Medan, Aktual News-Saat Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan apresiasi dan simpatik bagi para guru atas dedikasinya bagi dunia pendidikan, tentunya dengan momentum Hari Guru sebagai pemantik semangat untuk terus berbuat yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di Medan.

“Kerna adanya kolaborasi antara pemerintah dan guru, kita ingin Medan mendapatkan predikat kota pendidikan sebagaimana yang pernah didapatkan kota-kota lainnya dan tentunya hal ini bisa diwujudkan dengan komitmen dan semangat yang kuat,” sebut Bobby dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Medan Wiriya Alrahman saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-76 PGRI di Ballroom Hotel Madani, sebagaimana dalam siaran persnya, Minggu (28/11/21).

Lalu sesuai dengan tema peringatan yang mengusung tema “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, Sekda Medan Wiriya mengatakan ini menjadi pemacu bagi insan pendidik untuk terus memberikan dedikasinya di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia dan berdampak bagi generasi penerus bangsa.

Masih dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan selama ini guru identik dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa, akan tetapi kenyataannya guru paling banyak memberikan jasa dalam kehidupan manusia. Artinya gelar pahlawan tanpa tanda jasa ini seolah menjadi pembenaran bahwa seorang guru tidak perlu diberikan tanda jasa maupun apresiasi lainnya.

Padahal pada kenyataannya seorang guru selalu memberikan santapan jiwa dengan ilmu dan membina akhlak mulia serta meluruskan perilaku yang kurang terpuji, sehingga menurut Sekda Medan sangat pantas diberikan anugerah atau apresiasi.

Terpisah, Ketua PGRI Medan Sriyanta menjelaskan dalam memperingati HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021, PGRI Medan mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya video kreativitas pembelajaran dan daring dengan durasi 15 menit serta video vokal solo lagu wajib Hymne PGRI dan lagu pilihan Hymne Guru dengan durasi 15 menit.

“Namun selain itu dalam momentum ini juga diberikan penghargaan anugerah guru atas pengabdian dan dedikasi kepada 20 guru yang memiliki masa kerja lebih dari 25 tahun dan penghargaan kepada guru pemenang kategori lomba perayaan peringatan HUT PGRI ke-76 yang tergabung di PGRI Medan,” bilangnya.

Lalu Sriyanta juga mengungkapkan PGRI Medan siap untuk mendampingi atau ikut kerja sama dalam meningkatkan pendidikan Kota Medan terkhusus kerja sama dengan Dinas Pendidikan Medan atas dukungan Wali Kota Medan.

Tapi sementara itu ketua panitia sekaligus Sekretaris PGRI Medan Andi Yudistira dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen guru dan pemangku kepentingan dalam upaya mencerdaskan kehidupan dan pembangunan karakter bangsa. Selain itu untuk memacu kinerja dan kedisiplinan guru dalam menjalankan tugas profesionalnya mempersiapkan sumber daya manusia sebagai basis terwujudnya generasi emas. [Red/Akt-35/Ansary ]

 

 

AktualNews

Foto : Kades Cikuya Ade Syafei Saat Memantau Penyerahan Sertifikat Tanah Gratis Oleh Satgas BPN/ATR kabupaten Tangerang, kepada warga Desa Cikuya-

 

Cikuya, Aktual News-Penyerahan sertifikat tanah gratis melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL-red), di desa Cikuya kecamatan Solear kabupaten Tangerang, kades Cikuya Ade Syafei yang akrab di sapa Ade black, saat ditemui awak media online AktualNews.co.id, di kantor Desa Cikuya kecamatan Solear, kepada awak media online AktualNews.co.id, minggu 28/11/2021, pukul 14:28 Wib. mengatakan penyerahan sertifikat tanah gratis sebanyak 400 bidang, oleh BPN/ATR kabupaten Tangerang, alhamdulilah 400 bidang sertifikat tanah masyarakat Cikuya telah diterbitkan oleh BPN/ATR kabupaten Tangerang, dari jumlah keseluruhan yang telah di daftarkan sebanyak 2000 bidang tanah, pada tahun 2020.

