Foto ; ketua panitia pilkades desa Kutruk, bapak Sumanta dan Bapak Iwan.

Kutruk, Aktual News Terkait viralnya pemberitaan disalah satu media online ada salah satu calon kepala desa (Kades) yang telah melakukan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) yang mengakibatkan adanya kerumunan massa. Bukan itu saja, diduga kuat salah satu calon kades dengan nomor urut 02 telah melakukan pencuri start dengan membagi-bagikan uang kepada masyarakat atau warga agar memilih dirinya.

Dari video dan pemberitaan yang beredar terlihat jelas calon nomor urut 02 telah membagi-bagikan uang kepada masyarakat, hal tersebut terlihat jelas adanya unsur kesengajaan sehingga terjadi kerumunan.

Dari pemberitaan salah satu media online tanggal 10/05/2021, salah satu berita dari tiga(3) yang telah tayang dengan judul berita ‘Terkuak, inilah calon kades yang bagi-bagi duit ditengah kerumunan massa usai dapat nomor urut’ awak media Aktualnews.co.id beserta awak media indotimes melakukan konfirmasi kepada Panwas pilkades kutruk Kec Jambe Kab, Tangerang, sayangnya ketua Panwas sedang tidak ada ditempat sehingga wawancara atau Konfirmasi awak media Aktualnews.co.id dan media indotimes ke panitia pilkades Kutruk.

Salah satu anggota panitia pilkades kutruk pak Iwan mengatakan, bahwa panitia sudah menghimbau kepada para kandidat atau calon kades Kutruk agar selalu mematuhi prokes diantaranya para calon jangan membawa massa disaat penetapan nomor urut, sehingga tidak terjadi kerumunan. Hal senada juga disampaikan oleh ketua panitia pilkades Kutruk bpk Sumanta, terlepas adanya salah satu calon yang membagikan uang sehingga terjadi kerumunan itu diluar sepengetahuan panitia, pasalnya setelah dilakukan penetapan nomor urut calon kades, panitia pilkades Kutruk masih di dalam kantor Desa Kutruk, Kec Jambe Kab, Tangerang untuk melakukan pemberkasan dan tugas selanjutnya.

Azwar Anas salah satu anggota Panwas sempat dimintai konfirmasi oleh awak media Aktualnews.co.id terkait dugaan adanya kerumunan yang disengaja dengan membagikan uang kepada masyarakat atau warga seperti di video yang viral dan artinya calon tersebut telah mencuri start.

Dari keterangan Azwar Anas, ketua panwas sudah memintai klarifikasi kepada calon tersebut terkait viralnya video dan pemberitaan bagi-bagi uang sehingga terjadi kerumunan massa, namun sayang ketika ketua panwas dihubungi oleh anggotanya, ketua Panwas sedang bekerja dan tidak dapat dimintai konfirmasi terkait apa tindakan Panwas atau sangsi atas apa yang telah dilakukan oleh salah satu calon kades sehingga menimbulkan kerumunan yang diduga disengaja.

Untuk itu awak media akan mengkonfirmasi ke Camat Jambe terkait kerumunan massa yang diduga disengaja oleh salah satu calon kades Kutruk, yang mana perbuatan tersebut telah melanggar prokes, Camat Jambe sebagai pejabat gugus tugas penanggulangan pandemi Covid-19 tingkat kecamatan diharapkan dapat dimintai konfirmasi. [Red/Akt-26/ Har]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.