https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Bencana longsor di Tulungagung, Jawa Timur, mendapat perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia meminta pemerintah daerah memprioritaskan pembukaan akses jalan untuk warga.

Longsor di Tulungagung terjadi Kamis, (17/6/2021). Berdasarkan informasi dari BPBD, ada belasan lokasi tanah longsor di Tulungagung akibat intensitas hujan tinggi. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo.

Longsor menyebabkan sejumlah rumah tertimbun, badan jalan tertutup tanah, tiang listrik roboh, hingga jembatan putus. Beruntung tak ada korban jiwa.

“Saya menyatakan keprihatinan terhadap bencana longsor yang menimpa sejumlah wilayah di Tulungagung. Apalagi bencana ini menyebabkan sebanyak 270 KK di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, terisolasi akibat akses jalan terputus. Desa tersebut paling terdampak longsor,” tutur LaNyalla, Minggu (20/6/2021).

LaNyalla meminta pemda beserta jajaran terkait segera melakukan langkah penanganan untuk membantu warga yang terdampak.

“Bencana yang berada di kaki lereng Gunung Wilis ini perlu segera ditangani dan bantuan cepat diberikan, khususnya kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian kepada warga yang terisolir akibat tidak ada akses jalan, ditambah terputusnya jaringan listrik,” papar Senator asal Jawa Timur itu.

LaNyalla menegaskan, pembukaan akses jalan harus dilakukan sesegera mungkin. Apalagi beberapa jalan yang tertimbun merupakan akses untuk industri susu.

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung sudah menurunkan satu alat berat untuk membuka akses jalan. Sebaiknya ditambah, kerja sama dengan instansi lain, agar jalan yang tertimbun tanah longsor bisa segera dibuka,” ucapnya.

Mantan Ketua Umum PSSI itu juga meminta PLN segera menyediakan aliran listrik kepada warga akibat robohnya tiang listrik. Ia pun mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat di posko penampungan.

“Meskipun tidak ada korban jiwa petugas dan relawan perlu mengantisipasi penyebaran Covid-19 di posko pengungsian. Apalagi saat ini penyebaran Corona sedang meningkat. Jadi harus ekstra waspada dan antisipasi. Sebisa mungkin tim medis selalu siaga di posko,” tegasnya.

LaNyalla juga meminta Pemkab Tulungagung dan Pemprov Jatim meningkatkan mitigasi bencana. Antisipasi dan edukasi kepada masyarakat harus semakin ditingkatkan. (*)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.