hadir bersama bersama Sekda Meranti, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Inspektor Meranti Drs. Suhendri M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Kepala Dinas Sosial Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kepala Dinas Restribusi dan Pajak Meranti Mardiansyah, Kadis Kesehatan Meranti, Bagian Humas dan Protokol Meranti.





Seperti dijelaskan Sekdaprov Riau, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI, No. Kemenkeu No. 6 Tahun 2020 Tentang Penyaluran DAK Fisik Bidang Kesehatan dan Dana BOK Kesehatan dalam ranga pencegahan atau penanganan Covid-19 dan petunjuk dari Menteri Dalam Negeri, Pemerintah Daerah Se-Indonesia diminta untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK Fisik Bidang Kesehatan, serta dana Pembangunan Fisik selain pendidikan untuk penanggulangan Covid-19.





Sekdaprov menyarankan pengaturan dan pengelolaan Pagu anggaran di Kabupaten Kota untuk penanganan Covid-19 harus disiapkan segera agar untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan anggaran yang besar seandainya terjadi lonjakan pasien Covid-19, selain itu juga untuk pengadaan Alat Kesehatan APD, Faslitas Ruang Isolasi, termasuk Insentif tenaga Medis dan lainnya.





"Upaya ini dilakukan agar Pemda Kabupaten Kota tidak kewalahan ketika itu terjadi," ujar Sekdaprov.





Selain itu Yan Prana juga meminta kepada Kabupaten Kota untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK  Fisik dan BOK Kesehatan untuk penanganan Covid-19, menurutnya besaran anggaran yang dapat dialokasikan adalah bukti atensi dan keseriusan Pemda untuk mengatasi penyebaran Virus Covid-19 didaerahnya masing-masing.





Dan yang paling penting Pemerintah Kabaten Kota dikatakan Yan Prana jangan takut dan ragu melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 karena sudah sesuai dengan arahan Pemerintan Pusat yakni Presiden, Menteri Keuangan dan Mendagri.





Pemprov Riau sendiri diakui Sekdaprov, secara intens terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Inspektorat, BPKP serta aparat penegak hukum Kejaksaan Kepolisian dan hasilnya Pemda diperbolehkan untuk melakukan pergeseran anggaran.





"Alokasi dana penanganan Covid-19 jangan terlalu kecil karena ini bukti atensi kita terhadap penanggulangan Covid-19, Pemerintan Daerah jangan takut melakukan pengalihan anggaran karena telah sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat," ujar Sekdaprov Riau.





Namun agar tidak ada  keraguan Sekdaprov Riau juga mempersilahkan Pemerintah Kabupaten Kota untuk mengkonsultasikan masalah pergeseran anggaran tersebut sekaligus minta pendampingan dengan Inspektorat, pihak Kejari dan BPKP.





Menyikapi arahan Pemerintan Provinsi Riau tersebut, Sekdakab. Meranti Bambang Supriyanto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kepulaun Meranti sangat serius melindungi warganya dari penyebaran Virus Covid-19. Agar hal itu dapat berjalan dengan baik Pemkab. Meranti dikatakan Bambang telah melakukan penganggaran sebesar 36 Miliar Rupiah yang merupakan pergeseran anggaran tahap pertama dari dana Fisik DAK Kesehatan dan Pembangunan Infrastruktur, Bantuan Tidak Terduga, dan lainnya.





Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi dampak sosial, pembangunan ruang Isolasi, Ambulance Laut, pengadaan APD serta Insentif Tenaga Medis diwilayah kerja beresiko, Pengendalian Keamanan dan lainnya.





Khusus untuk Insentif tenaga medis Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 2.7 Miliar.





Tak selesai disitu, jika tidak ada aral melintang Senin depan Pemkab. Meranti akan menggelar rapat dengan semua OPD untuk membicarakan soal pergeseran anggaran tahap 2.





"Dalam rapat itu kita akan membahas soal rasionalisasi semua anggaran modal untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan," papar Sekda Meranti.





Dalam Teleconfrence itu Sekdakab. Meranti seat curhat kepada Sekdaprov Riau menyangkut minimnya bantuan APD dan Rapid Test Covid-19 untuk Meranti padahal Kabupaten Meranti memiliki Orang Dalam Pantauan (ODP) cukup tinggi. untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 dikatakan Sekda Bambang, Pemkab. Meranti membutuhkan 500 pasang APD, 36 Ribu Satung Tangan, 12 Ribu Alat Rapid Test yang saat ini hanya tersedia 160 Pc. Menyangkut hal itu Sekdaprov Riau Yan Prana mengaku siap membantu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau.





Dalam penjelasannya selain menyampaikan masalah pengalokasian anggaran Sekda Meranti juga melaporkan kondisi terkini Covid-19 di Meranti, seperti jumlah ODP sebanyak 4042 orang, jumlah PDP sebanyak 2 orang satu diantaranya Negatif satu lagi masih menunggu hasil labor.





Untuk ruang Isolasi Pasien PDP Pemkab. Meranti telah menyiapkan tempat tidur sebanyak 46 Bed. Yang tersebar di Puskesmas sebanyak 20 Bed, BLK sebanyak 20 Bed dan RSUD Meranti sebanyak 6 Bed.





