Cianjur, Jawa Barat 
- AktualInvestigasi.com | Gempa yang melanda Cianjur hingga mencapai kekuatan magnitudo (M) 5,6 memporak - porandakan rumah dan gedung bangunan lainnya hampir 20 hari lalu, Masih menyisakan kepedihan dan trauma bagi para Korban pengungsi dampak bencana., Sehingga sampai saat ini masih banyak para donatur yang secara suka rela menyisihkan rezekinya untuk disumbangkan.




Pada Hari kamis (9/12/2022) sekira jam 14.30 wib Rombongan Laskar Merah Putih Komando Ketua Umum H.M Arsyad Cannu tiba di lokasi desa nagrak atau desa Benjot Cugenang Cianjur Jawa Barat.





Bergerak dari Jakarta, Markas Besar Laskar Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum H.M Arsyad Cannu serta kadernya yang terjun langsung memberikan dukungan berupa makanan Kecil, Obat-obatan (P3K), Peralatan mandi, Selimut, Handuk, Sajadah, Pampers dan perlengkapan bayi dan balita dan serta berikan bantuan uang tunai bagi anak-anak korban bencana di lokasi pengungsian.




“Kita lakukan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah, bencana di Cianjur, semoga bantuan ini bermanfaat bagi saudara kita,” tutur Arsyad.




Arsyad juga mengungkapkan bahwa, “sesama anak bangsa Indonesia yang kita cintai tentunya kita merasa terpanggil untuk membantu meringankan apa yang saat ini dirasakan semoga bermanfaat bagi saudara kita disana, untuk itu kami secepatnya berangkat ke lokasi kejadian, ucapnya dengan penuh semangat untuk memberikan sesuatu untuk para korban.






Selain itu Ketua umum juga berikan Uang Tunai Untuk Perbaikan Total beberapa Masjid Yang Mengalami kerusakan karena gempa bumi. 




Sebelum menuju Jakarta, Ketua Mada Jabar H. Awandi Siraj bersama Markas cabang se-Jawa barat menyisir area terparah dampak bencana dampingi Ketua Umum H.M Arsyad Cannu di dampingi jajaran pengurus Markas Besar, ketua Markas Daerah DKI Jakarta dan jajarannya.




ketika diwawancara para awak media di lokasi Desa Benjot Cugenang Cianjur, Ketua umum Laskar Merah Putih, H.M. Arsyad Cannu menerangkan.




"Semoga dengan terjadi nya musibah gempa bumi ini semoga berakhir dan kita dapat tabah menerimanya," Ucapnya.




Kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit. Kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit rumah yang rusak ringan ada 12.641, sisanya semuanya masih terus dilaksanakan pendataan.




Masih di lokasi Gempa, di luar kegiatan kemanusiaan, H Nanang Syaiful Ghozi. SH  Waketum LBH Laskar Merah Putih memberikan statement menindaklanjuti dan menyanggah berita yang bersurat bahwa berita Haffezur Rahman Awan Sebagai Ketua Dewan Pendiri.


"Ada beberapa hal yang perlu diketahui, bahwa surat yang dikeluarkan Haffezur ini sangat tidak berdasarkan AD ART dimana Sungguh nya pemilihan Ketua Umum di laskar merah putih ini sesuai AD ART adalah dipilih oleh Majelis Dewan Pendiri dan yang kedua pemecatan perihal Ketua Umum kami, H.M Arsyad Cannu yang tidak melalui majelis tinggi dewan pendiri adalah tidak sah atau tidak benar."




 Mengingat apa yang disampaikan Haffezur Rahman Awan yang mengaku Sebagai Ketua Dewan Pendiri yang membuat kegaduhan kepada seluruh kader Laskar Merah Putih di Indonesia baik dari tingkat markas daerah maupun markas cabang, sehingga pimpinan di markas besar yang di pimpin oleh para dewan pendiri yang dihadiri Mada DKI Jakarta, Mada Jabar, Mada Banten, Mada Lampung dan Mada Jawa tengah dan juga Melalui meeting zoom dengan mada-mada daerah lainnya dan juga dihadiri badan pengurus Markas Besar menyimpulkan :


" Mengingat apa yang dilakukan Haffezur Rahman Awan yang selau melakukan perpecahan atau kegaduhan terhadap kader-kader maka para dewan pendiri beserta jajaran pengurus Markas Besar telah memutuskan untuk memecat atau mengeluarkan Haffezur Rahman Awan Sebagai Ketua Dewan Pendiri. Oleh karena itu saya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sampaikan dan meminta agar para kader untuk tetap solid tetap kompak tetap semangat bersama pimpinan kita ketua umum H.M Arsyad Cannu, baik dari markas daerah maupun markas tingkat ranting.[Akt-002/RED-AI/I/2022/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.