NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Babinsa Koramil 04/Sawang Kodim 0107/Aceh Selatan Sertu J.T Barus melakukan pendampingan pertanian terhadap petani Desa binaannya yang sedang panen padi di Desa Trieng Meuduro Baroe Kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan, Jum'at (12/03/2021).

Dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayahnya, Babinsa Koramil 04/Sawang intens melakukan pendampingan dan pengawasan kepada para petani, termasuk saat masa musim panen.

Hal ini di lakukan Babinsa dengan terjun ke sawah melakukan pendampingan secara langsung terhadap petani, dengan harapan dapat memotivasi semangatnya dalam bertani.

"Dengan turut bergabung atau berbaur bersama dalam setiap kegiatan yang dilakukan petani, termasuk panen padi sekarang ini, kami berharap bisa memotivasi petani lainnya untuk lebih giat dan bersemangat dalam bertani."ucap Sertu Barus.

Pendampingan dan pengawalan para petani oleh Babinsa, merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan guna memberi kemudahan para petani dalam melakukan setiap kegiatan sehingga kesejahteraannya bisa tercapai dan swasembada pangan juga bisa terwujud. [Husni]

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Program TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan yang di laksanakan di Desa Krung Kluet Kecamatan Kluet Utara tidak hanya memiliki sasaran pembangunan sasaran fisik. Namun dalam kegiatan TMMD ini juga di laksanakan sasaran non fisik.

Seperti yang berlangsung pada hari ini, Satgas TMMD ke 110 Kodim 0107/Aceh Selatan, bekerjasama dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Selatan mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) terhadap Siswa-siswi SMA 3 Kluet Utara tepatnya di Desa Kampung Tinggi, Jum'at (12/03/2021).

Dalam sosialisasi ini, bertindak sebagai pemateri Kabid Kesbangpol Aceh Selatan Rafli, S.H. dan juga turut berhadir Pasiter Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Priya Utama.

Para siswa-siswi SMA 3 Kluet Utara ini pun sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi Wasbang yang di berikan oleh Satgas TMMD Kodim 0107/Aceh Selatan dan Kesbangpol Aceh Selatan.



Di awal kegiatan, Pasiter Kodim 0107/Aceh Selatan pada kata sambutannya menyampaikan, bahwa Implementasi dari wujud bela negara di lingkungan pendidikan antara lain menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan sehari - hari di masyarakat luar.

Kita juga menyadari, di era yang serba canggih ini, akses informasi sangat mudah didapatkan oleh para siswa-siswa. Hampir tidak ada batasan yang dapat mempengaruhi hal-hal yang negatif terhadap para generasi bangsa kita.

Untuk itu, melalui sasaran non fisik pada program TMMD ke 110 ini, TNI mempunyai rasa tanggung jawab dalam mengantisipasi pengaruh pudarnya rasa cinta tanah air para penerus pemimpin bangsa ini."ungkap Pasiter.

Kemudian, materi selanjutnya tentang wawasan kebangsaan disampaikan oleh Kabid Kesbangpol Aceh Selatan. Dalam meterinya, Rafli, S.H. mengatakan bahwa pendalaman wawasan kebangsaan terhadap siswa-siswi ini sangat perlu di tanam sejak dini.

Sebab, bagaimana kita sadari, bahwa Pancasila sebagai alat membangun karakter bangsa yang memerlukan semangat kebangsaan dan memerlukan kesadaran setiap warga negara.

Sehingga, nilai - nilai Pancasila dapat terus tertanam dengan baik serta cerdas dalam menghadapi pengaruh globalisasi."tutupnya. [Husni]

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Pencarian terhadap korban dugaan tenggelam di Sungai Pemali, Carsono (56), warga Dukuh Karangsari RT/RW. 01, Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih terus dilakukan Tim SAR dan BPBD Brebes, komunitas jala ikan Bantarkawung, bersama pihak lainnya dan dibantu segenap komponen masyarakat.

Dijelaskan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, sasaran pencarian di hari kelima masih dalam radius kurang lebih 5 kilometer ke arah hilir dari lokasi dugaan korban hanyut saat menjala ikan pada Minggu petang, 7 Maret 2021 lalu.

“Selain menyusur sungai dan melakukan penyelaman, pencarian juga dilakukan dengan menyusuri bantaran sungai, yang dilakukan oleh Pramuka, RAPI, ACT, Wipala, dan juga masyarakat sekitar,” terangnya.



Ditambahkan Budi Sujatmiko, Koordinator PB BPBD Brebes, bahwa pencarian yang dilakukan dengan perahu karet (LCR), dilakukan sampai dengan sekitar Bendungan Notog.

