NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Kejaksaan Negeri Bengkalis menerima pelimpahan kasus narkoba jenis sabu seberat 52 kilogram dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat, Kamis (25/02/21) kemarin.



Pelimpahan langsung diterima Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Bengkalis Immanuel Tarigan didampingi Jaksa Irvan R Prayoga.



Selain dua tersangka Syarifuddin warga Dumai dan Riki Ninja Napi Lapas Bengkalis (pengendali), Jaksa juga menerima barang bukti dari pihak BNN Pusat.



Immanuel Tarigan menyatakan, berkas dua tersangka dinyatakan lengkap atau P21, dan kini menjadi tahanan Kejaksaan Bengkalis yang dititipkan di Rutan Polres Bengkalis.



Menurut Kasi Pidum, berdasarkan informasi dari tahap II, tersangka Syarifuddin dan Syamsir (DPO) terendus petugas menyelundup barang haram sabu dari Malaysia ke Bengkalis, beberapa waktu lalu.



"Tersangka Syarifuddin dan Syamsir menjemput Narkoba dari Dumai ke Malaysia yang di kendalikan Riki Napi Lapas. Di Malaysia bertemu seseorang yang tidak dia kenali dan menerima 50 bungkus (sabu) dalam kemasan teh cina," terangnya.



Setelah menerima Sabu puluhan kilogram itu, Kasi Pidum menuturkan tersangka membawanya ke Bengkalis lewat Pantai Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana.



"Di Pantai Tanjung Leban, terendus petugas BNN dan dilakukan pengejaran. Petugas mendapati barang bukti di speedboat digunakan sementara pelaku ditangkap di kediamannya di Dumai setelah berhasil melarikan diri dari kejaran petugas di Tanjung Leban, "ujar dia.



Aksi nekad Syarifuddin membawa 52 kilogram sabu itu karena tergiur upah yang besar. Per kilogram sabu, Syarifuddin dijanjikan upah Rp7juta oleh Riki alias Ninja.



Pengakuan Syarifuddin, ia mengetahui disuruh Riki menjemput barang ke Malaysia adalah Narkotika jenis sabu. Ia dan Napi Lapas Kelas II Bengkalis itu sudah saling menghubungi.



"Ya saya Tahu. Saya dijanjikan upah bersama teman saya 7 juta per kilogram dan baru menerima 9 juta dari yang dijanjikan, "singkatnya seraya mengaku paham dengan resiko hukum yang dihadapi.



Akibat perbuatan, Syarifuddin dan Riki Napi Lapas Bengkalis terancam hukuman 20 Tahun penjara atau seumur hidup. Sementara Syamsir masih dalam buruan petugas BNN.**

NUSANTARAEXPRESS, BREBES  – Tanggul Sungai Cisanggarung yang merupakan sungai besar perbatasan Provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat, kembali kritis di sejumlah titik sehingga rawan jebol dan menimbulkan banjir besar dengan skala luas.

Upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak terkait yaitu BBWS Cisanggarung, maupun melalui swadaya masyarakat secara darurat dengan menggunakan karung berisi tanah/pasir dan disertai pemasangan patok kayu maupun bambu.



Tampak salah satu tanggul kritis Cisanggarung yang terletak di Desa Pekauman, Kecamatan Losari, dimana kondisinya kini makin mengkhawatirkan sehingga rawan jebol. Jumat (26/2/2021).

Hal serupa juga tampak di pinggir jalan wilayah Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di titik ini, masyarakat setempat memasang pagar pengamanan darurat yang terbuat dari bambu.

Seperti diketahui, tanggul Sungai Cisanggarung di wilayah Kecamatan Losari, pernah jebol sepanjang 15 meter pada 22 Februari 2018, tepatnya di Dukuh Bentarsari, Desa Bojongsari, akibat tak mampu menahan debit air dari hulu yang melimpah setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Kuningan, Jabar.

