Banten Aktual News Terhitung mulai Sabtu malam (15/05/2021) Pukul 21.00 WIB, hingga 30 Mei 2021, Gubernur Banten menginstruksikan Bupati/Walikota se-Provinsi Banten untuk menutup sementara destinasi wisata di wilayah Banten.

Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur Banten Nomor 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 Di Provinsi Banten.

Dalam Instruksi Gubernur Banten yang ditandatangani pada tanggal 15 Mei 2021 itu disebutkan, berdasarkan hasil monitoring terhadap kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada hari Jum’at dan Sabtu (14-15 /5/2021), mengindikasikan kunjungan wisatawan telah menimbulkan kerawanan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan disejumlah destinasi wisata.

Pelanggaran protokol kesehatan tersebut dapat menimbulkan risiko meningkatnya penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Sebagai informasi, dalam beberapa kali Rapat Koordinasi Peniadaan Mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H, Gubernur Banten mengusulkan agar dilakukan penutupan destinasi wisata. Dengan pertimbangan masalah penerapan disiplin protokol kesehatan serta tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat antara pelarangan mudik dan dibukanya destinasi wisata. [Red/Akt-44/Rilis/AS)

 

Aktual News

 

 

Serang, Aktual News Alumni Sekolah Dasar Negri (SDN) Rancondo, Angkatan Tahun 1998 gelar acara Halal Bihalal dan pengocokan uang Arisan, acara Halal Bihalal kali ini bertempat dikediaman Kiwan Nuryadi anggota DPRD Kabupaten Serang Fraksi Partai Gerindra, dikampung Curug Sari, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan Serang Banten, Minggu (16/05/2021).

Yadi ketua Alumni SDN Rancondo, kepada media mengatakan, acara bihalal ini kami gelar selain untuk saling memaafkan dihari yang Fitri, hari lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, sekaligus pengocokan arisan untuk bulan Mei.

“Acara Halal Bihalal, dan pengocokan arisan,” ungkap Yadi Ketua Alumni SDN Rancondo Angkatan Tahun 1998.

Masih kata Yadi, alhamdulilah kami masih tetap kompak, dalam setiap kegiatan. Seperti sekarang ini, acara halal bihalal dan pengocokan Arisan yang digelar dikediaman Kiwan Nuryadi.

“Ada juga yang tidak hadir karena ada acara lain, ada yang sedang berziarah dan lain – lain,” ucapnya.

Menurut Yadi, kegiatan acara Halal Bihalal Kenapa digelar dikediaman Kiwan Nuryadi anggota DPRD Kabupaten Serang, karena kesepakatan kita, pengocokan Arisan dilaksanakan dikediaman yang namanya keluar (Menang- Red).

“Untuk Arisan bulan Mei, pak Dewan yang namanya keluar. Sekarang kita lakukan pengocokan kembali untuk yang menang di bulan Juni dan yang menang, namanya keluar yaitu ibu Herni yang beralamat di kampung Parigi, nanti kita bulan Juni kumpul lagi di kediaman yang menang, Bu Herni,” tutupnya.

Sementara Kiwan Nuryadi Alumni SDN Rancondo angkatan tahun 1998 yang juga sedang menjabat Anggota DPRD Kabupaten Serang kepada media mengatakan, dirinya sangat berterima kasih terhadap para Alumni yang sudah hadir dikediamannya.

“Saya mengucapkan terima kasih terhadap para Alumni yang sudah hadir, dalam rangka Acara Halal Bihalal ini, selain silaturahmi dihari raya Idul Fitri ini, lebaran. Kita saling memaafkan, sekali lagi saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin, terhadap para Alumni, dan seluruh masyarakat,” tandasnya. [Red/Akt-44/A. Suryani]

 

Aktual News

Surabaya, Aktual News – Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah/2021 di Kota Surabaya, di tengah larangan mudik lebaran, cukup semarak dengan merekahnya bunga Tabebuya warna kuning.

Bunga-bunga Tabebuya ini bisa didapati terutama di jalan-jalan protokol seperti Jalan Raya Ahmad Yani. Keberadaan mereka cukup menghibur pengendara.

