Aktual
Investigasi_Pandeglang,-
Sungguh sangatlah langka dan bisa dibilang sangat sedikit sekali di jaman milenial seperti ini,sifat sosial untuk saling membantu,tapi tak ada yang tak mungkin, seperti hal nya apa yang dilakukan oleh para kepala sekolah SDN yang ada di kecamatan Bojong kabupaten Pandeglang provinsi Banten patut diapresiasi dan diacungkan jempol.


Pasalnya."Para kepala sekolah SDN di kecamatan Bojong telah melakukan rapat KKKS (Kelompoknya Kerja Kepala Sekolah) pada-22-01-2024 untuk pembahasan agenda tabungan KAS yang mana keperluan untuk,hal tak terduga seperti ATK, Pemeliharaan kantor sebagai pelayan umum,dan tambahan penghasilan untuk TKS (Tenaga kerja Sukarela) dalam bentuk kepedulian dan apresiasi adapun untuk sumbangsih tersebut tidak dipatok tetapi sukarela baik dari pihak kepala sekolah maupun pihak guru.


Hasan Ketua K3S kecamatan Bojong mengatakan kepada awak media."Kami melakukan hal ini atas dasar kepedulian kami terhadap rekan-rekan pengajar apalagi yang statusnya masih TKS karena kami paham dengan pengabdian rekan rekan TKS untuk dunia pendidikan khususnya diwilayah kecamatan Bojong ini.pengabdian mereka yang begitu tulus tapi kami faham honor mereka mungkin tidak memadai jadi kami sepakat menyisihkan sedikit rejeki kami untuk mengapresiasikan dedikasikan mereka, tuturnya.


Lanjut Hasan mengatakan."Belum lagi ada hal-hal tak terduga lainnya insyaallah anggaran yang terkumpul itu dapat sedikit membantu,entah itu untuk perawatan kantor yang rusak ringan,atau kekurangan ATK dan lain-lain,singkatnya dengan senyum simpul penuh wibawa.

Ibu Enok Salah satu kepala sekolah di SDN Bojong mengatakan."Saya sendiri pak tidak berpartisipasi pak bukan tidak mau bantu kalo hati mah ingin ikut berpartisipasi tapi ya fahamlah namanya lagi banyak kepentingan tapi Alhamdulillah tidak ada paksaan ko,insya Allah kedepannya kalo sudah sedikit longgar saya juga akan ikut berpartisipasi ucapnya dengan tersenyum simpul.


Dadi Korahadi.S,PD mengatakan bahwa,"Kami sangat apresiasi dengan adanya sifat kemanusiaan dari para kepala sekolah dan pihak guru adanya bentuk kemanusiaan, saling berbagi saling memberi dan saling pengertian terhadap sesama,semoga dan harapan kedepannya tetap solid untuk para kepala sekolah dan guru dalam memberi sesuai dengan hati nurani dan kesadaran dari diri sendiri tutupnya.

 



Aktualinvestigasi. Com|Jakarta, - Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, DR Rudi Suparmono, SH, MH., melantik Panitera Muda (Panmud) Tipikor PN Jakpus Hartoyo SH, MH.


Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Kamis (30/5/2024), dihadiri oleh seluruh hakim dan ASN Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan juga turut hadir sejumlah hakim tempat tugas Hartoyo sebelumnya.


Ketua PN Jakpus DR Rudi Suparmono melalui Humasnya Zulkifli Atjo Jakpus mengatakan,(30/5) “Prosesi pengangkatan, penempatan, dan alih tugas pejabat di lingkungan pengadilan merupakan sebuah kebijakan yang senantiasa terus dilakukan secara berkelanjutan.” Seiring adanya proses perjalanan yang terus bergerak maju secara berkesinambungan guna memenuhi tuntutan tugas yang semakin kompleks dan berkembang.


DR Rudi Suparmono juga mengatakan, mutasi dan promosi jabatan tersebut juga sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang matang. “Termasuk penilaian objektif sebagai dasar penempatan mereka yang memiliki pengalaman, wawasan dan kualitas yang memadai untuk ditugaskan pada posisi jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Hal itu dilakukan guna mencapai kinerja yang optimal. Terutama memastikan terselenggaranya penegakan hukum yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan para pencari keadilan.


“Berkenaan dengan hal tersebut, saya ucapkan selamat kepada Hartoyo menjadi Panmud Tipikor PN Jakpus. Harapanya agar dapat bekerja sama dengan seluruh jajaran Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kata DR Rudi Suparmono.