Selanjutnya ketersediaan sembako, Stock Beras saat ini sebanyak 2.9 Ton dimana kebutuhan satu bulan sebanyak 1.4 Ton. Gula Pasir sebanyak 8 Ton, Minyak Makan 11 Ton, Daging Ayam 41 Ton, Daging Sapi 1.2 Ton, Bahan Bakar Premium sebanyak 755 KL.





Usai mendengarkan pemaparan para Sekda Se-Kabupaten Kota di Riau, Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya mengaku akan segera melaporkan data-data tersebut ke Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia kedepan.**





Laporan: Martin Raigon. S riauexpress.com



NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Warga Tionghoa di Pulau Bengkalis turut mendukung pemerintah atas himbauan dalam memutus mata rantai covid 19 yang sedang mewabah.





Dukungan ini dibukti dengan membagikan sembako berupa beras dan mie instan mencapai 5300 paket untuk masyarakat miskin di Pulau Bengkalis yang terdiri dari dua Kecamatan, yakni Bengkalis dan Bantan.





Selain itu, komunitas thionghoa ini juga memberikan bantuan perlengkapan penyemprotan dan cairan disinfektan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis.





Secara simbolis, kegiatan ini terpusat di gedung Yayasan Maitrea Jalan Wonosari Tengah, dihadiri Staf Ahli Bupati Halolongan, Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, Kasdim 0303 Mayor Inf Dedyk Wahyu Widodo, Ketua MUI Amrizal, pihak FKUB,  LAMR, Bea Cukai, Imigrasi, PP dan PWI, Sabtu (04/04/20).





Menurut Ketua Panitia Warga Tionghoa Bengkalis peduli penanggulangan covid-19 Supendi melalui Humas Aeng dengan panggilan Suryanto mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bisa terlaksana atas pastisipasi seluruh warga thionghoa.





"Kita juga melibatkan Forkopimda di Kabupaten Bengkalis, juga dukungan dari pihak LAMR, MUI, FKUB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ormas, Media Massa, serta relawan dalam mewujudkan kepedulian kepada masyarakat miskin ditangah-tengah pandemi covid 19 ini, "ujarnya kepada Riau Express.





Artinya, lanjut Suryanto, inilah saat tepat pihaknya melakukan gerakan sosial dengan saling tolong menolong dan bergotong royong untuk membantu sesama masyarakat yang kurang mampu.





Dijelaskan, penggalangan dana dari masyarakat Tionghoa itu, dalam waktu tiga hari telah lebih kurang Rp700 juta. Sehingga bisa  disiapkan 5300 paket terdiri dari beras dan mie instan.





"Kita berikan dalam bentuk 10 kg beras dan 20 bungkus mie instan untuk dibagi kepada masyarakat kurang termasuk pada janda di Kacamatan Bengkalis dan Bantan, yang penyalurannya di mulai hari ini, "terang dia.





Pihalnya juga mengajak satukan hati, untuk melawan pandemic virus corona, ikuti peraturan dan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran virus tersebut.





Sementara Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto ketika dikonfirmasi mengaku bangga yang telah dilakukan oleh warga Tionghoa tersebut.





"Kita menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Tionghoa yang ikut peduli dengan masyarakat. Dan hendaknya bisa diikuti oleh masyarakat lainnya yang mampu, untuk berbagi kepada warga kurang mampu.





Dari pantauan, dalam pelepasan penyaluran  bantuan ini, pihak panitia tidak mengundang banyak orang, karena mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul dan juga mengikuti protokol kesehatan.**Budi


Pengaruh Moral dari Penguasa & Kebijakannya yang Menghasilkan Persatuan dengan Rakyatnya

Oleh : Daniel Dohar Pakpahan, S.H, M.H, MM, CRA

Cara penguasa memerintah akan mempengaruhi rakyatnya & kebijakan itu bersifat adil, transparan, objektif & mempersatukan.

Milikilah moral yang baik & pemahaman yang baik tentang berbagai akar masalah, tidak asal bicara, bekerja sesuai legalitas, proaktif melakukan perencanaan menyeluruh dengan analisis yang tepat, tegas, efektif, adaptif, tidak mencolok, bergerak bila terpadat keuntungan, mampu menyatukan jiwa & semangat yang pantang menyerah, menghilangkan rasa ketakutan, disiplin, berdedikasi, dapat dipercaya, adil, berhati-hati dalam bertindak, jangan perlihatkan kelemahan, waspada, cerdik, jujur & mampu memanfaatkan momentum yang tepat adalah yang harus diingat & terus di motivasi untuk sukses & berhasil yang semuanya itu dilakukan dengan penuh perhatian & juga penghormatan.



Damai di bumi damai di surga jangan cari penyakit. Salam persatuan dalam indahnya kebhinekaan.

Semangat, Enjoy, your quality time bersama teman juga sanak saudara terkasih & juga tetap semangat untuk hidup sehat dengan menjaga pola makan & berolahraga agar tetap fit tidak mudah terserang virus atau penyakit apapun.

Pancasila Abadi NKRI Harga Mati. Maju Terus Pantang Mundur & GBU All.

Salam hormat dari Advokat & Kurator Daniel Dohar Pakpahan, S.H, M.H, MM, CRA & Familia.

[Red]

 
Diberdayakan oleh Blogger.