Rangkasbitung
- aktualinvestigasi.com | PHRI_ Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM Pariwisata yang professional di Kabupaten Lebak Sebanyak 30 (tiga) puluh orang karyawan hotel dan restoran di Kabupaten Lebak, Banten ikuti pelatihan pramusaji yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lebak serta Lembaga Standar Profesi (LSP) di Hotel Bumi Katineung, Selasa (26/06).

Kegiatan berlangsung dari tanggal 26-28 Juli 2022 dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lebak didampingi Ketua Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restaurant (PHRI) Kabupaten Lebak serta Perwakilan dari Lembaga Standar Profesi (LSP), 

Ketua PHRI Kabupaten Lebak, Hj. Rosna Gustina Rahayu mengatakan apresiasinya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan juga program kerja PHRI Lebak dalam menyongsong Lebak sebagai kota Wisata.

“Pada kesempatan yang baik ini kami selaku Pengurus BPC PHRI Kab. Lebak tentu saja mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Kab. Lebak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan adanya pelatihan ini,”.


Bagaimana kita tahu peran penting seorang pramusaji dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi tamu (Excelent service). Kalau boleh flasback kebelakang, saya pribadi juga pernah menjadi pramusaji, mungkin kalau saat itu ada pelatihan seperti ini kami akan gercep dan sangat senang akan mengikuti pelatihan ini, kami tekuni dan insyallah dengan niat ibadah dan meningkatkan kapasitas kita bisa meningkatkan kemampuan kita selanjutnya” Terang Hj. Rosna dalam sambutannya

Sementara Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kab. Lebak, Imam Rismahayadi mengatakan sinergi dengan stakeholder ini penting dalam membangun lebak sebagai kota Wisata.

“Dalam membangun kota wisata bukan hanya tugas Pemerintah, visi misi Bupati Lebak sudah jelas terhadap pariwisata, dan seluruh stakeholder harus turut mendukung itu, jadi ga jalan sendiri-sendiri, mulai dari PHRI sebagai induk organsiasi asosiasinya, masyarakatnya dan juga karyawannya juga harus kompeten, jangan sampai wisatawan sudah datang, standar pelayannya belum jelas dan karyawan juga tidak kompeten, jadi kita siapkan inilah melalui pelatihan ini diharapkan lebih kompeten dan profesional” Pungkas Imam

(006/RED-Al/lll/2022/Mujahidin)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.