Cisoka, Tangerang
- Aktualinvestigasi.com | Diduga berbuat curang demi untung banyak 2 oknum pekerja limbah kardus dari UD.BERKAH JAYA yang beralamat di Maja atau ciburuy lebak Banten dan ungkapan dari salah satu oknum yang saat itu berdua selesai mencelupkan kardus kesungai Cidurian Desa Bojongloa dua oknum tersebut kepada awak media mengatakan bahwa pemilik limbah dari UD Berkah Jaya dan nama pimilik lapak Bos Jae.


Diungkapkan oleh kedua oknum tersebut pada awak media bahwa kardus yang akan dijual agar saat ditimbang atau dijual dengan hasil kiloan bertambah berat hal tersebut dilakukan dengan cara dibasahi dan saat kejadian yang sedang dilakukan pembasahan kardus yang akan dijual 1 mobil losbak carry Futura dengan No.Pol B 9319 CAF warna hitam, Diduga kardus dicelupkan ke dalam air sungai di Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten.

Rabu, (24/8/2022).


Kardus hasil yang sudah dicelupkan kedalam air dan kardus basah disimpan ditengah tengah lalu ditutupi kardus kering dan diikat dengan tali.



Saat dikonfirmasi salah satu anak muda berbaju abu abu dan topi hitam dari pegawai limbah yang diungkapkannya dari UD Berkah Jaya mengungkapkan pada awak media 


" limbah dari maja ciburuy pemilik limbah Bos Jae, kardus dibasahi supaya berat.


nama usaha limbah  " Berkah Jaya , " ungkapnya.

Tambah Salah satu warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya saat diwawancara menjelaskan

" Itu dari tadi pak, tadi kardus diturunin dimasukan ke air kali lalu diikat lagi dan disimpan ditengah tengah, masa kardus dicuciin, gak tau itu mobil dari mana, limbah mana gak ada yang kenal, sering pak ada yang cuci kardus disini bukan itu aja kalo itu baru lihat ," Ucapnya.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

 


Kodam Jaya, Tigaraksa - Aktualinvestigasi.com | Kegiatan TMMD Ke 114 Kodim 0510/Tigaraksa di Kampung Waliwis, Desa Mekar baru, Kabupaten Tangerang yang sudah berjalan selama satu bulan penuh, akhirnya ditutup secara resmi, Rabu (24/08/2022).


Penutupan TMMD ke-114 Kodim 0510/Tigaraksa, dilaksanakan di Stadion mini kec.Mekar baru Kab. Tangerang. 


Hadir dalam acara tersebut diantaranya,Kapoksahli Pangdam Jaya Brigjen TNI F.F. Fransis Wewengkang,S.E.,M.M

Kolonel Inf Indarto kasrem 052/WKR, Kolonel Arm Mulyadi Kasi Ter Rem 052/WKR,Letkol Inf Handoyo Wakapendam jaya, Mayor Inf Hendrik S Kasdim 0510/Tigaraksa,mayor Inf Prawito Pabandia Ops Dam Jaya, Maesyal Rasyid,M.Si. Sekda Kab Tangerang .Mayor Inf heri Mujiono Pabandia bakti TNI,AKP Bambang mewakili Kapolresta,M.yunus Pol PP Kab.Tangerang,KH.Uwes Nawawi ketua MUI Kab.Tangerang,KH Maski ketua FKUB Kab.Tangerang,Miftah shuritno Camat mekar baru,para Kades kec. Mekar Baru,  Para Pasi Jajaran Kodim 0510/Tigaraksa dan  wakil ketua Persit KCK Cab XXIV serta pengurus Jajaran Kodim 0510/Tigaraksa.



Dalam sambutannya,Brigjen TNI F.F Francis Wewengkang kapoksahli Kodam Jaya  menyampaikan bahwa TMMD ke -114 sudah dilaksanakan sebulan penuh di  Desa waliwis  Kec.Mekar Baru Kab. Tangerang. 


" Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa dengan sudah terlaksananya pembangunan jalan dengan tepat waktu pada  ( TMMD) ke -114 Tahun 2022 Kodim 0510/Tigaraksa. Ini telah memberikan dampak positif ditengah - tengah masyarakat kita. 


Lanjutnya lagi, pelaksanaan kegiatan TMMD Kodim 0510/ Tigaraksa ini bagian dari agenda kegiatan TNI guna membantu pemerintah Daerah dalam rangka meningkatakan akselerasi pembangunan di Daerah dan sekaligus upaya pemberdayaan potensi wilayah pertahanan serta memperkokoh kemanunggalan TNI-rakyat.


Dikonfirmasi usai penutupan,  Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Arh Syarief SB  melalui Kasdim 0510/Tigaraksa mayor Inf Hendrik S juga  mengatakan TMMD digelar selama satu bulan penuh dengan menjalankan pembangunan Infrastruktur dan non Infrastruktur. Pembangunan fisik maupun nonfisik yang menjadi sasaran TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa waliwis 


Diharapkan hasil TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa dapat memberikan dampak positif pada masyarakat berupa peningkatan kesejahteraan dan kerjasama yang erat dan berkelanjutan antara TNI dan rakyat,hingga dapat mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya.


