https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


Cisoka, Tangerang
  - AktualInvestigasi.com | Selain persoalan tidak berfungsinya saluran air atau drainase sehingga menyebabkan banjir, proyek pembangunan jembatan kali pasir Gatot Jeungjing - Cisoka ikut memicu kemacetan panjang di jalan raya Cisoka - Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten.


Terpantau di lokasi, terlihat ratusan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat mengantri panjang. Bahkan akibat hujan dan licin sejumlah kendaraan roda dua pun harus didorong untuk bisa menanjak untuk melewati jembatan.


"Udah macet, lincin, banjir dan nanjak lagi, mana mobil barang juga banyak yang lewat," ungkap seorang ibu pengendara sepeda motor yang mengaku bernama Siti, Senin (7/11/2022).



Diucapkan Siti, proyek pembangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Tigaraksa dan Cisoka dinilainya tak kunjung selesai atau rampung.


"Ini proyek pembangunan jembatan, perasaan udah lama, tapi kok belum selesai juga, kerjanya nyatai banget," ujarnya.


Sementara secara terpisah, Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N pun menilai proyek pembangunan jembatan di wilayah Pasir Gatot penghubung antara Desa Jeungjing - Cisoka ini terkesan mangkrak.


Pasalnya, pembangunan jembatan Cisoka 2 ini, berdasarkan papan informasi proyek dikerjakan selama 177 hari kalender, namun berdasarkan pantauan di lapangan hanya 10 persen pengerjaannya.


"Kegiatan seperti proyek mangkrak, santai, paling hanya 10 persen yang sudah dikerjakan, sementara waktu pekerjaan hampir selesai, dan dampak dari proyek dengan nilai 4,7 miliar lebih yang digelontorkan oleh Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten ini, dampak buruknya luar biasa bagi arus lalulintas," ungkap Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N, Senin (7/11/2022).


Sebagai lembaga sosial kontrol, Ahmad Suhud meminta Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten untuk turun ke lokasi melihat langsung kegiatan proyek tersebut serta memberikan teguran keras kepada pihak perusahaan pelaksana kegiatan.


"Coba pihak Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten turun liat itu lokasi, panggil, tegur, bila perlu disanksi pihak pelaksana proyek pembangunan jembatan Cisoka 2 itu," ujar Suhud.


Berdasarkan papan informasi di lapangan, pembangunan jembatan Cisoka 2 itu dikerjakan oleh CV Kausar Surya Gemilang, dengan Konsultan PT Marga Bhuana Jaya. 


Dan lama pekerjaan 177 hari kalender dengan nilai anggaran 4.742.477.000, nomor kontrak 600/111.5/SPK/PJBT-CSK2/BBM/DPUPR/VI/2022, tahun anggaran 2022 melalui Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten. [Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.