Kala itu, 11 desa terendam banjir dan merenggut 3 jiwa warga Kecamatan Losari, sehingga dampaknya berskala bencana alam nasional. Banjir surut setelah satu minggu berlalu sehingga warga di tempat-tempat pengungsian darurat yang didirikan Pemkab, TNI, BPBD, dan relawan, mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan menjemur barang-barang perabotan rumah tangga.



Banjir juga melumpuhkan ruas Jalan Raya Pantura serta arus kereta api jurusan Jakarta-Purwokerto-Jawa Timur melalui Brebes, sehingga akses transportasi darat satu-satunya dari Jabar ke Jateng saat itu hanya mengandalkan ruas Tol Pejagan-Pemalang.

Dua tahun berselang, tepatnya pada 17 Februari 2020 pagi (06.30 WIB), tanggul Sungai Cisanggarung kembali jebol sehingga juga menyebabkan banjir yang menggenangi ratusan pemukiman warga, areal persawahan dan tambak di 5 desa di wilayah Kecamatan Losari dengan ketinggian air antara 50 centimeter sampai dengan 1,5 meter.

Upaya tanggap darurat sebelum jebolnya tanggul sepanjang 25 meter di Desa Babakan, telah dilakukan pihak TNI-Polri, BPBD, SAR, segenap Ormas, dan masyarakat setempat, yaitu penambalan tanggul kritis dengan ribuan karung tanah/pasir dan dipasang patok, namun karena debit air yang tinggi dan deras akhirnya tanggul jebol juga.

Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan untuk menghindarkan bencana serupa.

“Warga di wilayah Kecamatan Losari berharap pihak terkait segera merespon kekhawatiran mereka karena trauma dengan banjir yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya, karena jelas melumpuhkan perekonomian mereka,” ungkapnya. (Aan)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Satuan Tugas (Satgas) Pra TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan terus meningkatkan tahapan pengerjaan pada sasaran fisik rehab rumah Tidak Layah Huni (RTLH) di Dua Desa yang masuk dalam program TMMD yakni Desa Krueng Kluet dan Desa Kampung Tinggi Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan.

"Saat ini kita masih terus memfokuskan pengerjaan khususnya pada sasaran fisik peningkatan renovasi RTLH termasuk juga penimbunan jalan."ungkap Koordinator Lapangam Pra TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Amri Umari.

Kapten Inf Amri menyebutkan, memasuki di hari yang ke 10 kegiatan pra TMMD ke 110 di Desa Krueng Kluet telah diterjunkan sebanyak 35 personel Kodim 0107/Aceh Selatan dibantu dari masyarakat setempat.



Seperti di ketahui, kegiatan pra TMMD ini bertujuan untuk mengawali pekerjaan fisik pada sasaran TMMD, sehingga diharapkan pekerjaan pra TMMD mampu mencapai hasil 50 sampai 60 persen dari target yang ditentukan.

"Pelaksanaan TMMD dimulai hanya dibatasi waktu 30 hari, dan kita harus mampu menuntaskan semua pekerjaan fisik yang ada. Sehingga pra TMMD ini harus dimaksimalkan dengan harapan pada pelaksanaan TMMD nantinya dapat tercapai dengan tepat waktu."tutur Kapten Amri.

Ia juga menyampaikan, yang mana tahapan pengerjaan penimbunan jalan dan pembuatan parit di sisi jalan tersebut hari ini sudah mencapai sejauh 300 meter dari panjang jalan 850 meter.

"Semoga, dengan dukungan semua pihak dan juga di dasari semangat gotong royong satgas TMMD dan masyarakat, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tepat guna."tutupnya. (Husni)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan kembali melalui Dinas Kesehatan kembali melakukan penyuntikan Vaksinasi Sinovac Covid-19 tahap ke II yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away Tapaktuan Aceh Selatan, Jum'at (26/02/2021).

Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S.I.Kom yang pada tahap pertama berhasil sebagai orang pertama di Aceh Selatan menerima Vaksinasi. Pada pelaksanaan tahap II ini, Dandim Aceh Selatan kembali berhasil di Vaksin.



Selain Dandim, Komandan Bataliyon RK 115/Macan Louser Letnan Kolonel Inf Eko Wahyu, Asisten I Sekdakab Aceh Selatan Erwindi, S.Sos,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Wadanyon RK 115/ML juga berhasil di vaksin pada tahap ke II ini.

Dalam acara ini juga, turut berhadir, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan Novi Rosmita, SE,M.Kes, Direktur RSUD Yulidin Tapaktuan dr. Erizaldi, S.pog dan sejumlah pejabat SKPK Kabupaten Aceh Selatan.

Dandim Aceh Selatan dinyatakan memenuhi syarat untuk di Vaksin setelah melewati screning tes. dan di saat menerima penyuntikan, Dandim turut di dampingin Direktur RSUD Yulidin Tapaktuan.

"Alhmdulillah, pada tahap ke II ini kita kembali dapat menerima penyuntikan vaksin covid-19 dengan aman dan lancar. Setelah penyuntikan ini kami merasa baik-baik saja."ujar Dandim.

Dandim Aceh Selatan menuturkan, vaksinasi tahap ke II ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas dalam tubuh serta sebagai langkah penangkal dari virus.

"Jadi diharapkan bagi siapa saja untuk dapat menerima vaksinasi ini. Karena, vaksin ini aman dan halal serta amat efektif untuk mencegah tubuh terpapar Virus Corona."imbuhnya.

Kemudian, Sambung Dandim, disamping halal dan efektif mencegah Virus Corona. Suntikan tahap kedua ini bertujuan agar antibodi lebih meningkat dan stabil. sehingga bisa mengoptimalkan kinerja pembentukan imun di dalam tubuh sesuai fungsi dari vaksin Sinovac itu sendiri.

Sementara itu, Kadinkes Aceh Selatan mengatakan, di wilayah Tapaktuan, pelaksanaan Vaksinasi tahap ke II ini, di lakukan pada tiga titik, yaitu di RSUD Yulidin Away Tapaktuan, Poliklinik Cahaya Sehat, dan di Poskes Polres Aceh Selatan.

Kadinkes menyampaikan, setiap penerima vaksin Covid-19 harus menerima suntikan 2x. Penerima vaksin Covid-19 harus mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan.

"Jadwal vaksinasi Covid-19 harus dipatuhi. Pasalnya, suntik vaksin Covid-19 Sinovac ini berkaitan dengan pembentukan antibodi dan mutasi virus corona."tutupnya. (Husni)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S. I.Kom mengajak seluruh masyarakat Aceh Selatan untuk tidak melakukan pembakaran hutan saat pembukaan lahan serta hindari buang puntung rokok di area hutan yang kering dan bergambut.

"Hutan dan lahan sangat berpotensi terbakar pada saat musim kemarau, apalagi di wilayah kita banyak terdapat lahan yang bergambut."ucap Dandim ,Tapaktuan, Jum'at (26/02/2021).

Dijelaskan Dandim, tidak ada larangan bagi masyarakat untuk membuka serta membersihkan lahan, tapi tidak cara membakar. Hal ini bisa berakibat fungsi lingkungan hidup menjadi rusak.

Sebab larangan membakar hutan dan lahan sudah tertuang dalam Undang-Undang No 41 tahun 1999 pasal 50 (3) huruf D pasal 78 (3) dan (4) yang berbunyi dengan ancaman pidana, penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 5 milyar.

Selain itu juga tertuang dalam Undang-Undang RI nomor 32 tahun 2009 pasal 187  KUHP yang berbunyi, sanksi setiap orang yang dengan sengaja membuka dan mengolah lahan dengan cara pembakaran bisa dipidana penjara.

