NUSANTARAEXPRESS, DURI - Ketua Satgas P2TP2A Mandau Refri Amran yang dikenal dengan panggilan akrab Pak RT seolah bernostalgia di acara Diskusi Publik yang ditaja oleh Duri Institute, Santun Sihombing & Co bertempat di Anggrek Lounge, Hotel Grand Zuri dan Andalas Channel, Sabtu (14/11/2020) pukul 10.00 Wib.

“Saat ini saya tidak akan bercerita tentang Pemberdayaan Perempuan dan Anak”. Ulas  Pak RT seumur hidup.

Sesuai dengan undangan dari Duri Institute, Santun Sihombing & Co sesuai dengan tema “Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan” dengan Sub Tema “Ketahanan Pangan” memberikan nilai tersendiri bagi Refri Amran.



[nextpage title="next"]
“Sesuai dengan Sub Tema yang dibuat oleh penyelenggara terkait dengan Ketahanan Pangan, saya akan membedah ilmu lama. Kebetulan sebelumnya di Kecamatan Mandau saya juga sebagai penggagas dari Kelompok Tani dan bahkan saya sudah mengikuti beberapa training terkait dengan pertanian. Karena sub temanya cocok dengan ilmu yang pernah saya pelajari sangat relevan”. Urai Pak RT.

“Petani itu perlu pembinaan yang berkelanjutan, tanpa adanya pemetaan dan inventarisir yang matang tidak akan mungkin bisa berhasil. Dan perlu adanya edukasi yang dilakukan dari pihak terkait. Tanpa itu semua hasilnya akan nihil”. Tambah Refri yang juga pernah aktif di FKPSM, KTNA, dan Panwas Kecamatan Mandau ini.

“Sangat berharap kepada pemerintah Kab. Bengkalis, perhatikan petani, apalagi pada masa Pandemi Covid-19 saat ini. Dan harapan dari Duri Institue sebagai penyelenggara diskusi ini terus dilakukan diskusi yang berkelanjutan. Bukan sebatas diskusi. Tapi implementasikan semua untuk membangun Duri Masa Depan”. [Red]

Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan, Memiliki Rumah & Gaji 5 Juta Per Bulan Buat Korban PHK dan Pengangguran


NUSANTARAEXPRESS, DURI – Pertemuan yang digagas oleh Duri Institute, Santun Sihombing & Co bertempat di Anggrek Lounge, Hotel Grand Zuri dan Andalas Channel, Sabtu (14/11/2020) kembali digelar setelah sukses diskusi pertama di tempat yang sama beberapa waktu lalu. Diskusi publik dengan tema "Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan", memberikan kontribusi tersendiri sebagai masukan bagi pemerintah daerah.



Dalam diskusi kedua, hadir diantaranya Kepala Bapeda Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo, Yung Sanusi, S.H., M.H dari anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Komisi I. Dan tidak kalah pentingnya satu undangan dari Jakarta Ibu Cristine.
[nextpage title="next"]
“Saya sangat tertarik dengan diskusi ini, dan intinya saya siap membantu mengakomodir hasil dari pertemuan yang digagas oleh rekan-rekan kita di Duri”. Jelas Ibu Cristen dengan senyuman ambyarnya.

Jelasnya lagi, “Saya tunggu Bapak Kelapa Bappeda Kabupaten Bengkalis di Jakarta”. Pungkasnya dengan semangat membara.



Tidak kalah pentingnya, dengan kehadiran Bapak Santun Sihombing yang selalu memberikankalimat-kalimat motivasi menambah semangatnya diskusi yang ditaja oleh Duri Institute ini.

Mislam, dari pemerhati masyarakat petani dalam diskusi sebelumnya memberikan pemaparan dan gambaran terkait dengan pemberdayaan masyarakat petani singkong, kali ini beliau membuat strategi sedikit nyeleneh tentang bagaimana mengatasi pengangguran di Kabupaten Bengkalis.
“Ada rumus tertentu, untuk mengatasi pengangguran yang ada di Kabupaten Bengkalis. Cara nya sangat sederhana dan logik. Berpotensi mempunyai pendapatan minimal 5 jt per bulan dan memiliki 1 unit rumah dengan tye 36 plus kendaraan (sepeda motor)”

[nextpage title="next"]

Bagaimana caranya?. Jelas Mislam yang juga sebagai penggiat Citizen Journalist di Indonesia di bawah naungan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).
“Semua ini bisa direalisasikan, namun kita perlu dukungan dari Pemerintah Daerah guna mengeluarkan Perda terkait UMKM dan ini ada hubungannya dengan program yang akan kita buat”.

Mislam juga menegaskan, “Hal ini sudah kita pikirkan dari Hulu sampai Hilir, dan tinggal menunggu waktu yang tepat”. [Red]

Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan

NUSANTARAEXPRESS, DURI – Pertemuan yang digagas oleh Duri Institute, Santun Sihombing & Co dan Andalas Channel bertempat di Anggrek Lounge, Hotel Grand Zuri Duri Kec. Mandau Kab. Bengkalis Prov. Riau, Sabtu (14/11/2020) kembali digelar setelah sukses diskusi pertama di tempat yang sama beberapa waktu lalu. Diskusi publik dengan tema "Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan", memberikan kontribusi tersendiri sebagai masukan bagi pemerintah daerah.



