NUSANTARAEXPRESS, DURI - Hari ini, tepat 100 hari hitung mundur (countdown) transisi alih kelola blok Rokan, provinsi Riau dari Chevron ke Pertamina. Duri Institute mengadakan acara kenduri 100 hari menjelang transisi di Duri, kabupaten Bengkalis, Sabtu (1/5/2021).

CEO Duri Institute Agung Marsudi kepada media mengatakan bahwa acara tersebut dilaksanakan untuk memberi spirit kepada anak negeri, bahwa blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 nanti, sudah kembali ke pangkuan pertiwi, setelah 97 tahun dikuasai Chevron. Kehadiran Pertamina Hulu Rokan di blok Rokan menandai langkah berani anak-anak bangsa mengelola ladang minyaknya sendiri.

"Mulai hari ini kami akan melakukan kampanye Blok Rokan 100% Indonesia dan RTGS atau Riau Tanpa Gangguan Sosial. Dari Riau, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada stakeholder lokal nasional dengan kembalinya blok Rokan ke pangkuan pertiwi," ujarnya.


"Cerita lamanya Chevron, cerita barunya Pertamina. Ini bukan sekedar peristiwa biasa. Ini episode menentukan, nasib bangsa 20 tahun ke depan (2021-2041). Masa depan minyak bumi Lancang Kuning, masih menjadi salah satu dari bintang cemerlang dalam konstelasi prospek bisnis migas Indonesia. Karenanya blok Rokan menjadi backbone produksi minyak nasional," tambahnya.



Lebih lanjut menurut penulis buku Chevronomics dan Duri Tanah Air Baru Amerika ini, minyak bukan sekedar bahan bakar, melainkan sumber kehidupan itu sendiri. Minyak adalah pusako tinggi, komoditas berharga dan strategis. Sebab minyak tidak dapat disimpan atau ditimbun untuk pasokan jangka panjang, kecuali di perut bumi, tanah tempatnya berasal.

Semangat pengelolaan sumberdaya migas berbasis nasionalisme dan ekonomi kerakyatan sudah menunggu di hadapan para pemangku kepentingan, sebagaimana diamanatkan konstitusi, pasal 33 UUD 1945.

Seperti diketahui sektor migas masih menjadi revenue generator, meski menempati posisi penyumbang kedua terbesar di APBN setelah pajak, namun sejatinya dari migaslah, Indonesia mendorong perputaran mesin perekonomiannya, bahkan (politiknya).

"Kita berharap Pertamina Hulu Rokan akan memberi yang terbaik bagi Indonesia, dan memberi yang terbaik bagi Riau. Entitas bisnis, kekuatan dan kearifan lokal, bersinergi, saling menghormati dan bergandeng tangan, sebab blok Rokan adalah kita. 100% Indonesia," pungkasnya. [Rls]

Serang, Aktual News – Brigpol Yoyon dan Serma Solihin Bhabinkamtibmas Dan Babinsa Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten selalu turut serta dalam kegiatan – kegiatan yang ada diwilayah binaanya dan teritorialnya, seperti saat ini dalam kegiatan bersama melakukan penyemprotan Cairan Disinfektan ditempat sarana ibadah seperti Masjid dan Musholah yang ada didesa Cemplang, Sabtu (01/05/2021).

Brigpol Yoyon Bhabinkamtibmas desa Cemplang menjelaskan kepada awak media, hari ini pemerintah desa Cemplang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat ibadah seperti masjid dan Musholah. Pihaknya mengatakan dari TNI dan Polri turut serta mendampingi kegiatan ini.

“Gerakan penyemprotan Cairan disenfektan di seluruh tempat ibadah di Desa Cemplang baik di masjid maupun mushola oleh aparatur pemerintah desa Cemplang di dampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ucapnya.

Menurutnya penyemprotan cairan disinfekatan ini guna mencegah penyebaran virus Covid 19. di karenakan kegiatan masyarakat di bulan suci Ramadhan di masjid cukup meningkat.

“Kegiatan masyarakat dibulan suci ramadhan, cukup meningkat sehingga kita melakukan penyemprotan Cairan disinfekatan, agar steril dari penyebaran Virus Covid -19,” ungkap Brigpol Yoyon

Dirinya pun menghimbau kepada seluruh warga Desa Cemplang setiap melakukan aktifitas agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid 19.

“Kepada warga Desa Cemplang setiap melakukan aktifitas untuk selalu mematuhi Protokol kesehatan Covid -19,” pungkasnya.

Sementara Serma Solihin Babinsa Desa Cemplang, mengatakan dari jumlah Masjid dan Musholah yang ada didesa Cemplang baru separuh dilakukan penyemprotan Cairan Disinfektan.

“Masjid baru 6 dan musholla 7 yang telah dilakukan penyemprotan cairan Disinfekatan, besok kita kembali melakukan penyemprotan,” tandasnya

Sebelumnya pernah dipublikasikan, Samsudin PJS Desa Cemplang kepada media mengatakan pemerintah desa Cemplang terus berusaha memutus penyebaran Covid -19 selain dengan membagikan masker dan akan melakukan penyemprotan cairan disinfekatan difasilitas publik. Seperti sarana ibadah, Masjid dan Musholah.

“Selain bagi membagikan masker kita (Pemerintah Desa Cemlang – Red). Juga akan melakukan penyemprotan sarana ibdah seperti Masjid dan Musholah,” ucapnya. [ Red/Akt-43/Ahmad Suryani ]

 

 

Aktual News

Siantar,Aktual News-Sendikat maling kios mencuri sejumlah rokok dagangan bernilai jutaan rupiah, Dedek Pauji alias Ojik (26) pengangguran, warga jalan Pesantren Kelurahan Pondok Sayur Kecamatan Siantar Martoba kota Pematangsiantar, di ciduk Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Siantar Martoba, Kamis (29/04/2021) sekira pukul 07.00 WIB

Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK melalui Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud SH mengatakan, pengungkapan kasus pencurian ini berdasar Laporan Polisi Nomor: LP/14/IV/2021/SU/STR/Sek-Str Martoba, tanggal 29 April 2021 oleh pelapor pemilik kios (korban) Cosman Sidauruk (38) warga jalan Medan km 4,5 Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar,Sumatra Utara jelas Amir Mahmud . Pencurian diketahui korban pada hari Rabu 28 April 2021 sekira pukul 22.11 WIB, di duga pelaku masuk ke kios dan mengambil satu (1) slop rokok merk Marlboro Black, dua (2) tin rokok Sampoerna Mild serta satu (1) tin Sampoerna Hijau. Korban mengalami kerugian sebesar Rp. 5.100.000.

Tidak terima tentang kejadian korban pencurian, keesokan hari, Kamis subuh 29 April 2021 sekira pukul 00.30 WIB korban mendatangi Polsek Siantar Martoba untuk membuat Laporan Polisi

Namun atas laporan korban, dipimpin Kanit Reskrim Polsek Siantar Martoba IPDA Moses Butar Butar SH, Tim Opsnal melakukan cek dan olah TKP sekaligus memeriksa rekaman CCTV disekitaran kios korban.

Tim Opsnal bergerak secara cepat melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan tersangka. Tidak lama setelah korban melapor, hari itu juga sekira pukul 07.00 WIB pelaku berhasil di ringkus bersama barang bukti dua (2) tin rokok Sampoerna Mild dan satu (1) tin rokok Sampoerna Hijau

“Akhirnya pelaku diamankan ke Polsek Siantar Martoba untuk di periksa lebih lanjut dalam proses hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHPidana”. Ujar Amir Mahmud menutup penjelasan.[ Red/Akt-40/Kiki ]

 

 

Aktual News

Medan,Aktual News – Wali Kota Medan, memimpin langsung rapat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan / Gedung PKK Kota Medan, Jumat (30/4/2021).

Dalam Rapat yang juga dihadiri oleh pimpinan OPD dan Camat sekota Medan ini guna membahas sekaligus mengevaluasi penanganan covid-19 di Kota Medan.

Saat rapat tersebut, Wali Kota Medan meminta para Camat untuk berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan guna memperoleh data jumlah kasus positif covid-19 setiap harinya di wilayah masing-masing sehingga dari data yang ada tersebut dapat diambil langkah-langkah strategis guna menekan penyebaran covid-19.

