Simeulue, Aktual News. Ketua DPC Projo Simeulue Yusuf Daud secara blak-blakan menyebut bahwa Tes PCR tidak masuk akal dan diduga ada permainan mafia.

Hal tersebut dikatakan Yusuf Daud menanggapi keluhan sejumlah pihak terkait pemberlakuan Tes PCR di Bandara, Untuk itu dirinya berharap agar Presiden Jokowi dapat memberantas mafia PCR tersebut, ungkapnya di Simeulue, (1/11).

Paling tidak ada 4 (empat) alasan sehingga Tes PCR tidak masuk akal dan ada permainan mafia, sebutnya. Yaitu :

1. Kewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat yang sudah divaksin tidak masuk akal. Percepatan dan perluasan vaksinasi oleh Pemerintah bersama rakyat seolah dianggap tidak ada.

2. Harga tes PCR maksimal Rp 300.000 yang diputuskan oleh Presiden Jokowi, sementara pada awal pandemi harga tes PCR bisa mencapai Rp 4.000.000 kemudian minggu lalu Rp 1.000.000.

3. Seharusnya langkah awal Presiden dengan penurunan harga tes PCR diikuti tindakan tegas untuk menghapus kewajiban PCR bagi penumpang pesawat udara.

4. Kemudian kewajiban tes PCR itu jelas menghambat percepatan ekonomi, nah akibat mafia PCR ini masyarakat ragu berpergian untuk bisnis atau wisata sesuai prokes.

Atas dasar tersebut sebaiknya Tes PCR di tiadakan bagi yang sudah di vaksin demi kelancaran ekonomi Indonesia, tutup Yusuf Daud [Red/Akt-25/As].

 

Aktual News

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.