Bogor, Aktual News-Saat seorang anak menjadi yatim, sejatinya Allah SWT sedang menguji ketakwaannya. Karena itu, tetaplah menjadi anak yang kuat, bersemangat, dan tidak berkecil hati. Kejarlah cita-cita setinggi langit, karena kesuksesan adalah milik siapapun tanpa terkecuali, Hal tersebut disampaikan oleh Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. pada kegiatan santunan tali asih yang digelar di Makorem 061/Sk di Kelurahan Ciwaringin Bogor Tengah Kota Bogor, Jum’at (31/12).

Santunan Sembako dan Tali Kasih Korem 061/Sk kali ini adalah santunan yang diberikan kepada 100 anak yatim-piatu dalam rangka menjelang pergantian tahun dari tahun 2021 ke tahun 2022, santunan dan paket sembako yang diberikan diharapkan dapat membantu anak-anak yatim piatu yang menerimanya. Dan santunan ini merupakan santunan yang ke-48 kalinya yang diserahkan oleh Brigjen TNI Achmad Fauzi selama ia menjabat sebagai Komandan Korem 061 SK.

Pelaksanaan Jumat berkah ini selain untuk mendekatkan diri dan silaturahmi ke masyarakat khususnya kepada anak-anak yatim piatu, ini juga menjadi salah satu rutinitas tanggung jawab Korem 061/Suryakancana kepada anak-anak yatim piatu yang tentunya memang membutuhkan bantuan dari berbagai pihak salah satunya Korem 061/Suryakancana, yang dilaksanakan setiap minggunya.

” Ditinggal oleh kedua orang tuanya tidaklah membuat Nabi Muhammad SAW berkecil hati, hanya bersama pamannya, beliau tetap menjadi anak yang sabar dan bercita-cita tinggi. Dengan semangat yang tinggi beliau hidup membangun harapan hingga menjadi sosok yang sukses.” Ujar Danrem.

” Karena itu kalian harus juga lebih semangat lagi dalam belajar dalam menggapai cita-cita masa depan kalian masih panjang masih terbentang waktu yang sangat panjang teruslah berusaha semoga kalian menjadi anak-anak yang berprestasi dan semoga negara Indonesia nantinya akan lebih baik lagi di tangan kalian sebagai generasi penerus bangsa, akan tetapi jangan lupa selain usaha teruslah berdoa yang rajin perbanyaklah beribadah. Dan mari kita syukuri apa yang telah kita miliki, ” tambahnya.

Selain itu Danrem mengingatkan agar semua warga masyarakat baik orang tua maupun anak-anak selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 m hal tersebut tentunya untuk mencegah penularan covid 19. Dan juga diharapkan bagi yang belum melaksanakan vaksinasi untuk segera mengikuti vaksinasi di mana saat ini vaksin di wilayah Kota Bogor untuk level pertama sudah mencapai 98%, oleh karena itu maka Kota Bogor memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun dimana capaian vaksinasi untuk umum 70% adalah salah satu persyaratan bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi untuk anak-anak usia dini. Oleh karena itu kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak usia 6 hingga 11 tahun, buat yang usia tersebut diharapkan segera melaksanakan vaksinasi dan bagi para orang tua yang memiliki anak usia 6 – 11 tahun diharapkan segera mengajak anak-anaknya untuk melaksanakan vaksinasi.
Vaksinasi adalah sangat penting bagi tubuh manusia di mana Vaksinasi adalah salah satu imunitas untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia yang dapat meminimalisir penularan coronavirus disease 19, yang sampai saat ini virus tersebut masih terus mewabah hampir di semua wilayah termasuk di Kota Bogor walaupun status penyebarannya sudah mulai melandai.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan saling mengingatkan serta saling melindungi terutama kepada ada anak-anak kita gimana mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan cita-cita dan harapan bangsa.” Pungkas Danrem. [ Red/Akt-01 ]

 

AktualNews

Karanganyar, Aktual News Dunia pendidikan bahasadi Kabupaten Karanganyar, Jateng berduka. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Karanganyar, H Tarsa M.Pd meninggal dunia, Jumat (31/12/2021) di RSUD Karanganyar karena sakit.

Bupati Karanganyar Juliyatmono datang melayat bersama anaknya semata wayangnya dan Menyolatkan jenazah Almarhum Tarsa Mpd yang diimami oleh kepala Depak KH wiharso .
Menurut Pengawas SMP Disdikbud Karanganyar Suriyanto M.Pd, informasi dari keluarga, almarhum dibawa kerumah sakit pada Kamis (30/12) bada magrib guna menjalani rawat inap atau opname. Namun mulai Kamis (31/12) dinihari kesehatannya mengalami naik turun dan akhirnya Jumat (31/12) pukul 06.30 WIB almarhum meninggal dunia.

