Karanganyar, Aktual News Masjid Agung segera selesai, kontraktor yang mengerjakan Masjid Agung PT Mam Energindo memegang komitmen menyelesaikan pembangunan masjid tersebut walaupun perpanjangan yang diberikan sampai besok (27/12) jelas tidak mungkin bisa selesai 100 persen.

Site Manager Gustaf yang mewakili manajemen kontraktor itu menemui wartawan, dia menedaskan komitmen itu dipegang betul oleh manajemen sehingga tidak main-main. Masjid harus jadi walau melewati batas waktu dan perpanjangan yang diberikan selama 10 hari terhitung batas akhir proyek pada 17 Desember lalu.

‘’Seperti yang dikatakan Bupati dan juga Kadinas PUPR serta Pejabat Pembuat Komitmen yang bertanggung jawab urusan proyek ini, bahwa pembangunan masjid sudah tinggal sedikit sayang kalau sampai mandeg,’’ lkata Gustaf.

Kini manajemen sedang berembug masalah itu dengan pihak terkait Dinas PUPR dan Pemkab Karanganyar untuk membicarakan kelangsungan proyek itu setelah masa perpanjangan habis 27 Desember besok dan jelas tidak mungkin masjid selesai.

Wagiyo Ahmad Nugroho dan Supriyanto anggota komisi C DPRD Karanganyar mengatakan usai sidak proyek masjid beberapa waktu lalu, bahwa resikonya kontraktor diputus kontrak dan Pemkab mengadakan lelang baru untuk menyelesaikan masjid. Resikonya Pemkab makin kehilangan waktu. Dan bagi perusahaan dia dibayar sesuai prosentase proyek dan diblacklist.

Sehingga jika cara itu yang ditempuh jelas akan rugi semuanya. Sebab Pemkab juga tidak gampang menyerahkan proyek ke tangan baru yang meneruskan proyek sisa. Untuk itu cara lain, manajemen PT Mam Energindo terus mengerjakan masjid sampai 100 persen tapi mencari talangan dana sendiri. Dan pemerintah akan mengganti dana itu paling cepat APBD Perubahan atau APBD Penetapan 2023.

Gustaf mengatakan manajemen perusahaannya tahu resiko itu. Namun sekali lagi apapun resikonya masjid akan digarap sampai selesai 100 persen dan diserahkan ke Pemkab, sebab masjid itu kebanggaan masyarakat semua dan ditunggu.

Gustaf memaparkan progres pembangunan masjid saat ini, masih pengerjaan menara pandang, lift, penyempurnaan bangunan itu. Kemudian pengerjaan payung hidrolik dan asesorisnya yang masih empat buah, dan sebuah sobek karena ada badai Kamis sore sehingga harus dicarikan gantinya. Payung harus bisa mengembang dan menutup sempurna dan itu memerlukan sentuhan ahli yang terampil.

Kemudian landscape yang harus didesain dan ditata sempurna. Termasuk penataan arsitektur yang sama dengan masjid Nabawi di adinah. Serta pekerjaan mekanikal, tata lampu, sanitair, yang semua pekerjaan itu sudah on site dan tinggal pasang. Hanya memang perlu kecermatan.

Sedangkan kendala selama ini karena saat covid tinggi kebutuhan oksigen untuk las tidak tercukupi karena oksigen semua untuk covid pada Agustus –m September saat covid memuncak. Dan imbas lainnya banyak pekerja yang terkena covid dan ini sedikit banyak mengganggu.

‘’Yang jelas kami saat ini berupaya siang malam mengerahkan semua tenaga, sampai sehari bisa 350 orang sehingga doanya kami secepatnya bisa menyelesaikan pekerjaan yang tinggal 10 persen ini,’’ ungkanya.(Red/Akt-52Dawam)

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.