NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Kernek truk khusus pasar glugur mogok
mogok kerja, limbah dan sampah pasar berserakan tak terkendali, hal ini kembali melahirkan citra buruk dinas lingkungan hidup Labuhanbatu yang dinilai kurang efektif dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan kenyaman dan kebersihan lingkungan masyarakat labuhanbatu.

Diusut, yang melatar belakangi mogoknya petugas pengangkut sampah khusus pasar Glugur itu menurut salah seorang Kernek yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, "gimana mau kerja bang, sudah hampir dua bulan kami tidak gajian, sementara anak istri kami butuh makan, ya terpaksa kami cari pocokan di luar agar kami bisa makan", ujarnya.

Ditempat terpisah salah seorang pengunjung Dullah warga sekitar mengutarakan kekecewaannya terhadap dinas lingkungan hidup yang dipimpin H.Nasrulah, menurutnya semenjak dipimpin beliau sampah dilabuhanbatu tidak terkodinir dengan baik," kita dituntut bayar restribu, denda bagi yang buang sampah sembarangan, tapi kinerja mereka tidak sesuai dengan tuntutan mereka, seharusnya pelayanan mereka juga harus maksimal, kemana uang Restribusi sampah itu, kalau petugasnyapun tidak bisa tergaji". Ucapnya.

Lain halnya disebutkan seseorang yang juga berprofesi sebagai Kernek truk pasar Glugur, disampaikanya, yang menjadi penyebab mogok kerja selain belum menerima haknya, para Kernek saat ini di roker atau di tukar-tukar, " jadi tidak nyaman bang bekerja karena dor kena roker, mungkin kasi limbah B-3 tidak paham kerja, jadi sesukanya saja perlakukan kami yang dilapangan ini".

Kami berharap PLH Bupati labuhanbatu kali ini meninjau kinerja Petinggi Dinas LH Labuhanbatu,agar semua bisa kembali baik dan normal.harapnya.

Sementara itu Kadis LH Labuhanbatu H.Nasrullah, hingga berita ini diterbitkan belum bisa dihubungi via Washapp nya. [Rahmad]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.