https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

 


Lebak.Aktualinvestigasi.Com - Salah satu wartawan Media Target Buser yang sedang meliput kegiatan wawasan Kebangsaan pada hari rabu tanggal 25/5/2022 di Gedung Aula Kecamatan Banjarsari dikabarkan berujung adu mulut dengan salah satu Anggota DPRD Provinsi Banten Ria Mahdia Fitri S.Sos. 

Diketahui menurut Wartawan Media Target Buser, bahwa Dewan tersebut menyuruh menghapus hasil pengambilan gambar waktu liputan, dengan alasan tidak mau dipublikasikan di Media.

Atas peristiwa yang dialami salah satu wartawan media Target Buser tersebut Forum Wartawan Lebak (Forwal) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Banten Coruption Watch (BCW) angkat bicara, pasalnya Oknum Dewan tersebut di duga telah menghalangi Kebebasan Pers.

"Sungguh tidak di mengerti, mengapa kegiatan Perda atau Wawasan Kebangsaan tidak mau dipublikasikan," keluh ketua Forwal Lebak kepada Team media Sabtu (27/05/2022).

Menurutnya, ini harus kami pertanyakan kepada  Ketua Dewan Dari Partai Nasdem Dapil Tangerang Kota (Tangsel). 

"Ada apa dengan kegiatan itu, dan kenapa tidak mau dipublikasikan. Kami menduga kegiatan kebangsaan ini tidak berijin," ujar ketua Forwal Lebak.

Sementara itu LSM BCW Anwar  Sopian juga sangat menyayangkan tindakan oknum dewan yang telah memperlakukan media dengan tidak terduga kepada salah satu wartawan media Target Buser, Dalam menyikapi hal tersebut pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Wakil DPRD Provinsi Banten.

"Iya, kami akan berkordinasi dengan Wakil DPRD Provinsi Banten H Fahmi Hakim SE mengenai kegiatan wawasan kebangsaan," tandasnya.

Dijelaskan Anwar, kegiatan wawasan kebangsaan tersebut dibiayai oleh  negara yang harus di pertanggung jawabkan apakah sesuai dengan zona pemilihan atau tidak dalam menjalankan tugasnya.

"Ini patut disikapi," tegasnya singkat.

Terpisah, Ria Mahdia Fitri S.Sos saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengakui terkait hasil foto dan rilisan yang sudah di kirim ke pimpinan redaksi TBO itu dihapus. Bahkan sampai diperiksa takut masih tersimpan.

Hingga berita ini diterbitkan team media masih berupaya konfirmasi terhadap pihak terkait yang berkompeten tentang kegiatan wawasan kebangsaan.

(006/RED-Al/V/2022/Mujahidin)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.