NUSANTARAEXPRESS, SIAK - GEMARI (Gerakan Muda Reclasseering Republik Indonesisia) Kabupaten Siak Provinsi Riau menggandeng LMR-RI Komda Siak menyerahkan bantuan sembako kepada panti asuhan yatim Yayasan Assidiqiyah Sekretariat Jl. Sutomo (Belakang Masjid Al-fatah) Kabupaten Siak- Riau. Jelas A. Munir Janum selaku Divisi Humas kepada Nusantara Express, Jum'at (26/03/21).

[caption id="attachment_59290" align="aligncenter" width="568"] Abdul Azis, Ketua LMR-RI Komda Siak saat menyerahkan bantuan sembako ke Panti Asuhan Yatim Yayasan Assidiqiyah Sekretariat Jl. Sutomo (Belakang Masjid Al-fatah) Kabupaten Siak- Riau, Jum'at (26/03/21)[/caption]

"Jum'at Berkah adalah salah satu program kerja GEMARI yang kebetulan satu tujuan dengan LMR-RI Komda Siak. Inilah bentuk rasa peduli dan saling berbagi kepada yang membutuhkan". Papar Munir.



Paket sesmbako yang diberikan kepada panti asuhan ntara lain, Beras 10 kg 3 sak. Telor 4 papan. 3 kg Gula Pasir. 3 Ltr Minyak Goreng. Teh 4 kotak. 2 Bks Kue dan Mie Instan 3 Kotak.

[caption id="attachment_59289" align="aligncenter" width="561"] Siyami PNPM Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak GEMARI, saat melakukan penyerahan Sembako di Panti Asuhan Yatim Yayasan Assidiqiyah Sekretariat Jl. Sutomo (Belakang Masjid Al-fatah) Kabupaten Siak- Riau, Jum'at (26/03/21)[/caption]

"Semoga sembako ini bisa mengurangi beban panti dan apa yang kami berikan bisa menjadi berkah dan dapat membantu".

"Jangan dinilai dari harga ataupun bentuk. Apapun yang kami berikan murni  bentuk kepedulian terhadap panti". Jelas Munir.



Pantauan Nusantara Express, Jum'at Berkah kali ini di Panti Asuhan Anak Yatim Yayasan Assidiqiyah Sekretariat Jl. Sutomo (Belakang Masjid Al-fatah) Kabupaten Siak- Riau. Penyerahan bantuan paket sembako diserahkan langsung oleh Devisi Hunas GEMARI A. Munir Janum. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, SIAK -  Jum'at Berkah adalah salah satu program kerja LMR-RI Komda Siak jangka panjang. Inilah bentuk rasa peduli dan saling berbagi terhadap masyarakat yang membutuhkan. Jelas Ketua Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia Badan Peserta Hukum untuk Negara dan Masyarakat (LMR-RI.BPH.NMS) Komda Siak kepada Nusantara Express, Jum'at (26/03/21).



"Kegiatan bhakti sosial Jum'at Berkah yang sudah dilakukan sebelumnya,  Kali ini Komda Siak bekerjasama dengan GEMARI (Gerakan Muda Reclasseering Republik Indonesisia) dan tidak tertutup kemungkinan dengan organisasi-organisasi lain yang mempunyai tujuan yang sama". Abdul Azis menjelaskan.

Paket sesmbako yang diberikan kepada panti asuhan ntara lain, Beras 10 kg 3 sak. Telor 4 papan. 3 kg Gula Pasir. 3 Ltr Minyak Goreng. Teh 4 kotak.2 Bks Kue dan Mie Instan 3 Kotak.



"Semoga apa yang kami berikan bisa  menjadi berkah dan dapat membantu. Apapun yang kami berikan, ini hanya bentuk kepedulian terhadap panti. Jangan dinilai dari bentuknya," Jelas Azis.