“Namun terlebih dahulu kita harus punya data yang baik sampai ke tingkat lingkungan, dengan data itu kita punya landasan apa yang harus kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini mulai dari tingkat lingkungan, Kelurahan, Kecamatan hingga ke tingkat kota Medan,”sebut Wali Kota Medan.

Data yang telah ada selama ini dikatakan Wali Kota Medan akan terus diperbaiki dan di update sehingga pendataannya semakin baik.

“Tapi selama dua minggu ini data yang kita miliki sudah kita perbaiki dan di update,”ucap Wali Kota Medan.

Namun disamping itu guna menekan penyebaran covid-19 di Kota Medan, Wali Kota Medan juga menginstruksikan kepada para Camat untuk terus melakukan patroli guna menghimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan khususnya di tempat-tempat keramaian.

“Selain itu himbau untuk masyarakat tidak melakukan pawai pada saat malam takbiran nanti. Masyarakat tidak dilarang untuk melaksanakan takbiran hanya saja harus didalam Masjid,”pesan Wali Kota Medan.

Dalam rapat ini Wali Kota Medan juga berdiskusi dengan para pimpinan OPD dan Camat mengenai kendala penanganan covid-19 yang dihadapi selama ini. Berbagai masukan juga diterima Wali Kota Medan agar penanganannya semakin baik.

Seperti yang diketahui Kota Medan masuk kedalam penerapan PPKM Mikro bersama tujuh Kab/ Kota lainya di Sumut berdasarkan instruksi Gubernur Sumatera Utara no 188.54/10/INST/202. [ Red/Akt-35/Ansary ]

 

 

Aktual News

Siantar,Aktual News-Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan BinangaI Siregar,S.I.K dan Ketua Bhayangkari Cabang Pematangsiantar Ny. FIFI Boy SIREGAR memberikan Paket Sembako untuk masyarakat kurang mampu di kecamatan Siantar barat di Bulan Suci Ramadhan 1442 H yang penuh berkah dalam rangka menyambut hari raya idul fitri,yang didampingi oleh Kasat Sabhara AKP MURI YASNAL, SH, Kasat Binmas AKP RELINA LUMBANGAOL, S.Sos, Kasubbag Humas AKP RUSDI AHYA,SH, Kapolsek Siantar Barat IPTU RINGGAS LUBIS dan personil Polres Pematangsiantar, Sabtu 01 Mei 2021.

Kapolres Pematangsiantar AKBP BOY SUTAN BINANGA SIREGAR,S.I.K Turun langsung untuk memprioritaskan warga kurang mampu yang terdampak ekonominya di tengah pandemi Covid 19 seperti penarik becak, dan tukang parkir,ini menjadi momentum bagi Polresta Pematangsiantar dan Bhayangkari untuk berbagi kasih, meski nilainya kecil namun diharapkan memberikan manfaat bagi yang menerima.

Kapolres Pematangsiantar menyampaikan, kegiatan ini adalah merupakan wujud pendekatan Polri dengan masyarakat yang kurang mampu yang terdampak ekonominya di tengah pandemi Covid 19, karena bapak ibu yang pantas Kita sentuh khususnya di bulan Ramadhan ini, melalui kegiatan ini juga dapat membangun kebersamaan dan keharmonisan sesama umat beragama di bulan suci yang penuh berkah ini sehingga dengan sendirinya situasi kondusif dapat terwujud.

“Dan apa yang kami salurkan hari ini, jangan dilihat dari isinya ataupun harganya, tapi ini semata-mata wujud dan niat kami membantu meringankan saudara-saudari kita disini dengan memperbanyak sedekah di bulan suci ramadhan ini. Mudah-mudahan dengan kunjungan kami ini, bisa memberikan kedamaian dan semakin mempererat hubungan antara polisi dengan masyarakat.

Lurah Timbang Galung, Herwan Saragih mengucapkan terimakasih atas kepedulian Kapolres Pematangsiantar yang di tengah kesibukannya masih memberikan perhatian membantu masyarakat kurang mampu juga Surati yang mengaku terharu atas perhatian Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar terhadap wartawan sebagai mitra kerja. [ Red/Akt-35/Ansary ]

 

 

Aktual News

Balaraja, Aktual News-Ormas Laskar Merah Putih Indonesia ( LMPI ) yang di pimpin langsung oleh Zarkasih selaku Sekretaris Markas Cabang(Marcab) Kabupaten Tangerang membagi bagikan Takjil kepada masyarakat dan para pengendara roda dua maupun roda empat.

Kurang lebih dari seribu paket takjil di siap kan oleh segenap jajaran ormas LMPI laskar merah putih indonesia yang selanjutnya dibagi bagikan terhadap masyarakat dan para pengendara
Acara yang di gelar tepat di play over Jalan raya Balaraja serang ini,
Sabtu (01/05).

Menuai berbagai tanggapan fositip dari para pengendara,
Salah satunya Ahyani pengendara roda dua yang melintas dan mendapat kan Takjil mengungkap kan apresiasi yang luar biasa atas apa yang sudah di lakukan oleh jajaran Ormas Lmpi.

“Saya bangga sekali atas kegiatan fositip yang di lakukan Ormas Lmpi terimaksih atas takjil nya semoga Lmpi tetap kompak dan selalu menjalan kan kegiatan kegiatan yang fositip dan selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat” tutupnya.

Sekrtaris marcab kabupteb Tangerang Zarkasih di sela sela kegiatan nya mengatakan bahwasanya kegiatan bagi bagi Takjil ini ada lah bentuk dari kepedulian organisasi Lmpi bagi para saudara kita yang sedang menjalan kan ibadah puasa.
Namun terkadang mereka blum bisa berbuka pada waktu nya di karna kan berbagai macam kegiatan mereka.

 

” Saya berharap kegiatan ini sedikit banyak bisa membantu dan besar harapan saya agar acara ini bisa terus kami gelar di kemudian hari nanti.” Tandasnya.[Red/Akt-39]

 

Ma’rup
AktualNews

NUSANTARAEXPRESS DURI – KORUPSI, Upssst,,, Kata Korupsi di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau seakan semakin mubal. Kata Korupsi yang digaungkan oleh para seniman yang tergabung di SANKIS (Seniman Antikorupsi Bengkalis) ini cukup menggema seolah menyebar di seantero nusantara. Jum’at 30 April 2021 sekira pukul 21.00 WIB di Café Piramida Jl. Pertanian Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau telah melakukan Deklarasi AntiKorupsi seakan menjadikan momentum kaum milenial di bidang seni untuk menyuarakan "Antikorupsi".

Deklarasi ini dilakukan secara sederhana, namun terkesan wah. Pantauan NusantaraExpress di lapangan, ini adalah perkumpulan para seniman dan milenial yang mampu mengguncang dan menyuarakan Antikorupsi di Provinsi Riau secara keseluruhan dan khususnya di Kabupaten Bengkalis.

[caption id="attachment_60873" align="aligncenter" width="487"] Para Dewan Juri foto bersama seluh pengurus SANKIS[/caption]

Terlihat hadir dalam acara deklarasi ini Sanusi, S.H. M.H anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai politisi muda yang cukup dikenal oleh kaum milenial di Kabupaten Bengkalis, Bobson Samsir Simbolog, S.H. Advokat dan Penyuluh Antikorupsi Muda juga sebegai Koordinator Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Riau juga hadir.

Pantauan NusantaraExpress di lapangan, Deklarasi SANKIS tetap mengedepankan Protokol Kesehatandan tentunya tetap menjaga jarak untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Deklarasi SANKIS (Seniman Antikorupsi Bengkalis) dibacakan langsung oleh Bobson Samsir Simbolon, S.H. C.L.A, C.P.L.C, T.L.C, C.Ht sebagai deklarator dan sebagai simbolis dengan penyerahan langsung bendera pataka kepada ketua SANKIS Kabupaten Bengkalis Ringgo Putra SE dengan didampingi oleh Wakil Ketua Paiyan Hamonangan Arianto Siregar, Sekretaris Surya Andi Saputra, S.A.P dan Bendahara Mutiara Nabila serta seluruh pengurus SANKIS Kabupaten Bengkalis.

