Ciomas| Aktualinvestigasi.com |Warga Desa Ciomas kini dapat bernapas lega dengan rampungnya proyek revitalisasi jalan Ciburial-Pintu Ledeng. Proyek ini, yang didanai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor sebesar Rp 1 miliar, menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah desa dan aspirasi masyarakat dalam meningkatkan infrastruktur.

 

Kepala Desa Ciomas, Jaja Gojali, dalam konferensi pers di kantor desa pada Selasa (2/9/2025), menjelaskan bahwa proyek ini telah melalui serangkaian tahapan perencanaan yang matang. "Pembangunan jalan ini adalah hasil dari proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang melibatkan partisipasi aktif warga, mulai dari tingkat RT, RW, hingga desa dan kecamatan," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Jaja menjelaskan bahwa meskipun jalan tersebut merupakan aset milik PDAM Tirta Kahuripan, Pemerintah Desa Ciomas telah menjalin koordinasi yang baik dan mendapatkan izin pinjam pakai. "Kami sangat berterima kasih kepada PDAM Tirta Kahuripan atas dukungan dan kerjasamanya sehingga proyek ini dapat terealisasi," tambahnya.

 

Proyek peningkatan jalan ini meliputi pelapisan hotmix sepanjang 880 meter dengan lebar 3,5 meter dan ketebalan 0,05 meter. Dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari Bankeu Infrastruktur Desa Ciomas TA 2025, proyek ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Ciomas bersama dengan partisipasi aktif masyarakat setempat.

 

"Peningkatan kualitas jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi mobilitas dan perekonomian warga Ciomas. Jalan yang mulus akan mempermudah aksesibilitas, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas," ungkap Jaja.

 

Sebelumnya, kondisi jalan Ciburial-Pintu Ledeng memang memprihatinkan. Banyak lubang dan kerusakan yang menyebabkan kecelakaan dan menghambat aktivitas warga. "Kami menerima banyak keluhan dari warga terkait kondisi jalan ini. Oleh karena itu, perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama dalam program pembangunan desa," tutur Jaja.

 

Dengan selesainya proyek ini, Jaja berharap tidak ada lagi kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk. Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.

 

"Mari kita jaga dan rawat jalan ini bersama-sama. Saya juga berharap agar jalan yang mulus ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan kita semua," pungkasnya.

 

Proyek revitalisasi jalan Ciburial-Pintu Ledeng ini menjadi contoh sukses bagaimana sinergi antara pemerintah desa, partisipasi masyarakat, dan dukungan dari berbagai pihak dapat menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi seluruh warga.

Red

 


SUKABUMI – Aktualinvestigasi.com|Anggota DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdany, mengkritik pernyataan Wali Kota Sukabumi, Aep Zaki, yang mengaitkan rapor merah kinerja pemerintahan dengan keberadaan H. Ubaidillah dalam struktur pemerintah.


Melalui unggahan di media sosial pada Rabu, 3 September, Danny menilai pernyataan Wali Kota tersebut kurang tepat dan bisa menimbulkan penafsiran yang keliru.


“Kalau alasannya rapor merah lalu dikaitkan dengan keberadaan Pak Haji Ubaidillah, menurut saya tidak ada korelasi. Kalau memang Pak Wali percaya kepada Pak Haji Ubaidillah, itu sah-sah saja, tapi jangan kemudian menyinggung kondisi yang ada di Sukabumi, karena masih debatable,” ujar Danny.


Danny menjelaskan bahwa periode 2020 hingga 2023 merupakan masa sulit karena pandemi COVID-19. Meski begitu, Kota Sukabumi tetap mampu meraih sejumlah pencapaian, termasuk penghargaan atas penanganan pandemi dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Ia juga menyoroti kinerja sejumlah perusahaan daerah yang dinilai cukup baik selama periode tersebut. Oleh karena itu, menurutnya, tidak adil jika kinerja buruk hanya dikaitkan dengan satu individu.


