NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 23 Perwira Tinggi TNI, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (18/2/20201).

23  Perwira Tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat terdiri dari 15  Pati TNI Angkatan Darat, 4 Pati TNI Angkatan Laut dan 4 Pati TNI Angkatan Udara.

Laporan Korps Kenaikan Pangkat 23 Perwira Tinggi TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/342/II/2021 tanggal 15 Februari 2021.

15 Pati TNI AD yaitu Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, M.Sc. (Dapuspomad), Letjen TNI Arif Rahman, M.A. (Danpussenif Kodiklatad), Mayjen TNI Gunawan Pakki, S.I.P., S.T., M.T. (Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI), Mayjen TNI Karmin Suhama, S.I.P., M.A. (Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Komsos), Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin (Sahli Bid. SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Dr. Arief Prayitno, S.I.P., S.H., M.Hum. (Pa Sahli Tk. II Lingkungan Hidup Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI), Brigjen TNI Sugeng Priyanto (Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid. Sosbud Kumham dan Narkoba Panglima TNI), Brigjen TNI Victor Deni S.A. Herianto, S.H. (Ir Pusterad), Brigjen TNI Frengky E. Riupassa, S.Sos., M.Han. (Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E. (Dirlem Secapaad), Brigjen TNI Eko Suhariyono, S.H., M.H. (Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI), Brigjen TNI Nurcahyo Utomo, M.Pm. (Dansatinteltek Bais TNI), Brigjen TNI Yusep Sudrajat, S.I.P., M.Si. (Kadislaikad), Brigjen TNI Drs. Winarto, M.Hum. (Kadisinfolahtad) dan Brigjen TNI Drs. Bambang Sutisna, M.Psi. (Kadispsiad).



4 (empat) Pati TNI AL yaitu Mayjen TNI (Mar) I Ketut Suarya (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Sahli Panglima TNI), Laksma TNI Agoeng Moh. Kancana S., CHRMP. (Kapusinformar TNI), Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E. (Danlantamal/VIII Mdo Koarmada II) dan Laksma TNI Leonard Marpaung, S.H., M.H. (Waorjen TNI Babinkum TNI).

4 (empat) Pati TNI AU yaitu Marsdya TNI Henri Alfiandi (Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)), Marsda TNI Dr. Sujono, S.H., M.H., CFrA. (Orjen TNI Babinkum TNI), Marsma TNI Sugeng Wiwoho (Kababek TNI) dan Marsma TNI Drs. Mardoto, M.T. (Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam).

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Irjen TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr.(Han), Koorsahli Kasad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi dan Aspers Angkatan serta Pejabat Utama Mabes TNI.

 

Autentikasi :

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edys Riyanto, M.Si.

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Aksi brutal dan keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak hanya menyerang personel TNI, namun juga masyarakat umum.

Hal ini menimpa ibu Deljati Pamean 28 tahun seorang ibu rumah tangga di kampung Yulukoma distrik Beoga Kabupaten Puncak pada Selasa 16/2/2021.

Pada pukul 13.00 Ibu Deljati saat berada di kiosnya yang menjual aneka barang kelontong, didatangi oleh 3 orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.

Menurut keterangan saksi (namanya tidak mau disebutkan) saat itu, korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.



Sementara seorang lainnya berada di luar, salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban, di jawab korban kalau suaminya sedang ke pasar.

Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan membacok korban menggunakan parang, sehingga korban berteriak sekeras-kerasnya minta tolong, membuat Hendra Tenan salah seorang saudara korban yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.

Melihat Hendra Tenan keluar dari kamarnya, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.

Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam akan memanah seorang guru bernama Pitter Mutung yang berada tak jauh dari tempat kejadian, Saat diancam guru itu langsung masuk dan mengunci rumahnya.

Menurut Kapolres Puncak, AKBP Pol Dicky Saragih "Memang benar pelaku penganiayaan diduga anggota KKB, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan,” ujarnya pada Rabu (17/2/2021).

"Korban yang terluka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis,” imbuh Saragih (*red).

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Pelaksanaan Pra TMMD ke 110 Kodim 0107 telah memasuki hari ke Empat, Satgas Pra TMMD terus kebut pengerjaan sasaran Fisik pembukaan badan jalan dan rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bertempat di Desa Krung Kluet Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Lapangan TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Amri Umari, Kamis (18/02/2021).