Berikut Isi Deklarasi SANKIS

Sebagai bentuk komitmen dan tekad seluruh Pengurus SANKIS untuk berkarya dan berdaya Melawan Korupsi, maka dihadapan TUHAN Yang Maha Esa dan Masyarakat Bengkalis, Pengurus SANKIS dengan lantang mengucapkan Ikrar sebagai berikut :

  1. Kami Seniman AntikorupsiBengkalis, dengan segenap jiwa dan setulus hati, bersama-sama melibatkan diri dalam Pemberantasan Korupsi melalui Pencegahan Korupsi di Negara Republik Indonesia;

  2. Kami Seniman AntikorupsiBengkalis, dengan segenap jiwa dan setulus hati, bersama-sama berkarya dan berdaya untuk melawan Korupsi di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis;

  3. Kami Seniman AntikorupsiBengkalis, dengan segenap jiwa dan setulus hati, bersama-sama menjadi barisan penggerak kampanye dan gerakan Antikorupsidi Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis.


Dengan mengucapkan Ikrar tersebut, maka sudah saatnya SANKIS memulai Aksi untuk terlibat dalam pemberantasan Korupsi, melawan Korupsi dan menjadi barisan penggerak kampanye dan gerakan Antikorupsi. Untuk mengakhiri Deklarasi SANKIS pada saat ini, maka kepada Ketua SANKIS akan diserahkan Bendera Pataka sebagai simbol telah diberikannya tanggung jawab dan amanah dari Masyarakat Bengkalis untuk mewujudkan Negeri Junjungan Negeri Antikorupsi.

Mandau, 30 April 2021

Dideklarasikan oleh : BOBSON SAMSIR SIMBOLON, S.H, C.L.A, C.P.L.C, T.L.C, C.H, C.Ht

 

Dalam sambutannya, Ketua SANKIS Ringgo Putra, SE. mengajak seluruh seniman yang tergabung dalam SANKIS dan semua elemen untuk menyuarakan Antikorupsidi Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis.

“Ayo bangkit, buat rekan-rekan seniman, mari kita suarakan untuk menolak Korupsi. Kehadiran SANKIS di Kabupaten Bengkalis  mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat”. Jelas Ringgo Putra, SE. dengan semangat dan optimis.

[caption id="attachment_60874" align="aligncenter" width="487"] Sanusi, S.H. M.H anggota DPRD Kabupaten Bengkalis saat menyerahkan Sertifikat kepada pemenang Lomba Puisi di Acara Deklarasi SANKIS[/caption]

Deklarasi SANKIS juga diwarnai dengan kompetisi Puisi Antikorupsiyang diikuti 16 orang peserta dengan dewan juri yang tidak diragukan lagi kapasitasnya; 1. Agung Marsudi, sebagai tokoh visioner bidang Antikorupsidan selalu konsisten menyuarakan Antikorupsidi Seantero Nusantara, 2. Tuan Fadli, tokoh muda dari Kabupaten Bengkalis dan 3. Edward sebagai pemegang sertfikasi Antikorupsidari salah satu lembaga teruji di Indonesia yang juga penggiat Antikorupsidi Provinsi Riau.

Usai pembacaan naskah deklarasi SANKIS yang dibacakan oleh Bobson Samsir Simbolon, Agung Marsudi sebagai aktivis migas nasional dari Duri Institute membacakan puisi satire berjudul "Puisi Ah, Balada Rasuah di Negeri Para Bedebah" seakan memberikan semangat kepada para undangan dan tak kalah pentingnya para peserta lomba.

[caption id="attachment_60875" align="aligncenter" width="487"] Pemenang Lomba Puisi[/caption]

Sesuai dengan keputusan Juri, yang berhasil menjadi peringkat pertama dengan skor nilai 562 judul “Aku Surti” adalah Siti Alafia dengan nomor peserta nomor 4 dibawakan penuh penghayatan dengan teatrikal sangat memukau para undangan. Posisi kedua diraih oleh Zelfira V dengan skor nilai 555 judul Karsa Jelata untuk Penguasa dan posisi ketiga diraih oleh Mili Windana, dengan nilai 546 judul puisi Kemerdekaan Korupsi.

Sebelum acara ditutup, penampilan M. Husni Mubaraq peserta Rising Star Indonesia Dangdut di MNCTV turut memeriahkan acara deklarasi SANKIS.

Jelas M. Husni Mubaraq dalam kalimat singkatnya “Dalam waktu dekat saya akan mengikuti audisi lanjutan di Jakarta setelah dinyatakan lolos oleh 4 dewan juri sebelumnya. Mohon dukungan dan do’anya, mudah-mudahan lolos ke babak selanjutnya sampai Final”. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Sorotan publik terhadap perilaku aneh ‘akibat kurang kerjaan’ Dewan Pers (DP) terkait polemik kewenangan uji kompetensi antara DP versus BNSP dan surat edaran larangan pemberian THR kepada wartawan belum juga usai, kini muncul lagi keganjilan lelaku DP itu. Baru-baru ini, DP mengirim surat panggilan ke hampir seratusan media yang memuat berita dan artikel terkait kisruh yang terjadi di perusahaan Kahayan Karyacon [1].

Sebagaimana diketahui bahwa dalam 5 bulan terakhir, media-media di tanah air gencar memuat berita terkait perselisihan antara Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi PT. Kahayan Karyacon. Pertengkaran internal para pemegang saham sekaligus pemilik perusahaan produsen batu bata ringan (hebel) itu mencuat ke publik karena ulah Mimihetty Layani (Komisaris Utama) yang melaporkan pidana para direksinya. Laporan yang sempat menjadi alat pemerasan oleh oknum penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri, AKBP Dr. Binsan Simorangkir, SH, MH itu [2], akhirnya bergulir ke Pengadilan Negeri Serang, Banten.



Tidak kurang dari 40-an tulisan dari berbagai jenis terkait kasus Kahayan Karyacon bermunculan dan ditayangkan di ratusan media dari Sabang sampai Merauke. Salah satu artikel yang cukup menyita perhatian adalah tulisan Leo Handoko, salah satu direktur perusahaan dimaksud yang saat ini menjadi pesakitan di persidangan PN Serang. Tulisan itu berjudul: “Soal Kisruh PT Kahayan Karyacon, Akhirnya Leo Handoko Buka Suara” [3].

Artikel yang dimuat pada tanggal 17 Maret 2021 di media online Bratapos.Com dan ratusan media lainnya ini telah mengusik PT. BRI dan BRI Cash untuk membuat laporan ke DP. Secara umum, publik memahami bahwa PT. BRI adalah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. sementara BRI Cash merupakan salah satu unit di bank tersebut.

Sangat mungkin, tanpa melihat isi tulisan yang dipersoalkan oleh PT. BRI dan BRI Cash, yang ditayangkan oleh berbagai media di tanah air dimaksud, DP langsung menindaklanjuti laporan itu dengan mengirimkan surat panggilan ke media-media yang memuat tulisan tersebut. Padahal, antara tulisan berjudul “Soal Kisruh PT Kahayan Karyacon, Akhirnya Leo Handoko Buka Suara” dengan PT. BRI dan BRI Cash tidak ada kaitannya sama sekali. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada satu pun kata, frasa, atau istilah BRI atau yang dapat dipersepsikan sebagai lembaga perbankan itu, dalam artikelnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, mengaku sangat heran atas keanehan ini. “Saya menilai Dewan Pers tidak teliti dalam menerima pengaduan. Seharusnya ada telaahan staf atas surat-surat masuk ke pengurus Dewan Pers, sehingga mereka bisa mengetahui duduk perkara dengan jelas terkait masalah yang dilaporkan atau diadukan ke lembaga tersebut,” ujar Lalengke, Jumat, 30 April 2021.

Dari surat panggilan tertanggal 29 April 2021 yang diterima oleh media-media, tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, dia merasa ada kejanggalan bernalar yang perlu dicermati. Secara substansial, isi surat Dewan Pers bernomor: 340/DP/K/IV/2021 tentang Undangan Penyelesaian Pengaduan itu juga aneh bin ajaib.