Foto : Kades Cikuya Ade Syafei Saat Memberikan Arahan Kepada Warga Cikuya.

Ade Syafei sebagai kades Cikuya kecamatan Solear, sangat mendukung adanya program dari pemerintah pusat melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL-red), yang artinya program tersebut dapat membatu masyarakat terutama masyarakat/warga Cikuya dapat memilki sertifikat tanah dengan gratis melalui program PTSL, masih menurut Ade Syafei program PTSL, sangat penting terlebih jika masyarakat akan membuat sertifikat tanah, secara umum menelan biaya mahal dengan adanya PTSL ini.

Masyarakat dapat terbantu secara finansial, dirinya sangat mendukung adanya program PTSL, dengan adanya PTSL ini, masyarakat hanya cukup membayar uang sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah), nominal tersebut sesuai ketentuan dan peraturan yang telah diterapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, masih menurut kades Cikuya Ade Syafei, dengan adanya program PTSL ini, dirinya antusias dan menyambut baik program PTSL ini, dirinya pun menargetkan pada tahun 2024, seluruh masyarakat atau warga Desa Cikuya kecamatan Solear, sudah memiliki sertifikat tanah, dengan mempunyai sertifikat tanah warga sudah memiliki kekuatan hukum tetap atas tanah miliknya.

Penyerahan sertifikat tanah gratis dilakukan di kantor Desa Cikuya kecamatan Solear kabupaten Tangerang, dan penyerahan serifikat tanah gratis akan diserahkan secara bertahap hal tersebut, mengingat pandemi Covid-19, masih dilevel tiga dan untuk itu dalam penyerahan sertifikat tanah gratis dirinya selaku kepala Desa Cikuya beserta jajarannya menerapkan protokol kesehatan ya itu 5M, kepada masyarakat atau warga yang akan menerima sertifikat tanah gratis
[ Red/Akt-26/Har ]

 

AktualNews

Labuhanbatu, Aktual News-Raut wajah kegembiraan tergambar dari wajah 15 orang Bidan yang menjadi peserta pelatihan KB Pasca Persalinan (KBPP) usai acara penutupan pelatihan dihari Jumat/26 November 2021 lalu ruang rapat RSUD Rantauprapat. Bagaimana tidak, selama 8 hari mereka berkutat dengan materi dan praktek tentang pemasangan AKDR dan Implant 2 batang untuk menunjang program KB Paska Persalinan di Labuhanbatu.ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H.Kamal Ilham S.Km, M.Kes, melalui Kabid Kesmas Friska E.Simanjuntak, S.Km, Minggu 28/11/2021.

Pelatihan sendiri berlangsung dengan pendekatan virtual (3 hari) dan kelas selama 5 hari. Tantangan yang luarbiasa bagi para tenaga kesehatan karena pelatihan 3 hari pertama (17-19 November 2021) yang diwarnai dengan pandemi Sinyal yang kebetulan juga melanda Sumatera Utara saat itu. Bahkan UPT Bapelkes Provinsi Sumatera Utara yang mengampu pelatihan, pada sesi virtual juga mengalami hal sama di Medan. Namun demikian, semua terbayar saat pelatihan kelas selama 5 hari (22-26 November 2021) karena semua peserta dapat mempraktekkan semua teori yang didapat selama proses virtual.

Direktur RSUD, dr. Syafril Rahmadi Maulana Harahap, Sp.B yang diwakili oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Sopar Sitorus, SKM, M.KeS dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk peserta, Pengampu, tim Pelatih dan para peserta. Tidak lupa apresiasi khusus untuk program KBPP pilihan – Jhpiego yang mendampingi mulai dari proses persiapan, pelatihan sampai nanti untuk pendampingan dan penguatan peserta latih.

Harapannya, proses ini dapat bergulir dan menjadi bagian dari penguatan tenaga kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu. Ujar Sopar.

