https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

Tangerang, AktualNews-Setelah adanya Konferensi Pers tanggal 07/03/2022, pukul 16:38 Wib, atas ucapan di voice note yang beredar luas yang mana dalam rekaman suara atau voice note tersebut yang di duga suara LTS (Lurah Tumpang Sugian-red), kades Wanakerta hingga menjadi viral dan memicu reaksi keras rekan-rekan LSM, dan Wartawan, hingga berujung adanya pelaporan oleh salah satu LSM ke Polresta kabupaten Tangerang, pasal rekan-rekan LSM dan Wartawan bereaksi keras berdasarkan adanya rekaman suara atau voice note yang beredar luas di pesan WhatsApp (WA), ada pun rekaman suara atau voice note yang di duga suara kades Wanakerta kecamatan Sindangjaya kabupaten Tangerang, yang diduga telah melecehkan dan mengancam LSM dan Wartawan, ada pun isi rekaman suara atau voice note yang berdurasi 0.30 menit sebagai berikut :

“Kepala Desa angkatan 10 bulan 10, bukan kepala desa kaleng-kaleng, kades baja full, Baja Krakatau Stell, wartawan, LSM lewat mau dikasihin amplop lima puluh ribu silahkan, tidak mau akan saya tunjukan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi Bandung, ya jangan macam-macam lsm sama wartawan ke LTS ya”.

Namun setelah konferensi pers selesai, beredar video di grup WhatsApp (WA), diduga ada bagi-bagi amplop yang diduga amplop tersebut berisi sejumlah uang, dan hal tersebut patut dipertanyakan dari mana asal uang tersebut dan untuk apa. [ Red/Akt-26/Har ]

 

AktualNews

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.