Lebak.Aktualinvestigasi.com- Dua hari yang lalu Fenomena gelombang laut tinggi dan air laut pasang di Pantai Bagedur telah menghantui para wisatawan yang berkunjung ke pantai. Petugas mempersiapkan jalur evakuasi jika air pasang dan gelombang tinggi menerjang wilayah pantai Bagedur di saat kunjungan wisatawan ramai. 

Petugas penjaga pantai dan Polsek Malingping Polres Lebak disiagakan di sekitar pantai yang berlokasi di Desa Sukamanah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Di samping itu dari Personil Polsek Malingping memberikan himbauan menggunakan pengeras suara agar pedagang maupun wisatawan agar waspada dan berhati-hati serta tidak diperkenankan untuk berenang pada saat gelombang air laut tinggi dan pasang. Selasa (17/5/2022)

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan S.I.K.,M.H melalui Kapolsek Malingping Kompol Gunarto Trio S.H pada saat si konfirmasi mengatakan bahwa dua hari belakangan ini air laut pantai Bagedur mengalami gelombang laut tinggi dan air laut pasang. 

Pihaknya telah menerjunkan personilnya untuk memberikan himbauan kepada pemilik warung dan wisatawan yang ada di pantai Bagedur apabila air laut sedang pasang selalu waspada dan hati-hati.

"Ya, kita telah menerjunkan personil untuk memberikan himbauan kepada pemilik warung dan wisatawan agar waspada dan berhati-hati yang berada di pantai Bagedur karena dua hari yang lalu fenomena gelombang tinggi dan pasang air hingga menerjang warung yang berada di sepadan pantai Bagedur,"ucap Kapolsek Malingping.

Lanjut Kompol Gunarto, Pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola pantai apabila gelombang air laut sedang tinggi wisata pantai Bagedur agar di tutup sementara dari pengunjung.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola pantai Bagedur untuk di tutup sementara waktu dari wisatawan pantai Bagedur apabila gelombang air laut sedang tinggi, untuk antisipasi laka laut dan kejadian yang tidak di inginkan lainnya." Tegas Kapolsek Malingping Kompol Gunarto.

Kata Kapolsek, untuk saat ini (17/5/2022) gelombang air laut pantai Bagedur  sedang normal, namun pihaknya menghimbau untuk wisatawan agar tidak berenang di laut.(RED-Al/006/V/2022/Mujahidin)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.