Halloween party ideas 2025
encoded adsense ad code here

Tangerang , Aktual News-Sebuah video ibu – ibu yang memaki petugas trantib kecamatan Kresek beredar di wa Group dan media sosial, video berdurasi 0.31 detik tersebut sudah menyebar di media sosial dan status Whatsapp,Selasa(15/06/2021)

Didalam videonya, pengelola galian tanah tersebut memaki petugas dari trantib Kecamatan Kresek dengan nada marah, dan meminta agar trantib menulis dikertas selembar untuk menulis bahwa kecamatan Kresek melarang Haji mi nyari duit.

Saat dikonfirmasi Kepala Trantib Kecamatan Kresek membenarkan adanya video tersebut, menurutnya kejadian penertiban tersebut dilakukan pada Selasa (8/6/2021). Saat itu dirinya diminta Camat Kresek untuk melakukan monitoring dan mengingatkan agar galian tanah di Rancailat ditertibkan.

” Sebenarnya sudah pernah ditutup beberapa waktu lalu oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang, namun kembali buka”terang Muhtar Kasi Trantib Kecamatan Kresek.

Hal senada dikatakan Camat Kresek Epi Supriatna, menurutnya dirinya sudah pernah melakukan teguran tertulis, dan rencananya dirinya akan melaporkan tertulis kepada Satpol PP Kabupaten Tangerang.Kecamatan Kresek sampai saat ini kata Camat, akan tegak lurus mengikuti aturan yang berlaku.

” Akan kami laporkan secara tertulis kepada Satpol PP Kabupaten Tangerang, karena mekanismenya seperti itu”tandasnya.

Ketua Lsm Pusaka Kasno Gustoyo mengatakan “Sangat disayangkan perbuatan ibu-ibu tersebut memaki dan memarahi petugas satpol pp kecamatan kresek yang dia hanya diperintahkan tugasnya oleh atasanya perlakuan yang sangat keji sekali bagi saya,sudah tau mereka salah membuat usaha seperti itu dampaknya sangat besar bagi pengguna jalan, ini sebenarnya permasalahan tanah ini dari dulu hingga sekarang tidak tuntas-tuntas sudah ditutup dibuka kembali alangkah ngeyelnya sipengusaha tanah ini,menurut saya ini tuh sipengusaha tanah itu gak akan berani buka kalo tidak ada deking saya pastikan akan segera mengusut tuntas untuk dinas terkait bila perlu deking-deking para pengusaha tanah tersebut ditangkap karena sudah bikin meresahkan dan sudah tidak menghargai peraturan bahkan mengidahkan begitu saja.” ujarnya.[Red/Akt-15/Mulyadi]

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.