"Harapan kami tentunya agar seluruh masyarakat Aceh Selatan untuk dapat bersama-sama kita mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)."harap Dandim.

Dalam kesempatan ini juga, Dandim Aceh Selatan mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang terlibat dalam penanganan hutan dan lahan di Aceh Selatan.

"Untuk itu, marilah kita berpikir yang logis jangan sampai kejadian ini berulang ulang kembali karena tiap tahun sering kali terjadi di tempat yang sama."imbuhnya.

Dandim Aceh Selatan juga menyampaikan, bahwa siap untuk memberikan dukungan personil dalam penanggulangan kebakaran ini, namun, hal itu juga perlu menerapkan metode, sistem dan teknik penanggulangan kebakaran.

"Sehingga kita bisa memberdayakan segala sumber daya tersebut dengan efektif dan efisien sehingga perlu adanya peran serta kebersamaan dari seluruh unsur dan pihak-pihak terkait untuk memadukan segala potensi yang ada menjadi sumber yang bisa diberdayakan dengan maksimal."tutur Dandim.

Demikian juga, sambung Dandim lagi, masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun yang ingin membuka lahan agar tidak melakukan dengan cara-cara yang tidak baik yaitu dengan cara membakar.

"Ini yang harus di rubah pola fikirnya agar tidak melakukan pembakaran dengan sembarangan sehingga bisa merusak lahan dan hutan yang bisa merugikan orang lain serta juga menimbulkan polusi lingkungan.

Mari kita bangun sistem dan edukasi terhadap masyarakat tentang sadar bencana, jika perlu di desa atau kecamatan disiapkan tanggap bencana sehingga bisa lebih mudah lagi dalam penanganan Karhutla di aceh selatan.

Dalam beberapa hari kedepan ini marilah kita bersama sama bekerja keras memadamkan api ini hingga ke akar-akarnya.

Terakhir, Dandim Aceh Selatan mengatakan, bahwa siapapun pelaku pembakaran akan kita dorong kepada pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum."tutupnya. (Husni)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Kamis 25 Pebruari 2021 bertempat di Hall Almira jalan Gatot Subroto Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara, Koni Labuhanbatu menggelar musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) tahun 2021.

Musorkab kali ini diikuti 25 cabor 1 badan keolahragaan dan dihadiri Asisten I pemerintahan kabupaten labuhanbatu Drs. Sarimpunan, M.Pd, Dandim 0209/lb Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, SE, Ketua umum KONI provinsi Sumatera Utara Jhon Ismadi Lubis, Ketua Koni Labuhanbatu Fery Wijaya, Plt, Kadis Pendidikan Labuhanbatu Asrol Lubis, SE, Tokoh pemuda dan olahraga H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT, dan para undangan. Dengan pimpinan terpilih Secara Aklamasi Fery Wijaya alias Along.



Hobbol Z Rangkuti selaku Ketua panitia pelaksana menyebutkan adapun dasar pelaksanaan kegiatan dimaksud, UU RI.No.3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, keputusan presiden RI.No.72 tahun 2001 tentang KONI, Anggaran Rumah Tangga Kini dan SK, KONI Kabupaten Labuhanbatu tanggal 22 Januari 2021.yabg bertujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan ketahanan nasional, meningkatkan kinerja olahraga di labuhanbatu dan meningkatkan prestasi atlit dan pelatih di kabupaten labuhanbatu.

Ketua KONI Labuhanbatu terpilih Fery Wijaya pada kesempatan itu mengajak seluruh peserta Musorkab untuk selalu memberikan pembinaan atlet berprestasi di seluruh cabor yang ada di Labuhanbatu.



"Melalui musorkob tahun 2021 mari kita lanjutkan pembinaan atlet berprestasi menuju PON 2024 di Sumut-Aceh".

