https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Pencarian pemuda asal Dusun Mancager RT/RW. 02, Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Risko (24) akhirnya membuahkan hasil setelah jasad pemuda tersebut ditemukan mengapung dan tersangkut bebatuan di sekitar Curug Cimunding, Salem. Minggu siang (10/1/2020).

Tim gabungan yang berjumlah sekitar 100 orang dengan dipimpin Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Kecamatan Salem, mulai melakukan pencarian dengan menyusuri hutan dimana sebelumnya warga setempat ada yang melihat keberadaan korban yang mondar-mandir di perkebunan antara wilayah Desa Gandoang dengan Desa Kadumanis, Salem.



“Kami melakukan pencarian terhadap saudara Risko yang dilaporkan keluarganya tidak pulang ke rumah sejak Jumat sore,” terang Serma Wartono.



Dijelaskannya lanjut, Almarhum sebelumnya juga tidak berpamitan kepada keluarganya, namun sempat dilihat oleh ayah tirinya dengan mengenakan kaos lengan panjang warna merah-hitam, topi hitam, dan celana pendek warna putih, membawa karung dan golok.

“Dari laporan Pak Muh (45), warga setempat yang melihat saudara Risko saat ia juga sedang mencari bibit pohon porang di wilayah perkebunan Desa Gandoang-Kadumanis, tim gabungan melakukan upaya pencarian disana dengan berjalan kaki menyusuri tebing dengan medan yang terjal,” tandasnya.



[nextpage title="Next"]

Setelah tim gabungan yang dipecah menjadi 4 tim kecil melakukan pencarian beberapa sejak pukul 08.00 WIB belum menemukan tanda-tanda keberadaan Risko, akhirnya mereka beristirahat sejenak pada pukul 12.00 WIB sambil melakukan koordinasi selanjutnya.



Tim itu kemudian melakukan pencarian kembali dengan memutar perbukitan terjal, sampai akhirnya mereka mendapatkan kabar dari Muhammad, perangkat desa Kadumanis bahwa ada mayat di Curug Cimunding.

“Saya melihat ada mayat di bebatuan di Curug Cimunding saat juga sedang mencari bibit pohon porang, dan kemudian saya segera memberitahukan kepada tim gabungan,” ungkap Muhammad.

Masih kata Muhammad, tim gabungan itu langsung menuju curug dengan menyusuri medan yang terjal di aliran Sungai Cigorek, yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari perkebunan itu.



Sementara disampaikan Kapolsek Salem, Iptu Suprapto, bahwa Almarhum Risko Bin Almarhum Catim, diduga terperosok ke jurang di atas Curug Cimunding yang berketinggian 15 meter, saat mencari bibit pohon porang/badur.

“Pengangkatan jenazah dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB, untuk dievakuasi ke Puskesmas Bentarsari, guna dilakukan visum oleh dr. Riana Harsana, Kepala Puskesmas Bentarsari,” paparnya.

Akhirnya pada pukul 16.00 WIB, korban sudah diantarkan ke rumah duka untuk prosesi pemakaman di TPU setempat.

Atas perjuangan tim gabungan, keluarga korban dan perangkat desa mengucapkan terima kasih.

Untuk diketahui, tim gabungan dari Kecamatan Salem yang yang terdiri dari anggota TNI Koramil 13 Salem, Polsek, relawan Bangbara Adventure, Banser, Komunitas Travel Salem-Jakarta, Pemdes Bentarsari, serta masyarakat dari Desa Bentarsari, Ciputih, Gandoang, dan Desa Kadumanis. [Yadi/Aan]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.