https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Puluhan tokoh masyarakat Papua, yang terdiri dari Kepala Suku, Tokoh Pemuda dan Tokoh Agama menggelar aksi damai untuk mendukung kelanjutan Otonomi Khusus (Otsus) di kantor Otonom Wenehule Huby Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Senin (11/1/2021).


Dalam aksi ini massa menyampaikan aspirasinya terkait kelanjutan Otsus dan surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah Jayawijaya agar Otsus yang telah berjalan selama 20 tahun tetap dilanjutkan di tanah Papua.


Alex Doga, Tokoh Veteran Jayawijaya mewakili masyarakat menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan Otsus di Tanah Papua, di mana menurutnya Otsus telah memberikan banyak manfaat dalam pembangunan di segala bidang di Papua. “Hari ini kami tokoh masyarakat, agama, pejuang, perintis, tokoh pemuda, kaum perempuan, kami hadir di kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi bahwa kami semua dukung Otsus,” ucapnya kepada wartawan.




[nextpage title="Next"]

“Ada yang mau menolak Otsus, tetapi saya mewakili elemen masyarakat, saya menerima pembangunan ini, sangat berterimakasih kepada pemerintah atas pembangunan, terima kasih kepada Bupati, Gubernur sampai bapak Presiden,” ujarnya.



Aksi damai yang berlangsung 1 jam ini dipimpin oleh sdr Carlos Huby dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA), Sili Gombo dari Barisan Merah Putih (BMP), Alek Silo Karno Doga dari Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), Hengky Heselo dari perwakilan kepala Suku Besar Distrik Kurima, Arnold Haselo mewakili tokoh pemuda, Aser Huby mewakili Tokoh Agama. (*)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.