https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720

 

AktualInvestigasi_Tangerang, Salah satu bakal calon bupati Tangerang Chris Indra Wijaya mengajak generasi muda untuk tidak ragu menjadi bagian dari pembangunan daerah. Bahkan harus menjadi garda terdepan.

Demikian disampaikan anggota DPRD kabupaten Tangerang asal frkasi NasDem saat Diskusi Publik yang digagas Milenial Community Developmen pada Minggu, 18/04/24

Lebih lanjut Chris Indra Wijaya mengajak siapa saja yang hari ini sedang mengembangkan UMKM untuk bersama-sama tumbuh. Dirinya siap menjadi bagian dari pengembangan tersebut.

"Pemuda hari ini harus memiliki orientasi jelas. Karena bonus demografi benar-benar akan terjadi," ujarnya di Aula Joglo Jambe.


Sementara Intan Nurul Hikmah memberi pandangan soal bagaimana pemuda Tangerang untuk terus membaca peluang. Agar bonus demografi tidak menjadi preseden buruk bagi kabupaten Tangerang.

Adik kandung mantan bupati Tangerang ini meminta generasi muda untuk terus mengasah skill. Terutama yang berkaitan soft skill. Ke depan persaingan akan semakin ketat. Tanpa keterampilan tentu akan tersingkir.

"Hanya pemuda yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus saja yang eksis dan bersaing," ujar mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Tanngerang periode 2004-2009 ini.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Tangerang menilai bonus demografi sebagai anugerah bagi daerah. Dirinya berasumsi bahwa masa produktif para pemuda jika didistribusikan dengan baik akan menjadi positif bagi kemajuan daerah.

Selain itu, dirinya menilai ada program yang kurang strategis terkait pemuda. Pemuda itu harus diberikan pendidikan yang baik agar bisa bersaing dalam rangka menghadapi bonus demografi. Bukan sekadar BLK.

Acara diskusi publik tekait Bonus Demografi: Membaca Ulang Peran Pemuda dalam Pembanguna Daerah berjalan dengan baik. Turut hadir perwakilan mahasiswa, OKP,  Ormas, dan insan pers.

(Atr)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.