"Dengan dukungan cuaca yang baik, alhmdulillah tahapan pengerjaan pada sasaran fisik yakni pembukaan badan jalan sampai hari ini telah mencapai 150 M, hal ini juga akan terus kita kebut pengerjaannya dengan mengerahkan dua unit Escavator. Begitu juga dengan pengerjaan rehap RTLH."jelas Kapten Amri Umari.

Kapten Amri Umari juga menyampaikan bahwa Satgas TMMD sudah menjalankan tugasnya di titik yang ditentukan sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab pengerjaannya.

"Dalam sasaran fisik ini, terdapat pembuatan jembatan dan talut, dan itu juga sudah mulai kita kerjakan dengan di di bantu oleh masyarakat setempat."tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf M, Yusuf, S.I.Kom yang juga sebagai Dansatgas TMMD juga terus memberikan dukungan moril, motivasi dan semangat kepada Prajuritnya yang tergabung dalam Satgas Pra TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan.

"Kita juga berharap dan berdo'a pada pelaksanaan pra TMMD ini tidak ada halangan dan rintangan seperti cuaca buruk atau hal lainnya yang dapat mengganggu kelancaran tahapan pengerjaan pada sasaran fisik ini. Sehingga sasaran dan capaian pengerjaannya dapat terlaksana dengan lancar dan maksimal."tutup Dandim. [Husni]

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA – Oknum penyidik pada Subdit IV Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Dr. Binsan Simorangkir, SH, MH bakal menjalani Sidang Kode Etik Kepolisian Republik Indonesia. Pasalnya, oknum polisi yang telah puluhan tahun bekerja di korps baju coklat itu diduga keras telah melakukan pelanggaran profesi dalam bentuk rekayasa kasus dan pemerasan terhadap warga Cikande, Leo Handoko, dan kawan-kawan, yang merupakan anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Banten. Tidak tanggung-tanggung, hasil pemalakan oknum Binsan Simorangkir itu mencapai lebih dari Rp. 200 juta rupiah [1].

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, usai dirinya menghadiri undangan dari Tim Penyidik Biro Pertanggungjawaban Profesi (Birowabprof) Divpropam Mabes Polri, Rabu, 17 Februari 2021. Sebagaimana diketahui bahwa PPWI telah melayangkan surat pengaduan masyarakat (dumas) terkait temuan Tim Cacing Tanah PPWI terhadap dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh oknum penyidik Binsan Simorangkir beberapa waktu lalu. Surat dumas tersebut dikirimkan ke Kapolri dan sejumlah instansi termasuk Kompolnas dan Presiden Republik Indonesia [2].

[caption id="attachment_58359" align="aligncenter" width="568"] Proses verbal pengambilan keterangan oleh tim Birowabprof Divpropam Polri[/caption]

“Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri telah menindaklanjuti laporan dumas PPWI terkait oknum penyidik Bareskrim Polri yang diduga keras melakukan pemerasan terhadap anggota PPWI atas nama Leo Handoko dan kawan-kawan, termasuk notaris Ferry Santosa di Kabupaten Serang, Banten. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Birowabprof Divpropam Polri,” ungkap Wilson melalui pesan WhatsApp-nya kepada media ini, Rabu (17-02-2021).

Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga menjelaskan bahwa dirinya hari ini tadi, telah memenuhi undangan dari tim penyidik di Birowabprof, Kombespol Drs. Dominicus Savio Yempormase, dalam rangka dimintai keterangan sebagai pengirim laporan dumas ke Kapolri. “Tadi saya bersama salah satu pengurus PPWI Nasional, Edi Suryadi, telah mendatangi tim penyidik Birowabprof di Gedung TNCC Lantai 2, Gedung Mabes Polri, Jl. Trunojoyo No. 3 Jakarta Selatan. Proses verbal pengambilan keterangan dan informasi dari saya berlangsung selama hampir 6 jam, dar pukul 10.30 sampai dengan pukul 16.30 wib. Lebih dari 20 item pertanyaan diajukan kepada saya terkait masalah dugaan rekayasa kasus dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum penyidik Bareskrim Polri atas nama AKBP Binsan Simorangkir,” beber Wilson.

