https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720



kibin, Serang - Aktualinvestigasi.com | ramainya pemberitaan terkait Buni siswa kelas 12 jurusan kimia sekolah menengah kejuruan ( SMK ) Swasta Insan Mulya Kibin yang diduga tidak dapat mengikuti ujian nasional karena tidak mampu bayar tunggakan yang belum dibayar 4.950.000 dan akhirnya siswa tersebut bisa ikut ujian setelah Kapolda Banten melunasi uang sekolah tersebut.


Menurut Kusnanto .S.Si wakil kepala sekolah SMK Insan Mulya kibin dalam keterangannya dihadapan awak media yang mewakili IM Hj. Sukenah selaku kepala sekolah, dikatakan Kusnanto



" Mohon maaf kepada bapak Kapolda banten bahwa anak tersebut sebetulnya kita juga sudah memberikan kesempatan- kesempatan jadi kedepan bila ada hal demikian mohon diklarifikasi dulu kepihak sekolah, pihak sekolah sangat welcome dengan siapapun untuk bisa membantu anaknya bisa ikut ujian apalagi SMK Insan Mulya Kibin ini berbasis pesantren di SMK Insan Mulya juga kita membiyayai lebih kurang 50 orang anak yatim itu bebas biyaya seluruhnya dari mulai pendaftaran sampai dengan biaya operasional sekolah ," ungkap kusnanto.


Masih dengan Kusnanto "  kedepannya mohon dengan sangat ada hal hal atau berita berita yang kurang berkenan baiknya diklarifikasi dulu dengan pihak sekolah insya allah pihak sekolah sangat hormat dan sangat welcome dengan kedatangan siapapun pejabat atau yang ada dilingkungan pemerintahan ," tutup kusnanto. [Akt-002/Agi].

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.