Secara khusus permintaan kepada UPT Bapelkes Provsu agar memberikan dukungan juga agar Training center RSUD Rantauprapat yang dibangun bersama tim KBPP-Jhpiego dapat dikembangkan dan menjalin MoU dengan Bapelkes serta terakreditasi.

Senior Program Manager KBPP pilihan- Jhpiego, Damaryanti Suryaningsih yang menyampaikan sambutan melalui media zoom juga menyampaikan apresiasi yang sama. Selain itu beliau memberikan penekenan pada pelatihan ini yang merupakan bagian dari proses pendampingan program untuk Kabupaten Labuhanbatu.

“Pasca pelatihan akan menjadi sangat menentukan bagi para peserta, karena ini adalah pelatihan kompetensi. Artinya, para peserta latih dipastikan harus memilki kompetensi yang ditandai dengan pencapaian target perorangan sampai dengan 2 bulan setelah pelatihan”. Ujarnya.

Damar menyebutkan bahwa dukungan stakeholder pemerintah menjadi sangat penting agar KBPP dapat secara signifikan menurunkan AKI AKN di Kabupaten Labuhanbatu. Pelatihan ini merupakan upaya dari penguatan sistem pelayanan KBPP di Kabupaten Labuhanbatu.

Dalam memperkuat sistem pelayanan KBPP dibutuhkan 3 level fokus yaitu pertama adalah kesiapan Fasilitas Kesehatan (perlu pelatihan) yang dilanjutkan dengan in house training, drill dan on the job training (sehingga ketrampilan petugas dapat dipertahankan).

Fokus kedua adalah penguatan demand/permintaan untuk KB di masyarakat. Fokus ketiga ketiga adalah dukungan Pemerintah Kabupaten melalui kepemimpinan dan kebijakan yg baik sehingga bisa tercipta lingkungan yg mendukung utk penyediaan pelayanan KBPP.

“Jadi pelatihan ini outputnya bukan hanya ketrampilan petugas tapi juga penguatan sistem pelayanan KBPP di faskes dan kabupaten” tegas Damar.

Pengawas pelatihan dari UPT Bapelkes Provsu, Arsyad SE dalam kesempatan kegiatan menyebutkan bahwa pelatihan ini berjalan baik dan sesuai dengan kurikulum yang sudah diakreditasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kesiapan Training Center dengan ruangan dan fasilitas. Karena Training Center RSUD Rantauprapat punya peluang untuk berkembang sehingga perlu diperkuat dengan fasilitas pelatihan, lanjut Arsyad yang hadir bersama drg. Rinto Prabowo, M.Kes selaku MOT dan Lafandi Sitompul, SKM sebagai ToC.

Pelatihan yang diampu oleh UPT Bapelkes Provsu diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari 3 Puskesmas (Gunung Selamat, Perlayuan dan Lingga Tiga), RSU Elpi Al Azis dan Klinik Hj Nani.

Acara penutupan juga di hadiri oleh Kepala dinas Kesehatan Labuhanbatu yang diwakili Kabid Kesmas Friska E Simanjuntak, SKM, Kepala Dinas P2KB Lidiyawati Harahap, S.Psi,M.AP, Direktur RSU Elpi Al Azis dr. Rosnaini, Pimpinan Klinik Hj. Nani serta Kepala Puskesmas dampingan serta tim Jhpiego.

Diakhir kegiatan, dilakukan penyerahan peralatan dan perangkat untuk Pelatihan KBPP terutama untuk pemasangan AKDR dan Implant dari Program KBPP Pilihan Jhpiego kepada Pimpinan Fasilitas kesehatan. Direktur RSU Elpi Al Azis, dr. Rosnaini secara simbolis mewakili 8 fasilitas dampingan menerima peralatan yang diserahkan oleh Syafrimet Azis, selaku Program Officer KBPP Pilihan Jhpiego Labuhanbatu dan disaksikan oleh Wadir Umum dan Keuangan RSUD serta seluruh peserta, pelatih dan undangan. [ Red/Akt-16 ]

 

 

AktualNews

Diberdayakan oleh Blogger.