Kodam Jaya, Tigaraksa
Aktualinvestigasi.com | Komunikasi sosial salah satu metode pembinaan teritorial yang diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan kepada segenap komponen bangsa.


Dalam mewujudkan hal tersebut, Kodim 0510/Tigaraksa  menggelar kegiatan Komsos Teritorial dengan HRD/Personalia yang berada di wilayah Kodim 0510/Trs, bertempat di Aula Darmawangsa Kodim 0510/Trs, Jl. Moh Atik Soeardi Kel. Kaduagung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang, Rabu (22/06/2022).



Kegiatan ini dihadiri oleh Letkol Inf Bagun I.E Siregar, SH, M.I Pol Dandim 0510/Trs,  Kapten Inf Ali Maskuri Pasi Intel Kodim 0510/Trs,  dan para HRD Jajaran Wilayah Kodim 0510/Trs dan ±35 peserta.


Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Bangun I.E Siregar, mengatakan bahwa, Komando Kewilayahan wajib melaksanakan pembinaan kegiatan komunikasi sosial sebagai upaya peningkatan kemampuan agar pelaksanaan kegiatan pembinaan teritorial dapat terlaksana secara terarah dan mencapai hasil yang diharapkan.


"Metode pembinaan teritorial atau Binter sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada segenap komponen bangsa guna meningkatkan partisipasi dalam konteks pertahanan negara serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," kata Dandim.


Selanjutnya Letkol Inf Bangun IE Siregar juga menyampaikan bahwa, Visi Misi saya disini dalam rangka bersilaturahmi agar kita kedepannya bisa bekerjasama yang baik, tujuannya sama menciptakan kondusifitas wilayah.


Ada dua hal yang disampaikan, kata Dandim melanjutkan, pertama, Kabupaten Tangerang sangat luas dan berada di wilayah teritorial Kodim 0510/Tigaraksa dan dikelilingi 4 Polres.


Karena itu, bersama - sama kita jaga dan mengantisipasi gangguan keamanan di Kab Tangerang agar Selalu aman dan kondusif, mengingat kondisi Kab Tangerang ini ada bbrp ancaman, yaitu, adanya kesenjangan secara ekonomi, yang tentunya dapat membahayakan, jika ada yang memicu dapat terjadi ancaman dan membahayakan.


Itu harus kita waspadai, sehingga kata Dandim menambahkan, TNI turun ke tengah masyarakat secara rutin melaksanakan kegiatan seperti Jumat Bersih, Jumat Berkah dan  kegiatan Jawara (Jalinan Warga dan Tentara).


Selanjutnya, Banjir, ungkap Dandim menjelaskan, bila kita biarkan dan tidak pedulikan terhadap kebersihan lingkungan, mulai dari selokan, perumahan,  perkampungan, dan pembuangan dari pabrik- pabrik, tentunya akan berdampak berbahaya.


Kemudian Buruh dan unjuk rasa, kalau masih yang demonya buruh dan mahasiswa itu masih biasa akan tetapi ini sering terjadi yang pendemo itu anak-anak yang masih muda. Ini yang sering terjadi bahkan yang sering menjadi korban anak" ini karena dia hanya ikut- ikutan  dan tidak tau apa apa sehingga dapat memperkeruh suasana aksi.


Yang terakhir, kata Dandim, yaitu Radikalisme, yang memiliki ciri-ciri diantaranya, Dia merasa paling benar, Dia menyatakan kafir bagi orang yang tidak sejalan dengan dia,  Dia menghalalkan membunuh apa bila tidak sejalan dengan dia.


"Untuk sasaran yang mudah ikut serta dalam kelompok ini adalah  orang miskin dan yang berpengetahuan yang minim." jelasnya.


Hal yang Kedua, lanjut Dandim lagi, adalah Masalah Perang. Ini ada dua perang yaitu Konvensional, dimana terjadinya perang antar negara seperti Rusia - Ukraina, yang disebabkan karena Ekonomi dan pelanggaran batas wilayah.


Selanjutnya, Non Konvensional, dimana kata Dandim, perang antar saudara. Ini  jangan coba - coba terjadi karena memberikan dampak yang sangat mengerikan, karena bisa saja sampai  anak istri menjadi korban dan ini sering terjadi  di Indonesia. Untuk itu saya mengajak bapak/ibu semua untuk mari kita saling membantu dalam memulihkan perekonomian terutama di kabupaten Tangerang ini." tutup Dandim. [Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.