Beberapa Rumah di Plompong Sirampog Brebes Rusak Diterjang Angin Kencang
NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Angin kencang merusak pemukiman warga di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu dini hari (24/2/2021).
Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto, setidaknya ada 3 rumah warga yang rusak yaitu di Dukuh Pucung Lancar RT. 06 RW. 05, Desa Plompong.
“Hujan lebat mulai terjadi pukul 01.00 sampai dengan 03.30 WIB, sedangkan sekitar pukul 03.00 WIB, saat hujan mulai mereda angin semakin membesar dan merusak beberapa rumah warga setempat,” terangnya.
Adapun rumah yang terdampak meliputi milik Ihwanudin (42) rusak berat pada bagian atap, kemudian Mahtubi (67) rusak ringan pada bagian atap kamar depan dan parabola hancur, serta rumah milik Abdul Rohim (45) yang mengalami kerusakan pada bagian atap dapur karena tertimpa rangka atap baja ringan rumah milik Ihwanudin.
“Rangka atap yang terbuat dari baja ringan milik Pak Ihwanudin terangkat angin karena sedang dalam taraf pembangunan,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai Rp. 30 juta.
Pihaknya bersama perangkat desa langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mendata kerugian dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melaksanakan kerja bakti menyingkirkan material bangunan dan perbaikan rumah. (Aan)
Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto, setidaknya ada 3 rumah warga yang rusak yaitu di Dukuh Pucung Lancar RT. 06 RW. 05, Desa Plompong.
“Hujan lebat mulai terjadi pukul 01.00 sampai dengan 03.30 WIB, sedangkan sekitar pukul 03.00 WIB, saat hujan mulai mereda angin semakin membesar dan merusak beberapa rumah warga setempat,” terangnya.
Adapun rumah yang terdampak meliputi milik Ihwanudin (42) rusak berat pada bagian atap, kemudian Mahtubi (67) rusak ringan pada bagian atap kamar depan dan parabola hancur, serta rumah milik Abdul Rohim (45) yang mengalami kerusakan pada bagian atap dapur karena tertimpa rangka atap baja ringan rumah milik Ihwanudin.
“Rangka atap yang terbuat dari baja ringan milik Pak Ihwanudin terangkat angin karena sedang dalam taraf pembangunan,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai Rp. 30 juta.
Pihaknya bersama perangkat desa langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mendata kerugian dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melaksanakan kerja bakti menyingkirkan material bangunan dan perbaikan rumah. (Aan)