NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajaran Propam menindak tegas personel Polri yang terjerat kasus narkoba. Bahkan, Sigit meminta oknum polisi yang terbelenggu barang haram tersebut segera dibinasakan.

Hal itu ditekankan Sigit saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Propam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja, yang begitu-begitu segera selesaikan," kata Sigit dalam sambutannya.

Menurut Sigit, sebagai personel Polri tugas pokoknya sudah jelas yakni memberantas, memberangus dan menangkap bandar narkoba. Bukan malah sebaliknya, terjerumus masalah tersebut.

"Karena saya pikir kami sebagai penegak hukum yang bertugas melakukan penangkapan, pemberantasan terhadap hal seperti itu. Tapi disitu rekan-rekan juga di dalamnya yang beginian selesaikan dengan cepat," ucap mantan Kabareskrim Polri itu.

Sigit menyebut saat ini sudah banyak perubahan sikap maupun perilaku dari aparat kepolisian di lapangan. Terutama mereka yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya melihat di lapangan banyak sekali perubahan yang sudah dilakukan oleh anggota, saya melihat bagaiamana rekan-rekan bekerja kerja hadir pada saat masyarakat membutuhkan kehadiran dari kepolisian pada saat siang, pada saat banjir, pada saat hujan," ujar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit menekankan, oknum-oknum kepolisian yang terlibat narkoba ataupun terjerat pidana lainnya justru akan merusak citra Polri yang saat ini terus membangun kepercayaan publik lebih tinggi lagi.

"Oleh karena itu jangan hanya gara-gara satu dua orang oknum yang melakukan pelanggaran maka 100 anggota yang sudah bersusah payah itu kemudian hilang. Ibarat hanya gara-gara nila setitik maka rusak susu sebelanga, hal seperti itu ke depan harus diperbaiki," tutup mantan Kapolda Banten ini. **

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - 17 Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim 0713 Brebes, menerima pembekalan jurnalistik di Ruang Data Makodim 0713 Brebes. Senin siang (12/4/2021).

Disampaikan Pelda Ujang, Ketua Penerangan Kodim Brebes, kegiatan untuk mempertajam dokumentasi foto dan data sebagai bahan publikasi kegiatan TNI lintas sektoral bersama seluruh komponen masyarakat di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes.

“Para Babinsa di 17 koramil ini kita bekali materi jurnalistik agar mereka dapat membantu kuantitas pemberitaan tentang peran TNI bersama lintas sektoral saat mengabdi bagi masyarakat,” ujarnya.

Para Babinsa itu juga dilatih untuk menjadi admin medsos di facebook, twitter, instagram, dan tumblr.



Sementara menurut Serma Aan Setyawan, anggota Penerangan Kodim Brebes, para Babinsa juga dilatihkan tentang sudut pandang pengambilan dokumentasi foto serta kualitas laporan kegiatan di wilayah masing-masing.

“Kami berusaha menyajikan berita terkini di seluruh wilayah Kabupaten Brebes untuk rekan-rekan jurnalis media massa,” bebernya.

Lanjutnya, agar berita yang tersaji minimal mendekati kaidah jurnalistik, para Babinsa tersebut juga diberikan arahan untuk mempertajam keterangan dengan mewawancarai sejumlah narasumber berita saat kegiatan/kejadian berlangsung.



“Kita tak hanya memberitakan kegiatan TNI lintas sektoral bersama masyarakat saja, namun kita beritakan kejadian-kejadian umum yang diburu para wartawan, termasuk potensi-potensi masyarakat, desa dan wisata di Kabupaten Brebes,” sambungnya.

Ditambahkannya, harapan dari pembekalan tersebut adalah kedepan berita yang tersaji dapat lebih tajam, akurat, serta disertai narasumber yang lebih menguatkan berita itu sendiri. (Aan)

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak hanya mengancam dunia pendidikan di Papua dan untuk kesekian kalinya KKB kembali menebar aksi teror dunia penerbangan. Kali ini satu unit helikopter milik PT Ersa Eastern Aviation dibakar oleh KKB di Bandara Udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4/2021) malam.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri. “Betul, KKB kembali melakukan aksi keji mereka dengan membakar 1 unit helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga Puncak,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, hal senada juga disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa. “Benar, setelah melakukan aksi teror di dunia pendidikan, KKB kembali melakukan aksi teror di dunia penerbangan,” katanya.



Kapen Kogabwilhan III mengatakan bahwa KKB membakar sebuah helikopter di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu malam 11 April 2021, dan saat ini aparat TNI-Polri sedang mengejar pelaku teror tersebut.

Menurut Kolonel Czi IGN Suriastawa, fakta ini menambah daftar aksi terorisme KKB sebagai Front Bersenjata OPM. “Ini merupakan aksi teror KKB yang kesekian kalinya terhadap dunia penerbangan di Papua, terakhir bulan lalu mereka menyandera pilot yang berkebangsaan Selandia Baru,” jelasnya.

Sementara itu, menurut informasi dari pihak PT Ersa Eastern Aviation, helikopter yang dibakar KKB merupakan helikopter rusak, tidak laik terbang dan dalam proses perbaikan.

Selanjutnya Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa tindakan ini merupakan aksi keji yang dilakukan KKB untuk mengganggu dunia penerbangan, dimana akses ke Ilaga Puncak hanya bisa dilakukan dengan pesawat udara.

“Saat ini TNI-Polri masih memburu kelompok ini dan kami akan menindak tegas KKB yang melakukan aksi brutal di Ilaga,” pungkasnya. (**)

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Evakuasi material longsor tebing setinggi 15 meter yang menutup jalan propinsi ruas Salem-Bumiayu, di Dukuh Cikekete, Desa Gununglarang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilakukan puluhan warga dibantu unsur TNI-Polri, Satpol PP, anggota Perhutani BKPH Salem, Relawan Bangbara, serta pihak terkait lainnya. Senin siang (12/4/2021).

Disampaikan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Iskandar melalui Peltu Jahri (Bati Tuud), upaya evakuasi material longsor dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya agar jalan penghubung Kecamatan Salem-Bumiayu itu dapat segera dilalui oleh semua jenis kendaraan bermotor.

“Pekerjaan adalah membuka jalan sepanjang 15 meter lebar 6 meter, dengan ketebalan material longsor 1,5 meter,” terangnya.



Untuk evakuasi material longsor selanjutnya akan menunggu alat berat dari Dinas Bina Marga Jateng, agar material tidak kembali menutup jalan saat hujan kembali datang.

Dijelaskannya lebih lanjut, longsor itu terjadi pada Minggu petang (11/4), akibat tanah tebing labil setelah diguyur hujan lebat selama 3 jam mulai pukul 16.00 WIB.



“Satu jam pasca longsor, penanganan langsung dilakukan namun karena terkendala peralatan maka penanganan dilanjutkan hari ini,” sambungnya.

Bencana alam tersebut tidak sempat memakan korban jiwa, hanya dua orang pengguna jalan yang melintas mengalami luka ringan dan sudah di rujuk ke RS Majenang Cilacap.

Salah satunya diketahui bernama Puji Hendro (37), warga Dukuh Talok Timur RT. 02 RW. 09, Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu.

“Untuk 1 unit kendaraan roda dua yang tertimbun longsor juga telah berhasil ditemukan dalam kondisi rusak ringan,” tandasnya. (Aan)
Diberdayakan oleh Blogger.