Terbukti dengan makin banyaknya postingan Tabebuya di media sosial seperti instagram oleh warganet Surabaya.

Tidak sedikit pengendara yang melintas di Jalan Ahmad Yani atau Jalan Raya Darmo yang sesekali berhenti hanya untuk mengabadikan mekarnya Tabebuya.

Anna Fajriatin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) menjelaskan, Bunga Tabebuya memang biasa mekar saat cuaca panas.

Karena itu, sejak sebelum lebaran hingga saat ini, bunga itu mulai bermekaran. Kalau terkena angin, bunga itu akan rontok dan yang lain akan mekar lagi.

“Uniknya, yang mekar kali ini rata-rata Bunga Tabebuya warna kuning, padahal spesiesnya ada putih dan ada pink juga,” kata Anna, Sabtu (15/5/2021).

Menurutnya, Bunga Tabebuya yang saat ini menjadi salah satu ikon Kota Surabaya itu sudah menyebar di berbagai titik di seluruh Kota Surabaya.

“Hampir semua jalanan Surabaya sudah ditanami Bunga Tabebuya, karena setiap rayon DKRTH menanam Tabebuya. Jadi jumlahnya sudah sangat banyak,” ujarnya.

Penanaman Tabebuya di trotoar itu sudah dilakukan Pemkot Surabaya sejak beberapa tahun lalu. Anna bilang, setiap tahun jumlahnya terus diperbanyak.

Pada 2020 lalu, Tabebuya yang ditanam di berbagai ruas sudah lebih dari seribu batang. Kemudian pada 2021 sampai Mei ini jumlahnya sudah lebih dari 500 batang.

Pemkot Surabaya memilih Tabebuya untuk ditanam di pinggir jalan karena selain bunganya memang menarik, pohonnya cepat tumbuh besar.

Selain itu, Tabebuya yang bernama latin handroanthus chrysotrichus asal Brazil itu termasuk jenis tanaman yang bisa tetap tumbuh dengan baik di iklim apapun.

“Perawatannya juga sederhana. Tidak ada kesulitan. Kami biasa memberikan pupuk setiap empat bulan sekali, serta penyiraman pohon secara rutin,” ujarnya.

Pemkot Surabaya memilih menggunakan pupuk organik dari hasil proses pengomposan sampah. Anna bilang, penggunaan pupuk kimia sudah dikurangi.

“Pupuk itu dari sisa perantingan pohon yang kemudian kami manfaatkan jadi kompos. Jadi saat ini untuk tanaman di taman-taman kami sudah bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia,” kata dia.

Karena Tabebuya di Surabaya semakin banyak, Anna berharap masyarakat Surabaya turut menjaganya. Dia minta bila ada oknum yang usil menancapkan paku di pohon segera dilaporkan ke jajaran DKRTH.

“Supaya paku yang ditancapkan itu segera dicabut. Sebab, bagaimana pun juga, mereka ini adalah makhluk hidup yang harus kita jaga bersama,” katanya.
[Red/Akt-23/Redho]

 

Aktual News

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Sikap ULMWP sebagai salah satu pendukung kelompok teroris TPNPB-OPM, justru dianggap Jeffrey Bomanak telah melakukan provokasi untuk merunyamkan nilai perjuangan atas perilisan Kabinet dan Departemen.

Jeffrey Bomanak selaku pimpinan kelompok teroris TPNPB-OPM, menganggap sikap ULMWP dengan merilis 12 Kabinet dan Departemen tersebut telah mencederai semangat perjuangan. Bahkan Jeffrey bahkan menganggap jika ULMWP sebagai pengkhianat dan benalu dalam perjuangan Papua.

“Kami sedang sibuk melakukan aksi di hutan-hutan dengan keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi, tapi mereka (ULMWP) sibuk membesarkan nama dengan merilis 12 kabinet/departemen. Apa maunya mereka ini, sangat tepat kalau mereka ini dicap sebagai pengkhianat,” katanya.

Jeffrey diketahui geram atas aksi ULMWP yang dinilai hanya menumpang nama dami kepentingan sendiri. Hal tersebut dijelaskan juga mengingat pada 9 Mei lalu Jubir Internasional KNPB, Victor Yeimo berhasil ditangkap oleh aparat Kepolisian di Jayapura.