Fery mengatakan, selaku ketua terpilih nantinya akan selalu berkordinasi dengan seluruh cabor, agar olahraga dilabuhanbatu semakin maju dan membawa labuhanbatu lebih kedepan, "mari jadikan olahraga ini sebagai alat pemersatu dan pembinaan mental generasi muda labuhanbatu".ucapnya.

Bersamaan, selaku pembina KONI Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST,MT, berpesan kiranya pimpinan KONI Labuhanbatu untuk terus mengembangkan prestasi olahraga di labuhanbatu,lima tahun kedepan.

H.Andi juga mengatakan, akan memberikan perhatian lebih kepada atlit berprestasi labuhanbatu bila mana bisa memberikan prestasi terbaik dan mengharumkan nama Labuhanbatu.

Disamping itu ketua KONI Sumut Jhon Ismail Lubis, berpesan kiranya Musorkab menjadi ajang berlomba meningkatkan prestasi para generasi muda labuhanbatu didunia olahraga.

Mewakili PLH Bupati Labuhanbatu Ir.M.Yusuf Siagian,MMA, Asisten I Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Drs.Sarimpunan, M.Pd, mengatakan dirinya yakin dibawah pimpinan Fery Wijaya dan dewan pembina H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST,MT, Olahraga di Kabupaten Labuhanbatu bisa lebih maju lagi. (Rahmad)

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya menyampaikan harapannya agar kasus penembakan anggota TNI oleh oknum Polisi Kalideres dapat diselesaikan secara adil. Informasi itu didapatkan dari konferensi pers yang digelar Polda Metro Jaya, yang juga dihadiri oleh Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin BS, Kamis, 25 Februari 2021 bertempat di Mapolda Metro Jaya.

Sebagaimana diketahui, pada dinihari tadi, Kamis (25/02/2021), seorang polisi berpangkat Brigadir dari Unit Buser Polsek Kalideres, Polres Jakarta Barat, menembak mati seorang anggota TNI aktif, Riski Sinurat, dan dua warga sipil, serta melukai satu warga sipil lainnya, di Cafe RM, Cingkareng Barat, Jakarta Barat. Oknum polisi bernama Cardo Siahaan itu menolak untuk membayar minuman yang dipesan dan dikonsumsinya di kafe tersebut di saat Café RM sudah akan tutup. Tidak hanya menolak membayar, justru sang oknum yang diduga psikopat itu mengeluarkan senjata api yang dibawanya dan menembak ketiga korban secara bergantian.

Terkait kasus tersebut, Kapendam Jaya mengatakan ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Pangdam Jaya selaku Dangartap-1/Ibukota untuk diketahui publik. Pertama, bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan. Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran di bawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan di Ibukota.

“Kemudian, yang kedua juga pesan Bapak Pangdam Jaya untuk disampaikan kepada semua pihak bahwa ke depan akan lebih diperketat untuk pelaksanaan Patroli Bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama baik Institusi Angkatan Darat pada khususnya,” beber Kapendam Letkol Herwin.

Di akhir pernyataannya, Kapendam Jaya mengatakan bahwa pihak Kodam Jaya berharap agar rekan-rekan anggota TNI tidak terprovokasi dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan, “Mungkin ini yang dapat kami sampaikan kepada rekan-rekan, terutama kepada prajurit di lapangan, agar tidak terjadi sesuatu dinamika terprovokasi, kita tetap mengharapkan sinergitas TNI-Polri. Demikian terima kasih,” tutup Kapendam Jaya. [AMR/Red]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Tak terima, Hasnan (80) warga rantauprapat Agama Budha, menemui media ini,  memohon bantuan untuk penyelesaian tanah kebun miliknya yang tertimbun sampah TPA Perlayuan Kelurahan Aek Paing seluas 2.600 M3 atau 6,5 Rante.

Menurut Hasnan, dirinya sudah melayangkan surat ke Bupati Labuhanbatu Tanggl 22 Desember 2020, dimana inti surat itu, supaya Pemkab Labuhanbatu membuat paret pembatas antara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Perlayuan dengan kebun sawit miliknya sehingga kebun sawitnya terselamatkan dari timbunan sampah dan air limbah sampah.