Pantauan Nusantara Express, Jum'at Berkah kali ini di Panti Asuhan Anak Yatim Yayasan Assidiqiyah Sekretariat Jl. Sutomo (Belakang Masjid Al-fatah) Kabupaten Siak- Riau. Penyerahan bantuan paket sembako ini diserahkan langsung oleh Ketua Komda Siak Abdul Azis dan didampingi oleh beberapa unsur pimpinan Kabiro dan dari GEMARI, Jum'at (26/03/21) setelah Sholat Jum'at.

Apakah Komda Siak akan membuka diri dan menerima ketika ada donatur?

Jelaslah pak wartawan, Kami dari Komda Siak selalu membuka diri jika ada donatur yang ingin menyalurkan hartanya untuk siapapun yang membutuhkan. Kami siap menjadi perpanjangan tangan mereka. Jelas Abdul Azis.

Dan perlu diketahui juga kepada masyarakat Kab. Siak secara keseluruhan. Sampaikan juga ke kami jika ada hal-hal yang memang butuh bantuan. Kami akan carikan solusi. Kami yakin masih ada orang yang berhati mulia dan dermawan di Kab. Siak. Pungkas Ketua Komda Abdul Azis. [Red]

NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Berdasarkan Keputusan Menteri Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas No.KEP.42/M.PPN/HK/04/2020 tanggal 9 April 2020 perihal penetapan perluasan Kabupaten/Kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintergrasi yang telah ditetapkan pada tahun 2018-2020 sebanyak 360 Kabupaten/Kota yang mana salah satunya adalah Kabupaten Labuhanbatu dari itu, Jum'at 26 Maret 2021, pemerintah kabupaten labuhanbatu melaksanakan Rembuk Stunting (Aksi 3) tahun 2021 di ruang data dan karya kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM.Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau Selatan.



Menurut kepala dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H.Kamal Ilham, SKM, M.Kes, diwakili Kabid Kesmas Friska Simanjuntak, SKM, mengatakan bahwa rembuk stunting bertujuan membuat suatu komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan desa lokus stunting tahun 2021-2022.

Dijelaskan Friska ini adalah aksi ketiga setelah aksi pertama dilaksanakan di Aula BAPPEDA pada 29 Januari dan aksi kedua dilaksanakan di hotel platinum Rantau Prapat pada 9 Maret lalu yang dibuka oleh PLH Bupati Labuhanbatu Ir.Muhammad Yusuf Siagian, MMA dan dihadiri Bina Bangun Daerah Regional I Provinsi Sumatera Utara.denhan output aksi desa N5 Aek Nabara, Desa S2,N7,N4, Sei Terolat, Selat Besar, Sei Nahodaris, Sei Rakyat, Sei Pelancong, Sei Lumut, Perkebunan bilah dan Sei Merdeka.



Sedangkan untuk tahun 2022 menurut Friska ada 13 desa yang masuk dalam lokus stunting yaitu desa Selat Beting, Bagan Bilah, S3 Aek Nabara, Tanjung Haloban, Telaga suka, Sei Kasih, N6 Aek Nabara, Bandar Kumbul, Afdeling I Rantauprapat, Sei Siarti, SI Aek Nabara, Sibargot dan Labuhanbilik.jelas Friska.

Asisten I Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Drs.Sarimpunan Ritonga mewakili PLH Bupati Labuhanbatu Ir.Muhammad Yusuf Siagian, MMA berpesan, kiranya seluruh OPD pemangku kepentingan untuk bertanggung jawab dalam komitmen yang dihasilkan hari ini, sehingga desa lokus mendapatkan Anggaran untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting dikabupaten labuhanbatu.



Semoga Aksi ini nantinya memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya demi turunnya angka stunting tahun 2021 dan zero stunting di tahun 2024.ucap Sarimpunan.

