Cisoka, Tangerang
- Aktualinvestigasi.com | Aksi berandalan motor akhir-akhir ini sangat meresahkan. Mereka sangat kejam menebas dan menghujamkan senjata tajam pedang, clurit dan lainnya hingga banyak warga menjadi korban seperti yang terjadi pada hari Selasa (01/11/2022) sekira pukul 17.50 di sekitaran patung kuda, Jk.Raya Serang, Kp.Kiara, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja.


Salah satu korban kekejaman dan keganasan berandalan motor adalah M.,putra dari pasangan S/E dan M., warga Kp.Cicurug  RT 04/02 Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka.

M mengalami luka hingga jarinya terputus.


Menurut penuturan korban M, bahwa setelah pulang sekolah, dirinya berboncengan motor bertiga. Korban M duduk di bagian paling belakang. Pada saat hendak pulang ke Cisoka, ketika sampai di Oleg, secara tiba-tiba ada yang berboncengan motor mengacung-ngacungkan senjata tajam jenis clurit panjang dan ketika berada di dekat korban, mereka langsung menebaskan clurit ke kepala korban M dan korban M sempat menangkisnya dan mengenai jari-jari tangannya hingga terputus. Kemudian clurit tersebut mengenai bagian lengan teman korban M yang duduk di tengah hingga mengalami luka serius.

Walau dalam keadaan terluka, kedua korban terus berlari menyelamatkan  diri hingga di ruko patung kuda Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja.

Para pelaku terus mengejarnya. Korban M dan temannya warga Taman Kirana Kecamatan Soleat meminta tolong warga dan bersembunyi sampai kemudian dibawa ke rumah sakit. Sementara 1 ( satu ) orang  teman korban terus berlari dan berhasil menyelamatkan diri.


Camat Cisoka, Encep Sahayat, didampingi tim kerja Kecamatan Cisoka dan Sekretaris Desa Sukatani, Salehudin dan Kepala Dusun/Jaro Kp.Cicurug mengunjungi rumah korban M pada hari Rabu (02/11/2022) di rumahnya  di Kp.Cicurug RT 04/02 Desa Sukatani.


Encep mengatakan pihaknya prihatin maraknya kejadian berandalan motor dan tawuran  yang sangat meresahkan dan membuat was-was, membuat khawatir  dan membuat takut masyarakat, baik khawatir ada anggota keluarga yang menjadi bagian dari pelaku atau terlibat, maupun khawatir menjadi korban.


"Kami bersama kapolsek, Danramil beserta anggota Kepolisian dan TNI, Kepala Desa, para kepala sekolah/madrasah, komite sekolah, yayasan pendidikan, ormas-ormas, organisasi kepemudaan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen lainnya terus bersama-sama berupaya mencegah tawuran maupun berandalan motor," kata Encep.



Encep juga mengatakan bahwa pihaknya terus sosialisasi kepada masyarakat  untuk waspada dan orang tua agar lebih meningkatkan perhatian, kepedulian dan pengawasan kepada putra-putrinya. Demikian juga pihak sekolah/madrasah agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kepada peserta didiknya.


"Akar penyebab  pelaku bertindak kejam dan beringas juga harus ditangani, seperti peredaran dan penjualan bebas serta penyalahgunaan obat-obatan tertentu, minuman keras, penyalahgunaan narkotika, kepemilikan senjata tajam  dan sebagainya," pungkas Encep.[0012/Red-AI/VII/2022/Firman].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.