"Saya sudah berbaik hati membantu Pemkab Labuhanbatu mengiklaskan tanah kebun saya seluas 6,5 Rante itu dengan syarat buatkan paret pembatas antara TPA dengan kebun saya, tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapan dan penyelesaian".



Waktu H. Kamal Ilham Kepala Dinas Lingkungan Hidup hal ini sudah kita sampaikan semua persoalan ini, kata beliau "oke pak" kita selesaikan nanti, sekarang dia sudah Kepala Dinas Kesehatan mau bagaimana lagi.  Kemudian waktu itu kami ke Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu menjumpai Kepala Dinasnya Pak Nasrullah tidak ketemu-ketemu dan akhirnya kami ketemu Kepala Bidang Persampahannya Pak Supardi Sitohang dan kami diajaknya masuk keruangan kerjanya,  apa yang bisa saya bantu pak kata beliau, lalu kami sampaikan masalah ini,  oke bawa suratnya besok kita ketemu dilapangan dan kita ukur bersama katanya.

Setelah kami ukur bersama dengan konsultan ukur tanah, diperoleh hasil ukur bahwa 2.600M3 atau 6,5 Rante kebun sawit saya tertimbun sampah. Lalu,  Pak Tohang bilang, nanti saat alat berat kerja di TPA Tahun 2021 kita buat paret pembatas itu dan kita buat berita acara serah terima tanah supaya kedepan tidak muncul masalah. Kita senang mendengar keputusan pak Tohang itu.

Saat ini sudah Tahun 2021 dan alat berat exavator sudah kerja dilokasi TPA Perlayuan,  lalu kami hubungi Pak Tohang, lalu dijawabnya secara pribadi saya ingin segera menyelesaikan pembuatan paret itu pak, tapi saat ini kewenangan saya sebagai Kepala Bidang Persampahan tidak ada,  semua tugas dan fungsi saya diambil Kadis, termasuk pengelolaan sewa alat berat yang di TPA saat ini kerja. Kalau saya yang kelola alat berat itu sudah selesai itu paretnya kita buat, jawabnya.

Entah yang mana mereka semua yang benar kita tak taulah, yang perlu sama saya,  segera dibuatkan paret pembatas itu, harap Hasnan.

Harapannya lagi,  DPRD Labuhanbatu bisa menolongnya untuk selesaikan masalah tanah kebun dia yang tertimbun sampah TPA itu,  selagi Alat Berat Exavator sedang bekerja di TPA.  Kemana lagi kami mengadu pak. Kita patuh-patuh ajanya kepada Pemerintah tapi janganlah suara kami tidak didengarkan.  Suka Pemilu saja baru suara kami perlu, itu ngak bagus begitu,  katanya.

Ketika media ini mengkonfirmasi Kepala Bidang Persampahan DLH Labuhanbatu,  membenarkan bahwa tanah kebun sawit milik Hasnan tertimbun sampah TPA seluas 6,5 Rante dan jika dibuatkan paret pembatas antara TPA dengan Kebun Pak Hasnan selesai masalah dan Pemkab Labuhanbatu diuntungkan.

Hal bagaimana membuat paret pembatas itu, langsung saja konfirmasi ke Pak Kadis,  karena beliau yang langsung pesan alat berat exavator itu dan diperintahkannya bekerja selama 10 hari.

Muak saya bos liat manajemen dikantor kami ini. Sabar-sabar ajalah awak bos. Tak ada yang tak bisa selesai kalau saling memahami bos,  Oke bos, kata supardi.

Melihat tidak seriusnya dan tidak ada niat baik pemkab Labuhanbatu akan peristiwa ini, keluarga besar Asnan akan membawa permasalahan ini ke proses hukum, karena telah dirugikan secara materil. (Rahmad)
Diberdayakan oleh Blogger.