NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Pj. Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang, S.Pi, M.Si serahkan secara simbolis 50 paket sembako secara simbolis kepada peserta didik kurang mampu di Aula SMP Negeri 1 Rantau Selatan Jl. K.H. Dewantara Kelurahan Sioldengan Rantau Selatan,Senin 12/4/2021.

Adapun paket sembako yang diserahkan berupa beras, Mie Instan, Telur, dan minyak goreng.disebutkan PJ.Bupati, ini adalah kegiatan positif yang sangat membantu, "meskipun bantuan ini jauh dari kata cukup, namun wajib kita syukuri".



Dimasa pandemi Covid-19 ini saya sadari, bagi keluarga kita yang kurang beruntung dalam ekonominya bantuan seperti ini sangatlah kurang, namun setidaknya ini bisa membantu mencukupi kebutuhan hari ini.

Saya ucapkan terimakasih kepada forum komite sekolah yang telah bersedia melanjutkan program tali asih ini, dan kepada bapak ibu penerima, kiranya ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kita hari ini, mari kita bersyukur atas apa yang kita peroleh dan diberikan Allah SWT.ujar Mulyadi.

Dilokasi yang sama Ketua Forum Komite Sekolah SD dan SMP Labuhanbatu Fadli Amri Hasibuan mengatakan kegiatan dimaksud adalah kali yang kedua sejak tahun yang lalu, " lebih dari 160 sekolah SD dan SMP yang telah memberikan bantuan seperti ini, dan Alhamdulillah terkumpul sekitar 5000 paket yang tersebar di seluruh sekolah".



Menurut Fadli, kita selaku komite sekolah melakukan ini karena kami ingin tunjukkan bahwa kehadiran komite sekolah itu bisa memberikan manfaat bagi sekolah dan orang tua wali, bukan sekedar dibutuhkan ketika terjadi permasalahan antara sekolah dengan orang tua wali.sehingga terciptanya kerjasama antara orang tua wali dengan sekolah sehingga terciptanya pendidikan yang maju dan berkembang.

Sumber dana bantuan tersebut adalah berkat sumbangan dari para kepala sekolah, guru dan orang tua wali yang mampu yang ingin bersedekah dari penghasilannya kepada murid muridnya yang kurang mampu, dan mereka berharap ini menjadi amal ibadahnya kelak di hadapan Allah SWT. Dan insha Allah ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan, ucap Fadli.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN I Rantau Selatan Supiani, S.pd, mengucapkan banyak terimakasih kepada komite sekolah yang sudah memberikan tali asih kepada siswa-siswi di SMP ini, "Semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua" ucapnya.

Selain Pj.Bupati Labuhanbatu Muliyadi Simatupang,S.Pi,M.Si, Ketua Forum Komunikasi Komite Sekolah Fadli Amri Hasibuan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rantau Selatan Supiani, S.Pd,

Turut hadir dilokasi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Asrol Azis Lubis, SE, M.AP, Kepala Sekolah, dan Orang Tua Peserta Didik. [Rahmad]

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Babinsa Koramil 07/Kluet Selatan Kodim 0107/Aceh Selatan di pimpin Serda Suhari menghimbau warga untuk tidak lengah dan lalai terhadap penerapan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19.

Hal itu di sampaikan Babinsa Kluet Selatan ketika melaksanakan pendisiplinan dan pembinaan Protkes di Desa Suaq Bakong Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan, Minggu (11/04/2021).

Dikatakan Serda Suhari, pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir, untuk itu ia bersama Dinas Terkait terus menghimbau warga untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan anjuran 3 M ketika saat berada di luar rumah.

"Kita terus mengajak warga untuk tidak lengah dan lalai terhadap penerapan protkes, hal ini kita lakukan agar dapat mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kluet Selatan."ungkap Serda Suhari.

Menurut Serda Suhari, kedisiplinan dalam menerapkan anjuran 3 M, (Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak) merupakan salah satu upaya nyata dalam menekan penyebaran Covid-19 yang saat ini belum berakhir.

Selain itu juga, dalam kesempatan ini, Babinsa juga juga mengingatkan warga agar tetap berkoordinasi dengan Babinsa atau Bhabinkamtibmas mengenai kamtibmas di lingkungan, sebagai tindakan deteksi dini dan mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengganggu ketertiban warga. [Husni]

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Dalam rangka cipta kondisi kondusif di wilayah Kabupaten Aceh Selatan, TNI/Polri serta Dinas Terkait lainnya gelar apel keselamatan selawah Tahun 2021.

