Tangerang - AktualInvestigasi.com | Seorang guru seharusnya memberikan pendidikan yang baik kepada siswa, dan  tidak melakukan hal-hal di luar batas kewajaran dalam mendidik siswa bukan berarti guru tersebut harus main tangan atau main kaki, walaupun anak didiknya melakukan kesalahan, karena guru adalah cerminan baik siswa 


Seperti yang di alami oleh ( i ) siswa salah satu Sekolah Menengah Atas Negri SMAN di kabupaten tangerang, berdasarkkan informasi yang di rangkum aktualInvestigasi dan Banten24 pada jumat 17/02/2023 dari kakak siswa SMA  tersebut di kediamanya



J kakak dari siswa menyampaikan apa yang telah di alami adiknya i di sekolah, mendapat hukuman fisik hanya karena

"Melanggar perjanjian di jam kosong, anak anak siswa boleh jajan ke kantin dan sholat ke masjid tapi tidak boleh duduk di depan kelas, karena siang hari bolong dan cuaca panas jadi mereka cari angin di depan kelas, dan mendapat hukuman dari guru tersebut, 


Bahkan J sudah mendatangi dan bertemu pihak sekolah namun apa yang di harapkan J dan keluraga guru tersebut meminta maap kepada j dan keluarga, 

apa yang telah di lakukan oleh guru tersebut pada adik nya i, yang membuat J dan keluarga marah, setelah pertemuan dengan pihak sekolah, J mendapatkan kiriman rekaman suara guru tersebut berbicara dengan siswa-siswa di kelas


Isi rekaman tersebut menceritakan bahwa dirinya telah bertemu dengan J di ruang Kepsek dan guru tersebut di duga  menimbulkan opini ke murid untuk mencari siapa siswa yang sudah mengadu ke kakanya (j) sehingga forum pembicaraan guru tersebut seperti mengajak siswanya untuk membenci i adiknya, Ungkap J kepada awak media


Dengan adanya kejadian tersebut salah satu Dedengkot LSM KOMPAK, H. Retno Juarno Angkat bicara dan menyapaikan kepada awak media, "Seorang pendidik tidak seharusnya melakukan kekerasan fisik karena ini akan berdampak kepada psikologis anak didiknya. Akan membentuk anak didik menjadi malas, takut dan bahkan bisa  menjadi liar, Ucapnya


Sambung H. Retno, Ini jelas telah melanggar Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang mengatur bahwa anak wajib mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga pendidikan.


Justru harusnya tenaga pendidik ini  membentuk krakter dari pada anak didik nya sesuai yang di inginkan oleh kita, kan intinya orang tua itu menitipkan kepada sekolah untuk di didik bukan saja dengan mata pelajaran dan juga di didik secara Attitude atau prilaku nah ini sudah kebablasan karena oknum guru itu di sebutnya preman yang menjelma menjadi tenaga pendidik, 


Ini harus di tindak tegas dan harus menjadi sebuah pelajaran agar kedepanya tidak terulang lagi di sekolah sekolah lain, adapun oknum guru tersebut sudah menjadi ASN maka ini akan ada tindakan justru kita akan melayangkan surat ke Badan Kepegawaian untuk menindak oknum guru tersebut bila sudah menjadi ASN Atau belum menjadi ASN ini menjadi tindakan agar ada sangsi hukum untuk oknum guru tersebut , Tegas H. Retno 


Jurnalis AktualInvestigsi dan Banten24 mencoba mendatangi sekolah bertujuan hendak melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA tersebut dan di gerbang pintu masuk salah seorang Satpam mengatakan Pak Kepsek Barusan Keluar dan kami pun meminta ketemu humas sekolah, 


Dan di sambut baik oleh humas sekolah dan kami menyampaikan maksud dan tujuan terkait adanya salah satu guru yang berani main fisik ke salah satu siswa didik, dan Humas mengatakan "Bukan kah kemarin sudah selesai bahwa pihak sekolah sudah melakukan klarifikasi,


Dan kami mengatakan kalau sudah selesai tidak mungkin kami datang ke sekolah, dengan tujuan minta komfirmasi dan sekaligus mau menyampaikan ke inginan pihak keluarga siswa agar guru tersebut melakukan permintaan maap kepada keluarga, namun sayang seribu sayang Kepsek yang di Tuju tidak bisa di temui 

005/RED-AI/I/23/Atr



Lebak - aktualinvestigasi.com | Polres Lebak Polda Banten melaksanakan pengamanan pelaksanaan karnaval dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-50   di Alun-alun Rangkasbitung pada hari Minggu.(19/02/23) 



Kegiatan pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan, S.I.K, M.H didampingi Wakapolres Lebak Kompol Arya Fitri Kurniawan, SIK, SH dan Para PJU Polres Lebak serta diikuti Personil terseprint.


Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan, S.I.K,M.H mengatakan, "Ya benar hari ini kami Polres Lebak melaksanakan pengamanan karnaval dalam rangka HUT PDI perjuangan ke-50 di Alun-alun Rangkasbitung",  Ujar Wiwin. 


Kapolres Lebak pun menjelaskan,  "Pada kesempatan pengamanan hari ini kami menerjunkan sebanyak 150 personil Polres Lebak dan dibantu 10 personil Brimob Gegana Polda Banten guna sterilisasi lokasi kegiatan antisipasi bahan peledak dan barang berbahaya",jelasnya.


Kegiatan karnaval ini berjalan begitu meriah dan ramai pengunjung yang bertepatan dengan kegiatan rutin masyarakat Kabupaten Lebak pada hari Minggu pagi ini yaitu Car Free Day. 


Dalam kegiatan tersebut telah di flotting pula anngota Polres Lebak dibeberapa titik seperti persimpangan yang mengarah ke Alun-alun Rangkasbitung dan kantung parkir di sekitaran Alun-alun Rangkasbitung. 


"Semoga dengan hadirnya  Polri ditengah-tengah kegiatan Masyarakat ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi Masyarakat  serta kami ingin memastikan kegiatan karnaval pada pagi hari ini bisa berjalan dengan aman dan lancar", tutup wiwin.

(006/RED-Al/lll/2023/Mujahidin)



Serang Kota, Banten - Aktualinvestigasi.com |Sebagai Komandan Satgas Pengamanan Wilayah Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna beserta unsur yang tergabung dalam Satgas Pengamanan VVIP  telah melaksanakan persiapan secara matang sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan VVIP, sehingga agenda kunjungan Wapre RI KH Ma'ruf Amin dan rombongan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar



Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna selaku Dan Satgas Pam wilayah memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh unsur yang tergabung dalam Satgas Pengamanan VVIP kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin di Ponpes An Nawawi Tanara Kabupaten Serang.


Hal ini disampaikan Brigjen TNI Tatang Subarna usai mengantar keberangkatan Wapres RI beserta rombongan dari Ponpes An Nawawi Tanara menuju Jakarta. Sabtu (18/02/2023).


" Saya  apresiasi kepada semua pihak yang tergabung dalam Satgaspam VVIP RI-2. Kerja keras dan sinergitas yang kokoh baik TNI, Polri, Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kabupaten Serang mampu memberikan pengamanan selama kunjungan Bapak Wakil Presiden di Tanara selama tiga hari dapat berjalan aman dan lancar. Ini adalah sukses kita bersama,”ujar Danrem 064/MY


Selain memberikan apresiasi Jendral Bintang satu dipundaknya ini juga menegaskan agar dilaksanakan konsolidasi dan evaluasi pelaksanaan pengamanan VVIP agar dapat diketahui kekurangan-kekurangannya sehingga dalam pelaksanaan tugas pengamanan kedepannya semakin baik.


“Segera laksanakan konsolidasi dan evaluasi untuk penyempurnaan kegiatan di masa yang akan datang,” tandas Brigjen Tatang Subarna


Turut serta mengantarkan keberangkatan Wapres Danlanal Banten, Dandim 0602/Serang, Dandim 0623/Cilegon , Kapolres Kab Serang dan Wakapolres Kota Serang.[Akt-002/Agi].



KOTA SERANG - Aktualinvestigasi.com | Komandan Korem (Danrem) 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna berkesempatan untuk mengunjungi stand golok Banten pada kegiatan yang digelar di Halaman Mapolda Banten, Sabtu (18/2/2023)


Dalam kunjungannya itu, tampak orang nomor satu di Korem 064/MY tersebut didampingi Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo antusias melihat dan memegang satu persatu golok Banten yang ada.



Saat ditemui Ekbisbanten.com, Brigjen TNI Tatang Subarna mengungkapkan golok masuk dalam bahasa Sunda kuno. 


"Golok juga adalah salah satu senjata yang digunakan orang-orang terdahulu berperang pada masanya," katanya.


Karena itu, lanjut Danrem 064/MY, dirinya sangat mengapresiasi upaya Polda Banten melestarikan golok menjadi warisan budaya dunia UNESCO.


"Upaya Polda Banten melestarikan golok ini luar biasa, untuk itu mohon doa restu dan dukungannya sehingga golok ini, warisan kita bangsa Indonesia ini bisa tercatat di UNESCO," tandasnya.