Proses pengumpulan informasi dan data untuk melengkapi berkas penyidikan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Tim penyidik akan mengundang beberapa saksi untuk dimintai keterangan dan data guna memperkuat sangkaan terhadap oknum penyidik tersebut. Wilson Lalengke mengungkapkan bahwa setidaknya ada lima pihak yang akan diundang sebagai saksi dalam kasus ini, antara lain Leo Handoko, Ery Biyaya, dan Feliks, ketiganya sebagai korban pemerasan.

Ujung dari proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini, lanjut Wilson, adalah pengajuan oknum penyidik Binsan Simorangkir ke Sidang Dewan Kode Etik Polri. “Sementara ini, Tim Birowabprof sedang merampungkan berkas untuk kemudian akan dilimpahkan ke Sidang Dewan Kode Etik Polri. Kita berharap, hasil akhirnya nanti adalah PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat) yang bersangkutan dari jabatannya sebagai anggota Polri,” ujar lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, Inggris, ini.

Selanjutnya, Wilson bersama tim PPWI akan mendorong para korban untuk membuat laporan dugaan tindak pidana pemerasan yang telah dilakukan oleh oknum penyidik Binsan Simorangkir ke SPKT Bareskrim Mabes Polri. “Ini saran dan harapan dari Tim Birowabprof yang menilai bahwa tindakan oknum polisi tersebut merupakan tindak pidana yang semestinya dilaporkan ke SPKT. Laporan itu juga nantinya akan memperkuat dugaan pelanggaran profesi yang berkasnya sedang diproses oleh Birowabprof. Kita berharap dalam satu-dua hari ini, Leo Handoko dan kawan-kawan dapat mendatangi SPKT Mabes Polri untuk membuat LP tersebut,” jelas Wilson.

Sebagai penutup release-nya, pria yang dikenal sangat gigih memperjuangkan warga teraniaya oleh oknum aparat itu, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Divpropam Mabes Polri yang telah menanggapi dengan baik laporan pengaduan masyarakat yang dikirimkan PPWI beberapa waktu lalu. “Terima kasih Divpropam Polri atas atensi dan tindak-lanjut atas laporan dumas dari PPWI. Mohon agar kasus ini ditangani hingga tuntas sesuai koridor hukum yang berlaku agar kepercayaan publik terhadap lembaga Polri kembali membaik,” pungkas Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) itu. (APL/Red)

Catatan:

[1] Pak Kapolri, AKBP Binsan Simorangkir Palak Warga, Ini Hasilnya; https://pewarta-indonesia.com/2020/11/pak-kapolri-akbp-binsan-simorangkir-palak-warga-ini-hasilnya/

[2] Oknum Penyidik Bareskrim Diduga Peras Warga, PPWI Lapor Kapolri dan Presiden; https://pewarta-indonesia.com/2021/01/oknum-penyidik-bareskrim-diduga-peras-warga-ppwi-lapor-kapolri-dan-presiden/

NUSANTARAEXPRESS, BIREUEN Mewakili kalangan wartawan wilayah Kabupaten Bireuen, Muhammad Sulaiman (45) alias Sulaiman Gandapura, hari ini menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen, Aceh, Rabu (17 Februari 2021). Sebelumnya, pencanangan vaksinasi pencegahan Covid-19 tahap pertama tersebut dilaksanakan pada Rabu, 10 Februari 2021. Namun karena pada saat itu Sulaiman berhalangan hadir, maka pada kesempatan pagi hari tadi dia dapat hadir dan menjalani vaksinasi.

Berdasarkan amatan media ini di RS dimaksud, proses vaksinasi terhadap Sulaiman berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Diawali dengan melakukan pendaftaran dan screening kesehatan oleh dokter yang bertugas, Sulaiman kemudian dinyatakan layak divaksin.