Sementara itu Kaban BAPPEDA Labuhanbatu Hobbol Z Rangkuti mengatakan, semoga aksi aksi ini diikuti dengan eksen lapangan yang sungguh-sungguh, laporkan peristiwa lapangan yang sebenarnya sehingga masalah stunting ini bisa benar-benar teratasi,"sampaikan ke masyarakat, intervensi mereka,agar stunting bisa dicegah dan di turunkan.ujar Hobol.

Rangkaian acara tersebut diisi dengan pemaparan oleh tim Lider Bina Bagun Daerah Regional I Provinsi Sumatera Utara Mewakili Dirjen Bina Bangda Kemendagri, dan penandatanganan komitmen bersama lokus stanting, yang dihadiri Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, Kaban BAPPEDA, Para Kepala OPD terkait, Camat, Kapus dan Kades terdata lokus stunting. (Rahmad)

NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Personil Satuan Tugas (Satgas) TMMD Reguler ke-110 Kodim 0107/Aceh Selatan menyempatkan bersilaturrahmi dengan Warga di lokasi sasaran fisik Pembukaan Jalan dalam kegiatan TMMD tersebut.

Hal ini dilakukan oleh Serda Zainal Amri di sela-sela waktu istirahat dengan warga Desa Krueng Kluet Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan, Jum'at (26/03/2021).

Dikatakan Serda Zainal, kegiatan Komsos dengan warga selalu di lakukan meski sedang sibuk dalam menyelesaikan pekerjaan di sasaran fisik dalam program TMMD tersebut.

Menurut Serda Zainal, hal itu dilakukan guna mempererat hubungan kekeluargaan dan silaturrahmi dengan warga setempat.

"Disamping itu juga, dengan interaksi ini, kami selaku Prajurit TNI dapat saling bertukar informasi, termasuk saling memberi masukan-masukan terkait kamajuan wilayah."ungkap Serda Zainal.

Serda Zainal menambahkan, dengan menjalin silaturrahmi antara Satgas TMMD dengan warga setempat akan menjadikan ikatan persaudaraan yang kuat, sehingga nantinya akan tumbuh jiwa persatuan dan kegotong-royongan guna menyukseskan program TMMD dan juga program-program pembangunan lainnya di Desa Krueng Kluet itu.

Pelaksanaan, TMMD Reguler ke-110 yang di laksanakan oleh Kodim 0107/Aceh Selatan di Kecamatan Kluet Utara ini membawa hikmah bagi warga masyarakat setempat. Dimana, yang tadinya suasana di Desa Krueng Kluet biasa-biasa saja, kali ini diramaikan oleh Personil Satgas TMMD.

Dimana, Personil Satgas TMMD mereka selalu berbaur dengan warga disaat istirahat setelah melakukan pekerjaan secara bersama-sama. (Husni)

NUSANTARAEXPRESS, DEPOK - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, membuka Toko Daging Nusantara, di GDC Depok, Jawa Barat. Ia berharap, dengan hadirnya toko ini, harga daging bisa lebih stabil, termasuk menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Pertama, kita berharap menjelang Idul Fitri harga daging tidak melonjak tinggi. Kedua, harapannya adalah bisa mendekati kepada konsumen," ungkapnya dengan ramah.

Founder PT Suri Nusantara Jaya yang menaungi Toko Daging Nusantara GDC Depok ini mengatakan, bila produk ada di segala tempat, maka tidak akan ada gejolak harga. "Insya Allah kita masih bisa untuk sesuai kebutuhan masyarakat sekitar. Minimal itu. Kita itu bermitra dan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Harapannya kalau produk ada di mana-mana tentu harga akan stabil," katanya tegas.

Daging sapi yang mahal adalah daging yang masih fresh. Sementara, untuk daging sapi beku, bisa lebih murah. Hal itu kadang tidak disadari masyarakat, khususnya ibu-ibu yang lebih suka membeli daging fresh,” urainya.

