https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


NUSANTARAEXPRESS, SIMPANG SUGIRAN -
Semenjak robohnya jembatan Tuak Amat akibat terjangan air pada waktu hujan lebat beberapa minggu yang lalu di Nagari Simpang Sugiran Kec.Guguak Kab.Lima Puluh Kota telah mengakibatkan kesulitan transportasi kenderaan roda 4 dan roda 6 untuk jorong Baliak, jorong Lokuang serta nagari Suayan dan nagari Pauh Sangit.

Setelah berakhirnya masa tanggap darurat oleh BPBD Lima Puluh Kota, masyarakat nagari Simpang Sugiran berjibaku bergotong royong setiap hari membuat jembatan sementara untuk kenderaan roda 4 dan roda 6. Hal ini dilakukan masyarakat karena jembatan sementara yang direncanakan Pemkab Lima Puluh Kota belum ada kejelasan kapan mau dipasang.

Pantauan awak media, masyarakat diketiga nagari tersebut apabila ingin bepergian ke kota Payakumbuh dengan kenderaan roda 4 untuk keperluan yang mendesak harus memutar terlebih dahulu ke Suayan, sehingga menyita waktu dan adanya penambahan biaya. Jelas masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya.

 
Wali Nagari Simpang Sugiran Erizulman Dt. Bijo[/caption]

Atas dasar itulah masyarakat nagari Simpang Sugiran dengan rasa kebersamaan yang tinggi berusaha membuat jembatan sementara secara swadaya.

Wali Nagari Simpang Sugiran Erizulman Dt. Bijo, Kamis (01/04/21) melalui pesan WhatsApp mengatakan, “Jembatan yang hancur akibat terjangan air ini akan dilaksanakan pembangunannya pada tahun 2021. Dan saat ini sedang tahap proses persiapan material oleh Dinas PUPR Lima Puluh Kota. Jadi kita harus bersabar menunggu sampai hari yang ditentukan”.

“Mudah-mudahan secepatnya akan terealisasi, agar semua kembali seperti semula. Aktivitas normal dan tatanan ekonmi masyarakat juga kembali normal”. Pungkas Wali Nagari Simpang Sugiran.

“Alhamdulillah, setelah dilaksanakan gotong royong serentak Rabu 31 Maret 2021 jembatan sementara tersebut yang bahannya dari pokok kelapa dari hasil  sumbangan masyarakat telah bisa dilewati oleh kenderaan roda 4 dan roda 6”. Jelas Tokoh masyarakat Iswaris Chan yang juga pernah menjabat sebagai Wali Nagari Simpang Sugiran pada tahun 2013 – 2019.

Imbuh Iswaris Chan, “Untuk penimbunan satu kolam ikan dengan tanah yang didatangkan beberapa puluh truk juga dengan swadaya masyarakat, sebagai akses ke jembatan tersebut”.

Harapannya, “Mudah-mudahan proses pembangunan jembatan ini bisa direalisasikan oleh Pemkab Lima Puluh Kota” Pungkasnya. [Teldi]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.