“Kami juga dibantu perahu karet dari Polres Brebes untuk menambah jumlah armada pencarian, termasuk dari Basarnas Cilacap,” ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi bantuan dari relawan Bangbara Kecamatan Salem, anak-anak Pramuka, RAPI, ACT, Wipala, dan juga masyarakat sekitar.



Untuk diketahui, sebelum dilaporkan hilang, Carsono pamit kepada keluarganya untuk menjala ikan di Kali Pemali, di wilayah desanya itu. Beberapa tetangganya yang juga sedang memancing dan menjala ikan, melihat Carsono masih menjala ikan walaupun dalam kondisi hujan dan waktu menjelang magrib (17.30 WIB).

Pasca hujan reda, warga nelayan yang sebelumnya berteduh sudah tidak melihat lagi keberadaan Carsono di sungai, sehingga mereka pun segera memberitahukan kepada keluarganya dan perangkat desa setempat. (Aan)

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Brebes, sebagai upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Termasuk di wilayah Kecamatan Tonjong, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas, dan pihak Puskesmas, rutin melaksanakan patroli penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) di wilayahnya.

Disampaikan Danramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino melalui Babinsa Tonjong, Serka Iskandar, selain melakukan patrol malam guna menjaga Kamtibmas, pihaknya bersama anggota Polsek, Puskesmas, dan perangkat Desa Tonjong, juga melakukan upaya 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), serta Treatment (pengobatan) kepada warga Desa Tonjong. Kamis malam (12/3/2021).

“Untuk contact tracing atau penelusuran kontak, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dari pasien yang teridentifikasi,” terangnya.

Dijelaskannya lanjut, pemantauan dilakukan agar orang yang pernah kontak dengan pasien terindikasi covid-19, benar-benar patuh melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Contact tracing yang dilakukan sekaligus untuk pendataan dalam radius tempat pasien beraktivitas, termasuk perkembangannya,” imbuhnya.

Tampak Babinsa bersama Bhabinkamtibmas, Brigadir Didik, Bidan Desa Dita Amd, Keb, dan Kadus Soleh, melakukan tracing ke salah satu rumah warga di RT. 03 RW 11.

Selain aktivitas contact tracer (pelacak kontak), petugas gabungan juga memberikan himbauan kepada warga agar tetap mematuhi Prokes 5M, yaitu Menjaga jarak, memakai Masker, sering mencuci tangan, Menghindari kerumunan, dan mengurangi Mobilisasi. (Ujang/Aan)

NUSANTARAEXPRESS, BEKASI - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-24 tahun, sidang paripurna istimewa digelar di Gedung DPRD Kota Bekasi pada Rabu (10/3/2021).

Turut hadir dalam sidang tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairuman J. Putro dan segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bekasi.

Walikota Bekasi Rachmat Effendi mengatakan bahwa kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kapasitas pelaku ekonomi dan tahapan pembangunan tahun 2022, yaitu peningkatan nilai tambah dan daya saing perekonomian melalui pembangunan industri kreatif relevan dengan komitmen Forkopimda dalam pengendalian pandemi Covid 19, interaksi, sosial dan ekonomi," urainya dengan tegas.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Dr. H. Moh. Ridwan, MM mengatakan kepada awak media harapannya kepada Pemerintah yaitu agar masyarakat mengetahui bahwa pemerintahan kita solid.

“Dengan rapat paripurna ini masyarakat tahu bahwa pemerintahan kota ini solid dan bersinergi antara DPRD dan Eksekutif. Ketika solid maka kepercayaan masyarakat semakin meningkat sehingga partisipasi pembangunan di Kota Bekasi akan pesat,” urainya dengan ramah.

Sidang paripurna Kota Bekasi ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat yaitu dengan diwajibkannya setiap tamu yang datang untuk melakukan tes antigen sebelum memasuki ruang sidang paripurna DPRD Kota Bekasi. [JNI-RED]

NUSANTARAEXPRESS, JATENG - Aksi demo yang terjadi beberapa waktu lalu yang dilakukan mahasiswa asal Papua di beberapa Kota, tidak berpengaruh dengan tetap menjalin hubungan harmonis antara mahasiswa Papua dengan TNI–Polri di wilayah Jawa Tengah.

Seperti yang terjadi di Cilacap, aparat TNI-Polri memberikan bantuan sosial dan juga melaksanakan kerja bakti bersama mahasiswa Papua yang bermukim di Kabupaten Cilacap bertempat di Kontrakan Mahasiswa, Jalan Kerinci, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kamis (11/3/2021).