Manager Area PT Suri Nusantara Jaya, Tony Adrian, mengatakan produk yang dijual di Toko Daging Nusantara GDC Depok menyesuaikan dengan permintaan pasar. Toko daging ini merupakan cabang yang ketiga setelah di Kranggan, Bekasi, dan Jati Rawamangun, Jakarta Timur. (JNI)

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Tambang bawah tanah akan menjadi solusi menipisnya jumlah cadangan mineral dan batubara tanah air. Sebab, tambang terbuka yang selama ini diterapkan secara umum di Indonesia memiliki kedalaman maksimal dalam proses penambangan. Oleh karena itu, Indonesia harus bersiap memasuki era tambang bawah tanah guna melakukan optimalisasi jumlah cadangan mineral dan batubara dalam negeri.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Rizal Kasli mengungkapkan, semakin dalamnya sebuah tambang terbuka, baik mineral maupun batubara, maka secara ekonomis semakin tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan nisbah kupas (stripping ratio) semakin tinggi, yakni perbandingan antara jumlah lapisan tanah penutup dengan jumlah produk tambang yang dihasilkan.

“Tidak hanya soal stripping ratio, permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup (K3LH) juga menjadi perhatian. Semakin dalam suatu terbuka maka tantangan teknis K3LH akan meningkat. Hasil kajian teknis dan evaluasi ekonomi pada beberapa tambang terbuka merekomendasikan batas maksimal tambang terbuka. Pada kedalaman tertentu (kedalaman transisi), maka metode tambang terbuka harus diubah menjadi tambang bawah tanah”, jelas Rizal dalam siaran persnya.

Rizal menyampaikan bahwa Indonesia harus cepat beradaptasi dan mengembangkan teknologi serta sumberdaya manusia untuk menuju operasi tambang bawah tanah (underground mining). Langkah ini diperlukan agar industri pertambangan tetap dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

“Industri pertambangan masih sangat diperlukan guna mendukung industri lainnya dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk tambang masih sangat dibutuhkan untuk mendukung kehidupan modern saat ini dan di masa-masa mendatang. Kebutuhan bahan baku untuk industri berteknologi tinggi masih sangat tergantung kepada mineral hasil pertambangan terutama logam tanah jarang (LTJ)”, tegas Rizal.

Menyikapi kondisi tersebut, PERHAPI menggagas konferensi Internasional tambang bawah tanah “International Underground Mining Conference 2021” tersebut akan digelar pada 24-26 Maret 2021 secara virtual. Konferensi tambang bawah tanah Internasional yang pertama di Indonesia ini akan mengusung tema “Optimizing Potential Resources”.

“Konferensi ini hasil kerjasama dengan Kanada yang telah menerapkan teknologi pertambangan terbaik di dunia. Pemerintah Kanada melalui Kedutaan Besarnya untuk Indonesia di Jakarta mendukung penuh kegiatan konferensi bertaraf international ini sebagai ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan. Lebih dari itu, kegiatan ini akan mengembangkan jaringan di dunia pertambangan,” ungkap Rizal.

Indonesia diharapkan dapat mengambil pengalaman dari negara maju di bidang pertambangan dan belajar bagaimana mengoperasikan tambang bawah tanah dengan efisien, aman dan selamat baik untuk karyawan, masyarakat dan lingkungan hidup.

Penerapan teknologi 4.0 di dunia pertambangan berupa autonomous dan otomation peralatan tambang, akan mengurangi risiko kecelakaan tambang. Teknologi tambang bawah tanah juga meningkatkan keselamatan dan keamanan serta mengurangi keterlibatan manusia di lokasi tambang yang berisiko tinggi. Selain itu, persyaratan standar lingkungan yang tinggi mendorong untuk semakin meningkatnya penggunaan sistim kendaraan listrik untuk kendaraan dalam tambang jika dibandingkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak.

