Lebak
- aktualinvestigasi.com | Berada di balik jeruji besi tidak menyurutkan semangat warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten untuk tetap berkreasi, kali ini kreasi datang atas sinergi dan kolaborasi apik Petugas Lapas Rangkasbitung bersama Mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten menggelar pelatihan pembuatan Bucket Bunga bertempat di Aula Lapas, Rabu (19/10)


Pelatihan diikuti oleh 20 orang narapidana dan di pandu langsung oleh mahasiswa-mahasiswi UIN SMH Banten yang sedang melaksanakan program profesi lapangan (PPL) di Lapas Rangkasbitung sejak tanggal 14 Oktober 2022. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan Kepala Subseksi Pembinaan beserta seluruh jajaran Petugas Pembina Kegiatan dan Wali Pemasyarakatan. Pelatihan akan digelar secara simultan dari proses dasar sampai finishing.



Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto dalam ruang terpisah mengatakan dalam mewujudkan fungsi pembinaan yang efektif bagi WBP selama berada di dalam Lapas, terus melakukan pembinaan kemandirian bagi WBP salah satunya pembuatan bucket bunga ini.


"Dibalik jeruji, WBP tidak boleh berhenti berkreasi dan bekarya, dan ini salah satunya, apresiasi kami sampaikan atas kolaborasi apik petugas dengan ade-ade mahasiswa, pembinaan kemandirian di Lapas Rangkasbitung dilaksanakan secara terprogram dan terencana sesuai tujuan yang hendak dicapai, kami harap ini nantinnya bisa jadi lifeskill baru bagi WBP utamanya setelah bebas" Kata Kalapas


Sementara dalam pembukaanya Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menyampaikan bahwa bucket bunga ini banyak ragamnya dan sangat potensial sekali untuk masa kini, jadi ini sudah ada medianya sekarang tinggal niat aja untuk bisa mengimplementasiknnya.  


"kita bisa liat sekarang, bucket bunga ada juga buket uang atau bahkan bucket snack, karangan2 bunga ini jadi bisnis potensial sekarang, tidak harus industri tapi bisa dilakukan sendiri home made gitu, asal niat berusaha aja mau gitukan pasti dapat pangsa sendiri, insyallah jadi kami yakin semua bisa dan nanti setelah bebas dari Lapas ya minimal sudah adalah kemampuan ini" tegas Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan


Hal senada juga disampaikan salah satu perwakilan mahasiswi UIN SMH Banten, Dillah Nadirotun Nufus menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini kami ingin memberikan sharing knowledge kepada para warga binaan.

“kami melihat disini semua dapat diarahkan dan memiliki potensi, jadi kami sekarang sharing knowledge pembuatan bukcet, mudah-mudahan nanti bisa jadi bekal ya” tuturnya

(006/RED-Al/l/2022/Mujahidin)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.