Selain sebagai wartawan media online yang bisa dikatakan sudah senior, pria jangkung itu juga merupakan salah seorang pengurus teras di DPC PPWI Kabupaten Bireuen, yang secara nasional dinahkodai oleh Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA. Dalam hal dukungan vaksinasi Covid-19 dengan jenis Vaksin Sinovac yang dicanangkan Pemerintah, Sulaiman yang berdomisili di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh ini patut disematkan label "Ksatria" karena pria dua anak itu tanpa ragu bersedia menjalani penyuntikan Vaksin Sinovac yang berasal dari Tiongkok.

Pasca penyuntikan vaksin, Sulaiman mengaku tidak merasakan hal buruk apapun seperti banyak diisukan khalayak ramai. "Setelah tadi divaksin, saya tidak merasakan gejala apa-apa yang negatif, keadaan saya seperti biasa saja, aman dan tidak seperti hal negatif yang diisukan pihak yang tak bertanggung jawab," kata Sulaiman.

Ia pun berharap kepada rekan-rekan insan pers, baik media cetak, elektronik maupun online, supaya ikut menjalani vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Hal itu penting karena para insan pers dalam melaksanakan tugas profesinya kerap berjumpa dengan lintas kalangan, baik birokrat, akademisi, tokoh masyarakat maupun narasumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan jurnalistik.

Ia pun menghimbau masyarakat supaya mendukung vaksinasi, karena itu merupakan suatu langkah yang amat penting dan strategis dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19. "Harapan saya kepada rekan-rekan media, ayo kita dukung serta ikut menjalani vaksinasi. Begitu juga kepada masyarakat umun untuk tidak ragu dan takut, karena vaksin ini sangat penting untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19," pinta pria manis perawakan semampai itu.

Senada dengan Sulaiman, Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu takut terhadap vaksin, karena Vaksin Sinovac ini aman dan halal. "Barusan sebagaimana kita lihat bersama, salah seorang rekan kita mewakili kalangan insan pers liputan Kabupaten Bireuen menjalani vaksisani. Tidak ada efek apa-apa. Karenanya, masyarakat tak perlu takut, ini merupakan keseriusan pemerintah dengan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," terang dr Amir Addani.

Menurut Direktur RS pelat merah itu, sikap Bang Sulaiman Gandapura patut diapresiasi. Semoga rekan wartawan lain, juga kepada masyarakat di Kabupaten Bireuen, bisa termotivasi dengan sikap yang telah dicontohkannya. Mantan Kadinkes Kabupaten Bireuen tersebut juga berpesan agar melalui publikasi di Bireuen, teman-teman pers berkenan memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi dan jangan mudah percaya dengan isu miring yang tidak jelas serta tidak bertanggung jawab.

Sementara itu dari Jakarta, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke menyatakan bangga atas telah divaksin-nya anggota PPWI Sulaiman Gandapura. Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga mengapresiasi langkah para tenaga medis dan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang telah memberikan kesempatan kepada setiap warga masyarakat, termasuk wartawan PPWI, dalam mendapatkan hak mereka untuk divaksin.

“Saya sangat bangga terhadap Bang Sulaiman, salah satu pengurus inti PPWI Bireuen. Kebanggaan dan apresiasi saya yang sama juga kepada para tenaga medis RSUD dr. Fauziah Bireuen dan Pemda setempat yang telah memberikan hak masyarakat, khususnya wartawan tanpa membeda-bedakan status kewartawanan dan media mereka. Bagi dokter RSUD di Bireuen itu, vaksin adalah untuk semua warga dan wartawan, tanpa harus diverifikasi dan atau terdaftar di Dewan Pers. Semoga ini jadi referensi bagi RS dan Pemda di seluruh wilayah NKRI,” tandas Wilson. (TIM Red)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan,SIK.,MH didampingi Kabag Ops KOMPOL Marluddin,S.Ag,Kasat Narkoba AKP Martualesi Sitepu,SH.,MH, Kasubag Humas AKP Murniati, SH.,KBO Narkoba IPTU Chairul Azhar, Kanit I IPDA Sarwedi, Kanit II IPDA Tito Alhafezt dan Kasi Propam IPDA Iskandar Sipayung melakukan konfrensi pers Operasi Antik Toba 2021 di lobi Polres Labuhanbatu, Rabu (17/2/2021).

