Lampung, Aktual News-Tidak disangka, minat memiliki Alqur,an secara personal di Indonesia ternyata rendah. Berdasarkan laporan data kepemilikan Alquran di Indonesia dan Malaysia pada tahun 2020, disebutkan bahwa dalam setahun, hanya 1,3 juta Alquran didistribusikan sementara di Malaysia sekitar 1,2 juta Al Quran. Hal ini tentu menjadi miris mengingat populasi muslim di Indonesia adalah hampir sepuluh kali lipat dibanding Malaysia. Kondisi ini diperkirakan karena saat ini persepsi masyarakat bahwa Al Quran bisa dipakai bergantian dan bersama-sama.

Menyikapi kondisi tersebut Lembaga Perekonomian Nahdatul Ulama (LPNU) DKI Jakarta menggagas gerakan “Alquran For Legacy” yaitu gerakan perluasan akses kepemilikan Alqur,an secara personal dengan cara ditulis pribadi sesuai panduan bermetode “follow the line”.

Dengan target peningkatan kepemilikan satu Al Qur’an perorang serta meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang unggul dan bermartabat,gerakan menulis Alquran secara pribadi sama halnya dengan menghidupkan kembali tradisi para ulama terdahulu dalam menyampaikan pemikiran sekaligus melestarikan ilmu kepada generasi berikutnya. “Terlebih diera digitalisasi kebiasaan menulis mulai memudar, maka gerakan ini juga kami niatkan untuk menghidupkan kembali semangat generasi milenial, siapa tahu akan lahir kembali ulama-ulama besar dari Indonesia” jelas M. Fatahillah, Ketua LPNU DKI Jakarta kala ditemui di arena bazaar Muktamar Lampung (22-12-2021).

“Gerakan “Alquran For Legacy” merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pilar pembangunan sosial yang dicanangkan program “NU Universe” dan mulai diperkenalkan ke masyarakat ditengah rangkaian kegiatan Pembukaan Muktamar ke- 34 di Lampung, sekaligus pada Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2021″tambahnya.

“Atas izin dan Rahmat Allah SWT, kegemaran menulis Alquran ternyata juga memiliki dampak besar dalam pembentukan karakter manusia berupa melatih kedisplinan dan kesabaran, anti autis, anti pikun, meningkatkan kinerja motorik dan kognitif yang dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Untuk memaksimalkan dampak sehat kepada ketenangan hati, jiwa dan raga, LPNU bekerjasama dengan produsen Alqur’an Cordoba, Khalifa Incorporation dan Citronello mengkombinasikan gerakan menulis Al Quran dengan metode aromaterapi untuk menstimulus energi positif bagi ibu hamil,balita, remaja hingga manula” Jelas ketua LPNU DKI Jakarta yang diwakili oleh Ketua Divisi Koperasi LPNU DKI Jakarta, Ibrahim S.H ketika menyerahkan sejumlah Alquran secara simbolis kepada Aminudin S.P selaku ketua Setwil Forum Pers Independent Indonesia ( FPII ) Lampung di kantor FPII Lampung jln Pulau Tegal no.02 Kelurahan Waydadi Kecamatan Sukarame Bandar Lampung kamis, (23-12-2021).

Sementara Aminudin mengucapkan terima kasih kepada jajaran LPNU DKI Jakarta yang sudah memberikan sejumlah Alqur,an kepada FPII Lampung.

Menurutnya FPII Lampung siap membantu mensosialisasikan program LPNU DKI kepada seluruh masyarakat.

Ditambahkan pria yang akrab dipanggil Amin kancil ini, komunikasi dan kerjasama yang baik yang sudah mulai terbangun dapat berkelanjutan dengan program-program kemasyarakatan yang lain.

“Saya merasa terhormat,merasa bangga,beryukur dan sangat berterima kasih kepada LPNU DKI Jakarta atas pemberian Alquran kepada kami. Penyerahan Alquran ini bertepatan dengan pelaksanaan Muktamar NU ke-34, merupakan salah satu barokah bagi kami” ucap Aminudin.

“Semoga komunikasi yang baik dengan LPNU DKI Jakarta ini dapat berkelanjutan dengan program-program kemasyarakatan yang lain” pangkas nya.

Turut hadir dalam penyerahan Alqur,an kepada FPII Lampung diantaranya Hariyadi selaku pimpinan redaksi Media Jaga Kampung Jakarta dan Wesly H. Sihombing Kaperwil media Investigasi.

Perlu di ketahui , satu set Alquran For Legacy terdiri dari 1 (satu) Alquran Tulis, 1 (satu) Alquran Al Akrom sebagai panduan menulis serta 5 ml aromaterapi seri Cananga dari Citronello. Harganya ? sangat terjangkau. Hanya Rp. 199.000 menurut ketua Program NUniverse Hj. Rofi Zardaida. [ Red/Akt-01/Tim ]

 

 

AktualNews

Realise resmi FPII Lampung

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.