“PERHAPI akan membuat rumusan penyelesaian terbaik dari sisi regulasi maupun bisnis. Mineral dan batubara sebagai sumber daya alam tidak terbarukan diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemik covid-19, serta menjadi alat guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan,” tutup Rizal. (*)

 

Sumber: duniatambang.co.id

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - FGD Webinar yang bertajuk “Technology Implementation and Challenges in Mining Industry” telah dilaksanakan hari Kamis, 18 Maret 2021. Acara yang diselenggarakan di Kantor Micromine yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan dan disiarkan kepada peserta webinar maupun publik secara virtual, salah satunya di kanal Youtube Dunia Tambang.

Narasumber yang mengisi acara ini berasal dari berbagai kalangan dalam pertambangan. Narasuber tersebut terdiri dari Sahrul Hidayat selaku Regional Manager dari Micromine selaku technology provider; Bambang Tjahjono selaku Executive Director Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), yang bergerak di jasa pertambangan; dan Adhietya Saputra selaku VP Technical R&D Group di Mining and Minerals Industry Institute (MIND ID), holding industri pertambangan Indonesia. Selain narasumber, acara ini juga menghadirkan Dr Eng Stephanie Saing selaku General Manager PT Quantus Consultants Indonesia sebagai moderator.

Acara ini membawa perspektif narasumber mengenai teknologi dan tambang ke muka publik. Sahrul menjelaskan bahwa implementasi teknologi yang meluas di pertambangan dimulai dari tahun 2012, ketika pertambangan sudah memikirkan efisiensi biaya dan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) sebagai isu utama, berbarengan dengan kesadaran perusahaan untuk mengadopsi teknologi demi mengatasi isu tersebut. Menurut beliau, transformasi digital menjadi keharusan di tambang dalam menghadapi pertambangan yang semakin kompleks. “Selanjutnya adalah mengubah pola pikir penambang dalam memasukkan teknologi” ujar Sahrul.

Bambang melihat bahwa penerapan teknologi yang tepat guna di luar negeri tentu berbeda dengan definisi tepat guna untuk Indonesia. Di beberapa negara seperti Australia, pertambangan umumnya beralih ke peralatan kapasitas tinggi untuk menghemat labor cost. Sementara di Indonesia, masalah terbesar ada di crowdedness operasi yang mempengaruhi produksi bahkan keamanan. Sehingga Indonesia membutuhkan teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi dalam produksi, waktu, hingga K3, seperti adopsi perangkat lunak dan manajemen big data untuk analisis prediktif.

Berbicara mengenai teknologi digital di tambang, Adhiet memandang bahwa penerapan teknologi sejatinya untuk transisi menuju tambang berkelanjutan sekaligus berdampak negatif seminimal mungkin. Dalam meraih tujuan tersebut, Adhiet menjabarkan tujuh tantangan. Ketujuh poin tersebut terdiri dari deposit tambang yang berkurang, pengurangan tenaga kerja, adaptasi big data & internet of things (IoT)keamanan siber, transparansi dalam praktis pertambangan yang etis, komitmen terhadap energi terbarukan, dan peralihan ke circular economy untuk memanfaatkan sisa tambang. “Jika tantangan tersebut dapat diatasi, maka tujuan dari tambang berkelanjutan akan terwujud” ujar Adhiet.

Ketika membahas penerapan teknologi digital dalam mengatasi masalah sosial lingkungan, Sahrul memberikan contoh penerapan sensor dalam kegiatan penutupan lahan hingga reklamasi dianggap sesuai mengingat penerapan serta tanggung jawab yang besar. Adhiet menambahkan bahwa adopsi teknologi untuk peningkatan efisiensi dan produktifitas juga mampu mereduksi emisi karbon, terutama mengingat bahwa industri tambang menyumbang emisi berjumlah besar sehingga digitalisasi perlu ditingkatkan.

