Meadan, Aktual News DPRD Provinsi Sumatera Utara akhirnya memilih lima dari 15 nama calon anggota Komisi Informasi Publik (KIP) periode 2021-2025. Pemilihan ini dilakukan Komisi A setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 15 nama yang diajukan oleh Gubernur Sumut.
“Itu benar (sudah diumumkan),” kata Ketua Komisi A DPRD Sumut Hendro Susanto ketika dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).

Namun adapun kelima nama calon komisioner KIP Sumut terpilih yakni Cut Alma, Abdul Haris, Dedy Ardiansyah, Edy Syahputra dan Muhammad Syafii Sitorus. Dari lima nama terpilih itu, hanya Edy Syahputra yang merupakan petahana.

Lalu selanjutnya nama calon anggota KIP Sumut terpilih itu akan dikirimkan ke Gubernur Sumut untuk dilakukan pelantikan.

Tapi sebelumnya ada 15 nama calon anggota KIP Sumut yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi A DPRD Sumut. Uji kelayakan dan kepatutan itu berjalan selama satu bulan terhitung mulai 27 Oktober 2021. [ Red/Akt-35/Ansary ]

 

 

AktualNews

Jakarta, Aktual News-Dalam beberapa hari terakhir publik dikejutkan dengan adanya penangkapan tiga terduga teroris yang disinyalir menjadi anggota Jamaah Islamiyah (JI) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Ketiganya Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamad.

Menanggapi hal itu, kami menyatakan tetap mendukung segala proses hukum terhadap siapapun yang terlibat jaringan radikalisme dan terorisme yang akan membahayakan negara.

Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia ( LAKSI ) yang di wakili oleh juru bicaranya Khoirul Abidin menyatakan terus mendukung langkah yang di ambil oleh Densus 88 dalam melakukan pencegahan dan mengatasi aksi terorisme dengan tetap mengutamakan kepentingan rakyat dan negara.

Jubir LAKSI Khoirul Abidin menegaskan bahwa peranan Densus 88 masih sangat di butuhkan oleh negara terutamanya dalam menjamin keamanan dan kedamaian, disamping itu juga Densus 88 banyak berkontribusi dalam menjaga situasi negara dari ancaman kelompok radikal yang mau coba melakukan aksi teror dan mengganggu ideologi negara.

Mencermati fenomena aksi terorisme saat ini maka kami menyatakan Densus 88 harus terus di dukung oleh seluruh elemen masyarakat agar kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga kedaulatan Negara.

“Apa yang tengah di kerjakan oleh Densus 88 saat ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk memberikan rasa aman, dan damai untuk seluruh masyarat Indonesia. Kami yakin bahwa keberadaan densus 88 sangat penting mengingat aksi kejahatan terorisme masih menjadi ancaman utama negara.

LAKSI juga mendukung kebijakan Pemerintah melalui Densus 88 terkait program penanggulangan terorisme di Indonesia, agar negara ini menjadi aman dan damai sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera. Kami yakin dengan kerja keras dan dedikasi yang telah di lakukan oleh Densus 88 selama ini akan mendorong Indonesia menjadi negara yang aman dan damai.

LAKSI siap mendorong sinergitas antara masyarakat dengan Densus 88, dalam mengatasi persoalan terorisme sebab dengan melibatkan peran serta masyarakat pastinya ruang gerak aksi terorisme akan semakin terpojok. Kami percaya dengan kemampuan yang di miliki oleh Densus 88 saat ini telah berhasil dalam mengatasi segala persoalan terorisme di Indonesia.

Selain itu, kami meminta agar perhatian pemerintah terhadap program sosialisasi dan penanggualang terorisme dapat lebih di tingkatkan lagi, baik dari sisi penguatan programnya maupun dari segi anggarannya.

“Berkaitan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Densus 88 kami memberikan apresiasi kepada Densus 88 yang telah berperan aktif dalam melakukan monitoring dan evaluasi dan pencegahan aksi terorisme selama ini.

Dengan adanya penangkapan terhadap 3 orang tokoh yang di duga terlibat aksi terorisme, maka kami meminta kepada masyarakat menghormati proses hukum yang sedang ada.

Kami mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Densus 88, karena apa yang dilakukan oleh Densus 88 dapat di pertanggung jawabkan secara hukum dan undang-undang yang ada.

Ayo kita berikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada Densus 88 dalam mengatasi berbagai kasus tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia. [ Red/Akt-01 ]

 

 

AktualNews
Khoirul Abidin
Juru bicara LAKSI

Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia

Jateng, Aktual News-Perundungan menjadi permasalahan yang kerap terjadi di kalangan siswa-siswi Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan agar tindak perundungan atau bullying tidak terjadi pada kalangan Sekolah. Seperti yang dilakukan SMK Muhammadiyah Watukelir, Sukoharjo, Jawa Tengah lewat program ROOTS, Senin, (22/11/2021).

SMK Muhammadiyah Watukelir Sukses mencetak 30 Agen Perubahan dalam acara Workshop Anti Perundungan dan Deklarasi Anti Perundungan pada Program Roots yang diadakan pada 15 & 19 November 2021 yang didukung penuh oleh Program SMK Pusat Keunggulan, Kepala SMK Muhammadiyah Watukelir, Tri Rahmidi, S.Pd dan dihadiri Perwakilan Kapolsek Weru.

Ketua Panitia dalam Workshop dan Deklarasi Program Roots, Anggun Sulistyo, S.Pd berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat tersampaikan informasi terkait Perundungan, bahwasanya Bullying adalah salah satu hal negatif dalam pengaruh pendidikan.

“Anak- anakku sekalian, yang terpilih sebagai Agen Perubahan diharapakan dapat membantu mensukseskan sekolah kita yaa,” terang Guru yang mengajar Bimbingan Konseling (BK).

Salah satu anggota Panitia Lutfiah Nurul Azizah mengatakan, Kegiatan ini semata-mata untuk membuat program sekolah yang menyenangkan anti Perundungan atau Bullying yang dihadiri puluhan siswa-siswi.

“Alhamdulillah, sebagaimana Perundungan adalah tindakan kekerasan, maka kami terbentuk dan terpilih sebagai pelopor, mohon doanya selalu,” terang member Komunitas Taklim Jurnalistik.

Selain pembelajaran teori yang telah didapatkan siswa-siswi, mereka juga mendapatkan pembekalan dengan ilmu penerapan sehingga Agen Perubahan SMK Muhammadiyah Watukelir bisa berinteraksi, berkreasi dan praktik diluar lingkungan secara langsung. [Red/Akt-01/AR & Lutfiah_Nuaz ]

 

AktualNews

Diberdayakan oleh Blogger.