“Isi surat panggilan itu ibarat Jaka Sembung bawa golok, gak nyambung goblok! Apa hubungannya artikel yang diperkarakan itu dengan Bank BRI dan BRI Cash? Kerugian apa yang dialami BRI atas pemberitaan itu? Dewan Pers semestinya meneliti dahulu dengan cermat apa yang menjadi keberatan pihak pengadu. Jangan main slonong boy saja, main panggil orang tanpa tahu-menahu persoalannya. Makin aneh dan linglung saja DP itu, jadi ngawur kerjanya,” beber tokoh pers nasional itu dengan nada miris.

Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) ini menyarankan kepada semua pengelola media yang menerima surat panggilan Dewan Pers terkait laporan PT. BRI dan BRI Cash soal artikel berjudul “Soal Kisruh PT Kahayan Karyacon, Akhirnya Leo Handoko Buka Suara” untuk bersikap santai saja. “Santai saja kawan, jangan reaktif berlebihan, apalagi merasa takut. Sampaikan saja ke DP itu agar meminta klarifikasi kepada penulisnya atau ke pihak PPWI yang diberikan kuasa oleh Leo Handoko, dkk untuk melakukan advokasi media dan publikasi terkait masalah ini,” tutup Lalengke sambil memberikan nomor kontak/WA-nya di 081371549165. [APL/Red]

Isi lengkap artikel berjudul “Soal Kisruh PT Kahayan Karyacon, Akhirnya Leo Handoko Buka Suara”, yang dimuat di media Bratapos.Com adalah sebagai berikut.

SERANG, Bratapos.com - Soal kisruh PT Kahayan Karyacon yang selama ini terjadi antara jajaran Direksi dan Komisaris, membuat Leo Handoko, selaku Direktur PT Kahayan Karyacon angkat bicara. Leo menjelaskan, awalnya ia diberikan dana sebesar Rp. 40 milyar oleh Mimihetty Layani untuk membangun perusahaan tanpa syarat apapun. Namun, Leo diminta untuk merahasiakan dari suami Mimihetty, yaitu Soedomo Mergonoto.

“Saya juga tidak tahu apa maksud dari merahasiakan dari suaminya. Lalu, pada 2012 dibangunlah PT. Kahayan Karyacon,” kata Leo Handoko melalui pers rilisnya yang diterima media ini, Selasa, 16 Maret 2021.

Menurut Leo, ia mengurus seluruh akte pendirian tanpa kehadiran jajaran Komisaris dan Direksi. Akta pertama itu bernilai Rp. 2 Milyar saham. Pada akhir 2014, PT. Kahayan Karyacon mulai beroperasi. Dalam perjalanannya, perusahaan dijalankan secara otodidak oleh Direksi. Mimihetty selaku Komisaris, tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab selaku Komisaris seperti yang tertulis di Undang-Undang Perseroan (PT).

Tugas dan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan, seperti pengawasan terhadap urusan perusahaan dan memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan, tidak dijalankan oleh Komisaris. “Perusahaan dijalankan, dan Komisaris tidak mau tahu. Jadi semua yang seharusnya dilakukan Komisaris, tidak terjadi di PT. Kahayan Karyacon,” ungkap Leo.

Leo menambahkan bahwa semua yang dikatakannya itu bisa dibuktikan, salah satunya dengan tidak pernah terjadinya RUPS. Selama ini laporan keuangan yang disampaikan ke Komisaris dari tahun 2014 sampai 2017 juga tidak pernah dikomplain.

Selama perjalanan operasional perusahaan yang bergerak di bidang produksi batu bata ringan (hebel) tersebut, RUPS ternyata tidak pernah dijalankan dan tidak menjadi masalah di PT. Kahayon Karyacon. Sebab Komisaris juga tidak menjalankan fungsinya sesuai UU PT.

Namun, jajaran Direksi pada tahun 2019 secara mengejutkan dilaporkan atas tuduhan pemalsuan surat dan penggelapan. “Padahal selama ini Komisaris juga menggelapkan pajak terhadap negara dengan tidak memilki NPWP. Dan anaknya, Christeven Mergonoto, juga tidak pernah melaporkan kepada negara bahwa dia menjabat sebagai Komisaris serta memiliki saham di PT. Kahayan Karyacon,” tambah Leo.

Perbuatan curang yang dilakukan Mimihetty Layani dan Christeven Mergonoto untuk menghindari pajak sudah dilakukan sejak tahun 2012. “Logikanya, seorang Komisaris Utama dan pemilik saham mayoritas di suatu perusahaan, masa’ tidak memiliki NPWP? Modusnya apa kalau bukan untuk menghindari pajak?” tanya Leo dengan nada heran.

Leo juga mengungkapkan, sekitar tahun 2015 atau 2016 suami dari Mimihetty ikut Tax Amnesty. Kemudian, Komisaris akhirnya memerintahkannya untuk menaikkan saham PT. Kahayan Karyacon karena takut ketahuan pihak pajak.

Saham PT. Kahayan Karyacon dinaikkan pada 7 September 2016 dan pada 5 Desember 2016 yang totalnya menjadi Rp. 32 milyar. “Semua saya bikin tanpa sepengetahuan Direksi yang lain dan semuanya tidak melalui RUPS. Namun, tidak ada penyetoran saham sebesar Rp. 32 milyar, karena semua hanya formalitas di atas akta saja,” ujar Leo.

Pada 2018, Leo memperbarui akta perusahaan yang sudah habis masa berlakunya demi kepentingan untuk membuka rekening PT Kahayan Karyacon di bank BCA. “Akta tersebut juga beberapa kali dipakai oleh Komisaris Utama untuk keperluan surat-menyurat kepada Direksi dan memposisikan diri sebagai Komisaris Utama. Selain itu, Komisaris Christeven Mergonoto juga memakai akta itu untuk memberi surat kuasa kepada legal corporate dengan mencantumkan nomor akta,” ungkap Leo.

Akta pertama telah berakhir sejak 2017, sehingga jabatan Komisaris Utama dan Komisaris dipertanyakan. “Dari mana mereka dapat jabatan itu? Mimihetty dan Christeven mempermasalahkan akta tersebut, padahal juga dipergunakan oleh mereka dan sekarang dilaporkan palsu oleh mereka juga,” ucap Leo mempertanyakan sikap licik kedua orang komisaris itu.

Leo yang kini dilaporkan atas tuduhan membuat dokumen palsu bertanya, apakah akta yang diperintahkan untuk naik menjadi Rp. 32 milyar tanpa sepengetahuan Direksi dan tidak ada setoran itu, asli atau palsu? “Saya adalah orang kecil yang tidak sehebat istri dari CEO Kapal Api. Sehebat-hebatnya manusia, tidak pernah terhindarkan oleh masalah termasuk keluarga dari Komisaris Utama (Mimihetty Layani-red). Apa Komisaris Mimihetty Layani yang terhormat, sudah lupa dengan jasa saya membantu menyelesaikan masalah Anda di akhir 2015 dan yang bergulir di awal tahun 2016?” tanya Leo.

Leo mengaku bahwa dirinya pernah membantu memfasilitasi pertemuan Mimihetty Layani dengan pihak pejabat tinggi Mabes Polri (Wakapolri-red) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada 19 Februari 2016. “Mungkin Anda lupa karena selama ini sibuk dengan agenda melaporkan saya. Saya ingatkan kembali, Anda pernah memiliki masalah hukum di Bareskrim Mabes Polri dan memohon ke saya untuk membantu membereskan masalah tersebut,” kata Leo.

Leo mengatakan bahwa saat itu dirinya telah mengambil segala resiko demi membantu Komisarisnya lepas dari persoalan hukum yang dihadapinya di Bareskrim Mabes Polri. “Saya tidak meminta imbalan waktu itu kepada Ibu Mimihetty Layani dan Pak Soedomo Mergonoto, karena hal tersebut tidak bisa dihargakan dengan uang, dan saya tulus membantu mereka. Semoga mereka tidak seperti kacang lupa kulit, yang setelah dibantu malah melupakan jasa saya,” harap Leo.