Diketahui upaya pendaftaran Golok Banten sebagai warisan dunia UNESCO tengah dilakukan oleh Polda Banten.


Hal itu dilakukan berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Daerah Banten nomor: B/4142/XI/PTK.6.2/22. [Akt-002/Agi].



KOTA SERANG - Aktualinvestigasi.com | Anggota Denhub Rem 064/MY melakukan penangkapan terhadap 14 siswa yang terindikasi akan melakukan tawuran antar pelajar pada Sabtu (18/2/2023) malam.


Penangkapan tersebut dilakukan di salah satu Komplek di Ciracas, Kota Serang. Turut diamankan barang bukti berupa sarung, golok dan gunting rumput.


Menanggapi hal itu, Danrem 064/MY angkat bicara. Ia berterima kasih kepada anggota Denhub Rem 064/MY atas inisiatif mencegah terjadinya tawuran antar pelajar.



"Saya berterima kasih atas inisiatif anggota Denhub Rem 064/MY melihat situasi yang terjadi, saya rasa ini bagus bisa mencegah tawuran terjadi," katanya.


Brigjen TNI Tatang Subarna kemudian menginstruksikan agar berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) atau Kepolisian Resor (Polres) agar menindak anak-anak tersebut untuk memberikan efek jera.


"Saya minta ini komunikasikan dengan Polres dan Polsek untuk diserahkan. Kemudian geledah secara keseluruhan, bagaimana caranya agar mereka tidak mencoba mengulangi apa yang akan dilakukan dan ketika dikembalikan ke orang tua bisa dalam keadaan lebih baik," pungkasnya.[Akt-002/Agi].



Serang, Banten - Aktualinvestigasi.com |  Kabupaten Serang dikenal menjadi salah satu daerah penghasil padi di Kabupaten Serang dan surplus setiap tahun. Namun selain padi, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ingin kedelai dan jagung juga menjadi produk unggulan hasill pertanian.


“Kabupaten Serang memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Mulai dari ketersediaan lahan yang luas hingga iklim yang mendukung. Saya ingin ada produk unggulan, sehingga orang kalau mengenal produk itu, ya mengenal Kabupaten Serang," kata Tatu di sela-sela Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Serang Masa Bhakti 2021-2026 di Pendopo Bupati, Selasa (14/2/2023). 



Menurut Tatu, setiap produk pertanian dibutuhkan pasar yang bisa memberikan keuntungan bagi petani. Untuk pasar jagung, katanya, sudah tersedia di sejumlah industri pakan ternak di Kabupaten Serang. Per tahun, pabrik pakan ini membutuhkan jagung sekira 2 juta ton. ”Tadi saya sampaikan kepada pengurus KTNA Kabupaten Serang yang baru dilantik, kita semua, Pemda Serang beserta para petani punya tantangan, yaitu memenuhi pasar produk jagung,” ucapnya.


Saat ini, kebutuhan jagung industri pakan ternak belum bisa dipenuhi oleh petani Kabupaten Serang. Bahkan untuk angka persentase pun sangat kecil. ”Kecil banget, nol koma. Kita kalau misalkan bisa masuk, tidak usah muluk-muluk, 25 persen saja itu luar biasa. Pasti akan menggerakkan sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Serang,” katanya.


Tatu mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bersama KTNA bisa mengurai masalah pada produksi jagung. Sebab, daerah lain bisa menyuplai kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak di Kabupaten Serang. Padahal mereka harus mengeluarkan biaya transportasi yang tidak kecil.  ”Semua masalah harus bisa dijawab. Kalau dari luar daerah saja bisa menyuplai jagungnya ke Kabupaten Serang, kenapa kita tidak bisa. Kita dorong produksi jagung di setiap kecamatan, karena pasarnya masih terbuka lebar,” ujarnya. 


Selain jagung, menurut Tatu, kedelai juga bisa menjadi produk unggulan petani di Kabupaten Serang. Apalagi, ada ahli pertanian, Profesor Ali Zum Masyar yang tengah mengembangkan varietas Mikroba Google (Migo) untuk peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Serang. "Ini sedang kita kembangkan, tahun kemarin kita lakukan pembibitan, tahun ini ditanam di atas lahan 500 hektare, dan akan terus kita kembangkan," ujarnya.


Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Taucid memastikan bahwa KTNA sudah nyata terbukti dan teruji memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan. “Terbukti ketahanan pangan di Banten naik peringkat sebagai kontributor pangan terbesar ke delapan secara nasional. Didukung oleh Kabupaten Serang sebagai salah satu sentra padi terbesar di Banten,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Serang Anani Syarif mengatakan, pihaknya siap menjalankan arahan Bupati Serang. Ia membenarkan, Kabupaten Serang memiliki potensi pertanian yang dapat terus dikembangkan. "Apa yang diarahkan oleh Ibu Bupati, tentu akan kami laksanakan supaya petani dan nelayan Kabupaten Serang dapat sejahtera," pungkasnya.[Akt-002/Agi].