Perlu diketahui pejabat yang dilantik ini sebelumnya menjabat panitera perdata pada PN Semarang. (RIK)|Red. 



Aktualinvestigasi. Com|TANGERANG -- Warga perumahan Cimone Permai, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang dihebohkan dengan peristiwa seorang perempuan melompat dari Atap Rumah Mewah Bertingkat (lantai 3) berinisial CC (16) yang berprofesi sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah mewah tersebut.


Peristiwa yang terjadi Rabu, 29 Mei 2024 sekira pukul 06.45 WIB. Sejumlah warga yang melihat langsung memberikan pertolongan kepada korban hingga nyawanya dapat diselamatkan. Ada beberapa warga yang juga sempat memvideokan peristiwa tersebut.


Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho didampingi Kasi Humas Kompol Aryono, Kasat Reskrim, Kompol Rio Tobing dan Kapolsek Karawaci Kompol Antonius mengatakan pihaknya dalam hal ini Unit PPA Satreskrim dan Polsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya masih fokus koordinasi penanganan medis terhadap korban dengan Dinkes dan Dinsos Kota Tangerang, serta melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi semua saksi-saksi dan pengumpulan bukti-bukti terkait peristiwa tersebut. Kamis, (30/5/2024)


"Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas segera mengecek korban di RS Tiara Karawaci guna memastikan kondisi korban dan penanganan medisnya dan mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kejadian sesungguhnya dari keterangan saksi-saksi ," kata dia. 


Fakta awal yang didapatkan, bahwa korban masih dibawah umur (16 tahun) sesuai KK dan Ijazah korban yang didapatkan dari orang tuanya, namun korban memiliki KTP berusia 22 tahun,. Dan diduga telah terjadi dugaan peristiwa tindak pidana pemalsuan identitas korban agar korban bisa diperkerjakan sebagai ART. Hal tersebut termasuk dalam TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Sedangkan kekerasan terhadap korban ART tersebut masih kita dalami, termasuk motif korban melompat dari atap rumah mewah tersebut.


Kendati demikian, Kapolres masih belum dapat merinci hasil dari penyelidikan dilakukan polisi. Namun, Zain menyampaikan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah dilakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.


"Nanti akan kita sampaikan usai hasil penyelidikan lebih lanjut,"singkatnya.|Red. 

 

Aktualinvestigasi. Com|Jakarta, - Kejaksaan Negeri Jakarta Utara (Kejari Jakut) melakukan penahanan tersangka AA dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan pemberian fasilitas kredit tahun 2022 senilai Rp 2 miliar lebih.


Kepala Kejari Jakarta Utara Atang Pujiyanto dalam keterangannya melalui Kasi Intelnya Rans Fismy mengatakan Rabu (29/5/24), tersangka AA ditahan setelah pihaknya melakukan pemanggilan dan pemeriksaan secara intensif.


Hal itu berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Print-79/M. 1.11/Fd.1/ 05/2024 Tanggal 29 Mei 2024. “Terhadap tersangka AA dilakukan penahanan 20 hari kedepan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat,” ujar Atang Pujianto


Dia menjelaskan, sekitar bulan Oktober 2022, tersangka AA, Heri, dan Ate diminta untuk mengejar target kredit dan apabila bisa dipenuhi sampai dengan akhir bulan mendapat keuntungan dari setiap pengajuan kredit tersebut.


Pada bulan November 2022, tersangka AA melakukan kredit fiktif dengan cara mengajukan kredit menggunakan data nasabah yang telah mengajukan kredit sebelumnya.


“Data nasabah yang diambil berasal dari data nasabah yang meminjam bersamaan dengan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), kemudian kredit diajukan dan dicairkan, setelah cair kredit tersebut dilunasi secara bertahap.


Selanjutnya tersangka AA memberikan kode untuk berkas kredit yang fiktif dengan penyebutan “BF”. Sehingga tersangka AA mendapatkan data nasabah yang digunakan untuk kredit gaming dilakukan dengan cara mengambil data di Gudang.


Atas perbuatan tersangka AA ini, diduga terjadi kerugian keuangan negara kurang lebih senilai Rp. 2.249.061.537,- Berdasarkan hasilbperhitungan sementara dan yang sampai saat ini masih dalam proses audit perhitungan kerugian keuangan tersebut. ungkap Kajari Jakut Atang Pujiyanto. (Rek)| Red. 

Diberdayakan oleh Blogger.