Namun begitu, Leo menolak untuk menjelaskan lebih detail tentang permasalahan hukum yang dihadapi oleh Mimihetty itu. “Saya masih menghormati kalian dengan segala kelebihan dan kekurangan kalian. Cukup kami beserta jajaran Direksi yang tahu. Saya memilih diam dan tidak perlu membuat heboh publik. Tapi bukan berarti saya akan diam selamanya. Biar waktu yang akan mengungkap kebenaran,” tutup Leo [3]. (TIM/Red)

Catatan:

[1] Surat Panggilan Dewan Pers kepada pimpinan media Bratapos.Com terlampir.

[2] Pak Kapolri, AKBP Binsan Simorangkir Palak Warga, Ini Hasilnya; https://pewarta-indonesia.com/2020/11/pak-kapolri-akbp-binsan-simorangkir-palak-warga-ini-hasilnya/

[3] Soal Kisruh PT Kahayan Karyacon, Akhirnya Leo Handoko Buka Suara; https://bratapos.com/2021/03/17/soal-kisruh-pt-kahayan-karyacon-akhirnya-leo-handoko-buka-suara/

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Warga Desa Sigambir, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Kawa Tengah, digemparkan dengan pembacokan di lingkungannya, sehingga mengakibatkan satu orang mengalami luka robek berat di bagian punggung dan mengenai organ dalam. Jumat malam (30/4/2021).

Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, bahwa telah terjadi penganiayaan dengan senjata tajam berupa clurit di kos-kosan milik Wardoyo, Desa Sigambir RT.003 RW.002, Kecamatan Brebes sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saudara Sodikun (37), wiraswasta asal Desa Pesantunan RT. 005 RW. 002 Kecamatan Wanasari, terkena sabetan clurit di bagian punggung sehingga mengakibatkan luka menganga sepanjang 15 cm dengan kedalaman 5 cm," terangnya kepada media.



Untuk pelaku adalah Drajat alias Iceng, salah satu penghuni kos-kosan tersebut, yang merupakan penjual/pengedar obat-obatan terlarang (ilegal).

"Insiden dipicu cek-cok antar kedua belah pihak, karena korban mau membeli obat-obatan terlarang, sedangkan dirinya masih memiliki hutang terhadap pelaku," tandasnya.

Sementara itu dikuatkan dari kesaksian Dalimin (40) penjual bakso dan sekaligus tetangga satu kos-kosan pelaku (TKP), awalnya korban dan keponakannya yaitu Jaroki, datang ke kos-kosan pelaku sekitar pukul 18.00 WIB, untuk membeli obat-obatan terlarang.



Beberapa saat kemudian terjadi adu mulut terkait masalah utang-piutang dan akhirnya pelaku mengambil clurit dan membacok korban.

"Saudara Jaroki, keponakan korban lari untuk menyelamatkan diri dan meminta bantuan dengan berteriak kepada warga sekitar," bebernya.

Setelah mendengar terikan meminta pertolongan dari keponakan korban, pelaku langsung melarikan diri.

"Saudara Sodikun kemudian ditolong warga sekitar untuk dibawa ke RSUD Brebes guna mendapatkan perawatan medis," tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan, kasus itu sedang dalam penyelidikan pihak Reserse Polsek Brebes.

Pelaku juga sedang diburu, sedangkan kos-kosan saat ini masih dijaga pihak Polsek beserta Babinsa dan Linmas setempat. (Aan)

NUSANTARAEXPRESS, SAMBAS, KALBAR - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kps, Pos Sei Tengah, membaur bersama masyarakat melaksanakan tadarus Al Qur’an bersama selepas ibadah Tarawih di masjid Nurul Iman, Dusun Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (29/04/2021) malam.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam rilisnya di Mako Satgas, Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat (30/04/2021).

Dansatgas mengatakan selain menjaga kebersamaan, hal ini juga untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dalam suasana bulan penuh rahmat ini.

"Isilah kegiatan dalam penugasan perbatasan ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, khususnya bagi umat muslim di bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak ibadah," ujar Dansatgas.

Terpisah, Danpos Sei Tengah, Sertu Didik mengungkapkan, warga Dusun Sebubus sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ibadah bersama Personel Satgas ini.

“Saudara-saudara kita yang beragama Muslim, kita ajak untuk mengisi bulan ramadhan ini melalui berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ungkap Danpos

Serti Didik menambahkan selain ibadah, kegiatan ini juga dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara prajurit TNI dengan masyarakat semakin baik.

“Sebab Kemanunggalan antara TNI dan rakyat disini sudah sangat baik. Ini yang akan terus kita pelihara dan kita jaga,” pungkas Danpos. (Pen Satgas Yonif 642/Kps)

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam hal ini Pj. Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang, S.Pi, M.Si yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (KESRA) H. Ahmad Sampurna, S.Sos, MA sebagai Ketua Tim Safari Ramadhan Kecamatan Rantau Utara laksanakan giat safari ramadhan yang dirangkai dengan ibadah shalat jum'at di Masjid Jami' Al Munawwarah Jl. Olah Raga Aek Siranda Kelurahan Siringo-ringo rantauprapat Kecamatan Rantau Utara, Jum'at 30/04/2021.

Dalam giat safari ramadhan tersebut, pemerintah kabupaten labuhanbatu memberikan bantuan berupa Vacum Cleaner sebanyak 15 unit untuk 15 masjid yang berada di kecamatan rantau utara, dan menyerahkan santunan kepada yatim piatu sebanyak 213 orang berupa voucher sebesar Rp. 300.000,-/orang.



Dalam hal ini Kabag Kesra Ahmad Sampurna menyampaikan bahwa tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana kegiatan ini di nilai merosot, jika dulu bisa memberikan bantuan yang lebih kini hanya alakadarnya saja.

"Pandemi Covid-19 telah merusak segalanya, hari ini kita melaksanakan safari dan memberikan bantuan tidak seperti tahun yang lalu, kini serba keterbatasan karena anggaran terpotong oleh Covid", ucap Sampurna.

Namun meski demikian kita tetap berusaha menjalin silaturahmi di bulan penuh berkah ini dengan segala keterbatasan.ujar Sampurna.



Disisi yang sama, Camat Rantau Utara Turing Ritonga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemkab labuhanbatu yang telah menghunjuk Kecamatan Rantau Utara sebagai tempat melaksanakan safari Ramadhan, " Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat berkah dari Allah SWT", ujarnya.

Turur hadir mengikuti giat tersebut Kepala Bagian Umum Setdakab Labuhanbatu Armansyah Abdi, S.Sos., Sekretaris Dinkes Labuhanbatu Yusrizal Siregar, SKM., Camat Rantau Utara H. Turing Ritonga, ST.MM., Para Lurah, KUA Kecamatan Rantau Utara, Mubaligh Tim Safari Ramadhan Al Ustadz H. Rendi Fitra Yana, Lc.M.H.I., Tokoh Agama, Tokoh Msyarakat, BKM Masjid, para kepling dan tamu undangan. [Rahmad]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Sebanyak 162 orang anak yatim dikecamatan Panai Hulu mendapatkan santunan dari Forkopimda Labuhanbatu pada Safari Ramadhan 1442 H di mesjid Nurul Huda Dusun Abadi Kelurahan Tanjung Serang Elang Kecamatan Panai Hulu Jum'at (30/4/2021).

Santunan dimaksud diserahkan langsung oleh kepala tim Safari Kepala Dinas UMKM Kabupaten Drs.H.Tofiq Siregar diikuti Camat Panai Hulu Abdul Kholik SE dan Plt Inspektur Ahlan Taruna SH.dengan jumlah santunan 300.000 rupian setiap orangnya.

Selain memberikan santunan kepada 162 anak yatim, Tim Safari Ramadhan juga memberikan bantuan vacum cleaner kepada 10 mesjid dan Mushalah yang terbagi dari 7 desa yang ada di Kecamatan Panai Hulu.

Dari 162 orang anak yatim tersebut diketahui 18 orang berasal dari perkebunan A.Jamu, 19 orang dari Meranti paham, 29 orang dari Tanjung Serang Elang, 32 orang dari Teluk Sentosa, 9 orang dari Sei Jawi-Jawi, 23 orang dari Sei Sentosa dan 32 orang dari desa cinta makmur.

Dikesempatan tersebut, ketua Tim Safari, Drs.Topik mengatakan, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, hari ini kita menghadapi ramadhan dengan tantangan Covid-19, dari itu safari kali ini kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga jumlah perkumpulan juga kita batasi.