Kegiatan apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho, SIK.SH.MH. yang berlangsung di halaman Mapolres Jl. T. Cut Ali Desa Lhok Bengkuang Timur Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Senin (12/04/2021).

Dalam kegiatan apel ini, turut berhadir Dandim Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf M. Yusuf, S.I.Kom yang di wakili Batiops Kodim Serka Hasbibullah, Dansubdenpom IM 2/2 Tapaktuan Lettu Cpm M. Siddiq dan Para Kepala Dinas Terkait lainnya.



Adapun Personil yang terlibat dalam kegiatan ini yakni persnil Kodim 0107/Aceh Selatan, Personil Polres Aceh Selatan dan Personil dari DLLAJ Aceh Selatan.

Dalam kegiatan apel ini, Kapolres Aceh Selatan membacakan arahan Kapolda Aceh, yang mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini, di laksanakan sebagai cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 H ditengah Pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.

"Sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan."paparnya.

Kapolres Aceh Selatan melanjutkan, yang mana tujuan operasi tersebut di laksanakan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di wilayah.

Sementara itu, Dandim Aceh Selatan melalui Batiops secara terpisah mengatakan, bahwa Kodim 0107/Aceh Selatan akan memberikan bantuan personilnya dalam mendukung selama kegiatan operasi keselamatan selawah di wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

"Hal ini merupakan komitmen kita dalam bersinergi menciptakan kondisi aman dan nyaman di wilayah aceh selatan."ucapnya.

Diketahui, kegiatan operasi keselamatan selawah ini di laksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 12 sampai 25 april 2021. [Husni]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - PJ. Bupati Kabupaten Labuhanbatu Muliyadi Simatupang, S.Pi, M.Si, tekankan kepada aparatur pemerintah daerah kabupaten Labuhanbatu Kepling, Kadus,Lurah, Kades dan camat untuk bersikap netral dalam pemilihan suara ulang Pilkada serentak Kabupaten Labuhanbatu pada 24 April mendatang, hal ini disampaikanya pada saat memimpin rapat persiapan PSU di ruang rapat Bupati Labuhanbatu jalan SM.Raja Rantau Prapat kecamatan Rantau Selatan Senin 12/4/2021.

"Ada hukum pidana penjara satu sampai enam bulan apabila kita terbukti melakukan intervensi atau penekanan terhadap pemilik hak suara pada pilkada, ini bukan hoax, ucap Pj.Bupati.



Terutama bagi Kepling,Kadus,Kades dan Lurah, bersikaplah netral jangan lakukan intervensi, iming iming politik uang kepada masyarakat kita, biarkan mereka memilih sesuai pilihan hati nurani mereka, dan ini semua dalam pantauan penegak hukum, Kapolres akan menindak tegas terhadap siapapun yang terlibat melakukan kesalahan-kesalahan di PSU nanti.



Dari itu, pria kelahiran Pematangsiantar ini berharap kepada seluruh unsur forkopimda untuk selalu berkordinasi guna mensukses PSU nanti, terutama kita seluruh ASN, seluruh gerak kita sudah dalam pengawasan dari pihak keamanan dan pemerintah pusat, jadi saya tegaskan sekali lagi bersikaplah netral dan jangan mempengaruhi dan mengintervensi siapapun juga untuk memihak kepada pilihan kita.ujarnya.

Selain Ok Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang, S.Pi, M.Si, Rapat dimsksud juga diikuti Sekdakab Labuhanbatu Ir.Muhammad Yusuf Siagian,MMA, Asisten 1 Drs.Sarimpunan Ritonga,M.Pd, Camat, Lurah, Kepling, dan Kadus yang terdata dalam lokasi PSU. [Rahmad]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Berdasarkan keputusan gubernur Sumatera Utara nomor 1009/SPT-covid- 19/IV/2021 tentang pembatasan kegiatan selama bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442/2021, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Fanfax dinas Kominfo mengeluarkan himbaun larangan mudik bagi masyarakat Labuhanbatu.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu Rajid Yuliawan.S.Kom di ruang kerjanya jalan Asrol Adam Kecamatan Rantau Selatan Senin (12/4/2021).

"Berdasarkan surat edaran Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi selaku ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara tentang peniadaan mudik lebaran tahun 2021, maka sesuai poin ketiga dari edaran tersebut kita informasikan surat edaran tersebut di Labuhanbatu".



Ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita selaku pemerintah daerah mendukung kinerja Pemprov menekan laju penyebaran Covid-19, ujar Rajid.