" Meskipun, pelaksanaan TMMD 114  Kali ini dihadapi kendala sulitnya mobil molen untuk masuk kelokasi,namun tidak menjadi Malasah untuk satgas dan masyarakat bekerja siang dan malam." jelas Dandim menambahkan, hal tersebut tidak menjadi penghambat dalam pengabdian yang tiada hentinya, untuk negeri kita tercinta.


" Kondisi saat ini, menjadi sebuah tantangan untuk terus berupaya memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat." jelasnya.


Menurut  Dandim, pelaksanaan TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa, satgas mendapatkan chemistry dan hasil yang baik, anggota satgas berinteraksi langsung dengan warga masyarakat.


Selain itu, keberhasilan TMMD ini merupakan manifestasi keberhasilan TNI, pemerintah dan masyarakat yang saling membangun,dan membantu dalam memajukan desa tersebut. 


" Bukan saja pembangunan sarana, tetapi juga membangun jiwa masyarakat sehingga tumbuh kembangnya semangat berbangsa dan bernegara.  Karena kegiatan TMMD membutuhkan sinergi kita semua dalam membantu kesejahteraan masyarakat, dimana ada momentum untuk meningkatkan semangat gotong royong di masyarakat khususnya di lingkungan pelaksanaan TMMD." ujar Dandim


" Kami juga menyampaikan terima kasih kepada unsur Forkompinda Kabupaten Tangerang yang sudah bersama-sama mendukung dan mensukseskan pelaksanaan TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa di Desa Waliwis, Kec.Mekar Baru Kab Tangerang."pungkas Dandim. 


Dikesempatan itu, juga dilaksanakan penanggalan tanda satgas serta penandatanganan berita acara hasil TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa, Peninjauan vaksin booster,Donor darah dan peninjauan jalan yang dibetonisasi..[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].


Kodam Jaya, Tigaraksa
- Aktualinvestigasi.com |  Komandan Kodim 0510/Trs Letkol Arh Syarief SB   pimpin apel pasukan Pengamanan kunjungan kerja Ibu Negara RI Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj. Wury Estu Ma'ruf Amin (Ibu Wakil Presiden) di PT.KMK Global Sport Cikupa yang dilaksanakan di lapangan bola Jl. Arya Wangsa kara, RT 005/ 003, Ds. Sodong, Kec. Tigaraksa, Kab.Tangerang., Rabu (24/08/2022).


Hadir dalam apel itu, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma Kapolresta Tangerang, Letkol Arh Syarief SB Dandim 0510/Tigaraksa, Kapten Kav M.Bakir Pasi Ops Kodim 0510/Tigaraksa,Kapten Inf Jefriensen Sipayung Danramil Cisoka, Kompol Andhi Kabag Ops Polresta Tangerang dam AKP Hengki Kapolsek Tigaraksa.



Dalam pengarahannya, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Arh Syarief SB mengatakan pasukan pengaman adalah personil yang dipercayakan dalam pengamanan kunjungan Ibu Negara dan Ibu Wapres  beserta rombongannya agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Untuk personil yang sudah di ploting kedudukan nya,selalu waspada dan laporkan situasi perkembangan di lapangan.


Sejumlah tempat/titik yang dikunjungi Ibu Negara dan Ibu Wapres , menurut Dandim, harus diberikan pengamanan sesuai dengan agenda sehingga pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan sukses.


"Pengamanan yang dilakukan terhadap Ibu Negara dan Ibu Wapres beserta rombongan, dalam melakukan kunjungan kerja ke daerah tidak ada perbedaan sesuai dengan perintah Mabes TNI dan harus dilaksanakan," ujarnya.


Kesiapan pengamanan mulai dari H - 1 hingga selesai kunjungan kerja di wilayah teritorial Kodim 0510/Tigaraksa harus dilaksanakan semaksimal mungkin dengan melakukan tingkat koordinasi dan kerja sama,  baik secara langsung maupun tidak langsung serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan, kata Letkol Arh Syarief SB.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

 


Rangkasbitung. Aktualinvestigasi| Puluhan warga di Desa Calungbunggur, Kecamatan Sajira mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung. Mereka datang untuk menghadiri sidang ke 2 atas tindaklanjut gugatan mereka terhadap Panitia Pengadaan lahan Waduk Karian, Selasa, 23 Agustus 2022.


Adapun gugatan yang dimaksud adalah gugatan warga yang meminta Panitia Pengadaan Lahan Waduk Karian untuk melakukan transparansi akan data nominatif dan nominal pembebasan tanah mereka yang terkena proyek strategis nasional Waduk Karian.

