Lebak
- aktualinvestigasi.com | Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menghadiri Expose dan Launching Peta Peluang Investasi (PPI). Kegiatan ini diselenggarakan di Bali, Jumat (16/12/2022).


PPI yang telah disusun sebagai upaya mendorong pengembangan proyek investasi strategis di daerah kini siap untuk ditawarkan kepada para investor untuk berinvestasi di Indonesia.


Terdapat total 22 proyek investasi berkelanjutan yang terdiri dari 11 proyek berbasis sumber daya alam dan 11 proyek berbasis industri. Adapun 22 proyek tersebut tersebar di 13 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.



Kementerian Investasi/BKPM sendiri memfasilitasi investasi di Kabupaten Lebak dalam bidang sumber daya alam melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kecamatan Bayah.


Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, PPI ini merupakan profil peluang investasi di daerah yang dilengkapi Feasibility Study/Studi Kelayakan sehingga dapat memberikan gambaran komperhensif dan mendetail kepada para calon investor.


"Program ini untuk melakukan detailing terhadap potensi investasi apa saja yang akan kita lakukan di daerah, lengkap dengan FS (Feasibility Study). Ini menjadi instrumen untuk berpromosi dan meyakinkan para investor untuk bisa berinvestasi," jelas Bahlil dalam sambutan yang disampaikannya secara daring.


Senada dengan Bahlil, Sekretaris Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman menjelaskan bahwa PPI bermanfaat untuk menarik investasi langsung ke Indonesia dan juga dapat membantu investor mengambil keputusan dengan cepat untuk berinvestasi.


Ikmal pun menekankan, pembentukan PPI yang dilakukan oleh Kementerian Investasi/BKPM ini juga bisa menjadi contoh dan panduan bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi daerahnya secara jelas dan lengkap melalui pendekatan investor's needs.


"Dalam menawarkan investasi, sekarang ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kebutuhan investor, jadi apa-apa yang dibutuhkan investor itulah yang kita lakukan. Bagi pemerintah daerah sangat disayangkan apabila banyak sekali potensi yang bisa ditawarkan tapi ternyata tidak menampilkan apa yang dibutuhkan oleh investor dalam negeri maupun mancanegata," ucap Ikmal.


Proyek investasi ini nantinya diharapkan juga dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan yang layak, pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan.

(006/RED-Al/lll/2022/Mujahidin)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.