Aktualinvestigasi.com|Banyuwangi | Tim Audit Re-Sertifikasi Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) pada Gardu Induk (GI) Banyuwangi, GI Gilimanuk, dan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Jawa Bali telah memulai kegiatannya hari ini. Senin (14/7).


Audit yang dipimpin oleh Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri, S.I.K., Yang di wakili oleh Kombes Chouron, ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas implementasi SMP di fasilitas-fasilitas vital tersebut.


Kegiatan hari pertama, yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB di Ruang Ijen, Hotel Santika Banyuwangi, diawali dengan registrasi dan persiapan. Acara pembukaan dilanjutkan dengan induksi keselamatan, menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", dan doa pembuka.



Manajer K3LKAM, Eko Supriyanto, memberikan sambutan pembuka, diikuti penayangan profil perusahaan GI Banyuwangi, GI Gilimanuk, dan SKLT Jawa Bali.


Manajer UPT Probolinggo, Budi Santoso, juga turut menyampaikan sambutannya, sebelum Ketua Tim Audit Re-Sertifikasi SMP memaparkan garis besar kegiatan. Sesi pagi ditutup dengan sesi foto bersama dan rehat kopi.


Memasuki sesi siang, tim audit melanjutkan dengan observasi lapangan di PT PLN (Persero) GI Banyuwangi, GI Gilimanuk, SKLT Jawa Bali, serta Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo dan UPT Bali.


Proses observasi lapangan ini berlangsung intensif, diselingi istirahat siang dan rehat kopi. Kegiatan dilanjutkan hingga sore hari, dengan fokus pada pengumpulan data dan penilaian awal untuk GI Banyuwangi.


Audit ini melibatkan sejumlah pihak penting. Dari internal tim, hadir Kombes Pol Choiron El Atiq, S.H., S.I.K., M.H., sebagai Ketua Tim, didampingi Kompol Eka Wira D, S.T., S.I.K., M.H., Iptu Deden Darmanto, Pembina Andy Mulyadi, serta Auditor SMP Profesional Drs. Zainal Abidin, Novy Noer Yustisia, Drs. Adi Kuntoro, dan Dra. Minarti.


Sementara itu, dari pihak eksternal, turut hadir Manajer UPT Probolinggo Bapak Budi Santoso, Manajer K3LKAM Bapak Eko Supriyanto, serta staf dan karyawan dari GI Banyuwangi, GI Gilimanuk, dan SKLT Jawa Bali.


Kehadiran Kapolres Jembrana beserta anggota, serta Kasat Pamobvit Polresta Banyuwangi beserta anggota, juga menunjukkan dukungan penuh dari jajaran kepolisian setempat.


Hingga akhir hari pertama, kegiatan audit berjalan lancar sesuai rencana yang telah ditetapkan. Proses penilaian (skoring) telah dimulai, dengan hasil awal untuk GI Banyuwangi mencapai 12,50% (Elemen 1 Kriteria 9) dan GI Gilimanuk sebesar 14,17% (Elemen 1 Kriteria 2). Proses skoring ini akan berlanjut pada malam hari.


Diharapkan audit ini dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai implementasi SMP dan berkontribusi pada peningkatan sistem keamanan di fasilitas-fasilitas strategis ini. (Red)

 


Aktualinvestigasi.com | Indramayu | Tim Audit Resertifikasi Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PLTU & GI Indramayu telah memulai kegiatan peninjauan lapangan pada hari Senin, 14 Juli 2025.


Audit yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengamanan di fasilitas vital ini, menghadapi serangkaian agenda padat yang dimulai sejak pagi hari hingga malam.


Kegiatan diawali dengan perjalanan tim audit dari Cirebon menuju PLTU & GI Indramayu pada pukul 07.00 WIB. Setibanya di lokasi, tepatnya di Ruang Rapat Teguh Prasetiyo PLN Nusantara PLTU & GI Indramayu, agenda dilanjutkan dengan Opening Meeting yang berlangsung dari pukul 10.30 hingga 12.00 WIB.


Acara pembukaan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk sambutan dari PLN Pusat, Manager K3L UIT JBT, Manager Business Support PLN Nusantara Power, serta Manager PLN UPT Cirebon. Tim audit juga memberikan pemaparan mengenai tujuan dan metodologi audit resertifikasi.



Setelah rehat Ishoma (Istirahat, Salat, Makan) pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, tim audit segera bergerak melakukan observasi dan kunjungan lapangan intensif.


Peninjauan dilakukan di beberapa area krusial seperti Control Room, Ruang Produksi, Ruang Scada (distribusi), Ruang Pendataan, Ruang Komando, Ruang Server, dan Main Gate.


Observasi ini menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan area yang memerlukan perbaikan dalam implementasi SMP.