[nextpage title="next"]
Dalam diskusi kedua, hadir diantaranya Kepala Bapeda Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo, Yung Sanusi, S.H., M.H dari anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Komisi I dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dan tidak kalah pentingnya satu undangan dari Jakarta Ibu Cristine.

Saat diskusi kedua Sanusi, S.H, M.H, dari anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Komisi I, Sabtu (14/11/2020) mengatakan;
“Pemerintah harus melakukan perbaikan di sektor riil atau real sector, yaitu sektor yang bersentuhan langsung dengan kegiatan pekonomian di masyarakat yang keberadaannya dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi”.

[nextpage title="next"]
“Pemerintah juga harus mencari jalan dan juga menginventarisir, agar semua sektoral terintegrasi dan ini harus tuntas” Jelas Sanusi yang juga asli putra Melayu ini.

Tidak kalah pentingnya, dengan kehadiran Bapak Santun Sihombing yang selalu memberikankalimat-kalimat motivasinya menambah semangatnya diskusi yang ditaja oleh Duri Institute ini. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, SUMUT - Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Martuani Sormin didampingi Wakapolda Brigjen Pol DR Dadang Hartanto, PJu Polda Sumut, Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Tim Labfor Polda Sumut Dan Tim Satres Narkoba Polres Labuhanbatu menggelar konfrensi pers pengungkapan narkotika sabu-sabu sebanyak 15 bungkus Plastik merk QING SHAN dengan pelaku sebanyak 2 orang meninggal dunia tertembak dilapangan karena membahayakan jiwa petugas. Sabtu (14/11/2020).

Pengungkapan diawali hari Kamis (12/11/2020) sekira pkl 13.00 Wib di Jalan Lintas Sumatera KM 330/331 Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labusel, Kasat AKP Martualesi Sitepu bersama tim berhasil memberhentikan laju mobil avanza silver dengan plat BM 1843 DM dikemudikan Eka Satria (27), warga Jalan Marelan Pasar II Barat, Kelurahan Terjun Medan Marelan (pelaku utama) dan temannya Abdul Fatah alias Atah (20).

[nextpage title="next"]
Hasil penggeledahan dari dalam mobil ditemukan 15 bungkus Plastik Merek QING SHAN disusun dalam Tas Hitam bertuliskan CENDRAWASIH yang menurut Eka Satria (tersangka utama) akan diantarkan 2 Kg ke Daerah Labusel dan 13 Kg ke Dumai.

Kepada petugas, Eka Satria mengaku sudah 1 kali berhasil mengantar narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 2 Kg ke Daerah Labusel, dimana tersangka mengakui bahwa dia disuruh oleh seorang pria berinisial Mahar warga Jl.Binjai KM.13.5.

Selanjutnya, personel Sat Narkoba berkoordinasi dengan tim DF Dit Narkoba Polda dan melakukan pengembangan ke Jl.Binjai KM.13,5. Tim Satres Narkoba Polres Labuhanbatu bergerak dari Rantau Prapat pada hari Kamis (12/11/2020) sekira pukul 21.00 WIB dan tiba di Jl.Binjai pada hari Jumat (13/11/2020) sekira pukul 05.00 WIB. Ketika ke dua tersangka diturunkan dalam mobil untuk menunjukkan rumah tersangka Mahar, tersangka Eka Satria melakukan perlawanan dan membahayakan jiwa petugas Sat Narkoba Polres Labuhanbatu yang mengalami bengkak di kening, pelipis dan mengalami biram di lengan kiri serta nyeri di dada, karena hempasan tersangka Eka Satria, seketika itu diberikan tindakan tegas dan terukur dimana dada kiri tersangka Eka Satria tertembak hingga meninggal dunia.

[nextpage title="next"]
Disaat yang bersamaan, tersangka Abdul Patah alias Atah saat dibawa menunjukkan rumah Mahar dengan tangan tergari ke depan mengayunkan ke tangannya kepada salah seorang personel Sat Narkoba yang mengakibatkan luka koyak di pelipis sebelah kiri, karena membahayakan jiwa petugas sehingga terhadap Abdul Patah alias Atah diberikan tindakan tegas dan terukur dibagian dada sebelah kiri tertembak hingga meninggal ditempat.

Pengungkapan jaringan ini merupakan jaringan narkoba Aceh, Labuhanbatu (Sumut) dan Dumai (Riau).

Kapoldasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, menjelaskan bahwa target Polda Sumut adalah para bandar dan apabila mengancam jiwa petugas agar lakukan tindakan tegas, tepat dan terukur dan tidak bisa segan-segan kepada setiap jaringan narkoba.

Sementara, dua personel Sat Narkoba Polres Labuhanbatu yakni Briptu Heri Chandra dan Briptu Yusuf saat ini masih dirawat inap di RS Bhayangkara Polda Sumut. (Her)
Diberdayakan oleh Blogger.