“Iya, mereka ini tidak bekerja dengan jujur. Cara licik yang dilakukan ini mereka hanya memanfaatkan situasi politik yang sedang terjadi sekarang, karena sebelumnya juga Victor Yeimo ditangkap, dan itu juga dipolitisasi,” jelasnya.

Jeffrey menerangkan jika upaya ULMWP dalam membentuk Kabinet dan Departemen sudah semakin membuat arah perjuangan gerakan Papua merdeka menjadi tidak tepat. Dirinya pun kembali menyinggung bahwa induk dari perjuangan adalah OPM dan bukan ULMWP.

“Saya tegaskan sekali lagi jika induk perjuangan ini adalah OPM, tidak ada sejarah yang bisa menggantikan itu, termasuk ULMWP. Jika ULMWP masih mau membentuk tandingan maka kami siap melayani,” ancam Jeffrey. *

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen ditembak mati pasukan TNI-Polri, saat terjadi kontak tembak antara Kelompok Teroris OPM pimpinan Lerimayu Telenggen tersebut dengan tiga pasukan elit TNI yaitu Satgas Nanggala Kopassus , Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawiijaya dan Satgas Pinang Sirih (Cakra) Kostrad.

Kontak tembak pada Kamis (13/5) sekitar pukul 07.30 WIT itu, terjadi di sekitar Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan diduga menjadi salah satu tempat persembunyian kelompok teroris Lekagak Talenggeng.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo membenarkan bahwa telah terjadi kontak tersebut, dan menewaskan dua teroris OPM. "Betul ada kontak tembak di sekitar Kampung Wuloni, Ilaga," ujar Pangdam.

Keberhasilan tiga pasukan elit TNI menembak mati dua anggota kelompok teroris OPM ini, berawal saat dilakukan pemburuan pasukan Pinang Sirih TNI dan Pasukan Polri di wilayah Wuloni. Ketika melihat ada segerombolan kelompok teroris OPM, tim Nanggala, Pasukan Yonif Raider 500/Sikatan dan Cakra langsung melakukan pengejaran dan kontak tembak tak terhindarkan sehingga dua orang teroris OPM dinyatakan tewas. Melihat dua rekannya tewas, sisa kelompok teroris OPM pimpinan Lerimayu Telenggen langsung melarikan diri.

Sampai berita ini diturunkan, pengejaran terhadap kelompok teroris OPM terus dilakukan oleh Pasukan TNI Polri. (*)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Dalam upaya mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Personil gabungan TNI/Polri dan Dinas Terkait lainnya memperketat penerapan Protokol Kesehatan pada saat pengamanan Pos lebaran di wilayah Kecamatan Tapaktuan.

Kegiatan ini berlangsung di Pos Pelayanan Pengamanan Lebaran Tapaktuan Aceh Selatan, Sabtu (15/05/2021).

Adapun personil yang terlibat dalam kegiatan ini yakni dari Polres Aceh Selatan, Babinsa jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan, Polsek Tapaktuan dan pihak Dinas Terkait lainnya di lingkup Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan.



Batuud Koramil 01/Tapaktuan Peltu Wahdi menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan unsur terkait lainnya dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Tapaktuan.

Menurut Peltu Wahdi, suasana lebaran idul fitri ini, aktifitas warga lebih meningkat. Untuk itu, dalam kegiatan ini kami beserta pihak terkait lainnya lebih memperketat pengawasan tentang penerapan Protokol Kesehatan dalam aktivitas masyarakat tersebut.

Selain itu juga, sambungnya lagi, petugas juga berpatroli dalam wilayah untuk mengawasi aktivitas warga agar tidak melakukan kegiatan berkerumun dengan jumlah banyak.

"Kita harapkan, langkah dan upaya serta sinergitas kita di lapangan dalam mendisiplinkan anjuran protkes dapat menghambat penyebaran Covid-19 khususnya dalam wilayah tapaktuan."tutupnya. (Husni)
Diberdayakan oleh Blogger.