Kegiatan Bakti Sosial yang digelar yaitu dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula dan lainnya serta puluhan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Dikatakan seorang mahasiswa asal Papua, yang bermukim di Kabupaten Cilacap, yang namanya enggan disebutkan mengungkapkan, bahwa selama ini dirinya merasa aman dan nyaman dan tidak ada gangguan dari pihak manapun.

Tak hanya itu lanjutnya, proses pembelajaran di Kabupaten Cilacap sampai dengan saat ini juga dapat berjalan lancar tanpa kendala mesti menggunakan metode daring.

“Bahkan para mahasiswa Papua juga mengucapkan terimakasih pada masyarakat dan aparat setempat, atas perhatian yang selama ini diberikan kepada kami disini,” katanya.

Selain di Kabupaten Cilacap, Mahasiswa dan pelajar papua yang berada di Kota Semarang juga, sangat mendukung adanya otonomi khusus di daerah Papua. Dukungan tersebut diungkapkan mereka dalam video yang berdurasi pendek.

Jefrot jumper salah seorang mahasiswa di Semarang mengatakan, bahwa Indonesia sudah merdeka dan papua adalah bagian dari Indonesia. Sudah seharusnya mengabdi kepada bangsa Indonesia.

“Bagi kami NKRI harga mati, kita semua satu Bhineka tunggal ika, jangan sampai kita terpecah belah,” ucap Jefrot pemuda asal Papua ini.

Jefrot menambahkan, bahwa Mahasiswa Papua yang bermukim di wilayah Kabupaten Cilacap dan Kota Semarang, selama ini merasa aman dan nyaman tidak ada gangguan dari pihak manapun.

“Kami Mahasiswa asal Papua, mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak masyarakat dan aparat atas perhatian yang selama ini diberikan kepada mahasiswa Asal Papua yang berada di Jawa Tengah ini, ” ucapnya.

Setelah pelaksanaan penyerahan baksos selesai, mereka kemudian melaksanakan kerja bakti bersama. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini berjalan lancar dan tertib. (*)

NUSANTARAEXPRESS, MANDAU – Budi Irwan, seorang multi talenta di beberapa bidang memberikan inspirasi bagi masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tepatnya di Kelurahan Pematang Pudu – Kopelapit.

Covid 19, memberikan inspirasi tersendiri bagi Budi Irwan untuk berkarya di bidang pertanian dan peternakan untuk mengisi kekosongan kegiatan. Seperti terlihat oleh awak media, tanaman pisang dan ternak ayam kampung menjadikan ayah 3 orang anak ini berinovasi.

“Tanaman pisang adalah salah satu bisnis yang menjanjikan, dan setelah melakukan ujicoba dengan kondisi tanah yang tidak seharusnya ditanami juga tetap bisa”, jelas Budi Irwan, Kamis (11/03/21) sekira pukul 17.00 Wib.



Sambil berbincang-bincang di lokasi kebun pisang, awak media terus melakukan penelusuran dengan penasaran.

Maksud kondisi tanah yang tidak seharusnya bagaimana?

“Tanaman pisang secara keseluruhan akan tumbuh subur dan berkembang bagus kalau ditanam di tanah hitam, gembur, dingin. Namun kali ini saya mencoba di kondisi tanah yang padat, tanah liat, dan kadar air juga kurang mendukung. Dan setelah saya menemukan bagaimana cara yang tepat, saya coba lakukan penanaman di tanah yang tidak sewajarnya, dan hasilnya cukup memuaskan. Coba Pak Wartawan bisa lihat kondisi tanah nya, dan kenapa bisa tumbuh dengan bagus”. Urai Budi Irwan kepada awak media.

Apakah cara yang dilakukan bisa diterapkan ke seluruh tanaman pertanian?

“Ya, bisa. Caranya sangat sederhana. Intinya dimanapun selagi tanah ada, bisa ditanami dan bahkan ke tanah keras sekalipun.



Bagaimana biaya ?

“Masalah biaya, sangat minim. Tidak membutuhkan biaya yang mahal agar tanaman pertanian yang kita tanam itu hijau, subur seperti yang diharapkan seluruh petani.

Jika ada yang ingin konsultasi, apakah anda siap memberikan caranya?

“Silahkan, siapaun yang ingin berdiskusi dan membahas dan ingin tau bagaimana caranya agar bisa mengelola pertaniannya seperti yang diharapkan”.

Sambil menikmati segelas kopi hitam, Budi Irwan menjelaskan kepada awak media terkait kenapa melakukan uji coba dalam bidang bercocok tanam ini. Dijelaskan dengan panjang lebar.



