https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kout KM 31 menerima satu pucuk senjata Rakitan jenis laras pendek kaliber 5.56 mm secara sukarela dari Warga Kampung Sanggaria Distrik Arso Kabupaten Keerom.

Memasuki masa penugasannya yang ke empat Bulan di daerah operasi Perbatasan RI-PNG Sektor Utara Papua, Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad telah melakukan berbagai kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Papua seperti pengobatan gratis, Khitanan massal, pembagian sarana kontak, karya bhakti pembangunan Gereja, dan masih banyak berbagai kegiatan Teritorial lainnya.



[nextpage title="next"]
Berbekal kemampuan Teritorial yang didukung dengan naluri Intelijen dan Operasi Tempur, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad telah membuktikan kemampuannya dalam merebut hati rakyat atas kegiatan yang dilakukan secara tulus dan ikhlas. Hal tak terduga pun terjadi, salah satu warga berinisial R (39) dari Kampung Sanggaria Distrik Arso Kabupaten Keerom menyerahkan satu pucuk senjata rakitannya kepada Pos Kout KM 31 yang merupakan salah satu Pos dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad.

Hal tersebut lantas dikonfirmasi Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Selasa (17/11).
"Dari hasil elisitasi (wawancara intelijen), R menyebutkan bahwa ia mengaku telah lama menyimpan senjata itu sejak tahun 2014 silam. Ia juga mengungkapkan alasan menyimpan senjata tersebut karena pada tahun tersebut masih marak terjadinya konflik antara warga pendatang (Transmigrasi) dengan warga asli Papua di Kampung tersebut." Jelas Anggun.

Dikatakan oleh Kapten Inf Hervin Rahadian Jannat selaku Komandan Pos Kout KM 31 yang menerima senjata rakitan langsung dari saudara R bahwa penyerahan tersebut dilakukannya atas dasar sukarela karena kedekatannya dengan Pos Kout KM 31. "Kedekatan kami berawal dari kegiatan pengobatan yang dilakukan secara door to door di Kampung Sanggaria. Kala itu ibunda dari R atas nama Ibu K mengalami sakit malaria yang telah dideritanya selama 1 bulan dan belum menunjukan kesembuhan. Setelah dilakukan pengobatan secara intensive, Ibu K sembuh total dan tidak merasakan sakit malaria lagi." Jelas Hervin.

[nextpage title="next"]
"Mengetahui Ibunda nya mendapatkan perawatan intensive dari Pos Kout KM 31, R pun merasa tersentuh dan mengungkapkan rasa terimakasih nya kepada Satgas. Beberapa hari kemudian ia datang ke Pos dan menginformasikan kepada kami bahwa ia masih menyimpan senjata rakitan jenis laras pendek kaliber 5.56 mm dan sudah lama ingin ia serahkan kepada pihak yang berwajib karena saat ini sudah ia tidak gunakan lagi. Setelah kami sarankan untuk diserahkan kepada kami, akhirnya ia mau menyerahkannya secara sukarela." Tambah Hervin.

"Hari ini saya serahkan senjata rakitan yang telah lama saya simpan. Dan saya percayakan penyerahan senjata ini kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang telah tulus berbuat terbaik kepada masyarakat Kampung Sanggaria khususnya yang pernah merawat ibunda kami saat mengalami sakit malaria." Imbuh R.

Diakhir rilisnya, Dansatgas mengapresiasi atas keberhasilan Pos Kout KM 31 yang telah menerima pucuk senjata rakitan dari masyarakat secara sukarela. "Ini salah satu wujud keberhasilan Pos Kout KM 31, dengan berbekal kemampuan Teritorial yang didukung dengan naluri Intelijen dan Operasi Tempur mereka mampu mendapatkan senjata secara sukarela dari masyarakat tanpa harus menumpahkan darah atau korban jiwa. Ini yang Kita harapkan bersama semoga dapat ditiru oleh Pos Satgas lainnya." Tandas orang nomor satu di Satgas Yonif MR 413 Kostrad tersebut.

Autentikasi Pensatgas Yonif MR 413 Kostrad

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.