Dalam membahas implementasi big data di pertambangan, Bambang menunjukkan banyak aspek yang dapat diimplementasikan dengan memberikan contoh dalam perbaikan infrastruktur tambang, pemeliharaan mesin secara rutin dengan memprediksi ketahanan alat sehingga mampu disesuaikan dengan jadwal operasi, serta konsumsi bahan bakar yang boros dan mahal dengan menginvestigasi penyebabnya. Adhiet pun menambahkan perilaku pekerja dalam operasional tambang dapat diprediksi dengan big data seperti mengawasi konsentrasi dalam mengemudikan dump truck.

Kemudian dalam diskusi mengenai dampak implementasi teknologi terhadap dinamika harga komoditas tambang, Bambang menngingatkan bahwa teknologi tidak serta merta mendikte harga bahan tambang.

“Jangan berharap banyak untuk mendapatkan harga tinggi dengan teknologi semata karena harga tambang dikendalikan oleh banyak faktor dan cukup kompleks” ujar Bambang.

Sedangkan Adhiet mengatakan bahwa digitalisasi mampu meningkatkan keuntungan ekonomis. Adhiet menunjukkan bahwa pemodelan yang dilakukan Accenture mengenai digitalisasi di tambang mampu menghasilkan value sekitar 190 miliar dolar AS.

Bahasan terkait COVID-19 pun tidak lepas dari pembicaraan. Sahrul berpendapat bahwa COVID-10 mengakselerasi teknologi pertambangan. Dalam contoh ketika COVID-19 baru memasuki Indonesia, banyak pekerjaan dilakukan dari rumah, termasuk itu untuk kegiatan pelatihan sebagai kebutuhan penting untuk pekerja tambang. Sehingga ia melihat bahwa pelatihan dapat dilakukan secara virtual dengan bantuan video reality, augmented reality, simulasi, dll. Bambang juga menambahkan bahwa aktivitas yang sedang berjalan di era pandemi ini akan menjadi kebiasaan di era normal baru.

Penerapan teknologi di tambang pun tidak lepas tentunya kekhawatiran mengenai perubahan tenaga kerja. Bambang menerangkan bahwa sekalipun teknologi mampu mengurangi tenaga kerja di level supervisor, tenaga kerja operasional tidak akan berdampak signifikan kecuali jika peralatan juga berkurang atau diterapkan robotisasi. Sedangkan Adit menambahkan bahwa digitalisasi akan menggeser tenaga kerja ke skilled work serta dituntut untuk lebih melek teknologi. Ia pun melihat potensi lapangan kerja baru terutama dalam bidang IT serta potensi pengembangan bisnis lain sehingga digitalisasi dianggap menyerap banyak tenaga kerja.

Mengenai prospek tambang sebagai industri hi-tech, Sahrul optimis bahwa tambang sedang dan akan memasuki ranah hi-tech. Menurut beliau, transisi tambang menuju hi-tech industry adalah keharusan dan harus dipikirkan dari sekarang. “Tinggal ke mindset kita (sebagai pelaku industri” ujar Sahrul.

Berbicara mengenai research and development (R&D) terkait digitalisasi tambang, Adhiet berpandangan bahwa R&D mutlak diperlukan karena bertujuan mulai dari produksi, harga, hingga tanggung jawab lingkungan. Sahrul melihat bahwa R&D telah dilakukan provider seperti Micromine.  Sedangkan perusahaan tambang ada yang sudah mulai mengembangkan R&D secara mandiri, tetapi ada juga yang masih mengandalkan provider. “Kuncinya ada di kemauan” tambah Sahrul.

Di penghujung acara, Bambang mengatakan bahwa teknologi tambang masih perlu R&D dan penyesuaian dengan kebutuhan di Indonesia. Beliau merasa bahwa teknologi se canggih apapun, jia tidak sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, akan berakhir inefektif. Pun dalam R&D yang tepat guna butuh kolaborasi antara akademisi dan praktisi dari awal. Sementara Adhiet menekankan mengenai tambang berkelanjutan, tanggung jawab terhadap masyarakat & lingkungan, serta manfaat ke industry hilir merupakan tujuan yang harus dicapai dalam digitalisasi tambang. Menguatkan pendapat Bambang, Adhiet mengatakan bahwa pendekatan teknologi harus berangkat dari kebutuhan. Dimulai dari identifikasi masalah di tambang, sehingga solusi melalui teknologi dapat dipecahkan bersama-sama termasuk khalayak umum bisa berpartisipasi.