Sesi peninjauan lapangan dilanjutkan dengan rehat kopi pada pukul 16.00 hingga 16.30 WIB, sebelum memasuki fase pembahasan dan pendalaman hasil tinjau lapangan dari pukul 16.30 hingga 18.00 WIB.


Pembahasan ini melibatkan diskusi internal tim audit untuk mengkompilasi temuan awal. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan perjalanan kembali tim audit dari Indramayu menuju Cirebon pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.


Audit resertifikasi ini dipimpin oleh tim yang beranggotakan personel gabungan dari internal kepolisian dan tenaga ahli eksternal.


Tim Internal terdiri dari Kombes Pol. Hadianur, S.I.K. M.H (Ketua Tim), AKBP DR. Bohari, S.H., M.H. (Anggota - Kasubdit Audit Polda Jabar), Ipda Taruli (Anggota), Mahmur, S.H. (Anggota - AP), dan Angelo M. Turang, S.H. (Anggota - AP)


Sementara itu, Tim Eksternal melibatkan perwakilan penting dari PLN, Dedy, Manager HSSE Kantor Pusat PLN Nusantara Power, Yeni Dwi Ariyanto, Manager K3L PLN UIT JBT, Agus Kurniawan, Manager Business Support PLN Nusantara Power Indramayu, Andi Setiawan, Manager PLN UPT Cirebon, dan Rahmat Sujarwadi, PLN Kantor Pusat


Dari hasil observasi lapangan pada hari pertama, tim audit telah mengidentifikasi beberapa temuan awal yang memerlukan perhatian serius terkait implementasi SMP di PLTU & GI Indramayu.


Enam unit kamera CCTV di Control Room tidak berfungsi, yang berpotensi mengurangi kemampuan pengawasan dan respons terhadap insiden.


Vegetasi/pepohonan yang tumbuh di sisi pagar perimeter menghalangi pandangan petugas keamanan dan kamera CCTV, menciptakan titik buta yang dapat dimanfaatkan untuk potensi penyusupan.


Checklist pemeriksaan rutin Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lantai 1 Gardu Induk dalam kondisi kedaluwarsa, menunjukkan kurangnya pembaruan dan potensi risiko dalam kesiapan darurat.


Pintu di gedung Gardu Induk tidak dilengkapi dengan akses kontrol, yang dapat memudahkan akses tidak sah ke area sensitif.


Batas area antara Jetty dengan area coal yard tidak diberi tanda batas yang tegas berupa garis, berpotensi menimbulkan kebingungan atau pelanggaran batas area yang aman.


Meskipun ditemukan beberapa catatan, tim audit melaporkan bahwa pembukaan Audit Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PLTU & GI Indramayu berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan.


Kegiatan pada hari pertama ini telah terlaksana sesuai rencana yang ada. Perlu dicatat bahwa pada hari pertama ini, tim audit belum melaksanakan scoring atau pendalaman materi secara detail, yang kemungkinan akan dilakukan pada hari-hari audit berikutnya.


Temuan-temuan awal ini akan menjadi dasar bagi tim audit untuk melakukan pendalaman lebih lanjut pada hari-hari mendatang, dengan harapan dapat memberikan rekomendasi komprehensif untuk peningkatan sistem manajemen pengamanan di PLTU & GI Indramayu. @red

 


Aktualinvestigasi.com | Bekasi, 8 Juli 2025 | Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI), Rukmana, S.Pd.I., CPLA, melayangkan kritik tajam terhadap Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komarudin Hidayat, atas pernyataannya yang kembali menggunakan istilah “wartawan bodrek”.


Dalam podcast FPWI yang digelar di Kantor Forum PWI, Jl. Ratna, Kota Bekasi, Rukmana menilai istilah tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat tinggi lembaga pers, apalagi yang berlatar belakang akademisi.


> “Pernyataan Ketua Dewan Pers terkait istilah wartawan bodrek sangat merendahkan profesi wartawan. Seharusnya beliau lebih bijak memilih diksi, apalagi sebagai Profesor Doktor,” ujar Rukmana.




Menurutnya, istilah "wartawan bodrek" kerap disalahgunakan untuk menggeneralisasi mereka yang bukan pelaku jurnalistik profesional. Ia menegaskan, istilah yang lebih tepat adalah oknum wartawan, bukan wartawan bodrek.


> “Wartawan adalah profesi yang mulia. Jangan disamaratakan dengan mereka yang tak menjalankan tugas jurnalistik atau tak bernaung di perusahaan media resmi,” tegasnya.




Rukmana juga mengingatkan bahwa sejarah mencatat wartawan memiliki peran penting sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga era kemerdekaan Indonesia. Ia menyebut Bung Tomo sebagai contoh nyata wartawan yang berkontribusi besar dalam menyuarakan proklamasi kemerdekaan.


