https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


Tangerang, Banten
- AktualInvestigasi.com| Galian saluran pipa PDAM yang berada di Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang di protes warga, Sabtu, 03/09/2022.


Dari hasil informasi yang didapat dari beberapa warga yang terdampak, galian tersebut membuat saluran drainase tertutup oleh lumpur, sehingga air masuk kedalam rumah.


Selain itu tanah bekas galian terlihat menumpuk dan mengotori jalan, serta ada beberapa kendaraan yang terperosok, hal itu terjadi karena tidak adanya rambu-rambu peringatan yang terpasang.



Fauzi, saat dikonfirmasi ia menjelaskan bahwa dirinya hanya ditugaskan oleh atasanya mewakili pelaksana untuk bertanggung jawab di lokasi pekerjaan, namun ia mengaku tak mengetahui nama perusahaan yang melaksanakan pekerjaan galian tersebut.


Sedangkan ketika ditanya mengenai ada atau tidak surat izin dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) ia menyatakan tak ada di dirinya,  ia pun mengarahkan untuk menanyakan perihal tersebut kepada trisna selaku pelaksananya.


"Tehnik pengerjaanya, galian, terus penanaman paralon, terus di urug pake tanah dan batu split, setelah itu baru di cor beton," ungkapnya.


Perwakilan warga yang terdampak saat ditemui di lokasi ia mengeluhkan bahwa akibat adanya galian tersebut dirinya merasa terganggu dan sangat dirugikan, karena lumpur dari hasil galian itu membuat jalanan menjadi licin serta melumpuhkan perekonomianya di beberapa hari terakhir diwaktu proyek tersebut berlangsung.


Dampak lainya kata dia selokan air atau drainase tertutup sehingga menimbulkan banjir dan air masuk sampai kedalam rumah.


"Ini kan pekerjaan di depan rumah saya, tapi pemilik pekerjaan galian itu enggak permisi dulu sama saya, saya dan warga lainya meminta solusi yang baik, jangan menggali tapi enggak memikirkan dampaknya," paparnya.

Sampai berita ini diterbitkan Instansi terkait belum dikonfirmasi.

005/RED-AII/Atr/FWJI

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.