Kendati demikian, ucap Topik, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tetap melakukan Safari Ramadhan agar tetap bisa menjalin silaturahmi dengan masyarakat di bulan suci Ramadhan ini.

Disebutkannya, adapun apa yang pemerintah kabupaten labuhanbatu berikan hari ini, semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak dan mesjid yang menerima santunan dan bantuan tersebut.ucapnya.

Diwaktu hampir bersamaan, Camat Panai Hulu Abdul Kholik SE, mengucapkan banyak terimakasih kepada pemkab labuhanbatu yang tetap memperdulikan anak yatim di Kecamatan Panai Hulu, "Semoga apa yang diberikan hari ini menjadi amal ibadah bagi kita semua, dan bermanfaat bagi anak-anak yang menerima", ucap Kholik.

Dalam Safari tersebut, para jama'ah menerima materi siraman rohani dari ustadz Muhammad Tholib, M.Pb dengan materi manfaat sedekah dan ibadah dibulan Ramadhan.

Turut hadir mengikuti Safari Ramadhan 1442 H Pemkab Labuhanbatu tahun 2021,Kabag Pembangunan, Kabag Perekonomian,Kabid PMD, Kabid IT diskominfo, Staf Bagian Kesra para BKM dan masyarakat sekitar. [Rahmad]

NUSANTARAEXPRESS, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menghadiri upacara mulang pekelem serta tabur bunga di Labuan Lalang, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (29/4/2021). Selain itu, diadakan juga doa bersama untuk mengenang jasa 53 Prajurit yang gugur di Laut Bali Utara.

Upacara ini turut dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Tampak juga hadir Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjutak; Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra; serta Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan persembahyangan bersama sekaligus mendoakan prajurit yang telah gugur. Upacara ini dipuput sulinggih oleh Ida Pandita Dukuh Tri Buda Nata Geni Nanda dari Griya Gede Bajra Sidi Berombong Desa Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Persembahyangan diikuti para tokoh dari lintas agama.



Setelah acara persembahyangan dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga serta prosesi mulang pekelem menggunakan perahu boat menuju ke tengah perairan. Banten pekelem menggunakan sarana caru kambing, ayam hitam dan bebek. Secara filosofis, melalui banten pakelem merupakan bentuk persembahan kepada Sang Hyang Baruna sehingga diharapkan musibah serupa tidak terulang kembali.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jembrana mengatakan upacara tabur bunga sebagai
penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah gugur. Khususnya bagi para prajurit awak KRI Nanggala yang gugur saat menjalankan tugas. "Hari ini kita bersama-sama Bapak Gubernur beserta jajaran lainnya melaksanakan tabur bunga dan upacara mulang pekelem. Ini merupakan bentuk penghormatan akan jasa para prajurit yang gugur saat bertugas. Dan sekaligus untuk meneladani nilai-nilai Patriotisme serta membangkitkan dan mempertebal sifat kepahlawanan," ujar Bupati Tamba usai prosesi upacara.

Bupati juga mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia prihatin serta mendoakan kepada keluarga ditinggalkan bisa tabah serta berharap tidak terulang lagi musibah yang sama.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam saat latihan di kedalaman 838 meter perairan Bali. Sebanyak 53 awak kapal dinyatakan gugur saat bertugas. [Abhi/AM]

Editor: NJK

ARTIKEL


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENENTUKAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI  PENGGUNAAN ALAT PERAGA KUBUS SATUAN KELAS VI DI SD NEGERI 74/X BANGUN KARYA


 


 


OLEH:


 


THAMRIN, S.Pd


NIP. 196504021993031 006


                                                                                                              


 


 DINAS PENDIDIKAN


KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR


SD NEGERI 74/X BANGUN KARYA


2020







 


“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Kelas VI SD Negeri 74/X Bangun Karya ”.Thamrin,S.Pd (2020)

 

                                                                                ABSTRAK

Kata Kunci : hasil belajar matematika,alat peraga kubus satuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi dan membahas tentang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Kelas VI SD Negeri 74/X Bangun Karya

Penelitianinitermasukdalamjenispenelitiantindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDNegeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau RasauKabupaten Tanjung JabungTimur.Waktu penelitian ini dilaksanakan semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020, dimulai pada bulan Februari 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDNegeri 74/X Bangun Karyayang berjumlah 15orang. Prosedur penelitian terdiri dari tiga siklus dengan masing-masing siklus dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dokuemtasi, catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan reduksi data.

Tahap awal pada siklus I  dibuat perencanaan untuk membuat RKA, langkah kedua melaksanakan RKA, observer mencatat jalannya pelaksanaan siklus I dilembar observasi, hasil observasi direfleksi dan dituangkan dalam lembar refleksi. hasil refleksi perlu perbaikan pada: kegiatan pendahuluan, contoh konkrit, pelayanan pada peserta dan pemberian penguatan. Pada akhir siklus I dilakukan evaluasi produk dengan hasil yang tidak memuaskan penelitian belum mencapai target, perlu dilanjutkan dengan siklus II.

Hasil refleksi dituangkan dalam perencanaan untuk siklus II melahirkan RKA siklus II, kemudian dilakukan bimbingan sebagai pelaksanaan siklus II, observer mencatat kegiatan siklus II dilembar observasi. Hasil observasi direfleksi dan dituangkan dalam lembar refleksi. hasil refleksi menyatakan bahwa “penggunaan alat peraga kubus satuan”  dapat menyelesaikan  sebuah PTK. Hasil evaluasi produk dikonversikan dengan tabel hasil konversi menyatakan bahwa penelitian sudah  mencapai target,dan tidak perlu dilanjutkan kesiklus berikut nya.

Perbandingan hasil evaluasi produk siklus I,dansiklus II dan siklus III terdapat peningkatan sebesar 30%. Hasil perbandingan tersebur menyatakan bahwa dengan “Pengunaan Alat Peraga Kubus Satuan” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIdi SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur

 




PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar  merupakan mata pelajaran yang dianggap paling sulit oleh siswa sehingga berakibat pada  rendahnya  hasil  belajar mata pelajaran tersebut.  Padahal matematika merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan bagi siswa sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.  Jumlah jam mata pelajaran matematika cukup banyak dibandingkan dengan mata pelajaran IPA dan IPS.

Kemampuan  baca tulis dan berhitung bagi siswa SD merupakan syarat naik ke kelas IV. Tes Kemampuan Dasar  (TKD) menjadi acuan dalam peningkatan mutu pendidikan   khususnya SD kelas III.Persyaratan tersebut  dipandang satu keharusan yang harus dikuasai siswa sebelum memasuki kelas tinggi (kelas IV-VI).

Matematika merupakan mata pelajaran yang  melatih anak untuk berpikir rasional, logis, cermat, jujur  dan sistematis. Pola pikir yang demikian sebagai suatu yang perlu dimiliki siswa sebagai bekal dalam kehidupan seharihari.  Penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari  akan dapat membantu manusia  dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan dalam berbagai kebutuhan kehidupan.Karena  kondisi yang demikian pentingnya, maka  matematika diberikan sejak anak memasuki bangku sekolah sejak kelas I sampai kelas XII (SMA). Namun demikian  matematika masih kurang diminati anak didikbaik di tingkat SD, SMP maupun  SMA. Hal yang demikian perlu mendapatkan perhatian bagi guru  untuk memperbaiki metode serta pendekatan  dalam belajar mengajar sehingga anak didik merasa senang dan termotivasi untuk belajar matematika.

Sebagaimana yang terjadi di kelas VI SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau, di mana  hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika merupakan urutan yang terbawah dari semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas VI. Diketahui bahwa pada pokok bahasan  Volum Bangun Ruang  dari ulangan harian yang dilakukan selama dua kali, hasilnya baru mencapai rata-rata dibawah KKM Hal tersebut  masih sangat perlu diupayakan peningkatannya..Hal tersebut menunjukkan bahwa  ada kesulitan yang cukup berarti bagi siswa  kelas VI dalam memecahkan dan menyelesaikan soal pokok bahasan volum bangun ruang, maka perlu upaya peningkatan kemampuan melalui upaya–upaya  yang dapat dilakukan oleh guru.

