Tangerang, Banten
- AktualInvestigasi.com| Galian saluran pipa PDAM yang berada di Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang di protes warga, Sabtu, 03/09/2022.


Dari hasil informasi yang didapat dari beberapa warga yang terdampak, galian tersebut membuat saluran drainase tertutup oleh lumpur, sehingga air masuk kedalam rumah.


Selain itu tanah bekas galian terlihat menumpuk dan mengotori jalan, serta ada beberapa kendaraan yang terperosok, hal itu terjadi karena tidak adanya rambu-rambu peringatan yang terpasang.



Fauzi, saat dikonfirmasi ia menjelaskan bahwa dirinya hanya ditugaskan oleh atasanya mewakili pelaksana untuk bertanggung jawab di lokasi pekerjaan, namun ia mengaku tak mengetahui nama perusahaan yang melaksanakan pekerjaan galian tersebut.


Sedangkan ketika ditanya mengenai ada atau tidak surat izin dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) ia menyatakan tak ada di dirinya,  ia pun mengarahkan untuk menanyakan perihal tersebut kepada trisna selaku pelaksananya.


"Tehnik pengerjaanya, galian, terus penanaman paralon, terus di urug pake tanah dan batu split, setelah itu baru di cor beton," ungkapnya.


Perwakilan warga yang terdampak saat ditemui di lokasi ia mengeluhkan bahwa akibat adanya galian tersebut dirinya merasa terganggu dan sangat dirugikan, karena lumpur dari hasil galian itu membuat jalanan menjadi licin serta melumpuhkan perekonomianya di beberapa hari terakhir diwaktu proyek tersebut berlangsung.


Dampak lainya kata dia selokan air atau drainase tertutup sehingga menimbulkan banjir dan air masuk sampai kedalam rumah.


"Ini kan pekerjaan di depan rumah saya, tapi pemilik pekerjaan galian itu enggak permisi dulu sama saya, saya dan warga lainya meminta solusi yang baik, jangan menggali tapi enggak memikirkan dampaknya," paparnya.

Sampai berita ini diterbitkan Instansi terkait belum dikonfirmasi.

005/RED-AII/Atr/FWJI


Jayanti, Tangerang
- AktualInvestigasi.com | Adanya pemberitaan yang menyebutkan warga Kampung Bakung Desa Cikande Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten akan tutup akses jalan keluar masuk (mobilisasi -Red) ke proyek pembangunan kantor Kecamatan Jayanti dikarenakan belum dapat kompensasi dari pihak proyek membuat geram masyarakat dan Tokoh pemuda kampung Bakung. Jumat 02/09/22.


Aus Abdul Somad sebagai salah satu Tokoh pemuda saat dikonfirmasi awak media  menegaskan, kami masyarakat kampung Bakung Desa Cikande Kecamatan Jayanti tidak pernah berbicara kepada siapapun untuk menutup akses keluar masuk mobilisasi proyek pembangunan kantor Kecamatan Jayanti karena belum di kasih konfensasi, malah sebaliknya kami masyarakat kampung Bakung sangat mendukung pembangunan kantor Kecamatan Jayanti,karena rencananya kantor kecamatan yang lama untuk polsek jayanti. Tegasnya.


Lanjut Aus Abdul Somad," kami juga warga kampung Bakung tidak pernah membuat kisruh dalam program pemerintah yang selama ini di harapkan, kami merasa tersinggung disaat adanya pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan gara-gara belum mendapatkan kompensasi warga akan tutup akses jalan, ini kan sama saja menganggap  masyarakat kampung Bakung minta jatah dan kalau tidak di kasih akan berbuat arogan dengan menutup  jalan, jelas kami tersinggung khususnya saya bang," Tutur Aus.


Aus pun menambahkan," masyarakat kampung Bakung itu berwawasan intelek semua bang, kampungnya banyak aktivis militan yang sangat di perhitungkan dan tidak di pandang oleh pemerintah khususnya pemerintah pemerintah kabupaten Tangerang”  Ucapnya.


Masih dengan Aus Abdul Somad,"Kita semua punya pengahasilan bang, bukan pengangguran yang dianggap dalam pemberitaan oleh beberapa media kesannya kami ini seperti premanisme hanya karena Kompensasi terus mau nutup jalan, rumah saya di pinggir jalan persis, kalau memang ngebul /berdebu akibat mobilisasi saya pasti yang pertama akan complain, jadi yang menjual-jual nama warga Bakung  minta kompensasi siapa?rumahnya di sebelah mana jalan?  itukan pembangunan pemerintah bukannya swasta, proyek swasta aja kita ga pernah menta kompensasi atau jatah, apalagi proyek pemerintah, kita semua tau kok,  itu untuk kantor kecamatan nantinya kantor kecamatan yang lama akan jadi kantor polsek, berartikan kami seneng sesuai harapan kita semua agar jayanti memiliki polsek sendiri. seharusnya kita dukung dong jangan malah ngeganggu pembangunan." Ucap Tokoh pemuda kampung Bakung. Aus pun meminta kepada media yang telah memberitakan yang membawa-bawa nama “masyarakat bakung meminta kompensasi dan jika tidak di berikan akan menutup akses jalan” agar segera mengklarifikasi pemberitaan tersebut dalam waktu 1×24 jam,saya atas nama masyarakat kampung bakung akan menyurati ke dewan PERS di karenakan telah membuat gaduh dan menyebarkan berita yang tidak benar.

Ternyata kegeraman masyarakat bakungpun atas pemberitaan yang mengadu domba masyarakat bakung,datang juga dari tokoh pemuda yang lainnya Aris yang lantang mengatakan masyarakat kampung bakung bukan pengemis dan bukan preman yang kerjanya Cuma meminta kompensasi lalu kalo tidak di kasih akan tutup jalan,aris pun meminta kepada semua pihak yang punya kepentingan,jika ingin dapet jatah proyek kecamatan jangan bawa-bawa masyarakat yang tidak tau apa-apa.[Akt-002/RED-AI/I/2022]


Cisoka, Tangerang
- AktualInvestigasi.com | Pada hari Jum'at (2/9/2022) telah dilaksanakan peluncuran Kampung Tematik Serai Wangi di Kampung Karoya Pasir, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.


Sejak pukul 13.00 setelah selesai Sholat Jum'at, Kepala Desa Carenang, Eris Rishardi, dan perangkat Desa Carenang lainnya ,  tokoh  masyarakat, dan warga masyarakat Kampung Karoya Pasir telah hadir dan berkumpul untuk menyaksikan peluncuran Kampung Tematik Serai Wangi di kampung mereka.

Mereka berbaur dengan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) yang juga turut hadir.



Acara tersebut juga di hadiri oleh Camat Cisoka, Encep Sahayat, Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman, Pengurus LPM Unis Tangerang, Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( DPMPD) Kabupaten Tangerang, dan Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar.


"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmaanirrohiim dan dengan mengharap ridho Allah, Kampung Tematik Serai Wangi di Kampung Karoya Pasir Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, saya luncurkan", ucap Al Muktabar.


Sementara itu, Camat Cisoka , Encep Sahayat , mengatakan bahwa Kampung Tematik Serai Wangi diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi dan kreasi budi daya sereh wangi, juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kampung Karoya Pasir, Desa Carenang.


"Brandingnya Kampung Serai Wangi, tapi saya berharap dikembangkan juga berbagai usaha mikro, Kecil dan menengah di Kampung Karoya Pasir ini, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi, meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini", ujar  Encep. [Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi]

Diberdayakan oleh Blogger.