“Kami dari Disdikbud terus mengikuti kabar perkembangan kesehatannya sejak malam itu,” ungkapnya kepada wartawan Jumat (31/12). Begitu mendengar almarhum meninggal dunia pagi itu lanjut Suriyanto seluruh staf Disdikbud Karanganyar langsung merangsek ke RSUD Karanganyar untuk memastikan kabar duka tersebut.

Kabar meninggalnya almarhum sangat mengagetkan para pejabat di Karanganyar karena beberapa hari sebelumnya tampak sehat dan menjalani aktifitas biasa. Banyak pejabat di lingkungan Setda Karanganyar mengaku kaget dan karena kepergiannya tergolong mendadak.

Bupati Karanganyar Juliyatmono MM menyatakan sangat berduka dan kehilangan tokoh pendidikan Karanganyar yang selama ini fokus total mendorong kemajuan pendidikan di Karanganyar. Artinya bukan karena jabatannya sebagai Kadinas , namun almarhum sejak dulu kala dikenal konsen pada pendidikan.

“Kami mewakili Pemkab Karanganyar sungguh merasakan kehilangan tokoh pendidikan yang mumpuni, serta sebagai ASN yang profesional, acceptable serta
kapabel,” ungkap Bupati, Jumat (31/12). Menurut orang nomor satu di Karanganyar itu, rekam jejak almarhum pada dunia pendidikan sangat total hingga dipercaya menjadi Ketua PGRI Karanganyar.

“Selain menjadi tokoh pendidikan serta pejabat, almarhum dikenal sebagai warga masyarakat yang baik dilingkungannya,” ujarnya. Bupati kharismatik itu mengajak warga Karanganyar mendoakan almarhum diterima amal ya serta dimasukkan pada surganya Alloh SWT dan keluarga yg ditinggal diberi kekuatan ketabahan serta keihlasan.[Red/Akt-52/Dawam]

 

Aktual News

Madura, Aktual NewsMomen pemilihan kepala Desa (Pilkades) Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan akan segera digelar pada tahun 2022.

Para kandidat calon kepala desa sudah mulai ada yang bermunculan. Baik melalui menyebarkan banner yang berisi kampanye sampai pada pamflet yang disebarkan melalui pesan grup WhatsApp.
Salah satu kandidat yang sudah mulai menampakkan ke permukaan yaitu ada Moh. Ali Putra Desa Lerpak Timur dan Rohman Mubarok putra Desa Lerpak Tambes. Keduanya merupakan representasi dari kalangan muda.

Meski usianya terbilang muda, tidak lantas menyurutkan tekad dan semangatnya untuk maju dalam kontestasi Pilkades 2022 mendatang.

Moh. Ali salah satu calon kandidat kepala Desa Lerpak mengatakan, bahwasanya dirinya bertekad untuk maju dalam Pilkades tahun 2022 karena punya misi besar untuk pembangunan Desa Lerpak ke depan.
Ali menambahkan, kalau selama ini Desa Lerpak selalu menjadi Desa tertinggal, banyak jalan yang rusak dan banyak bantuan sosial yang tidak sampai ke penerima.

“Coba kita lihat banyak jalan yang rusak bahkan tidak pernah tersentuh aspal sekalipun. Padahal, Dana Desa Lerpak 2.2 Miliar tiap tahunnya. Akan tetapi uang itu tidak tahu masuk ke kantong siapa?”. Ungkap Moh. Ali

Ali juga menjelaskan, kalau selama ini kepala Desa Lerpak cenderung hanya memperkaya diri. Rumah dibangun semua, mobil yang ditumpuk, sedangkan masyarakat tetap terpuruk.

“Intinya kalau melihat kepemimpinan kepala Desa saat ini sangatlah amburadul. Sistem pelayanan amburadul, bantuan kepada masyarakat banyak tidak sampai dan hanya dikasih kepada kerabat-kerabatnya”. Cetus Ali.

Ali berharap, masyarakat dapat menyambut baik Pilkades 2022, agar memilih orang yang benar-benar mengerti kebutuhan masyarakat bukan kebutuhan perutnya sendiri.

“Kita sudah hampir 30 tahun dipimpin orang yang tidak becus. masyarakat banyak yang sengsara, akses jalan semua rusak, dana desa juga tidak jelas digunakan untuk apa. Sekarang saatnya Pemuda Desa Lerpak Bangkit melawan penindasan,” papar Ali.
Moh. Ali berjanji, jika ia terpilih nanti akan bekerja dengan maksimal dan membangun peradaban di Desa Lerpak dan memajukan desa sektor ekonomi.

“Jika saya terpilih nanti, tidak ada istilahnya jalan Lerpak rusak karena akan dibangun, tidak ada istilahnya anak muda putus sekolah karena akan ada beasiswa dari desa, tidak ada istilahnya kemiskinan karena akan ada pemberian modal usaha melalui BUMDes. Saya akan gunakan Dana Desa semuanya untuk kesejahteraan rakyat saya”. Pungkas Moh. Ali. [ Red/Akt-45/Dristy ]

 

 

AktualNews

Diberdayakan oleh Blogger.