“Saya selalu berpikir, yang saya bawa selama ini Truct Trailer dengan roda 18 dan bahkan lebih, saya bisa kendalikan dan harus berpikir cepat dan akurat. Beranjak dari sini, terkait dengan pertanian, saya berpikir kemungkinan ada formula yang bisa dipakai untuk bercocok tanam dengan kondisi tanah yang tidak mungkin ditanami oleh petani. Tidak ada yang tidak mungkin. Inilah dasar pemikiran saya untuk melakukan ujicoba terkait dengan penanaman pohon pisang yang saya lakukan”. Jelas Budi Irwan.

“Kegiatan ini sebenarnya untuk mengisi kekosongan sambil menunggu panggilan kerja dari salah satu perusahaan yang ada di luar provinsi Riau”. Ungkap nya.

Awak media juga melihat, ada puluhan ayam kampung yang juga ada di pekarangan belakang rumahnya.



Sebenarnya apa hubungan antara ternak ayam dengan penanaman pohon pisang?

“Ada Pak”, jelas Budi kepada awak media.

“Terkait dengan ternak ayam kampung yang saya lakukan, ini sangat erat hubungannya dengan pola yang saya terapkan dengan penanaman pohon pisang. Karena untuk ketahanan tubuh dari ayam tersebut menggunakan mikroba seperti tanaman pohon pisang untuk membuat subur”.

Harapannya, kepada petani ataupun bagi yang akan memulai menjadi petani bisa melakukan langkah atau cara seperti yang saya lakukan. Dijamin Mempuni, Jelas Budi Irwan mengakhiri. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, JAMBI - Detasemen Polisi Militer II/2 Jambi berhasil mengamankan 20 ton minyak mentah Ilegal berikut 4 orang pelaku dan 2 truck cold diesel di daerah Tempino kabupaten Muaro Jambi pada Rabu dini hari, 10/3/2021.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) II/2 Jambi Letkol Cpm Krisna Jaya Lantang, S.H saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Letkol Cpm Krisna mengatakan, penangkapan ini dilaksanakan pada saat digelarnya razia rutin. "Ada beberapa laporan dari masyarakat masuk kepada kami bahwa adanya penyeludupan Minyak mentah yang melibatkan oknum aparat keamanan" ujarnya.

Menyikapi laporan masyarakat tersebut Dandenpom II/2 memerintahkan anggotanya untuk menggelar razia dan berhasil mengamankan barang bukti asal Bungku kabupaten Batang Hari yang akan diseludupkan ke wilayah Sumsel.

Turut amankan 1unit Kijang Inova yang diduga ditumpangi aparat TNI yang mengawal minyak mentah tersebut.

"Setelah kami periksa dan kami dalami ternyata penumpang Inova tersebut merupakan warga sipil dan tidak ada keterkaitannya dengan aparat TNI" ujar perwira melati dua tersebut.

Letkol Cpm Krisna menambahkan, saat ini barang bukti dan tersangka sudah diserahkan kepada Ditreskrimsus Polda Jambi untuk pengusutan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.

"Kami rutin menggelar razia untuk mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan Prajurit TNI diwilayah Jambi ini, namun dalam penangkapan penyeludupan ini kami tidak menemukan adanya prajurit TNI yang terlibat" pungkas Letkol Cpm Krisna. [*]

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Personil TNI dari Koramil 04/Sawang Kodim 0107/Aceh Selatan berjibaku secara bergotong royong dengan masyarakat menyelesaikan pembangunan Mushalla Desa Mutiara Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (11/03/2021).

Dalam kegiatan gotong royong ini juga hadir, Camat Kecamatan Sawang Muktar Yatim, S.E, Kapolsek Sawang AKP Yuhendri, Bati Tuud Koramil 04/Sawang Serma Safaruddin dan Kepala Desa Mutiara Sawang Junaidi tampak ikut bahu-membahu bersama masyarakat setempat membangun Mushalla tersebut.

Batuud Koramil Sawang mengatakan, keikut sertaan Personil Koramil 04/Sawang dalam kegiatan gotong royong ini menjadi bentuk kepedulian dalam melaksanakan tugas di kewilayahan.



Serma Safaruddin melanjutkan, dibangunnya sarana ibadah ini bertujuan untuk menyediakan tempat ibadah yang representatif bagi jamaah untuk sholat, pengajian dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

"Selaku aparatur kewilayahan, kami mempunyai tugas mulai bidang pertanian, pemberdayaan, termasuk ikut mendorong pembangunan infrastruktur.

Diharapkan dengan adanya kegiatan gotong royong ini, dapat menjalin hubungan tali silaturrahmi yang baik antara aparat TNI di kewilayahan dengan masyarakat."tutup Serma Safaruddin. [Husni]
Diberdayakan oleh Blogger.