Upaya peningkatan kemampuan siswa terhadap pokok bahasan volume bangun ruang antara lain melalui penggunaan alat peraga. Penggunaan  alat peraga  dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa  terhadap konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan mudah. Konsep matematika seperti bangun  ruang  akan mudah dimengerti anak didik pada saat pembelajaran berlangsung. Sifat alat peraga itu sendiri  membantu memperjelas konsep-konsep abstrak agar menjadi konkret.

Alat peraga akan merangsang minat siswa sekaligus mempercepat proses pemahaman siswa ketika mendapati hal-hal yang abstrak  dan yang sulit dimengerti anak. Kebaikan alat peraga bagi pembelajaran juga membuat anak lebih bersemangat karena tidak merasakan kejenuhan. Pembelajaran   dengan alat peraga mudah dicerna anak didik dibandingkan dengan pembelajaran yang

bersifat verbalistik.

Alat peraga yang tepat  untuk menerangkan volum bangun  ruang  diantaranya  kubus satuan. Alat peraga tersebut  menjadikan anak akan mampu memecahkan masalah melalui pengamatan, penganalisisan dan pembuktian secara terpadu sehingga konsep volum bangun ruang akan mudah diselesaikan anak didik pada saat mempelajari konsep volum bangun ruang.

Sejalan dengan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan untuk mengkaji lebih mendalam yang dirumuskan dalam judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menentukan Volum Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Kelas VI SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Menentukan Volum Bangun Ruang Melalui  Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan”.

 

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah penggunaan alat peraga kubus satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI  SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menentukan volum  bangun ruang (balok dan kubus)?

C.  Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI  SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menentukan volum  bangun ruang (balok dan kubus).

D.  Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi  siswa, guru, dan sekolah.

1.  Bagi Siswa

a. Meningkatnya hasil belajar pada pokok bahasan volum bangun ruang.

b. Meningkatnya motivasi belajar matematika.

c. Meningkatnya rasa percaya diri.

2. Bagi guru

a. Meningkatkan gairah dalam pelaksanaan proses belajar

b. Merupakan umpan balik keberhasilan siswa dalam menguasai pokok bahasan volum bangun ruang.

c. Meningkatkan kualitas pembelajaran karena dengan kegiatan PTK ini guru lebih terampil menggunakan alat peraga.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini  akan  memberikan sumbangan  dan kontribusi positif  bagi sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan  hasil belajar siswa dan dapat dijadikan model pembelajaran oleh guru sekolah dasar lain dalam pembelajaran pokok bahasan volum bangun ruang.

 




 

METODE PENELITIAN


Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VISDN 74/X Bangun Karya Makmur Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun pelajaran 2019/2020 dijadikan subjek penelitian. Jumlah subjek dalam penelitian yaitu 15 anak. Secara umum bila ditinjau dari social budaya dan ekonomi masyarakat peserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan SD N74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau.

Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah penggunaan alat peraga kubus satuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI SDN 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun pelajaran 2019/2020.

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada bulan Februari tahun 2020.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi.

c. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian



























No


KegiatanBulanan
1Pembuatan LaporanJanuari 2020
2Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan Siklus III
Februari 2020

Februari 2020

Februari 2020
3

Pelaporan



Maret 2020



 

Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3 siklus. Langkah - langkah dalam siklus penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat komponen, yaitu : 1) rencana, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi.

  1. Rencana: Pada tahap ini peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan sarana prasarana yang diperlukan.

  2. Tindakan adalah tahap melaksakan hal-hal yang telah direncanakan peneliti.

  3. Observasi adalah Kondisi dimana peneliti mengamati kejadian yang ada saat pelaksanaan tindakan.

  4. Refleksi pada dasarnya merupakan suatu bentuk perenungan yang mendalam dan lengkap atas kejadian yang telah terjadi, oleh karena itu tahap ini merupakan tahap evaluasi untuk menentukan akhir siklus.


Untuk lebih jelas lihat pada gambar :


Gambar  3.1 Alur PTK


 

Teknik Penngumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas berupa catatan hasil pengamatan. Untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan melalui tes unjuk kerja siswa.Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan penelitian sebagai berikut :

a. Tes Praktik :dipergunakan untuk mendapat data dari unjuk kerja siswa pada proses pembelajaran bola voli.

b. Lembar Observasi:dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran penerapan model variasi passing untuk meningkatkan hasil pembelajaran bola voli pada siswa kelas IV SDN 74/X Bangun KaryaKecamatan Rantau RasauKabupaten Tanjung Jabung Timur

c. Evaluasi : Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar penulis mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai lompat tinggi yang disesuaikan fakta yang ada dalam proses pembelajaran dilapangan.

 

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

  1. Silabus


Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  1. Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)


Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RPP berisi Standar kompetensi, Kompentensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar.

  1. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

  2. Lembar observasi penggunaan pendekatan bermain dalam pembelajaran lompat tinggi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

  3. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

  4. Angket Motivasi Terhadap Metode Pendekatan Bermain


Angket ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa-siswa tersebut menyenangi model pembelajaran yang digunakan penulis.

  1. Tes praktek


Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman materi yang diajarkan

.

Indikator Keberhasilan

Terjadi peningkatan minat belajar yang ditandai dengan prestasi belajar siswa dengan rata-rata nilai tes menjadi > 70 ditandai dengan hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dan III.Sebesar 93% siswa telah mencapai batas ketentuan kriteria minimal yang ditentukan yaitu 70.Kemampuan melakukan passing bola voli meningkat diikuti dengan motivasi belajar peserta didik.

 

HASIL  DAN PEMBAHASAN


 

Hasil

Hasil observasi  pada siklus III  dapat dikatakan bahwa pembelajaran berjalan lancar dan baik. Keaktifan siswa  sangat respektif dan partisifatif. Pembelajaran yang dilakukan guru berlangsung secara interaktif multi arah, penguasaan  guru terhadap materi pelajaran  sangat menguasai,  alat peraga yang digunakan dapat dimanfaatkan secara optiomal oleh siswa dan motivasi belajar siswa sangat tinggi.

Berdasarkan hasil tes siklus III dapat dikatakan memuaskan karena rata-rata hasil belajar sebesar 90 yang berarti  telah baik dan tuntas.

Berdasarkan hasil tes pada akhir siklus III sebagaimana tersebut dalam tabel di atas diketahui bahwa peningkatan hasil belajar siswa  dengan rata-rata hasil belajar mencapai 90  meningkat dari 75 pada akhir siklus II. Peningkatan tersebut merupakan keberhasilan  yang dicapai melalui  pembelajaran  dengan alat  peraga  kubus satuan untuk meningkatkan  kemampuan mencari volum bangun  ruang bentuk kubus dan balok.

Keberhasilan tersebut  merupakan keberhasilan yang dicapai di mana  dalam  siklus III siswa  mengalami kemajuan belajar yaitu sebagai berikut.

  1. Siswa mampu mengerjakan soal latihan mencari volum bangun ruang tidak lagi dengan menggunakan alat peraga kubus satuan.

  2. Memiliki kemampuan menggunakan rumus mencari volum bangun ruang dalam menyelesaikan soal.

  3. Memiliki sikap disiplin waktu, sehingga mampu menjadikan siswa memanfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

  4. Motivasi belajar sangat tinggi, diketahui dari frekwensi yang muncul pada saat guru memberi kesempatan siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas.

  5. Meskipun ada siswa yang belum mencapai tuntas belajar, tetapi secara normatik dapat dikategorikan  berhasil karena dapat  meningkat  hasil belajarnya  dari siklus ke siklus.


Dengan demikian sampai batas akhri siklus III secara klasikal taraf serap materi volum bangun ruang mencapai keberhasilan sebesar 93 % dengan rata-rata kelas 90.