Kuasa hukum warga Desa Calungbunggur, Riswanto,SH  dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum & Konsultasi Citra Keadilan Indonesia (YLBHK CKI)  mengatakan, selama ini warga Desa Calungbunggur tidak diberikan perincian data nomintatif terhadap lahan mereka yang akan tergusur oleh proyek Bendungan Karian.


“Hari ini kita menghadiri sidang ke 2 tentang pemeriksaan surat kuasa para Termohon atau tergugat, adapun warga yang menggugat Panitia pengadaan lahan waduk Karian untuk melakukan transparansi data itu berjumlah 46 orang. Mereka semua itu warga yang terdampak,” kata Bung Risk sapaan akrabnya kuasa hukum saat ditemui di PN Rangkasbitung.

Bung Risk mengatakan, sesuai dengan aturan Undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, seharusnya warga diberikan informasi rincian data normatif terhadap luas lahan, luas bangunan dan jumlah tanaman, alih-alih memberikan rincian data, Panitia pengadaan tanah waduk Karian dan pemerintah setempat dinilai menutup-nutupi rincian data itu. Padahal menurutnya itu hak dari warga, dan hal itu akan berdampak dan merugikan warga.

“Warga seharusnya diberikan data yang jelas, berapa nilai harga tanah, mereka per meter, berapa nilai bangunannya dan nilai pohonanya dan lain-lainnya,” katanya.

Hingga kini, warga sendiri hanya diberikan jumlah nominal keseluruhan lahan mereka, tanpa ada rinciannya. Bung Risk pun mengungkapkan, pihaknya sendiri sebelum melakukan gugatan sudah melakukan advokasi ke berbagai pihak seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) selaku pihak yang membutuhkan tanah,  Pemerintah Desa (Pemdes) Calungbunggur, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lebak, dan Pemerintah Kabupaten Lebak sendiri.


Akan tetapi hasilnya tetap nihil, warga pun hingga kini belum mendapatkan jawaban akan pertanyaan tentang data nominatif  mereka. Untuk itu pihaknya pun menggugat Pemdes Calungbunggur, Pemkab Lebak, BPN Lebak, BBWS, Kementerian PUPR, dan Kementerian Agraria untuk melakukan transparansi akan nominal jumlah dan nominatif lahan warga yang akan tergusur proyek Waduk Karian.


“Saya berharap kepada Kementerian Agraria dan Kementerian PUPR bahwa jangan hanya menerima laporan ABS (asal bapak senang). Tapi cek apakah pekerjaan di bawahnya Kanwil baik itu Kanwil sumber daya air maupun Kanwil BPN Provinsi Banten dan BPN Lebak berjalan dengan baik atau tidak. Apabila ada oknum-oknum yang bermain silahkan diberikan punishment sesuai dengan kriteria dan jabatannya masing-masing,” pintanya.

Jati Sudrajat selaku kordinator warga Desa Calungbunggur menerangkan, warga sendiri sangatlah mendukung proyek strategis nasional pembangunan Waduk Karian di Kecamatan Sajira itu, namun ia mengaku keberatan dalam proses pembebasan lahan. Karena dalam penilaian lahan yang dilakukan pihak terkait, dirinya dan warga lainnya sendiri tidak pernah dilibatkan.


“Kami sangat mendukung dengan adanya program pemerintah dengan harapan bahwa dengan adanya program pemerintah ini akan meningkatkan perekonomian kami, namun kita kecewa saat lahan kita ditaksir tanpa melibatkan kita sendiri. Kita tidak pernah tau harga rinci lahan beserta bangunan dan juga tanaman, karena pada 15 Februari 2021 lalu kita tiba-tiba menerima nominal tanpa ada rincian jelasnya,” ujarnya.

Ia pun menuntut kepada pihak tergugat untuk memberikan hak transparansi juga asas kemanusiaan, dan keadilan yang menurutnya telah dirampas karena polemik pembebasan lahan ini.

“Kami ini masyarakat yang terdampak langsung dengan adanya waduk Karian yang mana bahwa hak-hak kami ini telah dirampas, untuk itu kami mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung untuk memutus seadil-adilnya sehingga ketika waduk Karian sudah selesai, kehidupan kami ini akan lebih baik tidak seperti sekarang,” katanya.

“Bayangkan nilai bangunan 1 meter dibayar Rp. 936.000, dan lahan sekitar Rp150.000 permeter. Sedangkan harga pasar sekarang udah ada  yang Rp. 600.000. Bagaimana kami membangun rumah dan di mana rumah kami itu akan berdiri kalau tanah tidak kebeli,” tambahnya.

Hal yang sama dikatakan oleh Tokoh Masyarakat Desa Calungbunggur, Kyai Nasir. Ia berharap Pengadilan bisa memberikan putusan yang adil, yang dapat membantu masyarakat Desa Calungbunggur

” Kami merasa keberatan akan sikap para tergugat yang dinilai sangat merugikan ini. Jadi semoga pengadilan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan permohonan kami dapat dikabulkan,” pungkasnya.

[006/Red-AI/VIII/2022/ Mujahidin]

Diberdayakan oleh Blogger.