Sementara itu, DR. HC. Sastra Suganda, yang turut hadir dalam podcast tersebut, menyampaikan pentingnya hubungan harmonis antara wartawan dan pemerintah.


> “Wartawan itu seperti garam dan obor — memberi rasa dan menerangi. Peran mereka strategis dalam menentukan warna sebuah bangsa,” ujar Sastra.




FPWI mendesak agar para pejabat publik, khususnya di lembaga pers, lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang dapat mencederai martabat profesi wartawan.


Bendahara Umum FPWI Wiratno, turut angkat bicara, ada seorang Kepala Daerah, sebut saja Dedi Mulyadi gubernur Jawa Barat yang mengatakan tidak perlu bekerja sama dengan wartawan (media), menurut saya ini tak elok untuk dikemukakan ke publik", kritik Wiratno.

Redaksi 

 



Aktualinvestigasi.com | Jakarta, 9 Juli 2025 | Dalam upaya mendukung penerapan standar keamanan internasional di lingkungan pelabuhan, Recognized Security Organization (RSO) PT Pertamina Trans Kontinental menggandeng PT Pertamina Maritime Training Center (PMTC) dalam penyelenggaraan Pelatihan IMO Model Course 3.21 – Port Facility Security Officer (PFSO). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 7–9 Juli 2025, bertempat di Hotel Patra Jakarta.



Pelatihan ini diikuti oleh 23 orang Perwira Pertaminayang bertugas di berbagai Fasilitas Pelabuhan (Faspel) Pertamina di seluruh Indonesia. Seluruh peserta merupakan bagian dari garda terdepan dalam pengelolaan dan pengawasan sistem keamanan pelabuhan, yang kini dituntut untuk memiliki kompetensi sesuai ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.



RSO PTK menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan kompetensi personel melalui pelatihan ini. “Kami menaruh perhatian lebih terhadap peningkatan kapasitas SDM keamanan pelabuhan melalui pelatihan bertaraf internasional, agar setiap fasilitas pelabuhan Pertamina mampu memenuhi standar global dalam sistem pengamanan,” ujar Koordinator RSO PTK, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa dalam pembukaan acara.



Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang keamanan maritim, yaitu Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Capt. Ekky Saputra, dan Capt. Ramses Butarbutar. Ketiganya membawakan materi strategis seputar peran dan fungsi PFSO, teknik penilaian risiko, penyusunan rencana keamanan pelabuhan (PFSP), hingga praktik identifikasi ancaman dan tanggapan terhadap insiden keamanan, agar setiap tindakan yang diambil ketika ada ancaman kemanan menjadi tepat guna dan tepat sasaran.



Pelatihan IMO Course 3.21 ini bertujuan untuk menjadikan seluruh Faspel yang dimiliki oleh Pertamina memiliki tingkat keamanan bertaraf internasional, sesuai dengan ketentuan ISPS Code. Dengan peningkatan ini, diharapkan proses operasional pelabuhan akan berjalan lebih aman, efisien, dan termonitor dengan baik.



Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi RSO PTK dalam membangun budaya keamanan maritim yang adaptif terhadap tantangan global, sekaligus mendukung kelancaran logistik dan distribusi energi nasional.

Redaksi

 


Aktualinvestigasi.com | Jambi - | Memastikan Keamanan Obvitnas, Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri membuka Wasdal II Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT TGI RO1 Jambi pada hari Selasa 1 Juli 2025


Diketahui sebelumnya membuka Wasdal II SMP oleh Kombes Pol. Agung Budi Pratomo S.I.K., M.H. (Ketua Tim), AKBP Khairul Aji Wijayatsi, S.E., Akt. (Sekretaris),  Angelo M. Turang, S.E., M.Si (Anggota) dan Ir Mohammad Zahri, M.M.(Anggota)


Kegiatan juga di hadiri oleh Bapak Mohammad Zulkifli dari Director of Operations, Bapak Rudolf Paliling Malewa perwakilan Manager HSSE Department, Bapak Meizol Thabran selaku Manager RO1, Bapak Eka Purnama selaku Manager GTM dan supervisor, Officer dan Staff.



Usai pembukaan Wasdal II Kombes Pol. Agung Budi Pratomo S.I.K., M.H pada awak media menyampaikan, rapat dilaksanakan untuk memastikan bahwa sistem manajemen pengamanan di kilang tersebut berjalan efektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,


"Dan dalam kegiatan Kita juga bisa memantau dan mengevaluasi secara berkala implementasi SMP di seluruh area PT. TGI RO1 Jambi, Alhamdulillah acara berjalan kondusif". Tutupnya.

Sonata.

Diberdayakan oleh Blogger.