Selama 21 hari pelaksanaan terhitung dari tgl 27 Januari hingga 16 Februari 2021 Satres Narkoba Polres Labuhanbatu bersama Polsek jajaran berhasil mengungkap sebanyak 126 LP dengan 148 Tersangka dan Barang Bukti berupa Sabu berat 389,22 Gram,Ekstasi 22 Butir dan Ganja 98,02 ditambah 4 batah pohon ganja,dimana 126 Kasus diungkap oleh Sat Narkoba 59 Kasus,Polsek Kualuh Hulu 10 Kasus,Polsek Panai Tengah 8 Kasus,Polsek Kota Pinang dan Torgamba masing masing 7 kasus,Polsek Kampung Rakyat 6 Kasus,Polsek Bilah Hilir 5 Kasus,Panai Hilir,Bilah Hulu dan NA IX X masing masing 4 Kasus,Kualuh Hilir,Merbau,Aek Natas 3 kasus,Sei Kanan 2 Kasus dan Polsek Silangkitang 1 Kasus.



Dari 148 tersangka terdiri dari 144 Laki Laki dan 4 Orang Perempuan dan terhadap 2 Orang tersangka berinisial MZ 30 th warga Lingkungan Taslim Kelurahan Sirandurung dan H 45 th warga Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara diberikan tindakan tegas dan terukur karena membahayakan jiwa petugas saat pengembangan kasus dilapangan yang merupakan kaki tangan dari bandar narkoba bernama Man Batak yang ditangkap Ditres Narkoba Polda Sumut.

Tepat jam 00.00 Wib tadi malam operasi antik toba 2021 jajaran Polda Sumut telah berakhir dan Polres Labuhanbatu berada di urutan ke 2 ungkap kasus terbanyak setelah Polrestabes Medan.

"Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen kami dalam menekan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Labuhanbatu Raya, bahkan beberapa pengungkapan adalah berkat informasi dari masyarakat ke saya sendiri sebagai Kapolres,kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami,harapannya ke depan semakin tinggi kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba semakin sedikit orang yang menjadi pecandu narkoba," ujarnya.

Selama pengungkapan 6 tersangka ditangkap terduga jaringan berinisial AS 44 th dengan BB Sabu 51,1 Gram Netto,AR 29 th,DPB 27 th dan ST dengan BB Sabu 47,7 Gram Netto, Muh.RT 18 th dengan BB Sabu 98,16 Gram Netto dan terakhir MZ 30 th dan H 45 th BB 46,98 Gram Netto.

Para tersangka ini dipersangkakan melanggar pasal 114 ayat 2 Sub 112 ayat dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (Her)

NUSANTARAEXPRESS, TANJABTIM - Kini hadir di Talang Babat tempat tongkrongan bagi tua muda “Talabat Café” yang cocok untuk tempat tongkrongan masa kini. Dimana selain pas di hati, nuansa keindahan yang dipadukan dengan taman wisata Kampung Ratu Talang Babat Tanjabtim provinsi Jambi menambah nuansa wah.

Buat kamu yang masih bingung cari tempat wisata sekalian tongkrongan di Tanjabtim, “Talabat Café” dan taman wisata kampung ratu lah layak jadi tempatnya.



“Talabat Café” tempat tongkrongan masa kini ini memadukan nuansa taman wisata kampung ratu buat menjadi pilihan pengunjung untuk bersantai bersama keluarga.

Selain itu, lokasinya yang tidak jauh dari perkantoran  tak perlu maupun menempuh perjalanan yang berjam-jam. Apalagi, tempat tongkrongan serba cocok untuk semua kalangan ini.

Uniknya lagi, tempat ini bukan cuma bisa nongkrong atau kumpul-kumpul saja. Akan tetapi juga bisa menjadi tempat wisata, yang tak kalah elegan dari suasana rekreasi impianmu di luar Jambi.

Pengen tau lebih lanjut, apa saja rahasia menakjubkan tempat tongkrongan sekaligus wisata kampung ratu. Disini, kalian bukan hanya dimanjakan dengan menu makanan, minumannya saja. Akan tetapi, juga bisa menikmati nuansa indahnya taman wisata kampung ratu.

[M.Jami Kaperwil Prov Jambi]
Diberdayakan oleh Blogger.