NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. secara resmi menutup Rapat Koordinasi Operasi (Rakorops) TNI Tahun Anggaran 2021 yang diikuti oleh peserta  secara tatap muka sebanyak 79 personel dan virtual 36 personel staf operasi di jajaran TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021).


Dalam sambutannya, Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada penyelenggara dan para peserta Rakorops atas kesungguhan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara serta partisipasi dalam memberikan masukan dan sumbangan pemikiran sehingga pelaksanaannya dapat mencapai sasaran yang diharapkan.



 “Saya menyakini bahwa pembekalan yang diberikan menjadi tambahan wawasan dan cakrawala pandang para peserta Rakor sekaligus sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang semakin kompleks dan dinamis,” ucap Kasum TNI.


 Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI menekankan agar selalu meningkatkan kesiapan kualitas Alutsista serta tingkatkan latihan dan penyiapan operasi, baik dalam negeri maupun luar negeri, hindari pelanggaran Hak Asasi Manusia. Pertajam kembali pemahaman akan pelaksanaan tugas dan fungsi operasi serta latihan, sehingga hasil pelaksanaan satuan tugas operasi TNI dapat memberikan produk yang berkualitas untuk membantu Pimpinan dalam pengambilan keputusan.


 Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito menambahkan agar tetap melaksanakan program prioritas Pemeritah dalam menangani Covid-19 melalui operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan, PPKM Mikro, Vaksinasi Nasional dan Keterlibatan Vaksinator TNI. Perkuat sistem kebencanaan dan koordinasi lintas sektoral serta siapkan peranti lunak dalam rangka mengoptimalkan fungsi Kogasgabpad. Wujudkan kemanunggalan dengan rakyat dalam rangka menjaga stabilitas nasional dan jaga kesehatan dengan tetap patuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.


 


Autentikasi :


Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edys Riyanto, M.Si.




NUSANTARAEXPRESS, BANTEN - Pembangunan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari, Kabupaten Serang, mewakili semangat Provinsi Banten untuk memajukan pendidikan tinggi di wilayahnya. Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Banten pada Kamis, 4 Maret 2021, sangat bergembira untuk dapat hadir dan meresmikan kampus baru tersebut yang nantinya akan turut mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia Indonesia Maju.

“Kampus baru ini mewakili semangat baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Provinsi Banten serta memacu kita untuk berkonsentrasi kepada persiapan SDM unggul untuk memenangkan persaingan dan kompetisi global yang sekarang ini semakin sengit antarnegara,” ujarnya.

Kampus baru Untirta dibangun dengan menerapkan konsep smart and green secara nyata di lingkungan kampusnya yang terdiri atas 12 bangunan. Seperti penyediaan fasilitas shuttle bus untuk mobilitas para civitas kampus dan meniadakan akses terhadap kendaraan pribadi di lingkungan kampus, hingga didukung oleh teknologi ramah lingkungan lainnya.

Dengan segala keunggulan pembangunan dan fasilitas tersebut, Presiden mengingatkan agar Untirta harus dapat berperan sebagai lokomotif kemajuan di Provinsi Banten. Untirta juga diharapkan dapat mengembangkan lompatan inovasi dan kreativitas serta membuka diri terhadap hal-hal baru serta menjaga nilai-nilai budaya lokal.

“Hasil penelitian maupun inovasi-inovasi yang dihasilkan kampus harus bisa dirasakan oleh masyarakat karena di sekitar kita masih terdapat masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bersama,” kata Presiden.

Presiden Joko Widodo juga mengharapkan agar ke depannya Untirta dapat membangun jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama bekerja sama dengan kalangan industri, agar mampu memberikan nilai tambah bagi peningkatan akses pendidikan dan kualitas hidup masyarakat khususnya di Provinsi Banten.

Sementara itu, rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sejak awal pembangunan kampus baru tersebut memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di Provinsi Banten.

Ia juga menyatakan kesiapan Untirta untuk turut menyukseskan program pembangunan sumber daya manusia sebagaimana yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua ini.

“Insyaallah dari sini sesuai dengan fokus pembangunan di periode kedua Pak Jokowi, yaitu pengembangan SDM, Untirta siap membantu menyukseskan program itu dengan membangun SDM yang siap berkompetisi dan berdaya saing secara global dengan juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menjaga keutuhan NKRI,” ucapnya.

Untuk diketahui, hadir dalam acara tersebut di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.


[BPMI Setpres]



NUSANTARAEXPRESS, BANTEN - Presiden Joko Widodo meresmikan dan meninjau Bendungan Sindangheula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Banten pada Kamis, 4 Maret 2021.

“Alhamdulillah, pada hari ini Bendungan Sindangheula yang dibangun tahun 2015 sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Presiden dalam sambutan peresmian.

Bendungan tersebut dibangun dengan anggaran mencapai Rp451 miliar dan memiliki kapasitas tampung sebesar 9,30 juta meter kubik.

Kehadiran bendungan di Kabupaten Serang tersebut dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah setempat yang tentunya, Presiden berharap, akan dapat memacu produktivitas pertanian di wilayah itu.

“Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup sehingga semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.

Selain menopang sektor pertanian, bendungan tersebut diketahui juga mampu menyediakan kebutuhan air baku hingga 800 liter per detik. Suplai air baku tersebut menjadi sangat penting bagi industri yang memang banyak berdiri di Provinsi Banten.

Keberadaan Bendungan Sindangheula juga bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan kemampuannya mereduksi potensi banjir hingga 50 meter kubik per detik dari meluapnya Sungai Ciujung dan Cidurian.

“Bendungan ini juga berfungsi untuk pembangkit listrik. Bisa menghasilkan 0,40 megawatt sehingga ke depan ini bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten,” imbuh Presiden.

Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada Pemerintah Provinsi Banten dan masyarakat setempat untuk dapat menjaga sekaligus memanfaatkan Bendungan Sindangheula dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Banten yang memberikan sambutan kepada Presiden dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan Bendungan Sindangheula. Menurutnya, selain memberikan manfaat bagi petani setempat, bendungan tersebut juga amat dibutuhkan bagi banyak industri di Banten yang membutuhkan air baku.

“Atas nama masyarakat Banten, kami ucapkan terima kasih dengan dibangunnya waduk atau bendungan ini. Bendungan ini akan memberikan aliran untuk kebutuhan air baku bagi Cilegon dan Serang kota maupun kabupaten. Lebih-lebih sekarang ini ada begitu banyak industri yang membutuhkan air baku,” ucapnya.

Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.


[BPMI Setpres]
Diberdayakan oleh Blogger.