Serang, BantenAktualinvestigasi.com | Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan perhatian lebih terhadap Kecamatan Carenang karena mampu membuat inovasi dalam penguatan ekonomi masyarakat. Berbagai inovasi dibuat, mulai dari sukses membudidaya ikan nila, mengolah sampah, hingga membuat bahan pakaian dari sistem ecoprint. 


“Jika Kecamatan Carenang bisa, seharusnya kecamatan lain bisa. Dan kita dorong bagi yang mau berinovasi. Carenang adalah kecamatan percontohan dalam berinovasi, ketahanan pangan, dan pemulihan ekonomi,” kata Tatu usai panen ikan nila sistem bioflok di lingkungan Kantor Kecamatan Carenang, Rabu (15/2/2023). 



Apa saja inovasi Kecamatan Carenang? Yakni, budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, kerajian batik ecoprint, pemanfaatan limbah organik dengan membuat ecoenzym, pengolahan kombucha, dan pemanfatan limbah plastik dengan membuat berbagai produk siap pakai dengan nama sistem ecobrick. 


Tatu meminta para camat berinovasi atau menduplikasi program yang dilaksanakan Camat Carenang Arif Roikhan. “Untuk sumber anggaran dan sarana prasarana, ini bisa sifatnya keroyokan. Ada dari dana desa 20 persen untuk ketahanan pangan, dinas kabupaten dan provinsi bisa support. Juga ada perusahaan, perbankan, dan industri lainnya. Jika digabungkan, bisa menjawab berbagai persoalan di masyarakat,” tegas Tatu. 


Tatu menilai, panen ikan nila dengan sistem bioflok di Carenang merupakan salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. “Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, soal kesehatan atau stunting, serta masuknya periode pemulihan ekonomi. Tentu saya dan jajaran harus mampu menjabarkan ini, upaya kita dengan Pak Camat, dan terlihat keberhasilannya,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini. 


Ia memerintahkan seluruh camat untuk melakukan inovasi dan kegiatan pemberdayaan ekonomi, yang mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. “Carenang ini kita katakan sebagai Kecamatan Nila. Maka kecamatan lain perlu evaluasi, sedikit pemaksaan, dan kita dampingi untuk mampu berinovasi,” ujarnya. 


Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan Camat Carenang. Menurutnya, saat ini diperlukan penguatan ketahanan pangan dan penanganan stunting mulai dari desa. “Maka bioflok untuk nila ini merupakan salah satu upaya bagaimana memperkuat ketahanan pangan di desa melalui pemenuhan gizi dari sisi ikan,” ujarnya.


Menurutnya, diperlukan pendampingan dari instansi pemerintahan untuk menggerakkan ekonomi di desa. “Pasti semua bilang ada keterbatasan anggaran, tetapi dengan keterbatasan yang ada, kita kelola dengan baik, saya yakin itu bisa menjadi lebih pesat. Ini ada contoh baik, bisa direflikasi dan ditularkan ke desa lain,” ujarnya. 


Sugito menegaskan, semua desa bisa melakukan inovasi jika ada kemauan. “Tidak ada desa yang miskin, tetapi hanya ada desa yang belum menemukenali potensi dan aset yang dimiliki. Jika kita mulai dari kondisi negatif, tidak punya ini, tidak punya itu, akhirnya mempengaruhi mindset. Apa pun yang ada, jika dikelola, maka akan ada nilai manfaat,” ujarnya.  


Camat Carenang Arif Roikhan menilai, keberhasilan Carenang tidak lepas dari dukungan Bupati Serang. “Kita di-support luar biasa oleh Ibu Bupati. Ini luar biasa, hanya level kecamatan, tetapi bisa berbuat lebih, dan semoga bisa memotivasi,” ujarnya. 


Arif mengungkapkan, panen ikan nila kali ini yang kedua kali dan menghasilkan lebih banyak. Hasil panen zebagian diberikan gratis kepada masyarakat sekitar, terutama keluarga yang punya ibu hamil dan anak balita berisiko stunting. “Panen pertama, kami memperoleh 5 ton lebih sedikit. Insya Allah, sekarang 5 ton lebih banyak. Saya berharap, bisa sampai 6 ton. Jika ada yang mau menduplikasi, kami akan bantu juga pemasarannya,” ujarnya.

[Akt-002/Agi].

Diberdayakan oleh Blogger.