 

Pembahasan    

Berdasarkan  hasil siklus I, II dan siklus III yang telah diketahui dari hasil penelitian  tersebut meningkat, pada siklus I penelitian tindakan kelas ini belum  berhasil sesuai dengan yang diharapkan rata-rata hasil  belajar baru mencapai 65 pada siklus II baru mencapai 75 dan pada akhir siklus III rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 90. Dari hasil penelitian ini, pada siklus I,II dan siklus III  diketahui bahwa siswa dalam menyelesaikan soal mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari diagram berikut ini :

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Per siklus



Pembelajaran  pada siklus I dan II dilaksanakan, siswa belum dapat menyelesaikan seluruh soal karena masih kesulitan dalam mencari Volum bangun ruang, belum mampu mengaplikasikan rumus dan masih mengalami kebingunga dalam menentukan volum suatu bangun yang berupa gambar pada lembar kerja meskipun sudah ditentukan ukurannya.

Pada siklus I, penggunaan  alat peraga bangun ruang digunakan dalam pembelajaran, penggunaan alat peraga kubus satuan pada siklus I masih terbatas pada bangun-bangun ruang yang sederhana ukurannya   dan siswa masih kurang mampu dalam mencari volum bangun ruang. kesalahan siswa dalam mencari volum karena terfokus dengan cara mencari luas bangun persegi panjang.

Hal ini dibuktikan dari kemampuan siswa menentukan volum menggunakan penggaris kemudian untuk mencari volum dengan mengalikan panjang dan lebarnya saja.

Kemajuan siswa berangsur lebih baik pada akhir siklus II di mana cara mengukur valum bangun ruang dengan menggunakan alat peraga langsung. Pada siklus II  siswa mulai lebih teliti dan terampil dalam mengukur volum bangun ruang dan mengaplikasikan rumus untuk mencari volum bangun ruang. Alat-alat peraga yang dimanfaatkan siswa seperti kotak kapur,  penghapus kayu berbentuk balok,  dan alat peraga yang disediakan guru menambah motivasi siswa  dalam mengerjakan soal-soal latihan. Dengan demikian maka kesulitan mencari volum bangun  ruang tersebut di atasi menggunakan pembelajaran dengan bantuan alat peraga.

Pada siklus II keberhasilan baru menunjukkan 67% dan yang kurang berhasil mencapai  33%. Hal ini karena siswa masih terpokus pada hal-hal kebiasaan lama yaitu gugup dan bingung pada operasi hitungnya, kurang mengetahui  apa sebenarnya yang dikehendaki soal, dan bagaimana seharusnya yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut.

Pada siklus III keberhasilan siswa mencapai 93%.Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa lebih meningkat.Kemampuan tersebut menunjukkan adanya keberhasilan dalam siklus III.Siklus III dilaksanakan  setelah ada refleksi dan perencanaan ulang oleh peneliti menujukan hasil yang optimal karena prestasi belajar siswa mencapai 93 % dan dikatakan tuntas secara individual dan secara klasikal. Hasil belajar yang dicapai sampai pada akhir siklus II mencapai rata-rata kelas 90 .Hal tersebut berarti alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi menentukan volum bangun ruang.

Kemampuan siswa bertambah meningkat dari siklus I, II dan siklus III karena siswa pada saat pembelajaran menggunakan alat peraga merasa terangsang untuk mempelajari, mengamati, dan mencoba serta menghitung apa yang dilihat dan mudah untuk diketahuinya, anak lebih terfokus karena siswa merasa apa yang dilihat itu memudahkan untuk diikuti, mudah untuk meniru dan melakukan sesuai dengan petunjuk guru.

Apabila dibandingkan dengan keberhasilan yang dicapai tahun-tahun sebelumnya jauh meningkat dengan yang pembelajaran sekarang. Kenyataan yang demikian  tersebut  perlu mendapat perhatian dari guru untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan menentukan volum bangun ruang melalui penggunaan alat peraga secara maksimal agar  dapat mencapai hasil yang tinggi.

Hal tersebut karena alat peraga bangun datar yang digunakan guru dalam pembelajaran  dapat berfungsi sebagai berikut.

a. Memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Konsep abstrak matematika dapat menjadi lebih konkret.

c. Konsep abstrak menjadi lebih mudah dipahami dengan menggunakan alat peraga.

d. Konsep abstrak matematika akan lebih mudah dipahami dan lebih mudah dimengerti siswa dalam memahami pelajaran. Alat peraga dapat juga dipergunakan hal-hal sebagai berikut.

a) Pembentukan

b) Latihan dan penguatan.

c) Pelayanan terhadap pembedaan individual, termasuk pelayanan terhadap anak yang lemah dan anak yang berbakat.

d) Alat peraga dipakai sebagai alat ukur kemampuan siswa.

e) Pengamatan dan penemuan ide-ide baru serta penyimpulannya.

f) Mengundang anak untuk berdiskusi dengan teman atau guru.

g) Mengundang untuk berpikir analisis.

h) Mengundang partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran sehingga materi mudah dicerna.

Kesulitan yang dihadapi guru dalam pembelajaran menggunakan alat peraga bangun ruang antara lain guru harus menyiapkan peraga yang beraneka ragam,warna-warni agar menarik, menuntut keterampilan guru, menuntut guru agar kretaif dalam mengembangkan srtategi pembelajaran agar materi yang diajarkan tepat sasran, menuntut guru membuat alat peraga yang dapat dilihat seluruh siswa, membutuhkan biaya dan tenaga untuk mengemas alat peraga tersebut.

Berdasarkan hasil observasi dan nilai rata-rata kelas pada siklus I, II, dan pada siklus III dapat diketahui perkembangan hasil belajar siswa dan apa yang diharapkan  dalam penelitian ini dapat diketahui keberhasilannya. Sampoai akhir siklus III pembelajaran yang dilakukan telah mencapai kriteria baik, partisipasi siswa dapat ditingkatkan, hasil belajar telah mencapai rata-rata kelas 90 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65 sehingga  dapat dikatakan meningkat.

Sebagaimana hipotesis tindakan yang diajukan dalam bab II yang berbunyi ” melalui penggunaan alat peraga kubus satuan maka hasil belajar siswa  kelas VI SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tajung Jabung Timur dalam menentukan  volum bangun ruang dapat ditingkatkan”  ternyata terbukti.




PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka simpulannya adalah pembelajaran dengan alat peraga   kubus satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan menentukan volum  bangun ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas  VI SD Negeri 74/X Bangun Karya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tajung Jabung Timur

 

Saran

Saran yang perlu disampaikan berkaitan dengan hasil penelitian ini  adalah sebagai berikut:

  1. Guru kelas VI agar sedapat mungkin menggunakan alat peraga kubus satuan dalam mengajarkan materi mengukur volum bangun ruang, karena dapat mengingkatkan hasil  belajar siswa.

  2. Guru kelas VI di SD, dapat menggunakan alat peraga kubus satuan sebagai alat peraga  dalam pembelajaran pada pokok bahasan menentukan volum bangun ruang.

  3. Siswa kelas VI diharapkan berlatih dengan menggunakan alat peraga kubus satuan untuk mengerjakan soal-soal latihan menentukan volum bangun ruang sehingga memudahkan dalam menyelesaikan soal tersebut.






 

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono, Kesulitan Belajar Matematika, Jakarta: Gramedia

Depdikbud, 1994, GBPP Matematika  SD, Jakarta:  Depdikbud

Depdikbud, 1994 Kurikulum :Garis-Garis Besar Pengajaran Matematika, Jakarta : Penerbit Depdikbud.

Erman Amti. 1992. Diagnistik Kesulitan Belajar Anak. Jakarta: Gramedia.

Hollands Roy. 1991. Kamus Matematika. Erlangga. Jakarta

Kasijan, 1984. Dasar-dasar  Proses Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Lisnawati Simanjutak, 1999. Metode Mengajar Matematika I. Jakarta: Rineka

Poerwadarminta, 1988.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Rustiyah NK. 1995. Masalah-Masalah Keguruan. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman, 1998.Motivasi dan Interaksi Belajar. Jakarta: rajawali Pres

Suyitno Amin,dkk.2001. Matematika Sekolah 1. FMIPA UNNES. Semarang Tim MKPBM,2001. Struktur Pengajaran Matematika, Semarang.

Tim MKDK IKIP Semarang. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: ILIP

UPI.           2001. Common     Text     Book    Strategi            Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: Jurusan MIPA UPI

Winarno Surahmad, 1981. Metodologi Pengajaran. Jakarta:  Rineka Cipta.

Winkel. 1998. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Widodo Supriyono, 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Diberdayakan oleh Blogger.