https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, melalui Ranting 11 Sirampog, Koramil 10 Sirampog, menyalurkan bantuan sembako kepada 26 KK yang merupakan korban bencana alam tanah bergerak di Dusun Sambungregel RT/RW. 03, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Ketua Persit KCK Ranting 10 Sirampog, Ny. Tri Siswanto mengatakan, bantuan 60 kotak mie instan awalnya diserahkan secara simbolis oleh Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dan Ketua Persit Kodim Brebes, Ny. Rosarina Haikal Sofyan, kepada Masruri, Kepala Desa Manggis, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes (1/2).

“Gerakan sedekah ini merupakan wujud kepedulian Persit Brebes kepada saudara-saudara kami di Dusun Sambungregel yang rumahnya rusak akibat tanah bergerak,” ucapnya, Senin sore, di Posko MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre), Dusun Sambungregel. (1/2/2021).



Sementara itu dijelaskan, Abdul Mukmin, Sekretaris MDMC Brebes sekaligus anggota BPBD Brebes, pihaknya mengapresiasi bantuan tersebut karena akan sangat bermanfaat bagi setempat.

“Bantuan kami himpun di Posko MDMC, untuk logistik warga setempat yang terdampak,” kata Abdul Mukmin melalui sambungan telpon.

Ditanya para relawan dan dinas terkait dalam upaya penanganan bencal itu, dirinya membeberkan bahwa sebelumnya tim gabungan telah melakukan evakuasi barang-barang berharga milik 26 KK ke rumah-rumah saudara atau tetangganya, merobohkan bangunan rumah yang membahayakan, serta menyalurkan santunan maupun logistik.

Ditambahkannya, Pemkab Brebes akan segera merelokasi puluhan warga terdampak dengan membuatkan Huntara (Hunian Sementara), di tanah wakaf dan tanah bengkok desa, setelah dilakukan penelitian kontur tanah oleh ahli geologi.

Disperakim Jateng juga menyatakan akan memfasilitasi pembangunan kembali rumah yang terdampak, jika tempat relokasi sudah dipersiapkan.

Jamilah (45), mewakili warga terdampak, menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah peduli membantu meringankan beban dirinya dan para tetangganya.

Untuk diketahui, bencana tanah bergerak terjadi pada Rabu, 13 Januari 2021, yang dipicu intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Desa Manggis dan sekitarnya. Tak hanya bangunan rumah yang terdampak, tanah bergerak juga merusak infrastruktur jalan, satu bangunan masjid dan TPQ. (Aan)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.