“Saya berharap Pak Wali lebih fokus pada alasan kenapa Pak Haji Ubaidillah dipercaya, daripada mempermasalahkan hal-hal lain yang justru bisa menimbulkan polemik,” tutupnya.

Red

 


Cibinong, Aktualinvestigasi.com|1 September 2025 – Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto, baru saja mengukir prestasi gemilang yang mencatatkan namanya dalam sejarah pelayanan publik nasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi menerima penghargaan Rekor MURI sebagai Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan durasi layanan terlama, yakni 80 jam non-stop. Tak hanya itu, daerah berjuluk "Bumi Tegar Beriman" ini juga sukses menyapu bersih tiga penghargaan bergengsi, termasuk Juara Umum, di ajang Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025.

 

Penghargaan MURI diserahkan langsung oleh perwakilan Museum Rekor Indonesia di Gedung MPP DPMPTSP Kabupaten Bogor, Senin (01/09/2025). Momen ini menjadi penanda keberhasilan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta dukungan penuh dari instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, hingga ATR/BPN.

 

Bupati Rudy Susmanto, dengan wajah sumringah, menyampaikan apresiasinya. "Alhamdulillah, ini bukan hanya sekadar rekor, melainkan manifestasi nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima, mudah diakses, dan berpihak kepada masyarakat. Ini adalah semangat baru untuk terus berinovasi," tegasnya.

 

Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, menjelaskan bahwa inisiatif bertajuk "Gebyar Pelayanan Publik 80 Jam Non-Stop" ini merupakan terobosan yang melibatkan 32 tenant dengan 124 jenis layanan berbeda. Angka ini mencakup berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari perizinan, administrasi kependudukan, hingga layanan hukum dan perbankan.

 

"Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa. Jika pada tahun 2024 MPP melayani 22.002 pemohon, maka di bulan Agustus 2025 saja, kami telah melayani 22.992 pengguna layanan. Ini membuktikan bahwa pelayanan yang optimal dan dekat dengan masyarakat adalah kunci," papar Agus. Ia juga menambahkan, 13 dinas dan instansi kunci, termasuk Disdukcapil, Samsat, hingga PDAM Tirta Kahuripan, berperan aktif dalam kesuksesan program ini.

 

Andre Purwandono, Public Relation Senior Manager MURI, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. "Ini adalah sejarah baru di Indonesia. Bukan hanya 1 jam, bukan 10 jam, melainkan 80 jam penuh layanan non-stop yang dijalankan dengan konsisten dan profesional. Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan daerah, tetapi juga inspirasi nasional tentang bagaimana pemerintah daerah dapat berinovasi dalam melayani warganya," jelas Andre, menegaskan keunikan rekor ini.

 

Di tengah euforia rekor MURI, Kabupaten Bogor kembali menunjukkan dominasinya di kancah nasional. Pada Ajang Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang diselenggarakan di BSD City, Tangerang Selatan, Pemkab Bogor berhasil menyabet predikat Juara Umum. Prestasi ini disempurnakan dengan dua penghargaan lainnya: Juara Stand Inspiratif dan Juara Stand Desain dan Dekorasi.

 

Keberhasilan ganda ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Bogor tidak hanya unggul dalam inovasi pelayanan, tetapi juga mampu mempromosikan potensi daerahnya secara kreatif dan efektif di tingkat nasional.

 

Bupati Rudy Susmanto menutup pernyataannya dengan visi ke depan. "Ini adalah niat kita bersama, menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, kami ingin menjadikan Kabupaten Bogor lebih maju, lebih melayani, dan pada akhirnya, lebih membahagiakan warganya. Prestasi ini adalah pemicu untuk terus berbenah dan melangkah lebih jauh," pungkasnya, menandai era baru pelayanan publik di Kabupaten Bogor.

Redaksi

Diberdayakan oleh Blogger.