Dirinya berharap, himbauan ini dapat dipatuhi seluruh Pejabat dan ASN lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, dan juga masyarakat labuhanbatu, " mari kita dukung kebijakan pemerintah" harapnya. (Rahmad)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Pj. Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang, S.Pi, M.Si, hadir dan ikuti Apel Gelar Pasukan OPS Keselamatan Toba 2021 yang dilaksanakan di Lapangan Mapolres Labuhanbatu jalan MH.Tamrin rantauprapat Kecamatan Rantau Utara Senin 12/4/2021 yang dipimpin langsung oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP, Deni Kurniawan, S.I.K, M.H.



Operasi dimaksud bertujuan untuk mewujudkan KAMSELTIBCAR lantas yang mantap dan pencegahan penyebaran covid 19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta himbaun untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun 2021. Ucap Kapolres dalam pidatonya.



Disebutkannya, operasi keselamatan Toba adalah operasi kemandirian polisi yang direncanakan digelar selama 14 hari kedelapan, dimulai sejak tanggal 12 April hingga 25 April dengan melibatkan personil sekitar 2.299 personil, terdiri dari 150 personil satuan tugas Polda dan 2.149 petugas wilayah yang akan tersebar di seluruh kabupaten/kota Se-Sumatera Utara.



Adapun Peserta Apel terdiri dari Personil Kodim 0209/LB, Personil Polisi Militer, Personil Polres Labuhanbatu (Satres narkoba, satreskrim, satintelkam, satbinmas, satlantas, satshabara, Perwira dan staff),Ok.Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang, S.Pi,M,Si, Pj Bupati Labusel Alfi Syahriza, ST, MEng, SC, beserta jajaran, Perwakilan Bupati Labuhanbatu Utara, Assisten 1 Pemerintahan dan Kesra kabupaten labuhanbatu Drs. H. Sarimpunan Ritonga, M.Pd, Kasatpol PP, Kaban BPBD, Personil Dinas Perhubungan, dan Tenaga Medis. (Rahmad)

PRESIDIUM PUSAT


LEMBAGA MISSI RECLASSEERING REPUBLIK INDONESIA BADAN PESERTA HUKUM UNTUK NEGARA DAN MASYARAKAT


(LMR-RI.BPH.NMS)


 

Mengucapkan :


 

Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Puasa Ramadhan 1442 H



"Senantiasa Diberkahi dan Diijabah Oleh Allah SWT"


 

ttd


Agustinus L. Kilikilly S.H : Ketua Umum


Ir. Moch. Dahlan Foubudun : Sekretaris Jendral

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Aksi teror kembali dilakukan oleh KKB dan kali ini sasarannya adalah dunia pendidikan. Selain membunuh guru sebagai ujung tombak pendidikan, KKB juga menculik Kepala Sekolah, membakar sekolah dan rumah guru serta memeras warga.

Dalam 48 jam, 2 orang guru sebagai ujung tombak pendidikan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menjadi korban kebiadaban KKB. Pada hari Kamis (8/4/2021) pagi, seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43 tahun, suku Bugis) ditembak KKB di kampung Julukoma distrik Beoga Kab Puncak, Papua. Dan esok harinya, guru SMPN 1 Julukoma bernama Yonatan Randen tewas akibat penembakan tersebut. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut KKB pimpinan Sabinus Waker diduga kuat sebagai pelakunya.

Selain penembakan terhadap 2 guru, KKB juga menculik kepala SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele. Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy membenarkan kejadian tersebut, namun dia menyatakan bahwa Junedi telah berhasil diamankan di Koramil Beoga.

Tidak hanya menembak guru dan menculik kepala sekolah, KKB juga membakar 3 sekolah dan 1 rumah guru di wilayah tersebut, yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga serta rumah guru pada Kamis (8/4/2021). Kombes M Iqbal menyatakan bahwa KKB pimpinan Nau Waker diduga kuat sebagai pelaku teror ini. “Kelompok ini diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri. Nau Waker merupakan bawahan dari KKB pimpinan Guspi Waker”, ujar Iqbal.

