https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


Tangerang, Banten
- Aktualinvestigasi.com | Dengan adanya aksi tawuran antar pelajar di Jl.Raya Aria Wangsakara tepatnya didepan mapolsek Tigaraksa pada hari Kamis 19 Januari 2023 pukul 17.30 wib  yang diduga murid dari SMKS Gema Bangsa dan SMKN lainnya yang mengakibatkan 1 (satu ) orang pelajar luka robek dan memar dipelipis atas mata sebelah kanan dan kaki kanan terkilir.

Ustadz Jamaludin Kepala sekolah SMKS Gema Bangsa Cisoka saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan ketika mendapat kabar ada tawuran antar sekolah di Tigaraksa, ustadz Jamaludin perintahkan kesiswaan untuk mengecek kebenaran karena ketika ustadz Jamaludin melihat video beberapa pelajar yang tawuran sudah digiring ke Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang Polda Banten.

Jumat, (21/1/2023).


Murid SMKS Gema Bangsa sesudah habis melakukan tanding bola persahabatan dengan SMKN 10 Kabupaten Tangerang dan kebetulan SMKS Gema Bangsa unggul dan sempat terjadi kericuhan dilapangan setelah selesai main bola murid SMKS Gema Bangsa Pulang menuju Cisoka dan melewati depan polsek Tigaraksa saat pulang murid SMKS Gema Bangsa dihadang beberapa anak berseragam sekolah, karena Murid SMKS Gema Bangsa Cisoka tidak ada niat tawuran murid tersebut menghindar dari jegatan dan putar arah kearah pasar gudang Tigaraksa dan ternyata mereka dihadang kembali oleh beberapa anak berseragam sekolah pada akhirnya murid SMKS Gema Bangsa yang saat itu berada diperjalanan selesai mengikuti acara pertandingan bola persahabatan berlokasi di Cikupa tidak bisa menghindar dan terjadi kejar kejaran.


Ustadz Jamaludin kepala sekolah SMKS Gema Bangsa saat diwawancarai awak media menjelaskan 


" Sebagai informasi awal bahwa ketika awal mendapatkan kabar ada tawuran antar sekolah kita langsung perintahkan kesiswaan dan beberapa guru untuk mengecek kebenarannya karena posisinya ketika melihat video itu anak sudah digiring ke Polsek setelah didatangi langsung ke Polsek tigaraksa oleh pihak dari kami benar adanya siswa itu dari SMKS Gema Bangsa namun waktu itu sedang diintrograsi kebenarannya seperti apa dan hasilnya ternyata menang anak anak gema bangsa mereka habis melakukan kegiatan tanding bola persahabatan dengan SMKN 10 Kabupaten Tangerang dan kebetulan SMKS Gema Bangsa itu unggul ataupun menang dalam pertandingan dan sempat terjadi informasinya kericuhan dilapangan setelah selesai namun ketika anak anak kami sehabis main bola yang lokasinya di Cikupa informasinya pulang menuju Cisoka itu diperjalanan persisnya didepan Polsek Tigaraksa mereka dihadang oleh beberapa anak yang berseragam sekolah entah itu dari mana asalnya sehingga karena mereka memang tidak ada niatan untuk tawuran mereka pulang dari pertandingan mereka menghindari jegatan yang didepan Polsek itu ," ungkapnya.


Tambah Ustadz Jamaludin " mereka Menghindar kearah pasar gudang yang menuju SMKN 4 ternyata mereka disana sudah dihadang juga akhirnya anak anak kami dari SMKS Gema Bangsa tidak bisa menghindar dan terjadi kejar kejaran sehingga anak anak kami sampai tidak bisa terlepas dari kejaran mereka dan alhamdullilah ada aparat dan warga yang membantu sehingga diamankan dipolsek Tigaraksa informasi sementara seperti itu dan sampai hari ini alhamdullilah bahwa siswa kami itu 7 orang sudah dipulangkan karena memang mereka menjadi korban penghadangan dan ada satu yang masih ditahan karena dia bukan siswa SMKS Gema Bangsa lagi bukan siswa aktif jadi siswa yang sudah dikeluarkan beberapa lama namun mengaku dari SMKS Gema Bangsa dan satunya lagi masih ada yang ditahan dan itu masih proses pendalaman, untuk pengembangan kasus yang kemarin dan itu ada beberapa sekolah yang tercatat dari hasil laporan yang kami terima dan itu masih proses dipolsek Tigaraksa ," tutup Jamaludin.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.