https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, JATIM - Kapenrem 081/DSJ, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko, A.Md. mengatakan bahwa, Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan jasmani dan rohani, serta hukumnya diwajibkan untuk berobat jika tengah dalam kondisi sakit.

Di samping itu menurutnya, Islam juga memperhatikan berbagai usaha untuk menjaga kesehatan yaitu dengan pencegahan preventif seperti selalu mengutamakan kebersihan dan kesucian, serta rajin berolahraga.

"Islam juga melarang kita untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang buruk, seperti bangkai, darah, daging babi, minuman keras dan Narkotika. Selain itu kita juga dilarang untuk makan dan minum secara berlebihan," urainya dalam Khutbah Jumat yang disampaikannya di Masjid Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (6/11/2020).

[nextpage title="next"]
Ditambahkannya, dalam usaha memelihara kesehatan, Islam juga melarang umatnya untuk beribadah secara berlebihan, seperti saat puasa tidak boleh terus-menerus dilakukan tanpa buka puasa, ataupun Qiyamul Lail (ibadah di malam hari) tanpa tidur yang mengakibatkan badan menjadi lemah.

Lebih lanjut dalam materi khutbahnya, Kapenrem menyoroti tentang masih kurangnya memanfaatkan waktu luang untuk melakukan berbagai amal ibadah.

Ia menegaskan, umur seseorang tidak ada yang mengetahuinya dan kualitas umur bukan masalah panjang dan pendeknya, melainkan bagaimana kita dapat memanfaatkannya dengan baik.

Untuk itu dirinya mengajak, agar dapat memanfaatkannya dengan mempergunakan baik-baik lima perkara, sebelum nantinaya datang lima perkara.

[nextpage title="next"]
Lima perkara yang dimaksud Kapenrem yaitu pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, waktu senggangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.

Dan di akhir khutbahnya, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko juga tak henti-hentinya mengajak untuk senantiasa berupaya dan berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. (*)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.