 


Penulis : Muhammad Dzaky Irfansyah

Editor  : Faris Primayudha


 

Sumber: duniatambang.co.id

NUSANTARAEXPRESS, SURABAYA - Tim Pembangunan Zona Integritas Akademi Angkatan Laut (ZI AAL) memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada Tim Pembangunan ZI Pasmar 2 dalam rangka reformasi birokrasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Surabaya (25/3).

Pendampingan dan bimbingan teknis pembangunan zona integritas melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik ini, digelar di Balai Prajurit Mako Pasmar 2 Kesatrian Marinir Moekijat Jl. A Yani No. 1A Gedangan Sidoarjo, Kamis (25/3)

Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir Purwanto Djoko Purwanto mewakili Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., membuka kegiatan ini.

Komandan Pasmar 2 dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wadan Pasmar 2 mengatakan, pencanangan pembangunan zona integritas di Pasmar 2 telah dimulai sejak, Senin, 22 Maret 2021 bertepatan dengan HUT ke-20 Pasmar 2, yang diawali dengan penandatanganan komitmen bersama Pimpinan dan Staf Pasmar 2.

"Hal ini merupakan bagian dari gerakan nasional pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM, sebagai implementasi dari pelaksanaan instruksi Presiden nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi," terangnya.

Menurut Danpasmar 2, dalam rangka mewujudkan Pasmar 2 sebagai institusi yang terbaik, berkualitas, bermartabat, terpercaya, di hormati, dan di segani serta bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), pembangunan satuan kerja yang berpredikat WBK dan WBBM diharapkan akan menjadi modal pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada unit kerja ini dilakukan berbagai upaya pencegahan korupsi secara nyata dan terpadu.

Untuk mendorong terwujudnya hal tersebut lanjutnya, Tim Pembangunan Zona Integritas jajaran Pasmar 2 meminta pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pembangunan Zona Integritas AAL yang telah meraih predikat WBK pada tahun 2020 lalu.

"Kepada Tim Pembangunan Zl AAL terimakaaih atas kesediannya, kami berharap dapat berbagi ilmu, pengalaman dan saran masukan tentang pembangunan kepada Pasmar 2, sehingga kami bisa berbenah menuju WBK dan WBBM di tahun ini," harapnya.

Sementara itu Tim Pembangunan ZI AAL yang hadir, diketuai Kepala PPM AAL, Letkol Laut (KH) Dr. Muh. Saikhu, S. Ag., M.A.P., CTMP. didampingi emam Ketua Bidang RB ZI AAL lainnya. [*]

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Modifikasi motor memang sangat digemari buat orang yang ingin tampil beda. Tentunya supaya aman di modifikasi juga ada batasannya sehingga tidak mengganggu atau sampai mencelakai orang lain.

Dikutip dari Cartoq, ada beberapa aksesori atau modifikasi motor yang bikin pengendara dan orang lain di jalan terganggu. Di bawah ini modifikasinya juga sebenarnya menghilangkan estetika motor.

1. Knalpot Ala Traktor
Saluran pembuangan hasil pembakaran ditempat di bagian bawah dan mengarah ke belakang. Tapi ternyata ada yang menggemari pemindahan tempat knalpot ke bagian depan seperti ala traktor atau beberapa kendaraan besar seperti truk di India.

Knalpot terletak cukup dekat dengan kepala pengendara dan dapat menyebabkan kuping sakit mendengar suaranya. Selain suaranya, knalpot ini juga berbahaya karena menghalangi pandangan pengendara dan risiko panas.