Kombes Iqbal menambahkan, selain melakukan pembakaran tiga sekolah, kelompok Nau Waker juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga. Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

Tidak hanya membunuh dan membakar sekolah dan rumah guru, KKB juga melakukan aksi pemerasan. Kombes Iqbal menyatakan bahwa KKB sering memeras dan meminta uang 20 juta kepada kios-kios warga pendatang. Aksi pemerasan KKB ini juga diakui oleh Bupati Puncak Willem Wandik dalam proses evakuasi jenazah kedua guru tersebut. Wandik mengaku sudah berusaha bernegosiasi dengan KKB yang berbasis di Intan Jaya tersebut. "Setelah negosiasi, apa yang mereka minta untuk bisa jenazah keluar (dievakuasi) maka mereka minta sesuatu (uang), sehingga dengan hati yang berat, dengan pertimbangan kemanusiaan karena jenazah mulai membusuk, mau tidak mau kita penuhi permintaanya," aku Wandik. Namun dia menolak memberitahukan berapa uang yang diberikan kepada KKB. "Mereka minta cukup besar, kita tidak bisa tawar menawar, kalau tidak dilakukan maka pesawat tidak bisa masuk dan dampaknya luar biasa," kata Wandik.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf meminta pihak keamanan untuk untuk memperkecil ruang gerak KKB di Papua dan segera menangkapnya, pasca kejadian tersebut. "Meminta pihak keamanan agar segera memperkecil ruang gerak para KKB tersebut, dan ditangkap secepatnya," kata Dede Yusuf kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021). Dia mengaku prihatin dengan peristiwa itu. Dede Yusuf meminta kepada pemerintah setempat untuk memberikan perlindungan kepada para guru. Selain itu, politikus Partai Demokrat ini meminta kepada pemerintah untuk memperbanyak tenaga pendidik yang berasal dari Papua. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya perbedaan.

Aksi teror KKB ini mengakibatkan rasa takut warga masyarakat Beoga, khususnya warga dan guru pendatang. Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua Christian Sohilait menyebut, lima guru yang mengalami trauma sudah berhasil dievakuasi ke Mimika. "Mereka semua trauma dan minta pulang kampung. Hari ini mereka pulang ke rumah keluarganya dulu, besok mereka pulang ke Toraja," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (10/4/2021). Ia berharap kejadian yang menimpa para guru di Beoga tidak berdampak luas bagi guru di wilayah pedalaman Papua lainnya. Oleh karena itu, Sohilait meminta aparat keamanan dan masyarakat bisa ikut menjaga keberadaan para guru karena mereka hadir di sana hanya karena misi kemanusiaan. Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan menolak evakuasi warga pendatang di Beoga. Menurutnya, bila para pendatang yang umumnya bekerja sebagai guru, tenaga kesehatan dan pedagang, keluar dari Beoga, maka daerah tersebut akan mengalami kesulitan lebih besar. "Saya larang mereka keluar (Beoga) karena kalau mereka pergi maka masalah lebih besar akan datang, tidak ada pelayanan buat masyarakat. Sekarang ini masyarakat sudah lari ke hutan karena takut," ujar Wandik.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa menyatakan aksi teror terhadap dunia pendidikan ini fakta yang menunjukkan kepada semua pihak bahwa OPM tidak menginginkan masyarakat Papua maju. “Mereka (OPM) ingin menghancurkan masa depan masyarakat Papua melalui teror di dunia pendidikan. Kerja sama antar front OPM terlihat jelas pada kasus ini” ujarnya. Menurut Suriastawa, aksi teror front bersenjata dalam menghancurkan dunia pendidikan di Papua ini justru didukung oleh media pro OPM yang diduga merupakan front klandestinnya. “Setidaknya terdapat 2 media yang diduga kuat memiliki link khusus dengan KKB dan diduga kuat menjadi salah satu front klandestin OPM. Media tertentu beritanya tidak pernah imbang, selalu menyuarakan dan mendukung kepentingannya, sebaliknya selalu menyudutkan pemerintah pusat dan aparat keamanan. Berbagai profesi ada di front klandestin ini, termasuk jurnalis dan profesi lainnya”, imbuhnya tanpa menyebutkan nama medianya.

Sebelumnya, media Jubi.co.id melalui sumber berita yang tidak disebutkan identitasnya memberitakan bahwa TPNPB membenarkan aksi penembakannya terhadap guru karena menganggapnya sebagai mata-mata parat keamanan (9/4/2021). Demikian juga dengan media Suarapapua.com yang memberitakan pesan tertulis Gusby Waker (anggota Sabinus Waker) bahwa guru yang ditembak adalah intelijen TNI-Polri. Tuduhan ini langsung dibantah oleh Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudussy yang mengatakan bahwa Alm Bapa Oltavianus dan Bapa Yonatan hanya menjalankan tugas sebagai guru dengan niat mulia mencerdaskan anak anak kabupaten Puncak, Papua (10/4/2021). **
Diberdayakan oleh Blogger.