Knalpot Motor Ekstrem

Knalpot Motor Ekstrem Foto: Youtube/Ankit choudhary


2. Ban Ekstra Lebar

Ukuran ban memang mempengaruhi kendali motor sesuai fungsi, jenis medan dan cara berkendara. Namun, jika ukurannya berlebihan tak baik pula bagi kenyamanan dan keamanan berkendara.

Ban ekstra lebar pada motor memang membuatnya terlihat lebih mencolok. Akan tetapi, ban ekstra lebar jauh lebih berat daripada ban standar dan dapat membuat kemampuan manuver motor jadi berkurang. Penggunaannya juga akan mempengaruhi kinerja suspensi. Apalagi kalau yang dipakai ban traktor.








Motor pakai ban traktorMotor pakai ban traktor Foto: Sandrawirth


3. Lampu yang Berlebihan

Pada umumnya sebuah motor hanya dibekali satu atau dua lampu utama dan itu cukup untuk penerangan. Tapi jika dipakai terlalu banyak bisa berbahaya bagi sistem kelistrikan motor dan juga mengganggu pengendara lain. Selain itu semakin banyak lampu juga akan menambah bobot dan motor lebih sulit dikendalikan.








Lampu motor ekstreme

Lampu motor ekstreme Foto: team-bhp


4. Cover Jok Berbulu

Modifikasi ini mungkin terdengar tidak terlalu berbahaya. Tapi sebenarnya menggunakan bahan berbulu untuk jok sebenarnya berbahaya. Soalnya jok berbulu tidak memberikan cengkeram yang baik untuk pengendaranya sehingga pantat bisa tergelincir. Saat rem mendadak pengendara bisa saja terlempar.








Jok motor nyentrik

Jok motor nyentrik Foto: Facebook/Kuruma Sangam


5. Klakson Angin

Klakson merupakan perangkat wajib sebagai penanda keberadaan sepeda motor selain lampu. Sayangnya ada orang yang memiliih menggunakan klakson angin yang suaranya sekencang klakson truk. Hal ini sangat berbahaya bagi pendengaran pengendara dan mengagetkan pengguna jalan lain.








Motor pakai klakson udara

Motor pakai klakson udara Foto: cartoq


6. Crash Guard Terlalu Lebar

Meningkatkan perangkat keamanan motor seperti crash guard memang bagus, tapi kalau berlebihan juga malah membawa petaka. Jika ukurannya terlalu lebar malah membuat motor jadi sulit dikendalikan dan juga menggangu orang lain.








Motor pakai crash guard raksasaMotor pakai crash guard raksasa Foto: cartoq


7. Lampu Warna-warni

Ada dua jenis lampu standar motor yang berwarna halogen kuning dan LED putih. Sedangkan warna lain tidak disarankan dan tidak aman. Walaupun tampak keren, fungsinya sangat buruk selain tidak baik dalam menerangi jalan, motor ini juga sulit didentifikasi oleh pengguna jalan lain dalam gelap.








Motor dengan lampu bercahaya

Motor dengan lampu bercahaya Foto: Youtube/AV Mod


8. Lepas Spatbor

Spatbor belakang bukan sekedar aksesori pemanis yang diberikan pabrikan pada motor. Tidak jarang orang melepas spatbor demi memberikan kesan lebih agresif pada motor bagaikan motor balap MotoGP. Padahal spatbor adalah komponen penting saat berkendara di jalan basah. Pembonceng atau pengguna motor tak perlu kena cipratan air atau lumpur.

9. Lampu Strobo

Lampu ini hanya digunakan oleh kendaraan khusus saja. Tapi, beberapa penyedia barang aftermarket juga menjualnya dan banyak kendaraan biasa termasuk motor menggunakannya. Cahaya berkedip dengan kecepatan tinggi ini adalah polusi visual yang menyakitkan mata.

(rip/din)

 

Sumber: detik.com


Diberdayakan oleh Blogger.